Halte Bus

Ziva baru saja selesai mengikuti proses belajar mengajar di kelasnya dan mendapatkan oleh-oleh untuk kelas hari ini berupa ia harus mencari produk bisnis yang menjadi trend di kalangan pengusaha muda. Semua mahasiswa tampak antusias dan berbincang-bincang mengenai tugas mereka.

Saat Ziva keluar dari kelasnya ia di kejutkan dengan kedatangan beberapa pemuda yang mungkin merupakan seniornya ingin mengajaknya berkenalan.

"Hai cantik, boleh kenalan nggak" ucap salah satu dari mereka.

Sementara Ziva tak menggubris perkataan mereka. Ziva hanya berjalan dengan santainya melewati mereka.

"Sok jual mahal kawan" timpal teman satunya.

Sementara pemuda yang ingin mengajak Ziva berkenalan menginstruksikan temannya bahwa ikuti gadis itu.

Ziva yang mengetahui bahwa mereka mengikutinya ia memilih berhenti di depan sebuah lift.

"Mau apa kalian" ucap Ziva ketus.

"Boss gadis ini tidak hanya cantik ternyata suaranya juga merdu" ucap mahasiswa itu.

"Cepat katakan, aku tidak ada waktu untuk mengurus kalian semua" ucap Ziva sambil menunjuk mereka yang berjumlah 5 orang.

"Ets jangan galak-galak cantik, nanti cantik kamu berkurang, kita hanya mau minta no ponselmu cantik" ucap mahasiswa senior dengan rayuan gombal nya.

"Maaf aku tidak punya ponsel" ucap Ziva bohong.

"Hah kamu lahir di bumi mana sih bahkan ponselpun kamu tidak ada" ucap mahasiswa itu dengan sinis.

"Itu bukan urusan kalian, lagian tidak ada hubungannya dengan kalian kalau aku tidak punya ponsel. ..,.jeda" dan ingat walaupun aku punya ponsel belum tentu aku memberi mu no ponsel ku" ucap Ziva dengan ketus dan berjalan memasuki lift lalu melambaikan tangannya saat pintu lift ingin tertutup.

"Sial, gadis itu sok jual mahal, awas saja akan ku buat kau menyesal telah mengabaikan ku dan membuat kau tidak betah kuliah di kampus ini" ucap mahasiswa senior itu dengan seringai licik di wajahnya.

Pintu lift terbuka kemudian Ziva bergegas keluar dan kembali berjalan menuju halte bus. karena ia sudah janjian dengan Baron untuk menjemputnya di bagian halte bus. Sambil duduk di kursi tunggu halte lalu Ziva memainkan ponselnya karena sudah sebulan sahabatnya belum bisa di hubungi sehingga ia lepas komunikasi dengan Sarah.

Kenapa kau tidak menghubungi ku Sarah, bahkan kau janji akan selalu menghubungi ku, aku jadi rindu dengar suara kau yang cerewet. kau tetap dalam lindungan Tuhan. batin Ziva.

Ziva mengedarkan pandangannya dan melihat banyaknya pengamen jalanan yang masih dibawah umur lalu lalang di halte bus itu. Kemudian Ziva menghampiri salah satu dari mereka.

"Ini ada sedikit uang buat kamu" ucap Ziva sambil menyodorkan beberapa lembar uang yang nominal tinggi.

Pengamen anak lelaki itu hanya kaget dengan uang pemberian Ziva kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat wajah Ziva.

"Ini ambil" ucap Ziva kembali kepada pengamen itu.

Pengamen itu ragu untuk mengambil pemberian Ziva. Sementara Ziva yang melihat pengamen itu hanya diam lalu iapun berjongok di hadapan anak itu lalu uang itu ia masukkan ke saku celana anak itu.

Ziva akan membantu para pengamen di halte bus itu dan ingin menyekolahkan para pengamen itu.

Tak beberapa lama kemudian mobil yang menjemput Ziva berhenti di halte bus. Dan tampak Baron turun dari mobil itu lalu menghampiri Ziva.

"Non tuan menyuruh non pulang secepatnya" ucap Baron dengan napas yang tidak teratur.

"Kalau begitu kakak pulang dulu ya" ucap Ziva kepada anak itu.

Sementara anak itu hanya menganggukkan kepalanya dan ia masih tidak percaya dengan pemberian Ziva yang lumayan besar bagi pengamen seperti ia.

Ziva dan Baron masuk ke dalam mobil kemudian mobil melaju menuju kediaman tuan Harris.

Sementara di negara C

Lexa memperbaiki penampilannya sebelum masuk ke ruangan sang CEO. Ia sempat ragu untuk mengetuk pintu ruangan itu.

"Nona......" ucap seseorang lelaki dari belakang yang tak lain adalah sekertaris sang CEO, sekertaris itu tidak melanjutkan ucapannya karena ia terpesona dengan kecantikan Lexa ia terus saja tersenyum merasa terus di tatap membuyarkan lamunan sekertaris itu dan mengarahkan tangannya ke lengan sekertaris itu.

"Halo pak......" ucap Lexa yang terus menggoyangkan lengan sekertaris itu.

Sekertaris itu tersadar dengan lamunannya terhadap Lexa.

"Aah iya, nona dari tadi tuan Fino menunggu anda" ucap sekertaris itu.

"Baik pak" ucap Lexa menunduk.

Kemudian sekertaris itu mengetuk pintu ruangan itu.

Tok tok tok

"Masuk" ucap seseorang dibalik pintu.

Sekertaris itu mempersilakan Lexa masuk.

"Silahkan masuk nona, semoga anda beruntung dan ingat nama saya Chiko" bisik Chiko kepada Lexa.

Lexa hanya mengangguk dan ia masuk ke ruangan itu dan betapa terkejutnya ia saat melihat sosok lelaki yang duduk di kursi kebesarannya.

"Kau!....." ucap Lexa yang tidak melanjutkan ucapannya.

"Ada apa nona, apa anda mengenal saya" ucap Fino yang pura-pura tidak pernah bertemu dengan Lexa.

Sial kenapa aku harus bertemu dengan lelaki menyebalkan ini. Batin Lexa.

Berani sekali gadis ini masuk ke perusahaan ku, kita lihat seberapa besar ia akan bertahan di perusahaan ku . Batin sang CEO.

"Tidak.......tidak saya tidak mengenal anda Tuan" ucap Lexa menyangkal.

"Oh ya, nona tidak tahu kesalahan nona apa?" tanya Fino dengan seringai licik di wajahnya.

Lexa hanya menggeleng.

"Baiklah saya tidak perlu jelaskan kalau begitu silahkan anda keluar" bentak Fino.

Dengan cepat Lexa keluar dan ia begitu kesal sambil menghentakkan kakinya.

"Aneh dasar pria gila, mana aku tahu kesalahan apa yang telah kuperbuat" gumam Lexa.

Chiko melihat Lexa berjalan dengan kesal lalu menghentikan langkahnya.

"Nona Lexa tunggu, saya lupa memberi anda kertas ini" ucap Chiko yang membawa selembar kertas.

"Ini kertas apa?" tanya Lexa.

"Itu pelanggaran yang nona lakukan di perusahaan ini. Jadi selama 1 bulan kedepan nona harus menjadi OB di perusahaan ini" ucap Chiko panjang lebar.

"Apa....."ucap Lexa shock bahkan menjatuhkan selembar kertas yang diberikan Chiko.

"Ya sudah kalau begitu saya mengundurkan diri saja" ucap Lexa frustasi.

"Tidak semudah itu mengundurkan diri di perusahaan ini nona" ucap seseorang dari belakang yang tak lain adalah Fino.

Lexa yang kesal membuat ia jadi emosi dan mengutarakan semua unek-uneknya kepada Fino.

"Hei tuan kau tidak tahu siapa saya bahkan saya bisa membuat perusahaan tuan bangkrut dan ingat saya tidak butuh perusahaan seperti ini" ucap Lexa emosi lalu berjalan meninggalkan mereka.

Sementara Fino memasang wajah dingin dengan aura membunuh karena baru pertama kali ada seorang gadis yang membentaknya bahkan mengancamnya. Sungguh luar biasa gadis itu ia tidak tahu siapa Fino sebenarnya yang merupakan seorang mafia.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Leli Noer Octavia

Leli Noer Octavia

ya ampun 😁

2022-11-02

0

Fitria Tria

Fitria Tria

kakak Author yg baik ap Om Baron tdk pnya keluarga.....

2022-01-06

0

Aisya Nur Asyfa Suparjo

Aisya Nur Asyfa Suparjo

apa Fino juga the Tiger

2021-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Kehancuran
3 Bersembunyi
4 Ziva yang malang
5 Menjalani Kehidupan Baru
6 Perkelahian di sekolah
7 Mereka berdua
8 Hukuman membawa berkah
9 Hadiah dari Kakek
10 Adventure sehari
11 Pertarungan
12 Amarah Ziva
13 Tuan Harris mulai bertindak
14 Ziva kelaparan
15 Rumah Baru
16 Perpisahan
17 Menuruti kemauan kakek
18 Hari yang melelahkan
19 Halte Bus
20 Fino Alexander
21 Khawatir
22 Ragu
23 Rumah Sakit
24 Perusahaan ZD Group
25 Harus Bisa
26 Tatapan membunuh
27 Darren Alexander Tiger
28 Pesta
29 Pesta 2
30 Lampion
31 Aku tidak mau tahu
32 Harus berpikir
33 Bertemu Kembali
34 Pengumuman
35 Di rundung
36 Ziva vs Darren
37 Mengetahui kebenaran
38 Gara-gara perjanjian
39 Menuju Kehancuran Perusahaan ZD Group
40 Kehancuran Perusahaan ZD Group
41 Kesedihan Ziva
42 Memulai usaha baru
43 Jadi bahan tertawaan
44 Merenovasi bangunan
45 Teman masa SMA (Raihan sang ketos)
46 Lagi-lagi Lelaki berbaju hitam
47 Semakin Dewasa
48 Fino jatuh cinta?
49 Berkenalan
50 Makan malam bersama
51 Menikahlah denganku
52 Rebutan Tissue
53 Terima kasih
54 Menjelang Ulang Tahun Alexander Group
55 Ulang tahun Alexander Group
56 Ceroboh
57 Kemarahan Darren
58 Musuhku yang sesungguhnya
59 Daerah Perbatasan
60 Berkumpul bersama
61 Sholat berjamaah
62 Tidak asing
63 Gadis cantik
64 Jangan Salahkan Aku
65 Terluka
66 Pemeriksaan
67 Di Ujung Tanduk
68 Perjodohan
69 Persiapan pernikahan
70 Menuju Akad
71 Sah
72 Berduka
73 Menolong
74 Jangan mendekat
75 Jangan tinggalkan aku
76 Tempat apa ini
77 Sebuah ciuman
78 Kabur
79 Fino pulang
80 Aku tidak berbuat apa-apa
81 Pertarungan kakak beradik
82 Dia Istriku
83 Pernikahan yang kedua kalinya
84 Menjadi Istri yang Baik
85 Aku ingin kau Hamil
86 Gara-gara Parfum
87 Salah Paham
88 Lebur seperti cendol
89 Merajuk
90 Tidak tahu jalan pulang
91 Aku membenci diriku
92 Aku membencimu tuan Alexander
93 Aku ingin pulang
94 Merindukanmu
95 Aku akan menjemputmu Zivanna
96 Meminta maaf
97 Ungkapan perasaan + Visual Pemain
98 Berusaha meminta restu
99 Ziva hamil ?
100 Titik terang
101 Pernikahan lagi
102 Menjadi istri seutuh mu
103 Menjadi Milikku
104 Siap menjadi ayah dan ibu
105 Kecemburuan Darren
106 Milan di jebak
107 Fino Bimbang
108 Kembalinya ke negara A
109 Hamil
110 Kekesalan Fino
111 Terbongkarnya kebusukan Sarah
112 Pernikahan Fino
113 Milan mempelai wanita nya
114 Tirai Pemisah
115 Memeriksa kandungan
116 Cobaan Ibu Hamil
117 Permintaan Ziva
118 Pencarian Sekretaris Baru
119 Teman Kecil
120 Rissa Ngamuk
121 Menjadi suami siaga
122 Jones Si Pemberani
123 Detik-detik persalinan Ziva
124 Lahirnya Buah Hati Kembarku
125 Promosi Novel Baru
126 Promosi Novel Baru
127 Promosi Novel ( Hot Daddy And Miss Mafia )
128 Promosi Novel Baru ( Pernikahan Yang Terpaksa)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Awal mula
2
Kehancuran
3
Bersembunyi
4
Ziva yang malang
5
Menjalani Kehidupan Baru
6
Perkelahian di sekolah
7
Mereka berdua
8
Hukuman membawa berkah
9
Hadiah dari Kakek
10
Adventure sehari
11
Pertarungan
12
Amarah Ziva
13
Tuan Harris mulai bertindak
14
Ziva kelaparan
15
Rumah Baru
16
Perpisahan
17
Menuruti kemauan kakek
18
Hari yang melelahkan
19
Halte Bus
20
Fino Alexander
21
Khawatir
22
Ragu
23
Rumah Sakit
24
Perusahaan ZD Group
25
Harus Bisa
26
Tatapan membunuh
27
Darren Alexander Tiger
28
Pesta
29
Pesta 2
30
Lampion
31
Aku tidak mau tahu
32
Harus berpikir
33
Bertemu Kembali
34
Pengumuman
35
Di rundung
36
Ziva vs Darren
37
Mengetahui kebenaran
38
Gara-gara perjanjian
39
Menuju Kehancuran Perusahaan ZD Group
40
Kehancuran Perusahaan ZD Group
41
Kesedihan Ziva
42
Memulai usaha baru
43
Jadi bahan tertawaan
44
Merenovasi bangunan
45
Teman masa SMA (Raihan sang ketos)
46
Lagi-lagi Lelaki berbaju hitam
47
Semakin Dewasa
48
Fino jatuh cinta?
49
Berkenalan
50
Makan malam bersama
51
Menikahlah denganku
52
Rebutan Tissue
53
Terima kasih
54
Menjelang Ulang Tahun Alexander Group
55
Ulang tahun Alexander Group
56
Ceroboh
57
Kemarahan Darren
58
Musuhku yang sesungguhnya
59
Daerah Perbatasan
60
Berkumpul bersama
61
Sholat berjamaah
62
Tidak asing
63
Gadis cantik
64
Jangan Salahkan Aku
65
Terluka
66
Pemeriksaan
67
Di Ujung Tanduk
68
Perjodohan
69
Persiapan pernikahan
70
Menuju Akad
71
Sah
72
Berduka
73
Menolong
74
Jangan mendekat
75
Jangan tinggalkan aku
76
Tempat apa ini
77
Sebuah ciuman
78
Kabur
79
Fino pulang
80
Aku tidak berbuat apa-apa
81
Pertarungan kakak beradik
82
Dia Istriku
83
Pernikahan yang kedua kalinya
84
Menjadi Istri yang Baik
85
Aku ingin kau Hamil
86
Gara-gara Parfum
87
Salah Paham
88
Lebur seperti cendol
89
Merajuk
90
Tidak tahu jalan pulang
91
Aku membenci diriku
92
Aku membencimu tuan Alexander
93
Aku ingin pulang
94
Merindukanmu
95
Aku akan menjemputmu Zivanna
96
Meminta maaf
97
Ungkapan perasaan + Visual Pemain
98
Berusaha meminta restu
99
Ziva hamil ?
100
Titik terang
101
Pernikahan lagi
102
Menjadi istri seutuh mu
103
Menjadi Milikku
104
Siap menjadi ayah dan ibu
105
Kecemburuan Darren
106
Milan di jebak
107
Fino Bimbang
108
Kembalinya ke negara A
109
Hamil
110
Kekesalan Fino
111
Terbongkarnya kebusukan Sarah
112
Pernikahan Fino
113
Milan mempelai wanita nya
114
Tirai Pemisah
115
Memeriksa kandungan
116
Cobaan Ibu Hamil
117
Permintaan Ziva
118
Pencarian Sekretaris Baru
119
Teman Kecil
120
Rissa Ngamuk
121
Menjadi suami siaga
122
Jones Si Pemberani
123
Detik-detik persalinan Ziva
124
Lahirnya Buah Hati Kembarku
125
Promosi Novel Baru
126
Promosi Novel Baru
127
Promosi Novel ( Hot Daddy And Miss Mafia )
128
Promosi Novel Baru ( Pernikahan Yang Terpaksa)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!