The Royals — BAB 04

KEMARAHAN YANG TIDAK TERKONTROL

“Kau sudah melakukan apa yang ku suruh?” tanya Kairo yang baru saja menghampiri Elon saat pria itu baru saja tiba di ruangan tepatnya ruang pribadi Kairo.

Sungguh! Mansion Archipelago Attar benar-benar berbeda dari rumah para konglomerat lainnya. Jika kebanyakan Mansion mewah berwarna putih, maka Archipelago Attar lebih seperti ke istana yang terlihat emas bersinar di malam hari.

Tek! Gelas kaca baru saja diletakkan di atas meja kaca usai Kairo meneguk habis beer mahalnya. “Apa yang wanita itu katakan?”

“Dia berpikir akan disanksi. Saya sudah memberikan surat nomor kepadanya berserta tulisan undangan.” Jelas Elon yang berdiri di depan Kairo.

Pria tampan berkemeja hitam itu mengangguk-anggukkan kecil kepalanya, lalu berbalik dan berjalan ke arah balkon di ruangannya, sehingga ia dapat melihat luas pemandangan kota serta halaman Archipelago Attar dari lantai 3.

“Mereka yang tidak suka dengan keputusan Sultan Wijaya akan memprovokasi. Aku harus segera mencari seseorang yang bisa menjadi pion ku.” Ujar Kairo berkata terus terang.

Sementara di ruangan lain, Caesar nampak berkerut marah saat melihat cctv yang mengarah ke arah kamar ayahnya. Cuplikan dari 4 hari sebelumnya, menunjukkan bahwa Kairo orang terakhir yang keluar dari kamar ayahnya sampai adegan dimana ayahnya dibawa keluar karena serangan jantung.

“Sial! Ternyata dia bermain di belakang rupanya.” Gumam Caesar nampak marah dan segera pergi dari sana.

Dia tidak sendirian, dua penjaga mengikutinya sebagai anak buahnya.

Caesar yang terlanjur marah, pria itu mencari keberadaan adik tirinya. “Di mana Kairo?” tanya nya kepada salah seorang pelayan di sana.

Pelayan wanita itu menggeleng tak tahu, namun Caesar malah mencengkram lehernya kuat sampai hampir membunuh pelayan tadi, namun dia melepaskannya dengan kasar.

“Apa begini pekerjaan kalian hah? Berdiam diri tanpa mengamati siapa saja yang berlalu lalang di sini.” Kesal Caesar benar-benar terlihat marah.

“Maaf Tuan, kami— ”

“Menyela ucapan dari majikan sangatlah tidak baik!” ucap ketus namun terkesan ramah dari seorang wanita cantik berambut pendek sedikit keriting, tiba dengan senyuman kecil nan ramah.

Caesar menoleh hingga memejamkan mata saat tahu bahwa wanita itu adalah istrinya yang baru saja pulang dari Sydney.

“Kau jadi pulang rupanya.” Balas Caesar dengan malas dan berjalan pergi.

Tentu, wanita bernama Yoona tadi segera berlari kecil mengikuti suaminya. “Aku tidak suka melihat ku pulang? Jahat sekali!” cerca Yoona sedikit kesal namun dia kembali tersenyum saat senang bisa melihat suami sialan nya itu.

Dan iya, mereka menikah karena terpaksa. Yoona dan Caesar melakukan hubungan terlarang di luar nikah, sehingga Kalindi dan Sultan Wijaya terpaksa harus menikahkan mereka— apalagi Yoona seorang model naik daun.

“Berhenti mengikuti ku dan pergilah ke kamar mu.” Gertak pria itu.

Yoona si gadis terus terang itu menghalangi jalan suaminya sembari merentangkan kedua tangannya. “Kamar kita kan sama. Kamarmu adalah kamarku juga! Ayo temani aku!”

“Hentikan, Yoona! Aku sedang pusing tolong pergilah dan tinggalkan aku sendiri.” Tegas Caesar menatap marah lalu melenggang pergi begitu saja. Wanita itu mencibirkan bibirnya dan menatap kepergian Caesar dengan malas.

“Dasar gila!”

.

.

.

“Jangan bodoh! Apa kau lupa siapa yang membuatnya terkena serangan jantung huh? Jangan gegabah, sebaiknya pikirkan bagaimana kau menjelaskan nya kepada Caesar.”

“Apa? Aku? Kenapa harus aku? Apa kau tidak terlibat, dasar sialan!” kesal Kalindi yang entah bicara dengan siapa, namun Lela yang tak sengaja mendengar nya, hanya mencoba diam dan menguping dari balik pintu.

Dia mendengar suara ibunya, tapi suara pria yang sedikit familiar juga di telinganya.

“Kau belum tidur?”

Dengan terkejut, Lela langsung berdiri tegak menatap ke arah kakak tirinya serta tersenyum kecil. “Ak-aku baru pulang. Kau sendiri kenapa tidak tidur?” tanya balik gadis polos itu kepada Kairo.

Ya, hubungan mereka baik seperti saudara kandung, Kairo tersenyum kecil menatap adiknya. “Kau sedang menguping hah?” godanya yang membuat Lela langsung menggeleng hingga menyibak rambut panjangnya nan lurus itu.

“Tidak... ” Balasnya ketus lalu pergi begitu saja dengan wajah lugu yang tak mau tahu.

Kairo hanya tersenyum kecil, namun senyumannya hilang ketika dia kembali menoleh ke arah pintu ruangan pribadi milik ayahnya dengan tatapan datar dan kerutan alis.

“Sialan kau!”

Brugh! Tanpa diduga, Caesar datang menarik kemeja Kairo dan langsung meninju wajah tampan adik tirinya itu.

Tentu saja Kairo tak menyangka, namun dia balik memukul wajah Caesar hingga tulang pipi pria itu terluka disaat Kairo juga terluka di bagian sudut bibirnya. Dengan tatapan tajam, Kairo mendorong Caesar hingga terpentok ke dinding bercat krem berpola geometris.

“Ada apa denganmu?” kesal Kairo yang masih menahan dada Caesar dengan lengan kirinya hingga Caesar tak bisa berkutik.

“Seharusnya aku yang bertanya. Kau membunuh ayah agar kau bisa mendapatkan warisan ini HAH!!” sentak Caesar membuat Kairo berkerut alis penuh tanya.

“Apa yang kau cari? Kekayaan?!”

Brugh! Saking geramnya dengan ucapan Caesar. Kairo kembali memukul wajah Caesar seolah dia memendam sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan saat ini.

Sampai pintu terbuka dan Kalindi langsung berlari mencoba melerai mereka, begitu juga dengan Raziq yang menarik Kairo dan berhasil memisahkan keduanya.

“Apa yang kau lakukan? Kau memukul kakakmu?” gertak Kalindi tak terima.

Kairo hanya menatap ke arah Caesar, sampai akhirnya pria itu memutuskan untuk pergi begitu saja. Tentu, keadaan hampir menjadi panas jika Kairo meladeni amarah Kalindi.

“Kendalikan dia.” Ucap Raziq menatap tajam ke Kalindi bak dilalah yang berkuasa di Archipelago Attar saat ini.

“Kairo membunuh ayah! Dia keluar dari kamar ayah sebelum insiden serangan jantung. Kenapa kau tidak menyelidikinya saja!” kesal Caesar menatap ke Raziq dan Kalindi secara bergantian hingga napasnya ngos-ngosan.

Tentu saja, Kalindi dan Raziq saling menatap sampai akhirnya wanita paruh baya itu menyentuh lengan putranya. “Tenangkan dirimu, kau tidak boleh menuduh— ”

“Aku tidak menuduh, aku tahu. Karena aku memeriksanya sendiri.” Jelas Caesar menatap lekat dan tajam ke ibunya dengan mata lebarnya.

Mereka semua sama-sama terdiam, sampai Raziq mulai menggerakkan kedua tangannya ke belakang tubuhnya dan menatap penuh wibawa ke Caesar. “Kau ingin tahu yang sebenarnya? Kairo bukanlah pembunuh nya, tapi orang lain.”

Pria bertubuh kekar dengan rambut berantakan itu menatap ke pamannya penuh tanya. Sementara Kalindi terdiam seperti menahan amarah sekaligus pasrah, namun tangannya sedikit mengepal.

Raziq berjalan menghampirinya, sehingga kini kedua pria itu saling berhadapan.

“Jika kau mau menurut, maka kau akan mendapatkan apa yang sudah menjadi hak mu. Tapi tetaplah tutup mulut dan kendalikan emosimu.” Pinta Raziq yang semakin membuat Caesar penasaran sekaligus terheran akan sikap pamannya.

Terpopuler

Comments

jen

jen

sepertinya bau penghianatan nih.
Cesar ga JD penerus karna bukan darah daging sultan pasti.
kalindi ada main sm raziq.
jd pertaruhannya kaira dan kairo. permainan raziq

2025-10-19

2

YuWie

YuWie

apakah caesar anak Raziq dan kaliandi

2025-09-14

1

Jelita S

Jelita S

lnjut thor

2025-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 The Royals — Bab 01
2 The Royals — BAB 02
3 The Royals — BAB 03
4 The Royals — BAB 04
5 The Royals — BAB 05
6 The Royals — BAB 06
7 The Royals — BAB 07
8 The Royals — BAB 08
9 The Royals — BAB 09
10 The Royals — BAB 10
11 The Royals — BAB 11
12 The Royals — BAB 12
13 The Royals — BAB 13
14 The Royals — BAB 14
15 The Royals — BAB 15
16 The Royals — BAB 16
17 The Royals — BAB 17
18 The Royals — BAB 18
19 The Royals — BAB 19
20 The Royals — BAB 20
21 The Royals — BAB 21
22 The Royals — BAB 22
23 The Royals — BAB 23
24 The Royals — BAB 24
25 The Royals — BAB 25
26 The Royals — BAB 26
27 The Royals — BAB 27
28 The Royals — BAB 28
29 The Royals — BAB 29
30 The Royals — BAB 30
31 The Royals — BAB 31
32 The Royals — BAB 32
33 The Royals — BAB 33
34 The Royals — BAB 34
35 The Royals — BAB 35
36 The Royals — BAB 36
37 The Royals — BAB 37
38 The Royals — BAB 38
39 The Royals — BAB 39
40 The Royals — BAB 40
41 The Royals — BAB 41
42 The Royals — BAB 42
43 The Royals — BAB 43
44 The Royals — BAB 44
45 The Royals — BAB 45
46 The Royals — BAB 46
47 The Royals — BAB 76
48 The Royals — BAB 48
49 The Royals — BAB 49
50 The Royals — BAB 50
51 The Royals — BAB 51
52 The Royals — BAB 52
53 The Royals — BAB 53
54 The Royals — BAB 54
55 The Royals — BAB 55
56 The Royals — BAB 56
57 The Royals — BAB 57
58 The Royals — BAB 58
59 The Royals — BAB 59
60 The Royals — BAB 60
61 The Royals — BAB 61
62 The Royals — BAB 62
63 The Royals — BAB 63
64 The Royals — BAB 64
65 The Royals — BAB 65
66 The Royals — BAB 66
67 The Royals — BAB 67
68 The Royals — BAB 68
69 The Royals — BAB 69
Episodes

Updated 69 Episodes

1
The Royals — Bab 01
2
The Royals — BAB 02
3
The Royals — BAB 03
4
The Royals — BAB 04
5
The Royals — BAB 05
6
The Royals — BAB 06
7
The Royals — BAB 07
8
The Royals — BAB 08
9
The Royals — BAB 09
10
The Royals — BAB 10
11
The Royals — BAB 11
12
The Royals — BAB 12
13
The Royals — BAB 13
14
The Royals — BAB 14
15
The Royals — BAB 15
16
The Royals — BAB 16
17
The Royals — BAB 17
18
The Royals — BAB 18
19
The Royals — BAB 19
20
The Royals — BAB 20
21
The Royals — BAB 21
22
The Royals — BAB 22
23
The Royals — BAB 23
24
The Royals — BAB 24
25
The Royals — BAB 25
26
The Royals — BAB 26
27
The Royals — BAB 27
28
The Royals — BAB 28
29
The Royals — BAB 29
30
The Royals — BAB 30
31
The Royals — BAB 31
32
The Royals — BAB 32
33
The Royals — BAB 33
34
The Royals — BAB 34
35
The Royals — BAB 35
36
The Royals — BAB 36
37
The Royals — BAB 37
38
The Royals — BAB 38
39
The Royals — BAB 39
40
The Royals — BAB 40
41
The Royals — BAB 41
42
The Royals — BAB 42
43
The Royals — BAB 43
44
The Royals — BAB 44
45
The Royals — BAB 45
46
The Royals — BAB 46
47
The Royals — BAB 76
48
The Royals — BAB 48
49
The Royals — BAB 49
50
The Royals — BAB 50
51
The Royals — BAB 51
52
The Royals — BAB 52
53
The Royals — BAB 53
54
The Royals — BAB 54
55
The Royals — BAB 55
56
The Royals — BAB 56
57
The Royals — BAB 57
58
The Royals — BAB 58
59
The Royals — BAB 59
60
The Royals — BAB 60
61
The Royals — BAB 61
62
The Royals — BAB 62
63
The Royals — BAB 63
64
The Royals — BAB 64
65
The Royals — BAB 65
66
The Royals — BAB 66
67
The Royals — BAB 67
68
The Royals — BAB 68
69
The Royals — BAB 69

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!