Mona sedikit gusar karena penyelidikkannya mengenai Gavin tidak membawakan hasil yang memuaskan.
Beberapa hari sudah berlalu dari kejadian yang mengerikan bagi Mona.
Hari ini mereka sedang berada disuatu pesta pernikahan cliennya.
Karena pernikahan Mona dan Gavin masih disembunyikan, mereka datang bersama bukan sebagai pasangan suami istri.
Gavin mendampingin Mona, tetapi dalam hati Gavin, dia juga takut akan sesuatu.
Gavin takut jika di acara yang besar itu, akan ada orang yang mengenal dia. Tetapi dia tetap harus menglindungin Mona, karena sudah kewajibannya.
Gavin memang diberikan pakaian yang sangat bagus oleh Mona. Sehingga menambah kegantengan dari seorang Gavin, begitu pun Mona, dia sangat cantik dengan balutan gaun pesta berwarna navi.
Semua orang memandang kagum atas kecantikkan, keanggunan dari seorang Mona Kavitha Luis.
Beberapa orang menatap curiga terhadap Gavin, karena ada beberapa yang melihat Gavin sekilas seakan kenal.
"Itu laki-laki yang bersama Mona, sepertinya pewaris perusahaan, perusahaan apa ya" pikir seseorang yang hadir juga dipesta itu. Mereka berbicara sambil berbisik.
"Tapi enggak mungkin anak pewaris itu mau datang kesini, mereka punya kesibukkan yang sangat tinggi!" Bisik yang lainnya.
Gavin dapat mendengar sedikit bisik-bisik dari para tamu, tetapi dia tetap cuek saja mendampingin Mona.
Mona melihat kanan kirinya, dia merasa risih karena dia takut dia yang dibicarakan.
"Kenapa Nona?" Tanya Gavin yang ternyata dari tadi memperhatikan jika Mona sepertinya risih.
"Hai" sapa seorang pria ganteng didepan matanya Mona, sehingga Mona belum sempat menjawab pertanyaan dari Gavin.
"Eh, hai" mereka pun bersalaman.
"Mona apa kabar? Kamu cantik sekali" puji pria tersebut.
Gavin yang melihat hal itu dia sangat tidak suka, tangannya sudah mengepal dibawah sana.
"Baik, oh iya kenalkan ini yang samping aku, supir ku" Mona memperkenalkan Gavin.
"Gavin" senyum Gavin.
"Alexander Philip" senyumnya.
Mendengar nama belakangnya Philip, Gavin sudah tau dia siapa, dengan gaya sombongnya seakan memandang rendah terhadap Gavin.
Mata Mona memandang kepada Gavin seolah meminta maaf, karena telah bilang bahwa Gavin supirnya.
"Dari sekolah kamu memang selalu cantik ya, pintar lagi" puji Alex.
Mona hanya bisa tersenyum.
"Mari disamping ku" Alex langsung saja mengandeng tangan Mona, tetapi langsung ditepinya.
"Maaf, aku sendiri saja!" Jawab Mona.
"Aku, akan mendapatkan mu!" Batin Alex.
Alex pun akhirnya berjalan seiringan dengan Mona.
"Kamu tunggu saja diparkiran, biar ku temankan Nona mu!" Kata Alex.
"Tidak, Gavin harus selalu bersama ku!" Kata Mona.
"Tidak apa-apa Nona, biar saya ke mobil saja" jawab Gavin.
"Tidak, kamu tetap disisiku!" Tegas Mona dan itu merupakan perintah dari Mona.
Gavin pun memilih mengikutin Mona, Alex terlihat kesal.
Setelah selesai acara mereka pun segera pulang, sesampainya mereka dirumah Gavin seperti biasa segera membukakan pintu mobilnya, dan ketika sampai didepan pintu besar, Mona berniat membukanya sendiri, tetapi tiba-tiba tangan Gavin sudah diatas tangannya, mereka saling berpandangan, Mona segera menarik tangannya, Mona merasa mukanya memerah bukan karena blush on lagi tapi karena merasa malu dengan Gavin.
"Maaf" kata Gavin langsung.
"Hm" Mona tersenyum dan segera berjalan masuk.
"Halus tangannya istri ku!" Batin Gavin, tersenyum devil. Dia juga merasa geli sendiri.
Gavin bahagia, melihat Mona yang merona karena sentuhan tangan tadi, mungkin Mona punya suatu getaran begitu lah anggapannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Eddy Junaedi
aduh ada yg mulai mulai jatuh cinta ni lanjut deh
2023-10-17
0
djoko susilo
lanjut Thor....suka banget baca dari awal nya hehe... malu tp mau.... seperti nya pengalaman author jg nih
2022-08-16
0
Jumaira Junaidi
aku pun yg membaca tersenyum sendiri ☺️😊🤭
2022-06-14
0