Alvin merasakan sesak yang teramat dalam dari lubuk hatinya setelah mendengar ucapan Alex bahwa keluarga kecilnya telah hancur tak tersisa.
Alvin pun berjalan gontai yang tak ada harapan menuju mobilnya disertai tatapan dari anggota The Tiger dan anggota nya sendiri yang melakukan pertempuran hari ini.
Dengan liciknya, Alex berjalan mendekati Alvin dengan menyembunyikan sebilah pisau yang di selipkan di balik jaket nya. Serangan mendadak pun dilakukan Alex yang langsung menancapkan pisau ke perut Alvin. Alvin yang sadar dengan aksi Alex yang tampak curang, langsung menarik secara paksa pisau yang berada dalam perutnya dan menancapkan kembali pisau itu ke perut Alex dengan kemarahan yang luar biasa, sehingga apapun yang berada di sekitar nya bisa ia hancurkan hingga tak tersisa.
"Kamu akan dapat balasan dengan apa yang kau perbuat" ucap Alvin.
Seketika itu para anggota The Tiger menghampiri bosnya yang sudah terkapar di tanah dan langsung bergerak cepat membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Riko bereskan semua mayat ini dan kuburkan dengan layak, setelah itu bakar tempat ini, agar tidak mencurigakan dan bawa anggota kita ke rumah sakit terdekat untuk mengobati luka mereka" ucap Alvin yang tampak kesakitan memegangi perutnya yang terlihat darah segar bercucuran di bajunya.
Dan beberapa anggota The Manik yang terluka di bawah ke rumah sakit.
"Siap tuan, tapi sebaiknya kita ke rumah sakit tuan" ucap Riko yang menghawatirkan tuannya.
"Tidak perlu, sebaiknya kita kembali ke rumah" ucap Alvin yang langsung berlari menuju mobilnya diikuti Riko.
Kediaman Alvin Damanik
***********
Sekitar ratusan anggota The Tiger sudah mengepung kediaman Alvin dan mereka mulai menyerang anggota The Manik yang berjaga di tempat itu. Satu persatu anggota The Manik berjatuhan.
Sementara Tuan Harris dan menantunya begitu panik akan serangan musuh yang begitu banyak.
"Ayah bagaimana ini, kita harus segera meninggalkan tempat ini ayah" ucap nyonya Ira sambil menggendong anaknya yang sedang tertidur pulas.
"Ya sudah, ikuti ayah melewati pintu rahasia rumah ini, agar Kita bisa selamat" ucap Tuan Harris.
"Tapi ayah bagaimana dengan mas Alvin...hiks hiks hiks" ucap Nyonya Ira yang begitu sedih akan nasib keluarga nya.
"Sudah jangan pikirkan Alvin, ayah yakin Alvin akan baik-baik saja"ucap Tuan Harris yang menenangkan menantunya.
"Cepat ikuti ayah, sebelum anggota The Tiger menemukan kita".
"Iya ayah"ucap Nyonya Ira dan langsung mengikuti ayah mertuanya.
Mereka berdua melewati pintu rahasia rumah itu yang letaknya di bawah tanah, terdapat lorong bawah tanah yang mampu menghubungkan mereka hingga ke pelabuhan yang letaknya tidak jauh dari kediaman mereka.
Alvin membangun rumah itu dengan adanya pintu rahasia agar anggota keluarga nya bisa menyelamatkan diri melalui lorong rahasia yang langsung terhubung dengan pelabuhan.
Sekitar 30 menit Tuan Harris maupun nyonya Ira berjalan di lorong bawah tanah gelap itu dengan samaran cahaya dari ponsel nyonya Ira.
Sementara di pelabuhan sudah ada kapal pesiar mereka bersandar dengan awak kapal dan beberapa anggota nya.
"Cepat Tuan, nyonya, kita harus berangkat" ucap awak kapal tersebut.
"Sebaiknya ayah bawa ziva sekarang, saya perlu menemui mas Alvin" ucap Nyonya Ira sambil menyerahkan ziva dari gendongan nya ke tuan Harris.
"Nak, lebih baik kamu ikut ayah meninggalkan negara ini" ucap Tuan Harris.
"Tidak ayah, saya harus menemukan mas Alvin" ucap Nyonya Ira.
"Tapi nak, bagaimana dengan ziva" ucap Tuan Harris.
"Ini ayah tolong pakaikan kalung ini pada ziva dan jaga ziva dengan baik.. hiks hiks hiks" ucap Nyonya Ira sambil memberikan kalung nya dan tak lupa memeluk anaknya yang akan ia tinggalkan.
"Ya sudah, ayah pergi dulu, semoga kita bisa berkumpul kembali dan jaga dirimu nak" ucap Tuan Harris yang tampak sedih.
Tuan Harris menggendong cucunya menaiki kapal pesiar nya, sementara ziva masih tertidur dengan pulas nya. Tuan Harris melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan diatas kabin kapal pesiar itu.
Thooooooooor (kira-kira seperti itu bunyi kapal pesiar itu)
Nyonya Ira terus saja menetes kan air mata nya menatap kepergian ayah dan anaknya. Hingga kapal pesiar itu tidak terlihat.
"Kami menemukan mereka disini" ucap anggota The Tiger.
"Mau apa kalian"ucap Nyonya Ira dengan marah sambil menghapus air matanya.
"Nyonya lebih baik ikut kami, atau kami akan memaksa nyonya dengan cara yang kasar" ucap anggota The Tiger.
"Saya tidak akan pernah ikut dengan kalian"
"Ya sudah, tangkap sekarang wanita ini, dan lenyap kan wanita ini sekarang juga" ucap anggota The Tiger dengan beberapa anak buahnya.
Tidak semudah itu menangkap nyonya Ira karena nyonya Ira memiliki kemampuan bela diri yang cukup hebat untuk di kalahkan.
Dengan siap nyonya Ira memasang kuda-kuda untuk menghajar lawan nya.
Sementara Alvin yang baru tiba di kediaman nya tampak marah besar karena rumah nya tampak hancur dan berantakan. Dia pun menghampiri Doni yang tampak babak belur akibat serangan itu.
"Di mana Ira dan ayah, jawab!" ucap Alvin dengan marah.
"Maaf kan saya tuan, mereka menuju ke pelabuhan untuk menyelamatkan diri" ucap Doni.
Dengan cepat Alvin berlari menuju pelabuhan yang tidak jauh dari rumah nya.
Sementara nyonya Ira sedang melawan anggota The Tiger dengan kelelahan. Tiba tiba salah satu dari anggota The Tiger, memukul bagian leher belakang nyonya Ira hingga tak sadarkan diri.
Bersambung,.............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Noer Anisa Noerma
lanjuuutttttt authorrr
2022-01-16
0
Gnap Pesek
makasih Lo Thor.....emak di jadikan nyonya mafia 😂😂😂😂🤭🤭
2021-10-08
0
Rangrizal28
miss ira keren
2021-09-23
0