Haruskah Pergi Secepat Itu

Tante Melani merasa iba sambil terus memandangi Anggun dan Rasya yang saling berpelukan dan bertangis - tangisan dihadapannya.Pemandangan itu membuatnya ikut menangis karena ikut terharu dan juga akan kehilangan Anggun,gadis yang selama ini sangat disayanginya. Sebenarnya dalam hati, Tante Melani sangat berharap agar Anggun dan juga Rasya saling suka sama lain sehingga ia bisa mengikat Anggun sebagai menantu dikeluarganya. Namun ,sebagai seorang ibu ,ia tidak ingin egois. Ia ingin anak - anaknya bisa memperoleh kebahagiaan melalui pasangan mereka masing - masing nantinya.

"Ras ,lepaskan aku. Ini sudah hampir malam Ras! Aku harus pulang !",ucap Anggun yang berusaha membujuk Rasya agar ia bisa melepaskan pelukannya yang sangat erat pada Anggun.

"Kenapa kamu pergi secepat ini Anggun ? Kekota mana kamu akan pergi Anggun?",tanya Rasya pada Anggun.Tangannya masih melingkar di bahu Anggun tanpa melepaskannya sedikitpun.Rasya merasa tak rela bila Anggun harus pergi secepat itu. Rasya baru bisa berbaikan dengan Anggun , setelah dia mempermasalahkan penampilan Anggun. Sebenarnya Rasya berkeinginan untuk memperbaiki hubungan pertemanan yang sempat ia rusak karena keegoisannya.Namun belum sempat itu terjadi ,ia harus kehilangan Anggun.

"Mama tidak mau memberi tahu tempatnya Ras...Aku sendiri juga tidak tahu akan dibawa orang tuaku kemana. Mama hanya menjelaskan kalau kami sekeluarga akan pindah keluar kota ",ucap Anggun yang masih terisak di pelukan Rasya.

"Maksud kamu Tante Lisa melarang kami mengetahui tempat tujuanmu Anggun? Aku tidak percaya bila mamamu melakukan hal seperti itu ! Apa kamu yang berusaha menyembunyikannya dari kami ?",tanya Rasya berapi - api . Matanya tampak merah menahan emosinya yang bergejolak naik turun. Ia tidak percaya kalau Tante Lisa berusaha menyembunyikan kota yang akan dituju oleh Rasya.

"Aku tidak pernah berbohong Ras. Mamaku pasti punya alasan yang kuat kenapa aku tidak boleh memberi tahu kalian kota tujuan kami nanti ! Apa kamu sudah mulai tak percaya padaku Ras? Apa kamu selalu meragukanku Rasya ?", tanya Anggun yang kembali terisak .

"Rasya ,kamu jangan berlebihan seperti itu Nak! Mungkin benar kata Anggun bahwa Tante Lisa pasti memiliki alasan yang sangat kuat mengapa ia tidak mau memberi tahu dimana mereka bertempat tinggal nantinya. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Mama tahu kamu akan sangat kehilangan Anggun karena kalian udah sahabatan sejak kecil . Tapi Mama harap kamu bisa menerima kepergian Anggun dengan lapang dada",ucap Tante Melani yang memberikan petuah pada putranya tersebut yang saat ini emosinya sedang tidak stabil.

"Maksud Mama Rasya harus membiarkan Anggun pergi jauh dari kita gitu Ma? Rasya sedang berusaha memperbaiki hubungan kami yang sudah Rasya rusak dengan sikap egois yang aku punya. Saat Rasya ingin memperbaikinya ,kenapa Anggun malah ingin pergi Ma? Anggun apa ini balasan dari sikap aku yang dulu sudah keterlaluan terhadapmu ?Apa kamu benar - benar marah kepadaku dan kemudian menghukumku seperti ini. Bila kamu marah ,kamu boleh memukulku,menamparku ataupun menjambakku . Aku siap Anggun.. Tapi aku mohon jangan pergi jauh dariku ....Aku masih ingin kita bersahabat seperti dulu lagi ",ucap Rasya yang meminta Anggun agar mengurungkan niatnya untuk pergi.

Anggun hanya bisa diam dipelukan Rasya. Ekspetasi Rasya sangatlah membuatnya terkejut. Ia tidak menyangka Rasya begitu sedih saat ia hendak meninggalkannya. Tapi kemudian ia ingat dengan Kanaya. Kanaya pasti bisa menghibur Rasya dengan mudah. Anggun berpikir bahwa Kanaya adalah satu - satunya gadis yang ada di hati Rasya.Dan mereka akan bahagia setelah Anggun pergi jauh dari mereka berdua.

"Kita akan tetap bersahabat sampai kapanpun Ras! Tolong jangan seperti ini Ras ! Suatu hari lagi kita akan bertemu lagi . Aku janji saat itu aku sudah menjadi perempuan yang sebenarnya. Dan ....Kamu tidak akan malu lagi bila menjadi sahabatku",ucap Anggun yang mencoba tersenyum kepada Rasya.

"Dasar bodoh...Bagiku kamu adalah wanita tercantik yang pernah aku temui di dunia ini...Maafkan aku karena dulu aku mengatakan hal yang mungkin melukai perasaanmu. Maafkan aku karena aku sering mengomentari penampilanmu Anggun. Aku sungguh - sungguh menyesal ",ucap Rasya dengan tulus .

"Rasya ,aku tidak pernah marah padamu . Bagiku ,sikapmu itu adalah ujian untuk hubungan persahabatan diantara kita.Jangan pernah berpikir kalau aku membencimu atau aku sedang menghukummu Ras !",ucap Anggun pada Rasya.

Atas bujukan Anggun dan juga Mamanya ,akhirnya Rasya rela melepaskan Anggun untuk mengikuti keluarganya.Rasya berharap suatu hari nanti akan ada kesempatan untuk dirinya dan Anggun untuk bersama lagi. Ia tahu gadis yang sudah lama menjadi sahabatnya tersebut adalah gadis yang sangat baik dan juga tulus kepada orang lain .