Sepulang sekolah Zara diajak oleh Raka berkencan. Sebenranya gadis itu ingin menolak, tapi Raka terus menatapnya dengan penuh harap hingga ia tak bisa menahan rasa ibah terhadap lelaki itu. Akhirnya mereka pun pergi bersama, berjalan beriringan hingga ke sebuah taman yang kala itu terlihat agak sepi.
'Jika bukan karena rasa bersalah, aku tidak akan mau menjadi kekasihmu!' Gerutu gadis itu dalam hati sembari mengikuti langkah kaki Raka yang menarik tangnnya menuju sebuah bangku taman.
Raka duduk sambil menarik Zara ke pangkuannya. Sontak gadis itu melebarkan kedua bola matanya.
"Hei!! Apa yang kau lakukan?" Teriak Zara dengan kesal.
"Aku hanya ingin bermesraan denganmu, ingat sekarang kita sepasang kekasih!" Jawab Raka dengan senyum nakalnya.
"Diam! Kau menyebalkan sekali hiih. Aku benci padamu!." Ucap Zara kesal, tubuhnya memberontak agar bisa menjauh dari Raka.
"Hei, Hei.. Tenanglah, sekarang kau sudah mejadi kekasihku. Apa salahnya?" Balas Raka angkuh.
Zara turun dari pangkuan lelaki itu dan hendak pergi, namun Raka dengan cepat menarik tangannya hingga terduduk kembali di sebelah lelaki itu. Perasaan Zara malai tidak enak. Raka memeluk tubuh gadis itu dengan paksa hingga tak bisa bergerak.
"Raka, lepaskaaaan!" Ucap Zara sedikit berteriak. Raka tak mengindahkan ucapan Zara karena sudah sangat gemas ingin mencium bibir kekasihnya.
Akhirnya lelaki itu bisa mendaratkan satu ciuman ke bibir Zara ketika kedua tangan gadis itu digenggam olehnya dengan erat. Sementara Zara berusaha memberontak tapi pelukan Raka terlalu kencang. Lelaki itu terus saja memainkan bibir Zara seenaknya.
'Dasar lelaki mesum! Aku tidak akan memaafkanmu! Kurang ajaaar!' Batin Zara.
Raka pun melepaskan ciumannya setelah merasa puas. Zara menatap lelaki itu dengan kesal dan akhirnya ia pergi tanpa sepatah kata pun meninggalkan Raka yang masih terlihat menyunggingkan senyum tak bersalah.
Karena merasa puas Raka akhirnya mengejar langkah gadis itu untuk memastikan. Ia menarik tangan mungil itu hingga membuat sang pemilik masuk ke dalam pelukannya.
"Hiiii, apa lagi yang kau lakukan hah? Apa yang tadi tidak puas hah!" Bentak Zara sambil mendorong tubuh Raka.
"Kau ini kenapa hah? Aku menyayangimu, jadi aku melakukan itu padamu. Zara percayalah." Ucap Raka membela diri agar Zara tak marah padanya.
"Alasan, bilang saja jika kau mesum!" Bantah Zara dengan nada yang paling kesal.
"Tidak sayang. Oke-oke, aku tidak akan melakukan hal itu lagi." Bujuknya manis.
"Serius?" Zara memastikan.
"Iya, aku serius."
"Awas saja jika kau melakukan hal itu lagi, kita akan selesai!" Ancam Zara.
"Iya aku berjanji." Ucapnya membuat Zara percaya.
Zara pun kembali berjalan. Dalam hati Raka berkata 'Dasar bodoh, aku bisa menggunakan cara lain agar kau bisa ku manfaatkan tahu. Ini Raka, Zara. Kau tak tahu semesum apa diriku, hahahahaha..'
Malam pun tiba, Zara baru saja sampai ke rumahnya setelah berkencan dengan Raka. Ketika masuk ke dalam rumah ia menengok ke kamar Tamara dan ternyata ibunya itu sudah terlelap, seketika Zara merasa lega.
Perlahan gadis itu menaiki anak tangga lalu langsung menuju kamarnya. Masih santai seperti tak melakukan dosa. Tapi alangkah terkejutnya ia ketika mendapati Ran sepupunya yang dingin itu berada di dalam kamarnya sedang berdiri dengan kedua tangan yang di masukkan ke saku celana.
"Haaaah.." Pekik Zara.
"Darimana saja kau?" Tanya Ran dengan nada membunuh.
Dada Zara mulai memanas. "Anu.. Dari belajar bersama." Ucapnya berbohong.
"Kenapa sampai larut malam begini?"
Zara tak menjawab, ia hanya menundukkan kepalanya.
"Besok jika kau pulang malam lagi aku akan menghukummu!" Ancam Ran.
Zara mengangguk ketakutan. Akhirnya Ran keluar dari kamar Zara. Melihat Ran sudah masuk ke kamarnya gadis itu buru-buru menutup pintu kamarnya sendiri.
"Aaaaahh, sial! Aku kena marah." gerutu Zara sambil membaringkan tubuhnya ke ranjang.
"Tadi pagi dia tak berucap sama sekali, dan malam ini dia malah memarahiku. Belum lagi si mesum brengsekk Raka, seenaknya memeluk dan menciumku. Dasar menyebalkan! Bibirku sudah tidak perawan lagi, hiks.. hiks..." Keluhnya sedikit menangis.
.
.
.
.
.
bersambungg...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Mely Sianturi
si raka wajah jahil🤣🤣🤣
2021-05-28
1
StrawCakes🍰
Zar keliatan masih childist ya
2021-05-26
1