Bab 4. Panti Asuhan Tali Kasih

Panti Asuhan Tali Kasih... disini lah aku dibesarkan. Bunda membesarkan aku dan adik adik yang lainnya dengan penuh kasih sayang.

Jam menunjukan pukul enam sore ketika aku menginjakan kaki di halaman panti asuhan.

"Assalamualaikum ....."ucapku kepada adik adik.

"Waalaikumsalam kak Pelangi... sudah pulang kerja ya kak... "ucap mereka

"Sudah... mana bunda kok nggak kelihatan "

"Ada di kamar... kak Pelangi coba deh lihat bunda. Dari habis sholat ashar tadi nggak ada keluar dari kamar"ucap Melati

"Apa bunda sakit... "

"Nggak tahu kak... tapi aku rasa bunda lagi ada masalah. Tadi ada ibu ibu menemui bunda, sejak ibu ibu itu pergi bunda hanya mengurung diri di kamar"ujar Mawar

"Baiklah nanti kak Pelangi temui bunda, menanyakan apa yang bunda pikirkan. Kak Pelangi mau sholat magrib dulu... kalian sudah sholat... "

"Belum kak... ini mau sholat"

"Bilang adik adik yang lain, sholat dulu setelah itu makan baru teruskan belajarnya. Kak Pelangi ke kamar dulu ya... "

"Iya... kak"

Pelangi masuk kamar dan mandi, setelah itu ia menunaikan kewajibannya... sholat magrib.

Sehabis sholat, Pelangi melihat adik adik yang lain makan malam di layani dengan Melati dan Mawar. Pelangi tidak melihat bunda. Ia pun melangkah menuju kamar bunda.

"Assalamualaikum bunda... "ucap Pelangi sambil mengetuk pintu kamar bunda

"Waalaikumsalam Pelangi... "sahut bunda

"Bunda... Pelangi boleh masuk.. "

"Silakan nak... tidak dikunci pintunya"

Pelangi membuka pintu, ia melihat bunda duduk dikursi dekat jendela. Pelangi berjongkok di hadapan bunda sambil menggenggam tangan bunda.

"Bunda....... apa bunda sakit... "

"Nggak nak... bunda sehat sehat saja"

"Atau apa yang bunda pikirkan... yang mengganjal dihati bunda.. "

"Bunda tidak apa apa... cuma bunda lagi ingat ayah kamu saja... "ucap Bunda berbohong, mengatakan ia rindu dengan suaminya yang biasa dipanggil ayah oleh anak anak.

"Bunda... sejak kapan bunda berbohong dengan Pelangi"

"Maksud kamu apa nak... "

"Bunda... apa bunda sekarang sudah nggak percaya sama aku lagi... apa bunda sudah nggak mau berbagi cerita lagi"

"Sayang... bunda tidak tahu harus cerita bagaimana... bunda tidak mau menambah beban pikiranmu... kamu selama ini sudah banyak berkorban... "mata bunda sudah tampak berkaca kaca menahan tangisnya.

"Bunda... aku ini anak bunda. Aku tak pernah merasa terbebani melakukan semua nya selama ini. Aku ikhlas melakukan semuanya bunda"

"Pelangi... kamu memang anak yang baik... bunda beruntung memiliki kamu"bunda memeluk Pelangi

"Sekarang bunda bisa cerita semuanya, Pelangi akan mendengarnya... Pelangi akan cari jalan keluar dari masalah yang sedang bunda pikirkan... "

"Sayang.. tadi bunda kedatangan tamu, ia mengatakan kalau tanah beserta bangunan ini telah dibeli dari pemiliknya. Dan ia bermaksud membangun sebuah butik disini. Jadi ia meminta kita meninggalkan tempat ini secepatnya... "

"Bunda... jadi tempat ini telah dijual pak Joko"

"Ya... nak... "

"Berapa lama ia memberi waktu buat kita pindah bunda"

"Sepuluh hari nak. Bunda nggak tahu harus bagaimana, kemana lagi kita harus pindah. Kasihan adik adikmu.. Bunda selalu mendoakan mereka dapat keluarga baru. Tapi terkadang ada yang mau mengadopsi, mereka pula yang tak mau. Bunda nggak ada uang buat mencari tempat tinggal secepatnya"

"Siapa yang membeli tempat ini bunda... mungkin aku bisa bicara dengannya, meminta sedikit waktu. Aku juga akan mencoba meminjam uang lagi di kantor"

'Jangan nak... hutang yang kemarin buat berobat adikmu juga belum lunas. Nanti kamu susah mengembalikannya"

"Bunda apa bunda tahu alamat rumah pemilik yang baru dari bangunan ini"

"Ibu Merry sayang, istri dari pemilik perusahaan X. "

"Alamat rumah atau nomor ponselnya bunda tahu"

"Ia tadi meninggalkan kartu namanya... buat apa kamu ingin tahu... "

"Aku harus menemuinya... siapa tahu aku bisa membujuknya buat memberi kita waktu yang agak panjang untuk mencari tempat baru"

"Bunda tadi sudah bicara banyak... sepertinya ia tetap tak mau, memberikan kita waktu. Tapi bunda sempat mengatakan padanya,kalau ia bisa bicarakan tentang kepindahan ini dengan kamu. Ketika bunda mengatakan kamu juga bekerja sebagai tenaga pengajar, ia sedikit tertarik... ia bilang akan menemuimu jika ada waktu"

"Biar saja aku yang menemuinya bunda... "

"Kamu... tidak apa apa menemuinya seorang diri"

"Bunda... memangnya kenapa... dia wanita.. aku juga wanita... apa yang bunda kuatirkan"

"Wanita itu sepertinya sedikit angkuh... bunda takut ia menyakiti perasaan kamu dengan kata katanya"

"Bunda... aku ini gadis yang kuat. Aku tak akan menangis hanya karena kata kata kasarnya . Aku sudah terbiasa menerima penghinaan. Bagiku penghinaan yang aku terima aku jadikan cambuk buatku menjadi lebih kuat dan tegar. "

"Kamu... memang anak bunda yang terbaik"

"Sekarang sebaiknya bunda makan dan temui adik adik yang lain, mereka semua kuatir karena bunda tidak keluar sejak sore"

"Astaga.. bunda sudah membuat anak anak semua cemas... bunda tak pernah bermaksud begitu nak. Apa mereka sudah makan malam. .."

"Tadi ketika aku mau ke kamar bunda aku melihat Melati dan Mawar lagi melayani mereka makan.. "

"Meraka makan dengan apa... siapa yang masak buat mereka"

"Melati dan Mawar yang masak... mereka membuatkan telur dadar dan sayur bayam "

"Bunda jadi lupa dengan anak anak. Pasti Melati dan Mawar sangat capek mengurus adik adik semuany.. "

"Bunda jangan terlalu memikirkannya, mereka sudah mulai besar, bisa mengurus diri mereka sendiri. Mawar dan Melati juga sebentar lagi tamat SMU mereka berdua sudah bisa mengurus adik adik yang lain"

"Sekarang ayo kita keluar... takut mereka semakin cemas"bunda berdiri dari duduknya.

Ia keluar kamar diikuti Pelangi.

"Assalamualaikum anak anak bunda semuanya... Apa kalian sudah makan malam"sapa bunda kepada anak anak yang lagi belajar.

"Sudah bunda... bunda apa bunda sakit"tanya mereka serempak

"Nggak... cuma tadi kepala bunda sedikit pusing, sekarang sudah baikan. Maafkan bunda membuat kalian cemas"

"Nggak apa apa bunda... kami cuma takut terjadi sesuatu dengan bunda... "ucap Mawar

"Mawar... Melati... terima kasih telah membantu bunda mengurus adik adik"

"Bunda... bunda tidak perlu mengucapkan terima kasih, karena itu juga kewajibanku.. "

"Sekarang kalian teruskan belajar nya... bunda mau makan dulu dengan kak Pelangi"

"Iya bunda... selamat makan... "

Pelangi memeluk lengan bunda menuju ke meja makan..

***************************

Terima kasih karena telah sudi membaca novel aku ini.

Mampir juga dinovelku ANTARA AKU, KEKASIHKU DAN SAHABATNYA

Terpopuler

Comments

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

nh bener ternyata

2023-11-03

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

jgn2 itu mamanya langit

2023-11-03

0

Fay

Fay

😇😇

2022-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pengenalan Tokoh
2 Bab 2. Pelangi...
3 Bab 3. Langit...
4 Bab 4. Panti Asuhan Tali Kasih
5 Bab 5. Bertemu bu Merry
6 Bab 6. Bu guru cantik
7 Bab. 7. Hari pertama mengajar les buat Langit
8 Bab. 8 Teman temannya Langit
9 Bab 9. Apartemen Langit
10 Bab 10. Hari pertama ujian Akhir
11 Bab 11. Hari terakhir ujian
12 Bab 12. Pelangi yang menghilang
13 Bab 13. Permintaan maaf dari Langit
14 Bab 14. Kepergian Langit
15 Bab 15. Positif
16 Bab 16. Pengakuan Pelangi dengan bu Merry
17 Bab 17. Pelangi yang dipecat
18 Bab 18. Keputusan Pelangi
19 Bab 19. Kepergian Pelangi
20 Bab 20. Memulai kehidupan Baru
21 Bab 21. Kaindra Bumi Arkana
22 Bab 22. Kepergian Bunda untuk selamanya
23 Bab 23. Pemakaman Bunda
24 Bab 24. Kevin Pratama
25 Bab 25. Perkenalan dengan ibunya Kevin
26 Bab 26. Bertemu Langit
27 Bab 27. Pertunangan Langit
28 Bab 28. Sehari bersama Langit
29 Bab 29. Masih bersama Langit
30 Bab 30. Bertemu Bumi
31 Bab 31. Pengakuan Pelangi
32 Bab. 32. Bumi anakku..
33 Bab 33. Pergi bersama
34 Bab 34. Di kediaman Pelangi
35 Bab 35. Apartemen buat Bumi
36 Bab. 36. Tunangan Langit.
37 Bab 37. Jangan menguji kesabaranku
38 Bab 38. Jalan ke Mal
39 Bab 39. Bertemu Ibu Yeni
40 Bab. 40.
41 Bab 41. Kedatangan Kevin
42 Bab 42. Perkelahian Langit dan Kevin
43 Bab 43. Pilihan Hati
44 Bab 44. Liburan ke Pantai
45 Bab 45.
46 Bab. 46
47 Bab 47.
48 Bab 48. Kembali bertemu ibu Yeni
49 Bab 49. Hari Pertama Bumi sekolah
50 Bab 50. Bu Merry mengetahui identitas Bumi
51 Bab 51.
52 Bab 52. Semuanya terungkap
53 Bab 53.
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59.
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab Enam puluh Tujuh
68 Bab Enam Puluh Delapan
69 Bab Enam Puluh Sembilan
70 Bab Tujuh Puluh
71 Bab Tujuh Puluh Satu
72 Extra Part
73 Extra Part lagi
74 Bab Tujuh puluh Dua
75 Bab Tujuh puluh Tiga
76 Bab Tujuh puluh Empat
77 Bab Tujuh puluh Lima
78 Bab Tujuh puluh Enam
79 Bab Tujuh puluh Tujuh
80 Bab Delapan puluh
81 Bab Delapan puluh Satu
82 Bab Delapan puluh Dua
83 Bab Delapan puluh Tiga
84 Bab Delapan puluh Empat
85 Bab Delapan puluh Lima
86 Bab Delapan puluh Enam
87 Bab Delapan puluh Tujuh
88 Hanya Promo
89 Promo lagi
90 Tugas KMO
91 Tugas KMO
92 LOVE IS RAIN
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Pengenalan Tokoh
2
Bab 2. Pelangi...
3
Bab 3. Langit...
4
Bab 4. Panti Asuhan Tali Kasih
5
Bab 5. Bertemu bu Merry
6
Bab 6. Bu guru cantik
7
Bab. 7. Hari pertama mengajar les buat Langit
8
Bab. 8 Teman temannya Langit
9
Bab 9. Apartemen Langit
10
Bab 10. Hari pertama ujian Akhir
11
Bab 11. Hari terakhir ujian
12
Bab 12. Pelangi yang menghilang
13
Bab 13. Permintaan maaf dari Langit
14
Bab 14. Kepergian Langit
15
Bab 15. Positif
16
Bab 16. Pengakuan Pelangi dengan bu Merry
17
Bab 17. Pelangi yang dipecat
18
Bab 18. Keputusan Pelangi
19
Bab 19. Kepergian Pelangi
20
Bab 20. Memulai kehidupan Baru
21
Bab 21. Kaindra Bumi Arkana
22
Bab 22. Kepergian Bunda untuk selamanya
23
Bab 23. Pemakaman Bunda
24
Bab 24. Kevin Pratama
25
Bab 25. Perkenalan dengan ibunya Kevin
26
Bab 26. Bertemu Langit
27
Bab 27. Pertunangan Langit
28
Bab 28. Sehari bersama Langit
29
Bab 29. Masih bersama Langit
30
Bab 30. Bertemu Bumi
31
Bab 31. Pengakuan Pelangi
32
Bab. 32. Bumi anakku..
33
Bab 33. Pergi bersama
34
Bab 34. Di kediaman Pelangi
35
Bab 35. Apartemen buat Bumi
36
Bab. 36. Tunangan Langit.
37
Bab 37. Jangan menguji kesabaranku
38
Bab 38. Jalan ke Mal
39
Bab 39. Bertemu Ibu Yeni
40
Bab. 40.
41
Bab 41. Kedatangan Kevin
42
Bab 42. Perkelahian Langit dan Kevin
43
Bab 43. Pilihan Hati
44
Bab 44. Liburan ke Pantai
45
Bab 45.
46
Bab. 46
47
Bab 47.
48
Bab 48. Kembali bertemu ibu Yeni
49
Bab 49. Hari Pertama Bumi sekolah
50
Bab 50. Bu Merry mengetahui identitas Bumi
51
Bab 51.
52
Bab 52. Semuanya terungkap
53
Bab 53.
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59.
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab Enam puluh Tujuh
68
Bab Enam Puluh Delapan
69
Bab Enam Puluh Sembilan
70
Bab Tujuh Puluh
71
Bab Tujuh Puluh Satu
72
Extra Part
73
Extra Part lagi
74
Bab Tujuh puluh Dua
75
Bab Tujuh puluh Tiga
76
Bab Tujuh puluh Empat
77
Bab Tujuh puluh Lima
78
Bab Tujuh puluh Enam
79
Bab Tujuh puluh Tujuh
80
Bab Delapan puluh
81
Bab Delapan puluh Satu
82
Bab Delapan puluh Dua
83
Bab Delapan puluh Tiga
84
Bab Delapan puluh Empat
85
Bab Delapan puluh Lima
86
Bab Delapan puluh Enam
87
Bab Delapan puluh Tujuh
88
Hanya Promo
89
Promo lagi
90
Tugas KMO
91
Tugas KMO
92
LOVE IS RAIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!