Mengantar Anggun Pulang

Setelah puas berkeliling kota jogja dengan trans jogja,Rasya memutuskan mengajak Anggun pulang ke Jakarta melalui agen travel yang dipesannya melalui online . Rasya melihat wajah Anggun yang pucat karena kelelahan . Ia tahu kalau Anggun tidak pernah naik angkutan umum seperti ini. Jadi ,mungkin karena itulah Anggun terlihat lelah.Rasya juga merasakan perutnya yang keroncongan . Ia baru sadar bahwa dirinya dan Anggun telah melewati jam untuk sarapan dan makan siang . Ia merasa bersalah pada Anggun karena tidak menjaganya dengan baik.

"Kamu lapar kan Anggun? Kita pergi cari makan dulu yuk ! Sebelum travelnya datang !",ajak Rasya.

Karena merasakan hal yang sama ,Anggun pun menyetujui ajakan Rasya padanya.

"Baiklah,aku juga lapar Ras",jawab Anggun dengan antusias.

"Kamu ingin makan apa? Katakanlah !",tanya Rasya

"Aku ingin makan bakso saja yang mudah di temukan ",jawab Anggun tanpa berpikir panjang .

Rasya pun menyetujui permintaan Anggun karena sebentar lagi travel yang mereka pesan akan segera datang.

Mereka berdua mencari bakso di sekitar mereka. Rasya dan Anggun memilih warung makan yang bersih dan agak sepi karena tidak ingin mengantri lama.

"Tidak usah cepat - cepat makannya nanti kamu tersedak ! ",ucap Rasya pada Anggun saat melihat Anggun makan baksonya dengan sangat lahap.

"Aku lapar Ras,dari pagi tadi aku belum sarapan ",jawab Anggun tanpa malu pada Rasya.

Selama ini ,cewek - cewek yang dikenal Rasya selalu jaim kalau sedang makan dengannya . Mereka akan makan dalam porsi yang sedikit, entah itu karena malu atau karena apa .Berbeda dengan Anggun ,dia selalu cuek dengan Rasya bila dalam hal makan . Rasya tahu kalau porsi makan Anggun banyak sejak kecil.

Seusai makan ,mereka segera kembali ke Jakarta .Di perjalanan pulang ,Rasya mulai mengajak ngobrol Anggun dengan obrolan ringan dan topiknya kearah pelajaran agar Anggun bisa lebih merasa nyaman saat bersamanya . Rasya tahu ,selama ini Anggun selalu menghindar darinya. Oleh karena itu,ia akan membuat Anggun merasa lebih nyaman saat bersamanya.

Sesampainya di Jakarta ,Rasya mengantarkan Anggun kerumahnya terlebih dahulu. Ia masih melihat wajah Anggun yang masih pucat dan ia mengantarnya kerumah Anggun sambil memapahnya.

" Aku bisa masuk sendiri Ras ! ,kamu pulang saja sana ",ucap Anggun

"Tidak ,aku akan mengantarmu masuk ke rumahmu dulu . Ingat Anggun,meskipun kamu menolak,aku akan tetap memaksa. Jadi lebih baik kamu diam saja dan menurutlah padaku",ucap Rasya . Seketika kedua tangannya menangkap tubuh Anggun yang makin melemas dan hendak roboh ke tanah. Rasya menggendong tubuh Anggun dan menekan bel di rumah Anggun.

Mama Lisa yang melihat keduanya sangat terkejut ,apalagi melihat putrinya yang terlihat pucat di gendongan Rasya.

"Anggun,kamu kenapa Nak hu...hu...! ",tangis Mama Lisa saat melihat tubuh Anggun yang lemah.

"Tante,Rasya masuk dulu ya dan akan membawa Anggun ke kamarnya ",ijin Rasya pada mama Lisa

"Mari nak silahkan masuk. Biar Anggun di kamar tamu dulu Ras,tante kasihan sama kamu bila harus menaiki tiga tangga di lantai atas.

"Tidak apa - apa Tante. Anggun akan lebih nyaman bila berada dikamarnya !",ucap Rasya yang agak sedikit memaksa. Rasya tahu kalau Anggun sangat nyaman dengan kamarnya .Karena ia sering menceritakan padanya.

"Baiklah Ras ! Bila tidak merepotkanmu!"

Rasyapun mulai menapaki satu tangga ke tangga lainnya sambil menggendong tubuh Anggun yang sangat lemah. Ingin sekali Anggun turun dari gendongan Rasya ,tapi tubuhnya sangat lemas seperti tak punya tenaga sama sekali.

Sesampainya di kamar Anggun,Rasya membaringkan tubuh Anggun di king size milik Anggun. Tangan Rasya menyentuh dahi Anggun dan ternyata dugaannya benar,Anggun sedang demam tinggi.

"Tante,Anggun demam tinggi ! Sebaiknya Tante segera memanggil dokter untuk memeriksa Anggun ! ",saran Rasya yang kemudian segera di ikuti oleh Mama Lisa.

Tak lama kemudian ,Andini yang merupakan dokter pribadi keluarga mereka datang dan memeriksa tubuh Anggun.

"Bagaimana keadaannya Dok ?",tanya Mama Lisa yang terlihat sangat khawatir.

"Jangan terlalu panik dengan keadaannya Bu Lisa,putri Anda hanya kelelahan dan mungkin karena jarang makan.Saya sudah menyuntiknya dengan cairan nutrisi. Saya juga sudah memberikan resep untuk menurunkan panasnya",ucap Dokter Andini yang terlihat sebaya dengan Mama Lisa tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***