Selalu Bertengkar

Rasya sangat marah dan kesal pada Anggun.Di depan teman - teman sekelasnya,Anggun berani sekali menghina dirinya ,bahkan di hadapan sahabat - sahabatnya. Parahnya lagi, Rasya juga malu pada dirinya sendiri karena harus mencium orang yang saat ini sangat di bencinya.

"Kau telah berani bermain - main denganku Anggun,aku juga akan bermain - main denganmu",ucap Rasya yang bermonolog dengan dirinya sendiri.Rasya berjanji pada dirinya sendiri akan membuat Anggun jatuh cinta padanya dan akan meninggalkannya saat Anggun mulai menyukainya kelak .Rasya merasa tidak terima atas penghinaan yang di berikan oleh Anggun di hadapan semua teman sekelasnya.

Rasya tidak main - main dengan ucapannya,ia mendatangi rumah Anggun yang berada tepat di depan rumahnya. Ketika Rasya mengetuk pintu rumah Anggun, mama Lisa yang kebetulan masih ada di ruang keluarga bersama Mia membuka pintunya

"Eh , nak Rasya! Sudah lama tak kesini ! Mari silahkan masuk !",Ucap mama Lisa dengan ramah sembari tersenyum.

" Anggun ada tante?,Rasya kesini ingin menjemput Anggun ! Kita berdua dapat tugas dari sekolah tante !",Ucap Rasya menjelaskan pada mama Lisa

"Ada Ras ,tapi kayaknya Anggun belum siap - siap deh Rasya ! Tadi tante lihat Anggun masih tiduran tuh di kamarnya ",Ucap mama Lisa menjelaskan.

"Ya udah Rasya ke kamar Anggun dulu ya Tan,soalnya kami harus mengunjungi dua kebun binatang yang berbeda . Takutnya nanti kemalaman Tan !",ucap Rasya pada mama Lisa

Setelah di beri ijin oleh mama Lisa,Rasya yang sudah mengerti kamar Anggun langsung menuju ke kamar Anggun.Rasya menaiki tangga kedua untuk bisa sampai dikamar Anggun. Disana,pintu kamar Anggun tidak tertutup dan Rasya bisa melihat Anggun dari luar. Sedangkan Anggun ,tak menyadari bahwa ada orang lain yang sedang berada dikamarnya saat ini. Anggun masih asyik mendengarkan lagu pop era 90-an di kamarnya.

Ternyata benar yang dikatakan oleh Mama Lisa bahwa anaknya masih tiduran sambil memakai earphone di telinganya.

Rasya mengetuk pintu kamar Anggun,tapi karena memakai earphone, Anggun tak mendengar ketukan pintu Rasya. Rasya kembali mendidih karena Anggun terlalu menyepelekan tugas kelompoknya . Padahal senin esok , keduanya harus sudah mengumpulkan tugas.

Rasya mendekati tubuh Anggun yang berada diatas ranjangnya. Dengan kasar, Rasya membuang earphone milik anggun .

Anggun tersentak karena melihat Rasya yang terlihat sangat marah di hadapannya. Anggun melihat jam dinding di kamarnya

'Astaga ternyata udah jam 8. 30 WIB. Rasya pasti marah banget nih ! Aku benar - benar lupa',ucap Anggun dalam hati .

Anggun melihat wajah Rasya yang merah padam dan terlihat sangat kesal.

"Kenapa belum siap - siap?",Tanya Rasya dengan suara yang tinggi pada Anggun

" Aku pikir kamu kemarin main - main Ras! Lagi pula kalau kamu serius semalam kan kamu bisa WA aku ! ",ucap Anggun membela diri.

"Udah sekarang kamu siap - siap sana ! Aku tunggu di bawah . Kalau dalam jangka waktu sepuluh menit kamu belum turun ,aku yang akan menyeretmu keluar",Ancam Rasya pada Anggun yang membuat Anggun sedikit takut.

"Dasar orang aneh,bisanya ngancam aja",ucap Anggun yang sudah di tinggalkan oleh Rasya di kamarnya.

Rasya keluar dari kamar Anggun dengan membanting pintunya dengan sangat keras. Rasya memang sedang kesal pada Anggun .

Anggun hanya mengelus dada pada sikap Rasya yang semakin dewasa semakin tempramen saja. Anggun yang sejak kecil sudah menyukai Rasya merasa bingung harus berbuat apa sekarang.