Genggaman Kerinduan

Genggaman Kerinduan

Bab. 1

Mendengarkan ucapan yang sama dalam waktu yang berbeda. 

Mendapatkan perbuatan yang berbeda dalam detik jarum jam yang berputar. 

Merindukan seseorang di setiap deru napas di setiap detak jantung.

Mungkin rasa yang ada ini tak akan bisa untuk dapat ataupun untuk di miliki sepenuhnya. Sebuah janji yang pernah terucap hanyalah angan-angan yang tak akan menjadi nyata. 

Berharap akan dapat bertemu, berharap akan bisa saling memiliki dan saling menghargai apa pun yang menjadi keinginan. Akan tetapi semua itu hanyalah fatamorgana yang tak akan pernah menjadi nyata, keinginan dan harapan yang tak akan pernah bisa untuk di sentuh ataupun di rasakan. Dan kini hanya Genggaman Rindu yang saat ini di rasakan, hembusan angin malam yang menjadi nada dan sebuah bintang yang menggoda. 

Sebuah tetesan air hujan yang beradu di atas atap, percikan air yang tersebar di dinding dan membasahi lantai.

Antara Cinta dan Nyaman, apakah ada perbedaan.?

      •:•.•:•.•:•:•:•:•:•:•:•☾☼☽•:•.•:•.•:•:•:•:•:•:•:•

Beberapa tahun telah berlalu, kepergian dari seseorang yang di cintai nyatanya membuat diri ini seakan ikut menghilang tanpa arah. Kemana harus mencari diri yang telah hilang, kemana mencari senyuman yang lepas tanpa melihat di belakang ataupun mengingat yang lalu, bagaimana cara menghadapi kenyataan yang tak bisa di Terima.

Diam dan merenungkan semua yang terjadi. Namun, waktu cepat berlalu. Dirinya tak akan mungkin berhenti di tempat, hanya karna seseorang yang membuat diri merasakan ketidak berdayaan karena dia yang pergi lalu merasakan kehampaan yang membuat diri sendiri tersiksa.

Cemoohan dan juga pertanyaan dari usilnya para tetangga membuat dirinya enggan untuk melangkah keluar dari rumah. Telinganya seakan telah terbiasa atau justru malah ia berpura-pura tuli dengan mengabaikan semuanya. Hanya dia yang tahu apa isi hati dan bagaimana perasaannya. Tangannya ingin sekali membungkam atau pun memberikan pukulan pada mereka, akan tetapi ia tahu apa yang harus di lakukan.

Ia masih diam, merenungkan bagaimana nasib dirinya setelahnya dan menghadapi semua ocehan mereka yang terlalu memikirkan kehidupan orang lain dan kenyataan yang ia hadapi saat ini adalah melihat orang yang ia sayangi nyatanya menghianati dirinya.

Dirinya pun sadar bahwa tak akan bisa menghindari hanya karna pertanyaan mereka, ia tak akan bisa berdiam diri di rumah saja. Hingga dirinya pun memutuskan untuk melewati semua nya. Dirinya menginginkan sebuah kemajuan untuk tetap terus melangkah dan melupakan semua yang terjadi padanya terdahulu, melupakan masa lalu yang tak seharusnya di ingat.

sebuah pertanyaan yang menyudutkan dirinya membuat dirinya merasa lelah dan keinginannya untuk membuat mereka bungkam dengan apa yang ia raih di masa depan.

Seperti dirinya saat ini yang mencoba memberanikan diri untuk keluar, menatap lingkungan sekitar. langkahnya terlihat gontai, kakinya seakan enggan untuk melangkah. Akan tetapi keinginannya membuat dirinya mencoba untuk terus melangkah dan berpikir seakan dirinya tebal muka menghadapi mereka yang tak selalu sama dengan apa yang ada pada diri kita.

Beberapa saat kemudian, hatinya berdebar begitu kencangnya, hatinya seakan ketakutan melanda di dirinya. Perasaan menjadi tidak karuan seakan takut menghadapi mereka yang benar-benar sibuk dengan urusan orang.

Emily Daisy, wanita yang selalu di rundung kesedihan dengan apa yang ia alami selama ini. namanya seakan memberikan kesan dirinya sendiri namun tak pernah terpikirkan bahwa dirinya yang seharusnya seperti saat ini. Nama yang memiliki arti tersendiri untuk dirinya yang memberikan kekuatan.

Emily: Pekerja keras, rajin, cerdas. sedangkan

Daisy: Bunga daisy yang suci, indah, Nan bersih.

Emily Daisy, yang biasa di sapa Emily oleh beberapa orang yang ada di sekitarnya di anggap rendah oleh orang-orang termasuk oleh suaminya yang terus menerus menekannya seakan wajib melakukan semua yang di inginkan tanpa memikirkan bagaimana keadaan wanita yang terus menerus melakukan pekerjaan rumah tangga. Akan tetapi setelah kejadian beberapa waktu yang lalu, ia menjadi wanita yang ia inginkan, melakukan apa pun yang menjadi harapannya dan juga melakukan apa yang selama ini ia abaikan hanya karna ingin melihat rumah tangganya bahagia.

Ia teringat bagaimana dirinya yang mengorbankan segalanya hanya karna ingin hidup bahagia namun siapa sangka bahwa kebahagiaan itu hanya lah angan-angan yang tak akan pernah di gapai.

Sebuah harapan bahagia bersama anak dan juga suami, menikmati hidup dalam suka ataupun duka dan selalu melakukan apa pun yang ia inginkan.

akan tetapi siapa sangka, anak dan juga suaminya yang menjadi kebanggannya nyatanya menyakiti hatinya. Hatinya seakan di tusuk oleh sebuah belati yang tajam memberikan luka yang benar-benar dalam hingga meninggalkan bekas yang tak akan pernah tahu kapan sembuhnya.

Hatinya seakan hancur berkeping-keping melihat dengan mata kepalanya sendiri saat menatap kenyataan bahwa penghianatan itu ada di depan mata kepalanya sendiri. Hati mana yang tak sakit dan kecewa saat kepercayaan yang ia berikan nyatanya di khianati. Siapa yang tak sakit jika keluarga yang ia sayangi sendiri nyatanya memberikan luka dan juga kekecewaan yang nyata.

Emily Daisy, ia tertunduk lesu saat melihat bagaimana mereka yang saat ini menikmati makanan yang ada di atas meja. Menggambarkan seakan mereka adalah keluarga yang rukun dan sempurna.

Rasa sakit saat menatap mereka benar-benar nyata di tambah dengan pengakuan yang di ungkapkan oleh sang anak yang menyatakan bahwa dirinya menyukai wanita yang ada di sampingnya. Lebih menyayangi dan menginginkan wanita yang baru di kenalnya dari pada wanita yang melahirkan dirinya sendiri. Bahkan tatapan hangat yang selama ini di inginkan oleh Emily pun tak pernah ada untuknya akan tetapi saat ini tatapan hangat itu di berikan pada sang putra untuk wanita yang di bawa oleh sang suami.

Emily memejamkan matanya, ia seakan berharap bahwa apa yang saat ini terjadi adalah sebuah mimpi, akan tetapi harapan itu hanya lah angan yang ternyata ini kenyataan dan benar-benar terjadi. Emily tersenyum dalam deraian air mata, dengan hati yang benar-benar sakit ia pun melangkahkan kakinya meninggalkan tempat di mana dirinya berada.

Beberapa saat kemudian setelah dirinya sampai di rumah, Emily menarik berkas yang ada di laci kamarnya. Ia menatap lekat kertas yang baru ia keluarkan dari map, menatap dengan wajah yang saat ini benar-benar yakin dengan apa yang menjadi keputusannya.

"Aku akan melakukan apa yang menjadi keinginan ku selama ini, menggapai semua yang tertunda dan melanjutkan untuk menggapai harapan itu. " gumam Emily yang saat ini benar-benar tekat.

Keinginan yang selama ini ia pendam dan juga ia tutupi. Keinginan untuk dirinya sendiri akan tetapi ia lepas hanya karna dirinya yang ingin tetap bersama dengan keluarga, Namun nyatanya yang di dapatkan bukan ketulusan dari mereka melainkan sebuah penghinaan dan juga penghianatan yang di Terima untuk dirinya.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ⸙ᵍᵏ😎ONOFF༄༅⃟𝐐

☠ᵏᵋᶜᶟ⸙ᵍᵏ😎ONOFF༄༅⃟𝐐

semangat melangkah emily harus ttp berjuang dr derasnya tekanan mental

2025-10-14

1

Queen Woo

Queen Woo

semangat emly..km pasti kuat..tunjukkn pd mereka km bisa bangkit..💪

2025-10-01

1

༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪

༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪

ini yg membuat beban semakin meningkat dan lebih beratt

2025-10-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!