AMARAH(2)

Dokter keluar dari ruang ICU dan menghampiri Bryant dan juga Rizky

"Bagaimana keadaan nya Dokter?" tanya Bryant sambil memegang pundak Putera nya itu dengan kuat

"Seperti nya wanita ini dalam keadaan Amarah yang sangat besar. Tapi tenang saja karena dia sudah bisa terselamatkan dan sebentar lagi kami memindahkan dia ke ruang VIP seperti yang Tuan Muda Rizky pinta tadi. Akan lebih baik jika kita lebih sering mengawasinya karena jika sudah terjadi kejadian seperti ini maka ke depannya akan lebih buruk lagi" jelas Dokter Andy dengan raut wajah yang serius

Rizky memandang Bryant dengan tatapan heran.

"Ayah aku akan segera kembali. Aku minta Ayah disini dulu" kata Rizky dan berlalu meninggalkan Bryant dan juga Dokter Andy

Rizky mengambil ponselnya dan menekan nomor Alan

"Apa kau sudah bertemu dengan Alex Arafah?" tanya nya kepada Alan yang berada di seberang sana sambil menahan Amarah nya yang benar-benar sudah berada di ubun-ubun

"Jangan katakan apapun aku akan ke sana. Kau tahan dia dan jangan biarkan satu orang pun masuk" katanya lagi dan menutup telponnya secara sepihak

Rizky kembali untuk menemui Bryant yang masih duduk di luar

"Ayah aku ingin meminjam mobilmu sebentar" katanya yang membuat Bryant menegakkan kepalanya menatap Putera nya itu

"Pakai saja tapi jangan berlama-lama dan segeralah kembali Rizky" izin diberikan oleh Bryant dan memeluk Rizky dengan hangat

Rizky langsung pergi dari Rumah Sakit itu dan masuk ke dalam mobil milik Ayahnya itu

🌻🌻🌻

Tak butuh waktu lama untuk Rizky tiba di Perusahaan milik keluarga Arafah

"Jaga lah di luar Alan tinggalkan aku dan juga Tuan Alex Arafah disini" kata Rizky setibanya di ruangan milik Alex

Alan keluar dan meninggalkan Tuan Muda nya itu bersama dengan Alex

Rizky menatap Alex dengan tatapan dingin dengan menahan Amarahnya yang benar benar sudah memuncak

"Tuan Alex Arafah kenapa?" tanyanya menatap Alex

"Kenapa apanya Tuan Muda?" Alex bertanya kembali

"Kenapa kau begitu tidak peduli dengan calon istriku hah?" teriaknya membuat Alex kaget dan berdiri

"Apa dia bukan Puteri mu? Dia mengurungkan dirinya selama berhari-hari di kamarnya dan tidak makan sedikit pun tapi kau dan juga istri mu sama sekali tidak peduli akan hal itu" lanjut nya lagi dengan mata yang sudah memerah

"Tuan Muda kau salah paham. Aku dan juga istriku saat itu sedang berada di Negara lain. Kami baru saja sampai dan berniat akan mengunjungi Amanda di Rumah Sakit" jawab Alex dengan sedikit takut

"Oh benarkah? Apa pekerjaan kalian itu lebih penting dibandingkan dengan keselamatan Puteri kalian hah?" tanya Rizky lagi yang mulai mendekatkan dirinya kepada Alex

Alex diam tak menjawab dan menundukkan kepalanya. Dia sungguh tak berani menatap mata dari Tuan Muda yang akan menjadi calon menantunya itu

Rizky kembali mundur dan berbalik badan. Mencoba meredakan emosinya beberapa saat.

"Jenguk lah dia nanti. Aku harus pergi sekarang" Rizky keluar dari ruangan itu tanpa melihat Alex Arafah

"Ayo Alan" ajaknya kepada Alan

Alan mengikuti langkah Tuan Mudanya itu dari belakang dan masuk ke dalam mobil milik Rizky. Sedangkan Rizky membawa mobil milik Ayahnya

🌻🌻🌻

"Aku tidak mau rekaman CCTV di perusahaan Arafah mengetahui mengenai pertemuan dan pembicaraan ku dengan Alex" kata Rizky setibanya di Rumah Sakit

Alan hanya menganggukan kepalanya dan ikut melangkah di belakang Rizky

Rizky melihat Bryant yang masih duduk di luar ruangan VIP. Dia menghampiri Ayahnya dan duduk di samping nya

"Apa urusanmu sudah selesai?" tanya Bryant seakan akan dia tahu apa yang baru saja dilakukan oleh Rizky

"Terimakasih untuk pinjaman mobilnya Ayah. Ayah pergi lah ke kantor untuk menghadiri pertemuan itu" kata Rizky melihat Bryant yang juga melihatnya

"Aku tidak meminjamkan mobilku begitu saja anak muda. Aku mau kau secepatnya membawa calon menantuku itu ke rumah besar. Tidak tau bagaimana caramu membujuknya. Aku akan pergi dan jaga kesehatanmu" ucap Bryant sambil tersenyum dan meninggalkan Putera nya dan juga Alan

"Kau juga segeralah selesaikan apa yang ku bilang tadi Alan. Aku akan masuk untuk menemani Amanda" ucapnya kepada Alan dan masuk ke dalam ruangan VIP untuk melihat Calon Istrinya itu