Bagian dua

Clara tidak percaya kalau dirinya akan bertemu dengan Sean secepat ini, mendadak ia menjadi takut saat mengingat betapa kejamnya Sean.

“Ada apa?” Tanya Sean saat melihat getaran ketakutan dari mata hijau gadis di hadapannya.

“Tidak jadi, kau bisa langsung pulang!” Kata Clara yang mengusir pria itu secara halus.

“Aku masih terluka dan tidak boleh banyak bergerak, jadi aku akan menginap di sini,” Sean kembali merebahkan tubuhnya di sofa.

“Tidak bisa! Kita tidak saling mengenal—”

“Ini sebagai bayarannya!” Tiba-tiba Sean menyodorkan sebuah kartu berwarna hitam.

Clara terdiam cukup lama, kartu yang diberikan pria itu bisa digunakan untuk kebutuhannya. Clara dengan ragu menerimanya, tidak apa-apa kalau semalam Sean menginap di apartemennya.

“Aku lapar,” ucapan pria itu membuat Clara tersadar kalau dirinya juga belum makan malam.

“Tunggu sebentar!” Gadis itu beranjak ke dapur, ia tadi sempat melihat dua bungkus pasta.

Sean memperhatikannya, ia cukup mengenal sosok Clara yang merupakan putri dari salah satu rekan kerja keluarganya. Namun, baru kali ini mereka bertemu secara langsung.

Sean mendengar suara panik dari salah satu orang kepercayaannya, ia mematikan sinyal di jam tangan canggihnya. Untuk malam ini, Sean ingin tetap tinggal di apartemen kecil milik Clara.

“Clara Shamora,” gumamnya dengan seringai tipis.

Sean tidak menyangka kalau gadis itu bisa mengobatinya, bahkan jahitan di perutnya terlihat lebih rapi dari dokter pribadinya.

Pria itu sengaja memberikan salah satu kartunya, karena dengan kartu itu—Clara bisa mudah ditemukan.

“Aku menyukainya,” seringai Sean yang mulai tertarik dengan gadis itu.

Mata birunya melirik ke arah dapur yang sedang memperlihatkan sosok Clara yang tengah membuatkan makan malam, ternyata gadis itu sangat pandai memasak.

“Dia tidak seperti yang dibicarakan Gabriel,” Sean pernah mendengar cerita Gabriel tentang adik perempuannya yang sering membuat masalah.

“Apa mereka sengaja membuat cerita buruk tentang Clara?” Sean masih memperhatikan gadis itu.

Melihat kelihaian Clara, pria itu semakin ingin mengenalnya. Meskipun Sean sedikit tertarik dengan saudara angkat Clara yang bernama Bella, tetapi saat bertemu dengan Clara… pria itu lebih penasaran dengan gadis yang sudah menyelematkannya.

Sean memejamkan matanya, saat Clara sudah selesai dan berjalan ke ruang tamu. Gadis itu menaruh dua piring pasta yang masih panas, ia kembali ke dapur untuk mengambil minuman dingin.

Sean merasa semakin lapar saat hidungnya menangkap aroma nikmat dari pasta yang dimasak Clara, tetapi pria itu masih memejamkan matanya.

“Kak Sean—”

Clara menghentikan ucapannya saat melihat Sean tertidur, gadis itu memperhatikan wajah tampan Sean. Tidak terlalu menyeramkan, tetapi Sean adalah seorang mafia kejam yang akan membunuhnya.

‘Dia sangat tampan, tapi dia begitu kejam.’

Clara masih takut berdekatan dengan pria itu, tetapi ia sudah menerima kartu hitam yang diberikan Sean.

“Kak Sean bangun!” Gadis itu mengguncangkan bahu Sean dengan pelan.

Pria itu membuka matanya, membuat Clara sedikit terkejut. Namun gadis itu tetap tersenyum, ia tidak akan menunjukkan rasa takutnya kepada Sean. Clara hanya tidak ingin membuat pria itu curiga kalau dirinya sudah tahu siapa sebenarnya Sean yang merupakan Grey.

“Di dapur hanya ada pasta, jadi kita makan pasta,” gadis itu menyerahkan salah satu piring yang berisi pasta buatannya.

Sean menerimanya, sebab ia sudah kelaparan. Clara menghela napas lega, saat pria itu memakan pasta buatannya dengan lahap.

Gadis itu juga ikut makan, karena ia kelaparan. Sebisa mungkin Clara menahan rasa takut, saat menyadari tatapan tajam Sean mengarah kepadanya.

“Ada berapa kamar di sini?” Pertanyaan itu membuat Clara tersedak.

Dengan terburu-buru, gadis itu meneguk minumannya untuk meredakan rasa sakit di tenggorokannya. Sean hanya menatapnya, ia tidak mengerti kepada Clara bisa tersedak, padahal ia hanya bertanya hal yang biasa.

“Untuk apa Kakak menanyakan kamar?” Tanya gadis itu.

“Tidak mungkin aku tidur di sofa yang kecil ini!” Sean tiba-tiba berdiri, membuat Clara panik dan ikut berdiri.

“Di sini hanya ada satu kamar dan kamarnya sangat kecil,” kata gadis itu sambil menghalangi Sean yang hendak menuju ke kamarnya.

“Aku sudah membayarmu, jadi aku yang tidur di kamar.”

Dengan mudah pria itu menggeser tubuh Clara, belum sempat gadis itu melayang protes… pintu kamarnya sudah ditutup.

“Hanya satu malam,” gumam Clara yang memilih mengalah, daripada dibunuh.

...***...

Jam dua dini hari, Sean keluar dari kamar Clara. Pria itu tidak bisa tidur, karena kamarnya sangat sempit.

“Dia tidur di sofa?” Sean melangkah ke arah sofa yang menjadi tempat tidur Clara.

Belum sempat pria itu menyentuh pipi Clara, tiba-tiba pintu dibuka dari luar. Sean menatap sang pelaku yang tak lain adalah orang kepercayaannya.

“Jangan berisik!” Kata Sean dengan tatapan tajamnya.

Sean melangkah ke arah orang kepercayaannya yang bernama Elios, ia mendorong tubuh Elios agar keluar dari apartemen Clara.

“Kau bisa menjemputku besok! Dan hubungi pihak yang memegang apartemen ini, aku ingin membelinya!” Titah Sean.

“Baik, Tuan.” Elios menunduk hormat.

“Tapi bagaimana dengan luka Anda?” Elios khawatir dengan luka di perut sang tuan.

“Clara sudah mengobatinya, bahkan lebih rapi dari dokter pribadiku,” jawab Sean sambil melirik Clara yang sedang meringkuk kedinginan, karena tidak memakai selimut.

“Kau urus sisanya!” Setelah mengatakan itu, Sean kembali masuk ke dalam dan mengunci apartemen Clara.

Pria itu melangkah ke sofa, ia menatap lekat wajah cantik Clara. Ternyata lebih cantik dari Bella, pantas saja Clara tidak pernah dibawa ke acara-acara penting.

Melihat Clara yang kedinginan, Sean berinisiatif untuk memindahkan gadis itu ke dalam kamar. Meskipun perutnya terluka, tetapi pria itu tidak mempermasalahkannya—karena ada Clara yang akan mengobatinya.

Meskipun tempat tidurnya tidak besar, tetapi cukup untuk dua orang. Sean yang mengantuk, memilih untuk tidur di sebelah Clara yang langsung memeluknya untuk mencari kehangatan.

...***...

Clara membuka matanya yang terasa berat, ia masih mengantuk, tetapi cahaya terang dari jendela sangat menganggu.

“Akh!” Gadis itu memekik kaget saat sepasang tangan kekar memeluk perutnya.

Clara menoleh ke belakang, dan betapa terkejutnya ia saat melihat wajah Sean yang begitu dekat.

“Ck, kenapa kau sangat berisik?” Decak pria itu yang merasa kesal dengan suara cempreng Clara.

“Kakak kenapa bisa tidur di sini?” Tanya Clara yang lupa tentang semalam.

“Seharusnya kau berterima kasih, karena aku sudah memindahkanmu ke kamar,” itu jawaban Sean.

Clara langsung turun dari tempat tidur, ia melihat penampilannya yang ternyata masih lengkap. Gadis itu menghela napas lega, ia mengikat rambut panjangnya, sebelum memasuki kamar mandi.

Sejak tadi Sean memperhatikannya, pria itu sempat terpesona dengan penampilan Clara yang sedang mengikat rambutnya.

“Sepertinya kau berhasil membuatku tertarik, Clara.”

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Eka Putri Handayani

Eka Putri Handayani

sm clara aja gak usah sm pulu²

2025-09-22

2

ika yanti naibaho

ika yanti naibaho

👍👍👍💪

2025-09-29

0

Rokhmah Ajjha

Rokhmah Ajjha

semangat kk upnya

2025-08-29

2

lihat semua
Episodes
1 Bagian satu
2 Bagian dua
3 Bagian tiga
4 Bagian empat
5 Bagian lima
6 Bagian enam
7 Bagian tujuh
8 Bagian delapan
9 Bagian sembilan
10 Bagian sepuluh
11 Bagian sebelas
12 Bagian dua belas
13 Bagian tiga belas
14 Bagian empat belas
15 Bagian lima belas
16 Bagian enam belas
17 Bagian tujuh belas
18 Bagian delapan belas
19 Bagian sembilan belas
20 Bagian dua puluh
21 Bagian dua puluh satu
22 Bagian dua puluh dua
23 Bagian dua puluh tiga
24 Bagian dua puluh empat
25 Bagian dua puluh lima
26 Bagian dua puluh enam
27 Bagian dua puluh tujuh
28 Bagian dua puluh delapan
29 Bagian dua puluh sembilan
30 Bagian tiga puluh
31 Bagian tiga puluh satu
32 Bagian tiga puluh dua
33 Bagian tiga puluh tiga
34 Bagian tiga puluh empat
35 Bagian tiga puluh lima
36 Bagian tiga puluh enam
37 Bagian tiga puluh tujuh
38 Bagian tiga puluh delapan
39 Bagian tiga puluh sembilan
40 Bagian empat puluh
41 Bagian empat puluh satu
42 Bagian empat puluh dua
43 Bagian empat puluh tiga ++
44 Bagian empat puluh empat
45 Bagian empat puluh lima
46 Bagian empat puluh enam
47 Bagian empat puluh tujuh
48 Bagian empat puluh delapan
49 Bagian empat puluh sembilan
50 Bagian lima puluh
51 Bagian lima puluh satu ++
52 Bagian lima puluh dua
53 Bagian lima puluh tiga
54 Bagian lima puluh empat
55 Bagian lima puluh lima
56 Bagian lima puluh enam
57 Bagian lima puluh tujuh
58 Bagian lima puluh delapan
59 Bagian lima puluh sembilan
60 Bagian enam puluh
61 Bagian enam puluh satu
62 Bagian enam puluh dua
63 Bagian enam puluh tiga
64 Bagian enam puluh empat
65 Bagian enam puluh lima
66 Bagian enam puluh enam
67 Bagian enam puluh tujuh
68 Bagian enam puluh delapan
69 Bagian enam puluh sembilan
70 Bagian tujuh puluh
71 Bagian tujuh puluh satu
72 Bagian tujuh puluh dua
73 Bagian tujuh puluh tiga
74 Bagian tujuh puluh empat
75 Bagian tujuh puluh lima
76 Bagian tujuh puluh enam
77 Bagian tujuh puluh tujuh
78 Bagian tujuh puluh delapan
79 Bagian tujuh puluh sembilan
80 Bagian delapan puluh
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bagian satu
2
Bagian dua
3
Bagian tiga
4
Bagian empat
5
Bagian lima
6
Bagian enam
7
Bagian tujuh
8
Bagian delapan
9
Bagian sembilan
10
Bagian sepuluh
11
Bagian sebelas
12
Bagian dua belas
13
Bagian tiga belas
14
Bagian empat belas
15
Bagian lima belas
16
Bagian enam belas
17
Bagian tujuh belas
18
Bagian delapan belas
19
Bagian sembilan belas
20
Bagian dua puluh
21
Bagian dua puluh satu
22
Bagian dua puluh dua
23
Bagian dua puluh tiga
24
Bagian dua puluh empat
25
Bagian dua puluh lima
26
Bagian dua puluh enam
27
Bagian dua puluh tujuh
28
Bagian dua puluh delapan
29
Bagian dua puluh sembilan
30
Bagian tiga puluh
31
Bagian tiga puluh satu
32
Bagian tiga puluh dua
33
Bagian tiga puluh tiga
34
Bagian tiga puluh empat
35
Bagian tiga puluh lima
36
Bagian tiga puluh enam
37
Bagian tiga puluh tujuh
38
Bagian tiga puluh delapan
39
Bagian tiga puluh sembilan
40
Bagian empat puluh
41
Bagian empat puluh satu
42
Bagian empat puluh dua
43
Bagian empat puluh tiga ++
44
Bagian empat puluh empat
45
Bagian empat puluh lima
46
Bagian empat puluh enam
47
Bagian empat puluh tujuh
48
Bagian empat puluh delapan
49
Bagian empat puluh sembilan
50
Bagian lima puluh
51
Bagian lima puluh satu ++
52
Bagian lima puluh dua
53
Bagian lima puluh tiga
54
Bagian lima puluh empat
55
Bagian lima puluh lima
56
Bagian lima puluh enam
57
Bagian lima puluh tujuh
58
Bagian lima puluh delapan
59
Bagian lima puluh sembilan
60
Bagian enam puluh
61
Bagian enam puluh satu
62
Bagian enam puluh dua
63
Bagian enam puluh tiga
64
Bagian enam puluh empat
65
Bagian enam puluh lima
66
Bagian enam puluh enam
67
Bagian enam puluh tujuh
68
Bagian enam puluh delapan
69
Bagian enam puluh sembilan
70
Bagian tujuh puluh
71
Bagian tujuh puluh satu
72
Bagian tujuh puluh dua
73
Bagian tujuh puluh tiga
74
Bagian tujuh puluh empat
75
Bagian tujuh puluh lima
76
Bagian tujuh puluh enam
77
Bagian tujuh puluh tujuh
78
Bagian tujuh puluh delapan
79
Bagian tujuh puluh sembilan
80
Bagian delapan puluh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!