Chapter 17 : Flash Back (Zara's First Love)

Ketika itu Surya diperintahkan untuk mengantar Zara ke sekolah untuk pertama kalinya menggunakan Toyota Kijang Inova. Awalnya Zara hanya ingin duduk di belakang sebab ia begitu malu berdekatan dengan Surya yang ia kenal sebagai asisten pribadi ayahnya. Bagaimana tidak, Zara sudah memendam perasaan kepada Surya. Selain wajahnya tampan dia juga sangat baik dan peduli pada dirinya walaupun lelaki itu hanya sebatas asisten ayahnya.

Surya langsung membukakan pintu di bagian depan agar Zara duduk bersebelahan dengannya. Zara sangat gugup ketika Surya berbicara padanya karena itu adalah pertama kalinya ia mendengar langsung suara itu, suara orang yang ia kagumi selama ini.

Dengan ragu Zara menatap wajah Surya dan betapa terkejutnya ia melihat senyum manis lelaki itu. Zara menelan ludahnya dan segera masuk ke dalam mobil. Sepanjang jalan Zara hanya terdiam, tak berani ia menatap sosok di sebelahnya. Namun karena Surya yang memulai pembicaraan maka gadis itu mau tak mau harus membalasnya.

"Maaf dek, nama kamu siapa?" Tanya Surya dengan senyuman menyejukkan.

Zara menunduk sambil menjawab. "Zanzara, Kak."

"Hei, jangan canggung seperti itu! Anggap saja kau sedang berbicara dengan kakak mu sendiri." Ucap Surya dengan masih tersenyum.

Zara mengangguk sembari membatin. 'Astaga Kakak? Sejak kapan aku punya kakak? Jangan bercanda pria tampan, aku tak ingin menjadi adikmu! Aku ingin menjadi kekasihmu.' Kemudian Zara menggigit bibir bawahnya. Maklumlah, gadis itu masih labil dan jiwa keremajaannya meronta. Hingga menjadikan perasaan mendamba akan sosok Surya di hatinya.

"Zanzara, biasanya jam berapa kau akan pulang dari sekolah?" Tanya Surya lagi.

"Jam dua belas." Jawab Zara dengan suara lirih.

"Baiklah, setiap hari aku akan mengantarkanmu sekolah dan menjemputmu." Zara membalasnya dengan anggukan.

"Kenapa kaku sekali? Biasakanlah untuk sedikit akrab, kita akan bertemu setiap hari." Ucap Surya lagi.

Zara sangat menyukai sosok di sebelahnya itu, selain tampan Surya juga merupakan cinta pertamanya, lebih tepatnya cinta semu atau orang-orang biasa menuebutnya dengan cinta monyet. Dan saat ini gadis itu belum berani mengungkapkan.

'Apa? Mengungkapkan? Yang benar saja, dari mana sejarahnya perempuan mengungkapkan lebih dulu. Ada ada saja! Lagi pula kenapa pikiran ini begitu liar, aku masih SMP dan sudah mulai menyukai seseorang? Bahkan yang umurnya sangat jauh dariku. Benar-benar!' Celotehnya dalam hati.

"Okay, kita sampai Zanzara." Suara Surya mengejutkan gadis itu. "Apa kau terkejut?" Tanya Surya melihat Zara tersentak.

"Ttt.. Tidak." Jawab Zara asal.

"Baiklah.. Belajar yang giat." Ucap Surya masih dengan senyuman.

Zara salah tingkah melihat senyuman tersebut membuatnya buru-buru turun dari mobil. Namun Surya mencegahnya.

"Tunggu dulu!"

"Ada apa?" Tanya Zara.

"Berikan aku nomor ponselmu!"

Setelah memberikan Surya nomor ponselnya ia pun menerima panggilan dari Lelaki itu.

"Itu nomorku! Jika ada perubahan jadwal maka kau telfon saja aku."

"Hmm." Jawab Zara singkat.

Setelah hari itu mereka jadi semakin dekat layaknya kekasih tapi itu hanya menurut Zara. Menurut Surya perasaannya pada Zara hanya sebatas adik dan kakak saja tak lebih. Ayah Zara menitipkan Zara padanya hanya untuk diantar jemput ke sekolah, bahkan Ayah Zara berpesan untuk tidak menyukai anaknya.

Alasannya sangat sederhana, karena Ayah Zara sudah menyimpankan gadis itu lelaki yang ia pilih sendiri. Suatu waktu Surya mulai merasakan perasaan aneh yang dipancarkan oleh Zara terhadapnya. Lelaki itu sepertinya sadar bahwa Zara sedang mengagumi atau bahkan sudah mencintainya.

Tapi Surya sama sekali tak memiliki perasaan pada gadis itu, selain karena hubungan mereka hanya sebatas tanggung jawan dari Ayah Zara, Surya memanglah tidak memiliki selera pada anak gadis. Tipenya bukan anak seperti Zara, tipe lelaki itu adalah wanita dewasa seperti dirinya. Dan pada akhirnya karena tak ingin Zara kecewa dan sakit hati Surya mengungkapkan semuanya.

"Zara, maafkan aku. Sepertinya kita harus meleuruskan sesuatu." Ucap Surya menatap wajah Zara dengan lekat.

"Mengenai apa?" Tanya Zara dengan lirih.

"Apa kau menyukai ku?" Deg. Jantung Zara seperti ingin terlepas. Ia menunduk tanpa menjawab pertanyaan lelaki itu.

"Jika memang adanya seperti itu maka aku harus memberitahumu sesuatu. Sebenarnya aku hanya menganggapmu sebagai adikku saja, tak lebih. Kau tentu tahu alasannya, jika bukan karena ayahmu kita mungkin tak akan pernah bersinggungan. Namun aku sangat berterima kasih kau mau menganggapku sebagai kakak mu. Aku harap kau paham!"

Penjelasan Surya membuat hati Zara sakit. Namun ia berpikir jika Surya tak mengungkapkannya maka dia akan merasakan lebih sakit dari pada apa yang dirasakannya sekarang.

Zara hanya mengangguk dengan senyuman lirih di bibirnya. Mulai hari itu mereka tak pernah lagi bertemu disebabkan kondisi Ayah Zara yang mulai drop. Zara mulai menjauh dari Surya. Tak lama setelahnya Ayah Zara pun wafat.

Setelah itu Surya tak lagi menjadi asisten Ayahnya, Zara tak pernah tahu kemana orang tersebut dan tidak pernah ingin tahu. Setelah lama tak memdengar kabarnya dan tak pernah lagi bersinggungan Zara mulai menghapus rasa cintanya pada Surya.

.

.

.

bersambung....

Episodes
1 Chapter 1 : Kedatangan Ran
2 Chapter 2 : Insiden Tangga
3 Chapter 3 : Kesal
4 Chapter 4 : Pacaran Dengan Raka
5 Chapter 5 : Tengah Malam
6 Chapter 6 : Rencana
7 Chapter 7 : Gagal
8 Chapter 8 : Apa yang Kau lakukan disini?
9 Chapter 9 : Maaf
10 Chapter 10 : Berdamai
11 Chapter 11 : Kejahatan Raka
12 Chapter 12 : Dilaporkan
13 Chapter 13 : Selesai
14 Chapter 14 : Apa Yang Terjadi (?)
15 Chapter 15 : Hospital
16 Chapter 16 : Surya
17 Chapter 17 : Flash Back (Zara's First Love)
18 Chapter 18 : Pengaruh 'M'
19 Chapter 19 : Sensitif
20 Chapter 20 : Nah kan, Gara-gara 'M'
21 Chapter 21 : Akiyoshi Kanako
22 Chapter 22 : Kalian Sangat Serasi
23 Chapter 23 : Jadilah Kekasihku (!)
24 Chapter 24 : Datang Dan Pergi
25 Chapter 25 : Nara Aizuko Genpo
26 Chapter 26 : Salah Sangka
27 Chapter 27 : Apartemen
28 Chapter 28 : Last Day
29 Chapter 29 : Surat Wasiat
30 Chapter 30 : Ran
31 Chapter 31 : Dua Hati Yang Patah
32 Chapter 32 : Menikah (?)
33 Chapter 33 : Kenyataan Pahit
34 Chapter 34 : Belajar Menerima
35 Chapter 35 : Wasurenaide
36 Chapter 36 : Lubang Di Hati
37 Chapter 37 : Another Cousin
38 Chapter 38 : Cinta Sedarah
39 Chapter 39 : Salah kah Kita?
40 Chapter 40 : Kembali
41 Chapter 41 : Couple
42 Chapter 42 : Prasangka
43 Chapter 43 : Pengakuan
44 Chapter 44 : Menerima
45 Chapter 45 : Senyumanmu Membayangiku
46 Chapter 46 : Bagaimana denganku?
47 Chapter 47 : Hanya Ran Seorang
48 Chapter 48 : Permintaan Terakhir
49 Chapter 49 : Empat Hati Yang Terluka
50 Chapter 50 : Kepergian
51 Chapter 51 : Dua Peristiwa
52 Chapter 52 : Jangan Mencariku
53 Chapter 53 : Sesal
54 Chapter 54 : 1 Bulan Kemudian
55 Chapter 55 : Find You
56 Chapter 56 : Curahan Hati
57 Chapter 57 : Back to Me, Zara
58 Chapter 58 : Akan ada yang Berubah
59 Chapter 59 : Kimino Kotoba Tsuki dakara
60 Chapter 60 : About Tahira & Saga
61 Chapter 61 : Roda Kehidupan
62 Chapter 62 : Kunci dari Belenggu
63 Chapter 63 : H - 2
64 Chapter 64 : H - 1
65 Chapter 65 : No Ran No Life
66 Chapter 66 : Today is THE DAY
67 Chapter 67 : Bukan Malam Pertama tapi Subuh Pertama
68 Chapter 68 : Rinai Hujan
69 Chapter 69 : Kesepakatan
70 Chapter 70 : Rumah Impian
71 Chapter 71 : Kehamilan Pertama
72 Chapter 72 : Kehamilan Kedua
73 Chapter 73 : 15 Tahun Berlalu
74 Chapter 74 : Antara Naura dan Kira
75 Chapter 75 : Antara Naura dan Kira 2
76 Chapter 76 : Perasaan, Kebenaran, Perubahan
77 Chapter 77 : Kelakuan Kira dan Bara
78 Chapter 78 : Kehangatan Keluarga
79 Chapter 79 : Anatra Bara dan Saga
80 Chapter 80 : Waktu
81 Chapter 81 : Perdebatan
82 Chapter 82 : Pertemuan Keluarga
83 Chapter 83 : Cast
84 Chapter 84 : Tidur Bersama
85 Chapter 85 : Akhir Pekan
86 Chapter 86 : Terungkap?
87 Chapter 87 : Panik
88 Chapter 88 : Kembali Terbuka
89 Chapter 89 : Maaf dan Selamat Tinggal
90 Chapter 90 : Keputusan Kira
91 Chapter 91 : Antara Kira dan Noah
92 Chapter 92 : Alasan yang Terungkap
93 Chapter 93 : Ada yang sedang Frustasi
94 Chapter 94 : Kita tidak lagi saling mengenal!
95 Chapter 95 : Kekuatan Poseidon
96 Chapter 96 : Tanjoubu Omedeto
97 Chapter 97 : Wasurenaide 2
98 Chapter 98 : Ayah
99 Chapter 99 : Nothing Last Forever
100 Chapter 100 : I Adore You
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1 : Kedatangan Ran
2
Chapter 2 : Insiden Tangga
3
Chapter 3 : Kesal
4
Chapter 4 : Pacaran Dengan Raka
5
Chapter 5 : Tengah Malam
6
Chapter 6 : Rencana
7
Chapter 7 : Gagal
8
Chapter 8 : Apa yang Kau lakukan disini?
9
Chapter 9 : Maaf
10
Chapter 10 : Berdamai
11
Chapter 11 : Kejahatan Raka
12
Chapter 12 : Dilaporkan
13
Chapter 13 : Selesai
14
Chapter 14 : Apa Yang Terjadi (?)
15
Chapter 15 : Hospital
16
Chapter 16 : Surya
17
Chapter 17 : Flash Back (Zara's First Love)
18
Chapter 18 : Pengaruh 'M'
19
Chapter 19 : Sensitif
20
Chapter 20 : Nah kan, Gara-gara 'M'
21
Chapter 21 : Akiyoshi Kanako
22
Chapter 22 : Kalian Sangat Serasi
23
Chapter 23 : Jadilah Kekasihku (!)
24
Chapter 24 : Datang Dan Pergi
25
Chapter 25 : Nara Aizuko Genpo
26
Chapter 26 : Salah Sangka
27
Chapter 27 : Apartemen
28
Chapter 28 : Last Day
29
Chapter 29 : Surat Wasiat
30
Chapter 30 : Ran
31
Chapter 31 : Dua Hati Yang Patah
32
Chapter 32 : Menikah (?)
33
Chapter 33 : Kenyataan Pahit
34
Chapter 34 : Belajar Menerima
35
Chapter 35 : Wasurenaide
36
Chapter 36 : Lubang Di Hati
37
Chapter 37 : Another Cousin
38
Chapter 38 : Cinta Sedarah
39
Chapter 39 : Salah kah Kita?
40
Chapter 40 : Kembali
41
Chapter 41 : Couple
42
Chapter 42 : Prasangka
43
Chapter 43 : Pengakuan
44
Chapter 44 : Menerima
45
Chapter 45 : Senyumanmu Membayangiku
46
Chapter 46 : Bagaimana denganku?
47
Chapter 47 : Hanya Ran Seorang
48
Chapter 48 : Permintaan Terakhir
49
Chapter 49 : Empat Hati Yang Terluka
50
Chapter 50 : Kepergian
51
Chapter 51 : Dua Peristiwa
52
Chapter 52 : Jangan Mencariku
53
Chapter 53 : Sesal
54
Chapter 54 : 1 Bulan Kemudian
55
Chapter 55 : Find You
56
Chapter 56 : Curahan Hati
57
Chapter 57 : Back to Me, Zara
58
Chapter 58 : Akan ada yang Berubah
59
Chapter 59 : Kimino Kotoba Tsuki dakara
60
Chapter 60 : About Tahira & Saga
61
Chapter 61 : Roda Kehidupan
62
Chapter 62 : Kunci dari Belenggu
63
Chapter 63 : H - 2
64
Chapter 64 : H - 1
65
Chapter 65 : No Ran No Life
66
Chapter 66 : Today is THE DAY
67
Chapter 67 : Bukan Malam Pertama tapi Subuh Pertama
68
Chapter 68 : Rinai Hujan
69
Chapter 69 : Kesepakatan
70
Chapter 70 : Rumah Impian
71
Chapter 71 : Kehamilan Pertama
72
Chapter 72 : Kehamilan Kedua
73
Chapter 73 : 15 Tahun Berlalu
74
Chapter 74 : Antara Naura dan Kira
75
Chapter 75 : Antara Naura dan Kira 2
76
Chapter 76 : Perasaan, Kebenaran, Perubahan
77
Chapter 77 : Kelakuan Kira dan Bara
78
Chapter 78 : Kehangatan Keluarga
79
Chapter 79 : Anatra Bara dan Saga
80
Chapter 80 : Waktu
81
Chapter 81 : Perdebatan
82
Chapter 82 : Pertemuan Keluarga
83
Chapter 83 : Cast
84
Chapter 84 : Tidur Bersama
85
Chapter 85 : Akhir Pekan
86
Chapter 86 : Terungkap?
87
Chapter 87 : Panik
88
Chapter 88 : Kembali Terbuka
89
Chapter 89 : Maaf dan Selamat Tinggal
90
Chapter 90 : Keputusan Kira
91
Chapter 91 : Antara Kira dan Noah
92
Chapter 92 : Alasan yang Terungkap
93
Chapter 93 : Ada yang sedang Frustasi
94
Chapter 94 : Kita tidak lagi saling mengenal!
95
Chapter 95 : Kekuatan Poseidon
96
Chapter 96 : Tanjoubu Omedeto
97
Chapter 97 : Wasurenaide 2
98
Chapter 98 : Ayah
99
Chapter 99 : Nothing Last Forever
100
Chapter 100 : I Adore You
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!