Kemarahan Kanaya

Meskipun berstatus pacaran dengan Kanaya ,tapi Rasya masih sangat dekat dengan Anggun.Perhatian Rasya tidak pernah tertuju pada Kanaya , justru Anggunlah yang masih mendapatkan perhatian dari Rasya. Anggun adalah sosok yang dikagumi oleh Rasya dalam hati tanpa mampu ia mengeluarkannya. Rasya tidak sadar bahwa selama ini hanya Anggunlah wanita yang selama ini mengisi hari - harinya .Akan tetapi Rasya selalu bisa menyangkal perasaannya sendiri.Ia masih menganggap perasaannya hanya sebuah perasaan seorang sahabat saja,tidak lebih.

Kanaya menyesal telah memberi kesempatan kepada Rasya untuk menyadari perasaannya. Rasanya ia tak tahan kalau sampai ia akan di singkirkan dari hidup Rasya. Ia takut Rasya akan berpaling darinya dan mulai mendekati Anggun.Bila dulu ia berpikir akan melepaskan Rasya, sekarang ia mengurungkan niatnya tersebut. Bahkan ia merasa mulai iri dan benci melihat Anggun yang selalu menjadi pusat perhatian Rasya.

Dulu Kanaya berpikir bahwa Rasya adalah cowok yang sangat humble dan penyayang.Dengan sikap baik Rasya ,perlahan - lahan ia mulai jatuh cinta pada Rasya. Meskipun Rasya bukan cowok yang romantis,tetapi Rasya sangatlah peduli kepada orang lain,termasuk kepada Kanaya.

Semua orang juga berpikir bahwa hubungan Kanaya dan juga Rasya akan bertahan lama. Karena keduanya adalah pasangan yang sangat serasi . Yang satu cantik dan yang satu lagi sangat tampan.Pasangan mereka menjadi pasangan terfavorit di sekolah mereka.

Kanaya mulai berpikir untuk menjauhkan Rasya dari Anggun .Kanaya akan melakukan satu hal yang membuat Anggun meninggalkan Rasya . Kanaya tidak ingin Anggun merebut Rasya darinya meskipun keduanya sudah bersahabat sejak kecil.

Kanaya yang tiap hari duduk di dekat Anggun mulai mengajak Anggun membicarakan masalah mereka berdua. Kanaya mencekal tangan Anggun dengan kuat saat Anggun akan pulang ke rumah . Kebetulan hari ini Rasya ijin ,sehingga Kanaya lebih mudah menjalankan aksinya.

"Anggun aku ingin bicara sebentar !",ucap Kanaya menghentikan gerakan Anggun yang akan berdiri dari tempat duduknya.

Anggun mengerutkan keningnya dan menatap wajah Kanaya yang sekarang sedang menatapnya serius dan ada wajah marah disana.

"Baiklah bicaralah !",ucap Anggun yang kembali terduduk untuk mendengarkan Anggun.

"Ini tentang Rasya.Aku minta sama kamu untuk menjauh dari Rasya Nggun ! Rasya itu pacar aku,seharusnya seluruh perhatiannya hanya untuk aku .Pas kita piknik kemarin, kamu mungkin menarik perhatiannya. Pura - pura sakit agar Rasya bisa menuruti keinginan kamu. Aku yakin kamu yang meminta Rasya agar meninggalkan rombongan piknik dan pergi mengantarmu pulang. Asal kamu tahu Anggun,Rasya tidak mungkin mencintai kamu. Kamu hanyalah gadis yang tidak tahu diri yang ingin di akui Rasya sebagai sahabatnya karena kalian telah mengenal sejak kecil. Kalau kamu punya malu sedikit saja,sebaiknya kamu melupakan Rasya dan pergi dari dirinya !",ucap Kanaya yang mengeluarkan uneg - unegnya.

Anggun tertegun mendapat peringatan dari Kanaya. Selama ini sebenarnya ia sudah berusaha keras menjauhi Rasya agar kesalah pahaman seperti ini tidak pernah terjadi .Kini ia harus malu pada Kanaya dan dirinya sendiri karena seperti orang ketiga diantara mereka.Ia sangat takut dan gugup menghadapi Kanaya yang ada didepannya karena selama ini ia tidak pernah berselisih paham dengan siapapun .Ia memandangi Kanaya yang menatapnya dengan sinis dan menahan marah .

"Ka - mu jangan kha- watir .Aku akan menjauhinya Naya ! ",ucap Anggun dengan terbata - bata karena rasa gugup dan takut yang dialaminya.

"Apa aku bisa percaya pada kata - katamu Anggun? ",tanya Kanaya mulai meninggikan suaranya.

"Aku akan menghidar darinya. Apa kamu ingin aku pindah sekolah Naya? Bila maumu seperti itu, kayaknya aku ga janji Naya,aku tidak mungkin bisa memberi alasan yang tepat pada kedua orang tuaku ",ucap Anggun menjelaskan

"Baiklah sebentar lagi sekolah kita akan lulus. Aku harap kamu kuliah di tempat yang jauh dari Rasya dan dia tidak melihatmu lagi. Aku udah eneg lihat kalian berduaan . Berdandanlah agar kamu bisa punya cowok Nggun ! Jangan seperti anak kecil yang selalu ingin mendapatkan perhatian Rasya dengan dalih sahabatnya. Jauhi Rasya dan camkan itu baik - baik Anggun! Aku tidak akan pernah memaafkan kamu bila kamu nasih dekat dengannya !",ancam Kanaya pada Anggun dan dia mulai pergi meninggalkan Anggun di tempat duduknya.