Kejujuran Shakira

Di hari pertama setelah tak lagi menjadi bagian dari hidup Rafka,Shakira terbangun dan mendapati hanya ada guling yang menemani nya.

Sekarang ia harus mulai membiasakan diri untuk terbiasa sendiri,tak ada lagi wajah Rafka yang begitu tenang ketika sedang tidur,tak ada lagi yang akan mengusik tidur nyenyak lalu mengajak ia bermain kuda-kudaan.tak ada lagi ciuman selamat pagi yang selalu Rafka berikan untuk nya setiap kali bangun tidur.semua kenangan indah itu harus ia lupakan karena sekarang Rafka bukan lagi menjadi milik nya.Shakira pikir semua sikap romantis Rafka akan abadi ternyata hanya singgah untuk sebentar saja dalam hidup nya.shakira tersenyum tipis melihat nasib buruk yang menimpa nya.

Dan sekarang, pagi-pagi sekali Shakira sudah bangun,Shakira kembali menjalani hidup layak nya seperti wanita yang belum menikah.setelah ini ia akan mandi tanpa harus repot memasak dan menyiapkan kebutuhan suami nya.

" Hidup sendiri tidak terlalu buruk ." batin Shakira menyeka air matanya yang entah kenapa jatuh tanpa permisi.

Setelah menghabiskan sarapannya,Shakira lalu menyeret kopernya untuk keluar dari hotel .pagi ini ia ingin langsung pulang ke rumah ibu nya.Shakira sudah memesan taksi yang akan mengantarkan dia menemui ibu nya.

Di dalam taksi,Shakira tidak bisa duduk dengan tenang.haruskah ia langsung mengatakan semua nya kepada sang Ibu.jika pun belum siap,pasti ibu nya akan bertanya tentang koper besar yang saat ini ia bawa.

Terlalu lama menyimpan masalah rumah tangga nya dari sang ibu juga tidak baik, Shakira pusing sendiri mencari cara untuk menyampaikan kabar buruk ini kepada sang ibu.

" Kenapa dia tega menceraikan Aku,apa benar Aku ini sudah tidak menarik lagi." batin Shakira.

Untuk yang kedua kali nya di hari kedua berpisah dari Rafka, Shakira kembali mengeluarkan air mata.ia benci diri nya yang lemah karena terus-menerus mengeluarkan air mata untuk orang-orang yang sudah jahat kepada nya.

Ia pikir hanya keluarga Rafka saja yang tidak beres,ternyata Sahabat nya Zahra pun ikut termasuk ke dalam golongan tersebut.

Bahkan sangking tidak tahu malu nya,pagi tadi Zahra sudah berani memposting foto mesra nya bersama Rafka yang jelas-jelas masih sah menjadi suami nya.tak hanya satu foto melainkan ada beberapa foto dan di sana juga ada Rahmi beserta Sinta.

" Maaf jika saya lancang Mbak, mungkin anda membutuhkan ini." ujar sopir taksi memberikan beberapa helai tisu untuk Shakira.

" Eh.... Terimakasih Pak." Shakira kaget lalu menerima tisu tersebut.

Shakira berusaha menghapus jejak air mata yang sudah tumpah di wajah nya, karena terlalu larut dalam kesedihan membuat hidung nya pun ikut mengeluarkan cairan .

Begitu sampai di depan rumah dengan cat warna putih.rumah yang sederhana namun menawarkan kenyamanan yang tiada batas.

Shakira turun dari mobil dengan koper yang sudah menanti nya karena sudah terlebih dahulu di turun kan oleh sopir taksi.Shakira tidak lupa memberi uang lebih kepada sopir taksi yang sudah membantu nya.

" Besar sekali koper nya Nak?" tanya Laila menyambut kedatangan putri nya.

" Ini...Semua barang-barang Kira ,Buk." jawab Shakira dengan wajah sembab nya yang tidak luput dari perhatian Laila.

" Ada apa? Kamu tidak ingin cerita kepada ibu?" tanya Laila begitu yakin putri nya menyimpan sesuatu dari dia.

Shakira langsung menghambur memeluk sang ibu,tangis yang sejak tadi mati-matian ia tahan kembali pecah di pelukan nya ibu nya.

" Lho Nak,kenapa kamu langsung menangis? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Laila lembut.

Laila tentu saja kaget melihat putri nya menangis, apalagi saat ini mereka masih berada di teras depan.banyak cctv hidup yang akan mengawasi pergerakan mereka lalu di jadikan sasaran empuk.

" Bu... Shakira sudah di Ceraikan oleh Mas Rafka.dia selingkuh dengan Zahra teman Kira sendiri Bu.apa salah kira sampai mereka tega menyakiti Kira seperti ini?"adu Shakira di sela-sela Isak tangis nya dan masih berada di dalam dekapan sang ibu yang terus mengusap punggung nya.

Laila terdengar menghela nafas panjang, ternyata gara-gara itu putri nya pulang dalam keadaan menangis dan membawa koper besar.

" Maafkan Kira yang nggak bisa mempertahankan rumah tangga Kira,Bu." ujar Shakira lagi.

Laila sangat terkejut mendengar cerita Shakira,bukan kah selama ini rumah tangga putri nya baik-baik saja.sekalipun Laila tak pernah mendengar putri nya mengeluh tentang rumah tangga yang selama ini ia jalani.

Setiap kali Laila bertanya bagaimana kabar Shakira di tempat suami nya, Shakira selalu menjawab baik-baik saja.

" Apa alasan Rafka selingkuh dengan sahabat mu? Apa selama ini mereka memang terlihat dekat? Atau perselingkuhan itu terjadi gara-gara Kamu yang belum hamil juga?" tanya Laila berapi-api tidak rela melihat putri nya di sakiti oleh Rafka,orang yang selama ini sangat ia percayai untuk menjaga putri nya.bahkan Laila begitu menyayangi Rafka selayak nya putra nya sendiri.

Setiap kali Rafka datang berkunjung,Laila selalu memasak makanan kesukaan Rafka, untuk pulang pun Laila selalu memasak makanan enak untuk mereka bawa ke rumah nya.

Laila sangat kecewa mendengar apa yang Shakira cerita kan kepada nya.

" Selama ini mereka terlihat biasa saja tapi tidak tahu kalau di belakang ku.untuk masalah hamil memang pernah di singgung oleh ibu nya Mas Rafka tapi Mas Rafka hanya diam tak pernah mendesak ku untuk segera hamil,lagian pernikahan kami masih terlalu dini untuk menuntut segera memiliki anak.memang dasar nya mereka saja yang tidak punya hati."Shakira terus melanjutkan cerita nya termasuk ketika ia memergoki Rafka yang sedang berduaan dengan Zahra di dalam sebuah kamar.

Shakira tak berniat lagi menyembunyikan semua nya dari sang ibu,toh setelah ini ia akan menetap di rumah masa kecil nya dan tidak akan kembali lagi ke rumah Rafka.

Bu Laila kembali menarik nafas dalam-dalam.sorot mata nya menampakkan luka yang lebih dalam dari apa yang Shakira rasakan.

" Maaf kan Shakira yang tidak bisa menjadi anak kebanggaan untuk ibu." ucap Shakira lirih.

" Kamu selalu menjadi anak kebanggaan Ibu, sekarang Ibu hanya kecewa kepada Rafka.jika memang dia sudah tidak menginginkan kamu lagi,kenapa dia tidak datang ke sini untuk mengembalikan Kamu kepada Ibu secara baik-baik.ini Kamu malah pulang sendirian sedang kan dia mungkin sedang sibuk bersama selingkuhan nya itu."ujar Laila sangat pelan seperti sebuah bisikan.

Tanpa di duga Laila pun ikut menangis,secepat kilat ia usap air mata yang sudah terlanjur jatuh, sekarang putri nya membutuhkan kehadiran nya untuk membantu keluar dari kesedihan ini.

"Ingat nak! Ini terakhir kali nya Kamu menangis untuk dia yang sudah tega mencampakkan Kamu.setelah ini Kamu harus bangkit menatap hidup mu kembali,jangan lagi memikirkan tentang dia yang tidak pantas untuk Kamu pikir kan."

"Sudahi sedih mu, tunjukkan kepada dia kalau Kamu mampu bertahan sekalipun tak bersama dia lagi."ucap Laila memberikan kata-kata;semangat kepada putri nya.

Bersambung.

Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***