Desakan Dari Rafka

Setelah merasa tenang,semua pakaian juga sudah di susun rapi ke dalam lemari.Shakira kembali keluar dari kamar menemui sang ibu yang sangat betah berada di dapur karena di dapur ini lah tempat ibu nya mencari uang selama ini.

"Bagaimana nanti jika Aku dan keluarga kita menjadi omongan tetangga Bu?" tanya Shakira takut mental ibu nya terganggu dengan masalah rumit yang menimpa nya.

" Jadi omongan tetangga bagaimana? Gara-gara Kamu yang tidak lagi bersama pria itu? Nggak usah pikirkan orang lain, hidup dan kebahagiaan Kamu tidak tergantung dengan ucapan mereka."Laila akan menjadi orang pertama yang akan melindungi putri nya karena hanya ada sang putri yang ia miliki sekarang.

Terserah mereka mau mengatakan apa tentang putri nya, yang jelas Shakira di sini adalah korban nya,jika ada yang harus di salahkan tentu saja Rafka bersama Zahra.

Laila sudah beberapa kali bertemu Zahra,bahkan wanita yang menjadi selingkuhan mantan menantu nya pernah beberapa kali menginap di rumah mereka.selama menginap,Laila pun memperlakukan Zahra dengan baik karena melihat kedekatan nya dengan sang putri,namun ternyata di balik itu semua ada maksud terselubung yang sama sekali tidak di sadari oleh Shakira yang polos.

" Ya takut nya nanti keluarga kita jadi topik utama emak-emak di warung depan." ujar Shakira sambil melirik ke arah luar.

" Nggak usah di pikirkan lagi,sudah makan yang banyak biar Kamu punya tenaga buat menghadapi mereka." Laila langsung menambahkan satu sendok nasi lagi ke dalam piring putri nya.

Sekarang Laila baru sadar,jika tubuh putri nya semakin kurus tak seperti saat masih tinggal bersama nya.entah apa yang salah padahal selama ini Shakira sudah tidak bekerja lagi.Laila tahu masih ada banyak masalah yang Shakira sembunyi kan dari dia.perlahan dia akan mengorek nya karena dia tahu seperti apa putri nya ini.

Perlahan senyum di wajah Shakira kembali terbit.Laila pun tersenyum dan terus mengajak Shakira mengobrol supaya Putri nya tahu kalau dia tak pernah sedikit pun meninggalkan putri nya.

" Nanti Kira mau coba cari kerja lagi deh Bu! Bosan juga di rumah terus.yang ada Aku malah menyusahkan Ibu." kekeh Shakira yang merasa sungkan menyusahkan ibu nya yang sudah tidak muda lagi.

Meskipun Shakira tahu ibu nya tidak keberatan dengan keberadaan nya di rumah ini,tapi Shakira hanya ingin kembali beraktivitas agar tidak melulu memikirkan Rafka yang nyata nya sampai sekarang masih terukir indah dalam hati nya.kebersamaan mereka tidak sebentar,butuh waktu untuk melupakan semua kenangan indah yang pernah mereka lalui.tidak sekarang tapi suatu hari nanti pasti Shakira akan berhasil melupakan semua tentang Rafka yang pengecut.

" Jangan jadikan itu beban, tenang kan saja dulu hati dan diri Kamu.ibu masih kuat dan masih bisa untuk bekerja.semenjak ayah pergi meninggalkan kita berdua.Ibu sudah siap menjadi tulang punggung demi kebahagiaan anak ibu." ujar Laila sambil mengulas senyum.

Ketika Shakira tengah asyik duduk di sofa sambil mencari lowongan pekerjaan yang pantas untuk nya.sebuah pesan masuk datang dari Rafka, beberapa detik kemudian di susul pesan dari Zahra.

Shakira tersenyum tipis melihat pesan yang masuk secara bersamaan ke ponsel nya.dua nama yang tertulis itu adalah orang-orang yang paling ingin dia hindari saat ini.apakah ini sebuah kebetulan semata atau memang sebuah kode alam kalau kedua orang itu memang sangat cocok.

" Lihat lah! Rafka begitu bahagia bersama ku." pesan dari Zahra lebih dulu di baca oleh Shakira di sertai video dan juga foto.

" Silahkan Kamu ambil dia,Aku bisa mendapatkan yang lebih baik dari apa yang sudah Kamu rebut.sampah memang pantas di buang ke tempat sampah." Shakira lalu mengirim pesan balasan.dalam hati seraya berdoa semoga apa yang ucap kan benar-benar menjadi kenyataan.

" Kenapa Kamu belum ambil dan tanda tangan surat yang Aku titip di pos security.jangan mengulur waktu lagi Shakira." pesan kedua datang dari Rafka.

Selama ini Shakira mencurahkan seluruh hati dan dunia nya untuk Rafka, namun Rafka malah sebaliknya.

Rafka seperti nya sudah tidak sabar lagi untuk berpisah dari dia.bahkan untuk sekedar menelpon menanyakan tentang kabar nya saja pria ini sudah tidak Sudi lagi.ahhh...Apa yang bisa Shakira harap kan lagi dari pria ini yang jelas-jelas sudah tidak mencintai nya lagi.

Sampai detik ini hati Shakira masih terasa begitu sakit.seakan- akan ada sesuatu yang merobek bagian terdalam diri nya.

Wanita ini menyeka airmata nya, meksipun tadi sudah berjanji untuk tidak menangis lagi.tapi sulit sekali untuk mencegah air mata ini jatuh karena hati nya pun masih begitu terluka.

Bayangkan saja jika suami yang selama ini di cintai di jadikan tempat bersandar nya justru malah mengkhianati nya dengan sahabat nya sendiri .mungkin jika wanita itu adalah orang asing, Shakira tidak akan sampai sesakit ini.namun sayang nya takdir berkata lain.

Rafka bahkan tega mencampakkan dia demi bisa bersama selingkuhan nya.

Shakira sangat merasa terhina.apa sebenarnya diri nya ini? Kenapa mudah sekali di bohongi oleh orang terdekat nya sendiri?

Dunia Shakira seakan berhenti sejenak.hati nya berdenyut kencang melihat Rafka yang sedang tertawa bahagia bersama Zahra.

Shakira mengusap kasar air mata nya,mungkin seperti ini cara tuhan melepaskan dia dari Rafka dan keluarga toxic nya.

" Ya Allah Aku serahkan semua nya kepada mu,jika saat ini Aku harus kehilangan rumah ku,Aku merelakan nya karena Aku tahu engkau tak akan pernah meninggalkan ku.bantu Aku ya allah.setelah ini jalan mana lagi yang harus Aku pilih." ucap Shakira sambil memejamkan mata nya

Perjalanan hidup masih panjang, Shakira sadar dia masih memiliki ibu sebagai teman sejati nya.

" Lebih baik Aku bantu Ibu masak saja." Shakira bangkit lalu melangkah kan kaki menuju ke dapur.

Bu Laila memiliki usaha catering yang sudah sangat lama beliau rintis, meskipun tidak terlalu besar tapi usaha catering ini berhasil menyekolahkan Shakira hingga berhasil meraih gelar S1 nya lalu bekerja di sebuah perusahaan ternama.namun beberapa bulan setelah menikah Shakira memutuskan untuk resign agar fokus pada rumah tangga nya saja.

" Eh nak Shakira ada di sini toh! Kapan datang nya?" tanya Jumisa ,orang kepercayaan Laila yang selama ini membantu nya mengurus catering nya.

Usaha catering ini tak hanya fokus pada makanan saja, untuk cemilan beserta kue basah juga sangat banyak peminatnya, untuk itu lah Laila sampai harus di bantu beberapa tetangga yang dekat dengan rumah nya.

" Iya Bu Jumisa,Kira baru datang tadi pagi." jawab Kira sopan.

" Suami nya mana kira? Kok datang nya sendirian saja?" tanya Kokom yang memang terkenal kepo dan ratu gosip.

Shakira ternyata salah mengambil langkah,sejak tadi Shakira sebenarnya sudah ingin memutar balikkan badan nya,namun Kokom dan Jumisa sudah terlanjur melihat keberadaan nya, Shakira masih punya sopan santun dan tidak mau di anggap sombong oleh pekerja ibu nya.

" Suami nya ada Bu! Lagi sibuk di tempat kerja, nanti juga nyusul ke sini." kilah Shakira kehabisan kata-kata.

Mana mungkin ia jujur tentang status nya sekarang,yang ada dalam hitungan detik gosip tentang perceraian nya akan menyebar di komplek perumahan.jaringan Bu Kokom begitu luas dan mendalam.sehingga sulit bagi siapapun untuk menghentikan pergerakan nya.

" Oh bagus lah! Jangan mau berjauhan dari suami, nanti suami mu nya malah di goda sama pelakor, pelakor zaman sekarang tidak kenal malu lagi." ujar Kokom yang suka sekali menonton acara gosip tentang artis.

Shakira hanya mengangguk, pura-pura mengambil segelas air putih untuk ia bawa ke kamar nya.

" Kepala nya masih pusing nak?" tanya Laila mengalihkan pembicaraan.

" Eh..." Laila mengedip kan sebelah mata nya kepada Shakira yang terlihat bingung dengan maksud ucapan ibu nya.

Oh... Shakira mengangguk paham.dalam keadaan seperti apapun,ibu akan selalu ada untuk anak mereka.bahkan sekarang tubuh Laila jauh lebih tegang dari pada Shakira.Laila takut pertanyaan mencekik dari tetangga nya ini akan membuat putri nya kembali terluka.

" Masih Bu, Shakira cuman pengen ambil air minum saja kok.ini mau balik ke kamar lagi." Shakira ikut bersandiwara agar bisa segera terbebas dari pertanyaan para tetangga nya.

Shakira pun pamit kepada orang-orang yang sedang memasak di dapur.meskipun sedang terluka tak membuat Shakira lupa cara untuk menghargai dan menghormati orang lain.

" Kalau Kamu merasa tidak nyaman, sebaiknya Kamu di kamar dulu." bisik Laila di telinga putri nya.

" Iya Bu kira baik-baik saja kok.terimakasih ya Bu." ucap Shakira mengecup pipi sang ibu yang selama ini selalu berhasil menjadi kebanggaan nya.

Bersambung.

Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***