Kegelisahan Rasya

Rasya heran melihat Anggun yang berpindah dari tempat duduknya semula . Anggun meminta Irma,teman sekelas mereka untuk menempati kursi yang ia duduki semula. Belum pernah Anggun bersikap seperti ini sebelumnya pada Rasya , cuek dan selalu menghindar.Anggun bahkan harus bertukar duduk dengan temannya untuk menjauhi Rasya .Hal ini membuat Rasya bertanya - tanya dalam hati kenapa Anggun harus berbuat seperti itu.Sebenarnya apa yang terjadi dengan sahabatnya itu? Apa yang membuat Anggun akhir -akhir ini terlihat murung dan melamun ? Rasya berusaha mencari - cari jawaban dari setiap masalah pribadinya. Selama ini,ia selalu meminta bantuan dari Anggun . Tetapi sekarang,di saat sahabatnya sering menangis ,ia malah tak pernah ada . Hal itulah yang membuat Rasya semakin merasa bersalah pada Anggun.

Tak terasa rombongan kelas mereka sudah sampai di Jogjakarta.Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Candi Prambanan. Jarak antara kota Jakarta dan Jogja memang lumayan jauh . Tapi mereka bisa tiba di kota tersebut pukul satu siang hari.Selain Candi Prambanan,Candi Borobudur dan malioboro ,rencananya mereka akan mengakhiri liburannya di pantai gunung kidul yang terletak di sebelah selatan kota Jogjakarta.

Selama liburan bersama,Rasya selalu berusaha untuk mendekati Anggun dan ingin berbicara kepadanya. Tapi Anggun menjadi sangat susah di dekati dan sering menyendiri.Dia akan menjadi orang yang tak tampak diantara para kerumunan. Rasya sulit menemukan Anggun karena banyak siswa lain yang juga turut hadir dengan mereka. Kanaya selalu bersikap manja dan sudah menembak Rasya .Tapi entah kenapa ,setelah dekat dengan Kanaya,Rasya malah memikirkan tentang kesedihan Anggun.

"Ras,kamu kenapa sih sejak kita berangkat piknik ,aku lihat kamu jadi galau gini ?",tanya Kanaya pada Rasya

"Aku hanya kepikiran sama Anggun Naya,kayaknya dia sedang ada masalah ",jawab Rasya jujur.

Kanaya terkejut dengan perkataan Rasya.

"Apa ? Anggun? Kenapa kamu malah membicarakan Anggun saat kita sedang berdua Ras?",tanya Kanaya yang heran kepada Rasya. Pasalnya tiga hari yang lalu Rasya telah menembak Kanaya. Dan di hari itu pula mereka jadian . Kanaya merasa marah kepada Rasya karena sifat Rasya yang berubah semenjak keberangkatan mereka di Jogjakarta.

"Anggun adalah sahabatku sejak kecil Naya. Dia bukan hanya sahabatku saja,tetapi juga tetangga terdekatku. Aku mengenal papa mamanya. Mereka berdua menitipkan Anggun padaku saat kami mau berangkat piknik",ucap Rasya mencoba menjelaskan pada kekasihnya.

"Apa kamu yakin tidak memiliki perasaan apapun padanya selain pertemanan?",tanya Kanaya pada Rasya dengan serius

"Maksud kamu perasaan seperti apa ?",tanya Rasya berusaha mencerna pernyataan Kanaya. Yang ia tahu, ia hanya tertarik pada Kanaya dan ingin menjalani hubungan pacaran dengan Kanaya saja. Baginya ,Anggun adalah teman yang ingin selalu lindungi karena mereka telah menghabiskan waktu bersama sejak kecil. Rasya berpikir misalnya ia memiliki rasa kasih sayang kepada Anggun karena ia telah lama mengenal Anggun. Lagi pula, selama ini Rasya membenci penampilan Anggun.Jadi ia merasa tidak mungkin menyukai sahabatnya seperti yang di tuduhkan oleh kekasihnya tersebut.

Kanaya tidak menjawab pertanyaan Rasya karena ia tahu Rasya sudah tahu jawaban dari pertanyaan retorisnya.

Kanaya agak kesal dengan sikap Rasya,oleh karenanya ia meninggalkan Rasya sendirian di dekat salah satu patung di Candi Prambanan tersebut.Kanaya memilih bergabung dengan teman yang lain tanpa memperdulikan Rasya yang berteriak memanggil namanya. Sebenarnya Kanaya khawatir bila nantinya akan ada cinta segi tiga antara Anggun ,Rasya dan dirinya. Selama beberapa hari saja mengenal Anggun, ia sudah memahami bagaimana karakter Anggun . Pasti dengan mudahnya Anggun akan mundur dan menyerahkan Rasya padanya. Tapi ia harus yakin,apakah Rasya benar - benar menyukainya atau sebenarnya di hatinya sudah ada Anggun. Rasya sudah lama mengenal Anggun,bahkan sejak keduanya masih kecil.Untuk itulah ,ia ingin memberikan waktu kepada Rasya untuk mengetahui perasaan yang sebenarnya. Ia juga tidak ingin menjadi penghalang bila nantinya Anggun dan Rasya mempunyai perasaan yang sama.

Rasya lelah menghadapi kedua wanita yang menurutnya sama - sama penting itu. Rendi yang kebetulan ada disana mendekati Rasya . Ia melihat wajah sahabatnya yang sedang badmood.

"Kenapa muka loe kayak di tekuk gitu Ras?",tanya Rendi pada sahabatnya tersebut.

"Kanaya mengira gue suka sama Anggun bro",ucap Rasya pada Rendi

Rendi menepuk bahu Rasya berusaha menenangkan pikirannya.

"Sebaiknya loe cari tahu perasaan loe yang sesungguhnya bro. Loe beneran suka Kanaya atau justru loe suka sama Anggun. Jangan sampai loe terlambat menyadarinya! ",ucap Rendi memberi nasehat pada sahabatnya tersebut.

"Ga mungkin gue suka sama Anggun Bro! Selama ini gue eneg banget lihat penampilannya ",ucap Rasya yang sebenarnya ia ragu untuk mengatakannya. Ia menyangkal bahwa Anggun ada di hatinya selama ini.