Flash Back Bunda

"Om..apa opa sudah tak pernah pergi ke perusahaan..??"

"hehe sesekali aja..kalau ada rapat-rapat pentin, nak Nindy..tuan besar sudah tak seperti dulu lagi...sangat keras dan ambisius...sekarang beliau sangat santai dan welcome pada setiap orang..."

"eeemmhh..apa opa tidak takut perusahaannya bangkrut kalau tidak rutin dikontrol??"

"nak Nindy ini lucu sekali...tuan besar selalu mempercayakan perusahaannya kepada orang-orang yang dianggap mampu dan dapat dipercaya..."

"tapi kan bisa aja mereka berkhianat..apa opa tidak takut itu terjadi..??"

"entahlah...tapi tuan besar selama ini sangat baik..jadi saya pikir tidak ada yang mau berkhianat dan menyia-nyiakan kepercayaannya.."

"semoga aja seperti itu..karena sifat manusia itu kadang serakah dan tak pernah puas.."

"benar juga..tapi meski ada yang berkhianat..tuan besar tidak akan jatuh miskin nak Nindy...bahkan kekayaannya tak akan habis meski semua perusahaannya bangkrut.."

"kenapa bisa begitu...??"

"karena yang saat ini jadi hiburannya aja bisa menghasilkan banyak uang...sampai bingung mau dibuang kemana..🤭🤭"

"haha...om bisa saja...!! apa om termasuk orang kepercayaan opa yang memegang salah satu perusahaannya..??"

"tidak..saya lebih suka berada dibawah naungan beliau secara langsung..jadi saya yang urus semua kebutuhan beliau dan apa aja yang bersangkutan dengan mansion utama..."

"lalu apa om kenal dengan orang-orang kepercayaan opa yang lain...??"

"tentu saja kenal..kami dibesarkan bersama..dengan kasih sayang yang melimpah..disaat kami dibuang oleh semua orang..

tuan besar malah mengulurkan tangan kepada kami dan memberi kehidupan yang lebih dari cukup dan layak...kami diberi pendidikan sampai setinggi mungkin.,rasanya kami seperti dihidupkan kembali dari kematian,,kami bisa bercita-cita,kami bisa berharap,bisa segalanya..semua karena ukuran tangan beliau...

"sangat menyentuh...kenapa aku hanya kenal dengan om Diman aja??dan tak pernah melihat yang lainnya...??"

"saat bundamu melahirkan kami semua datang menemani dirumah sakit loo..bahkan kami yang merawat kamu saat kecil hingga usia 3th.."

"benarkah...??lalu setelah itu??"

"setelah itu,kamu dan bundamu dijemput oleh ayahmu..dan orang-orang kepercayaan tuan besar semua melanjutkan pendidikan S3 nya diluar negri..sekalian meluaskan perusahaan yang ada dimasing-masing negara yang ditempatinya...hanya om Diman yang melanjutkan disini dan membantu tuan besar...

"kenapa orang itu menjemput kami??"

"itu karena perusahaannya sedang koleps dan terancam bangkrut..ayah dan kakekmu menemui tuan besar..dan meminta maaf atas apa yang diperbuatnya..."

"kenapa opa memaafkannya..??"

"bukan tuan besar yang ambil keputusan itu.."

"lalu siapa??"

"bundamu.."

"apa..!!bunda..??kenapa bunda mau maafkan pria bre*gs*k seperti itu..."

"itu karena bundamu sangat menyayangi mu..."

"maksudnya...??"

"dulu kamu selalu bertanya dan ingin beretemu ayahmu...bahkan sering menangis karena hal itu...saat ayahmu datang menjemput..dia berfikir mungkin itu jalan yang ditunjukkan Alloh kepadanya..untuk kebahagiaanmu dia bersedia rujuk dengan ayahmu..."

"apa saat itu mereka sudah bercerai??"

"sudah talak..tapi belum bercerai secara hukum..nak Nindy..bundamu menikah bukan karena cinta...tapi karena perjodohan bisnis..."

"apa bunda sangat mencintai laki-laki itu??"

"setau om tidak..bundamu sangat sayang pada tuan besar..jadi tak pernah membantah apapun perintahnya...maka terjadilah pernikahan itu..tapi itupun pihak ayahmu yang menginginkan perjodohan itu...

"trus kenapa bisa lahir aku om???"

"itu karena..ayahmu saat itu sedang mabuk...!!"

"jadi.. laki-laki itu menyentuh bunda karena tidak sadar??apa bunda diperkosa secara paksa om??"

"kalau itu om tidak tau...bundamu itu orangnya sangat tertutup..tak pernah mau bercerita dengan orang lain...dulu sebelum menikah,dia sangat ceria dan terbuka..tapi setelah menikah dia jadi tertutup.."

"apa bunda mengalami KDRT om..?"

" nak Nindy..om tidak tau kehidupan bundamu setelah menikah...karena dia tidak pernah keluar dari mansion ayahmu.."

"apa bunda dikurung om??"

"entahlah..."

"apa om mau menceritakan tentang kehidupan bunda dulu?? yang om ketahui saja..."

"boleh...tapi berjanjilah...kamu bisa menyikapinya dengan bijak..."

"baik om.."

"gadis pintar...apa kita perlu berhenti berkendara...karena berkendara sambil ngobrol itu berbahaya..."

"hahaha...tentu sir...!!" mereka berhenti di rumah Makan 24jm...

flash back bunda

"jadi dulu bundamu itu anak yang sangat ceria dan terbuka..memiliki banyak teman..karena dia sangat baik dan ramah..tuan besar sangat menyayanginya karena merupakan putri tunggalnya..

tapi setelah pernikahannya..dia tak pernah tersenyum...tuan besar sudah curiga..saat bundamu berkunjung ke mansion nya setelah 1bulan pernikahannya..tapi bundamu sangat pintar menutupi duka dihatinya...karena takut tuan besar merasa sedih dan bersalah telah menjodohkan nya dengan pria yang kurang tepat..

tapi kecurigaan tuan besar hilang saat dapat kabar bahwa bundamu hamil..beliau sangat bahagia akan mendapat cucu...bahkan memberi kepercayaan penuh kepada ayahmu untuk mengelola kantor pusat...sebagai hadiah untuknya...

tapi ternyata ayahmu tidak memperlakukan bundamu dengan baik...dia mulai melarang bundamu keluar mansion..alasannya untuk menjaga keselamatannya..

hingga saat bundamu hendak melahirkan,,semuanya terkuak..

bundamu menelp om dengan suara yang lemah...dia meminta om menjemputnya karena mau melahirkan...saat itu hujan sangat deras,om langsung datang ke mansion ayahmu karena sangat khawatir,,

tapi pintu mansion terkunci..om ketok tak ada yang membuka,,bahkan didepan tak ada penjaga..om sangat khawatir..jadi om langsung mendobrak pintunya..

om sangat terkejut saat melihat kondisi bundamu dia sangat kesakitan..bahkan air ketuban dan darah udah mengalir disela-sela kakinya..om sangat gugup,,tidak tau harus apa..akhirnya om telp tuan besar,,dan beliau menyuruh untuk langsung dibawa kerumah sakit..

"om langsung meluncur kerumah sakit terdekat..tanpa membawa apapun..dan memberi tahu lokasi kami saat itu,,tak butuh waktu lama tuan dan nyonya besar datang dengan semua perlengkapan yang dibutuhkan untukmu dan bundamu...

"bundamu berjuang melahirkan bayi kecilnya didampingi oleh nyonya besar..."

"akhirnya perjuangannya terbayar karena telah melahirkan putri yang sangat cantik...

kami semua yang menunggu de depan ruang bersalin sangat bersyukur dan bisa bernafas dengan lega...

setelah dipindahkan ke ruang perawatan kami semua melihat kalian dengan haru..bundamu menciumi baby kecilnya dengan deraian air mata...

"om...apa laki-laki itu dan keluarganya tidak datang melihat kelahiranku..??"

"tidak..karena ayahmu dan keluarganya tidak tau kalau bundamu melahirkan.."

"tuan besar juga tidak mengizinkan kami mengabarinya..dan membiarkan mereka mengetahuinya sendiri...apalagi setelah mengetahui perlakuan ayahmu pada bundamu..tuan besar sangat marah,,dan menyesal telah menikahkan putri kesayangannya kepada orang yang salah

"apa orang tua laki-laki itu tau perbuatan anaknya pada bunda om...??"

"om kurang tau tentang itu,,setau om..kakek dan nenekmu tak pernah datang mengunjungi mansion ayahmu.."

"lalu..kapan laki-laki itu tau kalau bunda melahirkan...??"

"dia tahu 9hari setelah kelahiranmu..ayahmu dengan keluarganya datang ke mansion utama...untuk mengunjungi kalian..

"tapi sangat terlihat kalau mereka kurang senang dengan kelahiranmu..karena mereka sangat menginginkan cucu laki-laki..

"kalau soal itu aku sudah tau om.."

"benarkah??jangan bersedih...itu tidak cocok untuk wajah cantikmu ini..."

"hahaha om paling bisa menghibur orang...!! lalu apa karena tau bayi bunda perempuan..makanya laki-laki itu memberi talak pada bunda..??"

"benar..tapi tidak hanya itu,,ternyata kantor pusat sudah di pindah kan jadi kepemilikan ayahmu..."

"sangat licik..."

"tidak licik..ayahmu sangat cerdas...tapi tuan besar tidak tinggal diam...beliau tidak bisa digulingkan dengan mudah...

"kami berjuang mengalahkan ayahmu sekuat tenaga hingga akhirnya kami berhasil menumbangkannya setelah 3th menikmati kejayaannya..."

"setelah bundamu dijemput kembali oleh ayahmu..tuan besar tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak..beliau tidak mempercayai ayahmu...untuk berjaga-jaga akan adanya hal-hal yang tidak diinginkan..hingga beliau mengirim kami semua untuk melanjutkan pendidikan S3 diluar negri..tapi om bersikukuh ingin tetap disini...agar saat ayahmu bertingkah lagi kami bisa menghadapinya...

"bahkan bunda tak pernah merasakan kebahagiaan setelah bersama dengan laki-laki itu..."

"benarkah...??"

"iya om...aku sering mendengar bunda menangis tiap malam...aku tak tau bunda menangis karena apa...

"laki-laki itu jarang pulang..mungkin 1bulan 2-3 kali..bunda mengerjakan semuanya sendiri..tak ada pembantu yang melayaninya..

bahkan laki-laki itu tak pernah melihatku om..

"apa om tau alasan bunda bercerai dengan laki-laki itu???"

"tidak..bundamu tidak pernah mengaku kalau ditanya...bahkan bundamu memberikan 60% saham yang dimilikinya diperusahaan ayahmu sebagai syarat pengajuan cerainya.."

"bunda tidak pernah meminta cerai meski tau dipoligami selama 3th..bunda hanya berpura-pura tidak mengetahuinya..

sampai saat laki-laki itu membawa istri baru dan anak tirinya ke mansion..

selama 1 bulan semuanya baik-baik saja..meski bunda diperlakukan tidak adil..

hingga saat malam itu..dimana aku difitnah telah menyiram air panas pada istri barunya itu...padahal kenyataannya aku disuruh buatkan teh,,dan aku membuatkannya..tapi karena tehnya terlalu penuh saat dibawa jalan airnya timbang dan mengenai tangan wanita itu..

dia mengadu dengan mendramatisir cerita sampai laki-laki itu melemparkan vas bunga pada q..darah segar mengalir dari keningku..aku tak merasakan apa-apa om..saat itu aku melihat ibu menangis sambil mengobati luka dikeningku...aku hanya bilang..

"bunda Nindy tidak mau tinggal disini...banyak orang jahat yang tak suka pada Nindy Bun...kita pergi dari sini yaa Bun...hanya bunda yang sayang pada Nindy..semuanya jahat pada Nindy Bun...."

"bunda tak bisa menjawab apapun..karena air matanya terus mengalir tanpa mau berhenti...bunda memelukku dengan erat sampai aku tertidur...

"om tau..kenapa bunda memberikan sahamnya kepada laki-laki itu..??"hanya gelengan yang dilakukan Diman..

"karena dia mengancam akan melukaiku..anak kandung yang tak diharapkan kehadirannya...

"bunda sampai membawaku jauh hingga ke London..tanpa sepengetahuan siapapun...untuk melindungi keselamatanmu om...

flash back off

"ya Tuhan...om baru tau cerita yang sesungguhnya...dari dulu bundamu tak pernah mau mengatakan ini pada om ataupun tuan besar....makanya bundamu sangat melarang kami saat mau mengambil kembali saham itu...

dia selalu mengatakan...anggap saja kita bersedekah kepada orang yang membutuhkan... lucu sekali..bahkan dia bisa menghadapi semuanya sendirian..dia benar-benar putri tuan besar...

"terimakasih ya om..sudah mau menceritakan semuanya ada Nindy..."

"tentu..om udah anggap kamu seperti anak om sendiri...jangan sungkan dengan om yaaach..kalau gitu kita bisa ke mansion sekarang??"

"tentu..lain waktu ajak Nindy bertemu om2 pejuang kehidupan lainnya yaaach..biar Nindy bisa banyak belajar dari mereka..."

"hahaha...tentu,dengan senang hati... besok siang ikutlah tuan besar ke kantor..pasti kamu ketemu dengan mereka..."

"kenapa kakek ke kantor..??"

"ada rapat penting..dan mungkin kamu juga akan ketemu dengan ayahmu..."

"Nindy pikirkan dulu deh...☺️☺️"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***