episode 5. pertemuan Ardi dan Rifa'i

Setelah meninggalkan rumah sakit, Rifa'i memutuskan untuk langsung pulang. Saat di jalan, ia melihat Ardi yang juga baru selesai mengisi bensin di sebuah warung kecil. Rifa'i pun berhenti dan menghampiri Ardi.

"Ardi! mau kemana kamu ?" seru Rifa'i sambil mendekati motor Ardi.

Ardi menoleh dan tersenyum. " ehh kamu Rifa'i! ini Baru selesai isi bensin mau ke kantor ada yang ketinggalan tadi. Kamu dari mana?"

Rifa'i membalas senyum Ardi. "Baru dari rumah sakit, jenguk Linda."

Ardi mengangguk. "Oh, bagaimana kabarnya?"

Rifa'i tersenyum. "Alhamdulillah, lebih baik."

Mereka berdua kemudian berdiri di pinggir jalan, menikmati obrolan santai sambil menunggu Ardi selesai membayar bensinnya. "Ayo, kita ngobrol lebih lanjut di kafe dekat sini," ajak Ardi. Rifa'i mengangguk setuju.

Di kafe, Rifa'i dan Ardi duduk santai sambil menikmati camilan dan minuman. Ardi bertanya dengan nada bercanda, "Bro, gimana sih awalnya kamu kenal Linda? Apakah kamu jatuh cinta saat itu juga?"

Rifa'i tertawa. "Hmm, aku kenal Linda karena temenku ngasih tahu kalau dia cantik. Lalu aku langsung jatuh cinta... hahahaha jawab Rifa'i dengan di penuhi gelak tawa... tidak..tidak, . Aku kenal Linda karena aku nabrak dia di koridor rumah sakit."

Ardi tertawa. "Hahaha, kamu memang klise ya. Nabrak dia di koridor, lalu jatuh cinta."

Rifa'i membalas dengan candaan. "Iya lah, aku memang tipe cowok yang suka nabrak cewek cantik di koridor." jawab Rifa'i dengan masih dengan tawa nya

Ardi tertawa lagi. "Terus, gimana kamu bisa suka sama Linda? Apakah karena dia cantik atau karena dia mirip kucing yang sedang tidur?"

Rifa'i tersenyum. "Hmm, ngaco kamu...mungkin karena keduanya. Tapi yang pasti, aku suka sama dia karena hatinya "

"cieee ileeeh gombal amat kamu .... " kata Ardi dengan senyum nakal nya

"La kamu gimana udah ngomong sama Ayu belum tentang apa yang kamu rasain... ?"Tanya Rifa'i kepada Ardi.

ternyata Rifa'i sudah tau kalau Ardi punya rasa sama Ayu dan itu sudah cukup lama.

"Belum bro, masih belum ada keberanian aku. Masih takut kalau dia nolak, terus kita malah jadi jauh. Dan sepertinya dia juga ada orang yang dia suka saat ini, tapi gak tahu siapa." Ardi menjawab dengan jujur, sambil menundukkan kepala sedikit. Rifa'i mengangguk paham, tapi tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya membiarkan Ardi terus berbicara tentang kekhawatirannya.

" bukan nya kamu sudah cukup lama kenal sama Ayu..? " tanya Rifa'i

"Memang, aku udah cukup lama kenal Ayu, tapi ya itu, belum ada keberanian buat ngomong ke dia tentang perasaan aku."

Rifa'i mengangguk paham. "Tenang aja, bro. Pasti ada waktu yang tepat buat ngomong sama dia."

 Ardi menghela napas. "Semoga aja dia bakal menerima perasaanku."

"Jangan putus semangat bro, pokoknya tetap semangat ok!" kata Rifa'i sambil menepuk bahu Ardi dengan penuh semangat. Ardi tersenyum sedikit, merasa sedikit lebih optimis.

"Makasih, bro. Semoga aja semuanya berjalan lancar," jawab Ardi, sedikit lebih bersemangat.

"Apa perlu bantuan aku?" kata Rifa'i menawarkan diri, sambil memandang Ardi dengan serius. Ardi berpikir sejenak, lalu menjawab,

"Gak tahu juga bro, mungkin bisa bantu kasih saran gimana cara ngomong sama Ayu."

Rifa'i tersenyum dan berkata, "Hmm, bisa jadi aku bantu kasih ide. Misalnya, kita bisa bikin acara santai dulu, trus aku ajak Ayu, terus kamu bisa cari momen yang pas buat ngomong sama dia." Ardi mengangguk, "Ide yang bagus itu, bro! .... Tapiiiii aku takut dia nolak, trus malah menjauh... Apa jangan-jangan dulu, aku cari tahu dulu siapa yang saat ini Ayu suka," kata Ardi dengan muka bingung, sambil menggaruk-garuk kepala.

Rifa'i memperhatikan ekspresi Ardi dan menjawab, "Hmm, mungkin itu ide yang bagus....Cari tahu dulu siapa pesaing kamu, biar kamu tahu langkah selanjutnya..!Memang sih, risikonya besar kalau langsung confess dan ditolak. Mungkin ide kamu buat cari tahu siapa yang dia suka sekarang bisa jadi pertimbangan. Kalau kamu tahu siapa pesaing kamu, kamu bisa lebih siap buat strategi pendekatan yang lebih tepat," kata Rifa'i sambil mikir.

Ardi mengangguk, "Iya sih, kayaknya itu lebih realistis."

"Udah sore aja nih, kayaknya kita harus berpisah dulu ya," kata Rifa'i sambil melihat jam tangan.

Ardi mengangguk setuju. "Iya bro, aku harus ke kantor buat ambil barang yang ketinggalan. Kamu gimana?"

Rifa'i menjawab, "Aku harus pulang, masih banyak kerjaan di rumah." Mereka berdua saling berpamitan dan berencana bertemu lagi lain waktu.

Setelah berpamitan, Rifa'i langsung menuju pulang sementara Ardi menuju kantor untuk mengambil barang yang tertinggal. Saat Rifa'i tiba di rumah, ia langsung disambut oleh ibunya yang sedang memasak di dapur.

"Assalamualaikum, Bu," kata Rifa'i sambil mencium tangan ibunya.

"Waalaikumsalam, Rif. Gimana hari ini?" tanya ibunya sambil terus memasak.

"Baik, Bu. Habis jenguk Linda di rumah sakit," jawab Rifa'i sambil duduk di kursi makan.

Ibunya mengangguk. "Oh, kabarnya gimana?"

"Alhamdulillah, lebih baik, Bu," kata Rifa'i sambil tersenyum. Setelah berbincang sejenak dengan ibunya, Rifa'i memutuskan untuk langsung mengerjakan tugas-tugasnya di rumah. Sementara itu, Ardi tiba di kantor dan langsung menuju ruangannya untuk mengambil barang yang tertinggal. Setelah selesai, ia memutuskan untuk pulang .

Rifa'i mengambil ponselnya dan membuka aplikasi pesan. Ia mengetik pesan singkat untuk Linda: " aku Sudah sampai di rumah sayang ,Semoga kamu cepat pulih....."

Setelah selesai mengetik, Rifa'i mengirim pesan tersebut dan menunggu respons dari Linda. Tak lama kemudian, ponsel Rifa'i berbunyi, menandakan adanya pesan masuk dari Linda.

" iya sayang...Makasih iya sayang. Aku juga sudah merasa lebih baik..."tulis Linda dalam pesannya.

Rifa'i tersenyum dan membalas pesan Linda dengan kata-kata manis, "eemmm sayang lagi apa sekarang...? " tanya Rifa'i dengan penuh kelembutan.

"Baru selesai makan sayang. Sekarang aku lagi rebahan di tempat tidur, mikirin kamu," jawab Linda dengan nada lembut.

Rifa'i tersenyum dan membalas, "Aku juga lagi mikirin kamu, sayang, Gak sabar buat ketemu kamu lagi."

Linda membalas dengan kata-kata manis, "Aku juga, sayang. Cepat-cepatlah kesini."

"iya sayang.... " jawab Rifa'i

"Sayang, adzan maghrib sudah berkumandang, Aku solat dulu, ya, Nanti kita lanjut obrolan lagi setelah solat?" kata Rifa'i dengan nada lembut.

Linda membalas, "Baik, sayang. Solat dulu ya, aku juga mau solat sebentar lagi. Semoga Allah menerima ibadah kita.

" Rifa'i membalas, "Amin, sayang. Semoga Allah selalu melindungi kita." Setelah berpamitan, Rifa'i mematikan ponselnya dan bersiap untuk melaksanakan sholat maghrib.

Terpopuler

Comments

Guillotine

Guillotine

Sudah nggak sabar untuk membaca kelanjutan kisah ini!

2025-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1. kepergian pakde Yadi
2 episode 2 . patah hati nya ayu
3 episode 3. pertemuan tak terduga
4 episode 4 . menjenguk linda
5 episode 5. pertemuan Ardi dan Rifa'i
6 episode 6 . harapan yang indah
7 episode 7 . menjemput Linda di rumah sakit
8 episode 8. kangen masakan ayu
9 episode 9 perkenalan
10 episode 10. kedatangan ayu
11 episode 11 . kecelakaan
12 episode 12 . kedatangan sahabat kecil ayu
13 episode 13 . perhatian rifai
14 episode 14 . kedekatan ayu dan rifai
15 episode 15 kecemburuan linda
16 episode 16 kepulangan ayu
17 episode 17 ke kepoan wati
18 episode 18 kebimbangan hati
19 episode 19 . lamaran
20 episode 20 . kedatangan dari dinas
21 episode 21 kehadiran linda
22 episode 22 kehadiran linda
23 episode 23 terungkapnya kebenaran
24 episode 24 semangat bangkit
25 episode 25 sakit takberdarah
26 episode 26 kegelisahan
27 episode 27 keresehan wati
28 episode 28 nobar
29 episode 29 berkumpul bersama
30 episode 30 kejujuran ayu
31 episode 31 kegelisahan
32 episode 32 rencana Ardi dan Rifa'i
33 episode 33 keseruan 3 serangkai
34 episode 34 tragedi di lapangan
35 episode 35 konflik
36 episode 36 perubahan linda
37 episode 37 keputusan linda
38 episode 38 masa lalu
39 episode 39 keseruan 3 sahabat
40 episode 40 pasar malam
41 episode 41 kejadian tak terduga
42 episode 42 kehadiran lala
43 episode 43 kantor polisi
44 episode 44 perdebatan
45 episode 45 pencarian ibunya lala
46 episode 46 kerjasama
47 episode 47 perencanaan
48 episode 48 belanja
49 episode 49 kepulangan linda
50 episode 50 obrolan 2 sahabat
51 episode 51 pertemuan
52 episode 52 ungkapan
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
Episodes

Updated 60 Episodes

1
episode 1. kepergian pakde Yadi
2
episode 2 . patah hati nya ayu
3
episode 3. pertemuan tak terduga
4
episode 4 . menjenguk linda
5
episode 5. pertemuan Ardi dan Rifa'i
6
episode 6 . harapan yang indah
7
episode 7 . menjemput Linda di rumah sakit
8
episode 8. kangen masakan ayu
9
episode 9 perkenalan
10
episode 10. kedatangan ayu
11
episode 11 . kecelakaan
12
episode 12 . kedatangan sahabat kecil ayu
13
episode 13 . perhatian rifai
14
episode 14 . kedekatan ayu dan rifai
15
episode 15 kecemburuan linda
16
episode 16 kepulangan ayu
17
episode 17 ke kepoan wati
18
episode 18 kebimbangan hati
19
episode 19 . lamaran
20
episode 20 . kedatangan dari dinas
21
episode 21 kehadiran linda
22
episode 22 kehadiran linda
23
episode 23 terungkapnya kebenaran
24
episode 24 semangat bangkit
25
episode 25 sakit takberdarah
26
episode 26 kegelisahan
27
episode 27 keresehan wati
28
episode 28 nobar
29
episode 29 berkumpul bersama
30
episode 30 kejujuran ayu
31
episode 31 kegelisahan
32
episode 32 rencana Ardi dan Rifa'i
33
episode 33 keseruan 3 serangkai
34
episode 34 tragedi di lapangan
35
episode 35 konflik
36
episode 36 perubahan linda
37
episode 37 keputusan linda
38
episode 38 masa lalu
39
episode 39 keseruan 3 sahabat
40
episode 40 pasar malam
41
episode 41 kejadian tak terduga
42
episode 42 kehadiran lala
43
episode 43 kantor polisi
44
episode 44 perdebatan
45
episode 45 pencarian ibunya lala
46
episode 46 kerjasama
47
episode 47 perencanaan
48
episode 48 belanja
49
episode 49 kepulangan linda
50
episode 50 obrolan 2 sahabat
51
episode 51 pertemuan
52
episode 52 ungkapan
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!