Hari ini Mona dan asistennya sedang berada dalam 1 gedung untuk bertemu dengan orang yang berencana berinvestasi diperusahaannya.
Karena menunggu kedatangan orang itu terlalu lama, Friska akhirnya meminta izin untuk ketoilet sebentar dan karena bosan Mona berjalan keluar dari gedung tersebut untuk memcari udara segar.
Pada saat itu Gavin menunggu dimobil sempat menoleh kearah Mona, dia tersenyum melihat istrinya juga merupakan bos dia bekerja.
"Permisi Nona" sapa seseorang yang tidak dikenal dengan memberikan sebuah kertas bertulis alamat.
Mona pun langsung melihat ke kertas tersebut dan menunjukkan arah yang alamat tersebut tuju.
"Lepaskan saya" teriak Mona dan tidak begitu lama dia pun langsung pingsan. Mona pingsan karena dibius oleh orang lain yang berada dibelakang Mona menggunakan sapu tangan.
Gavin mendengar teriakkan Mona pun segera berlari kearah Mona, namun terlambat Mona sudah dibawa masuk kedalam mobil berbentuk mini bus dengan beberapa orang berpakaian hitam, berbadan kekar.
"Nonaaaa" teriak Gavin, dia merasa sangat kesal karena terlambat menolong bosnya itu.
"Cihh"
"Friska, dimana dia" ucap Gavin pelan sambil berlari cepat kearah mobilnya untuk menyusul mobil yang membawa Mona.
Sedangkan Friska yang baru keluar dari toilet pun mencari keberadaan Mona, dia berkeliling gedung tidak menemukan Mona juga
"Apa ini" melihat kebawah ketika memijak sesuatu dilantai.
"Hp, ini hp Nona" kaget Friska
"Dimana dia?" Binggung mencari Mona.
Friska merasa khawatir.
Akhirnya Friska mempunyai pikiran untuk menelepon Gavin,
Tut! Tut! Tut!
"Mengapa Gavin tidak mengangkat" semakin Friska khawatir kondisi Mona.
Beberapa kali mencoba menelepon Gavin, akhirnya Gavin mengangkat telepon dari Friska.
"Halo, anda dimana mengapa lama sekali mengangkat, apakah Nona bersama anda?" Cerocos Friska langsung tidak sabar menunggu lagi Gavin berbicara.
"Kamu, yang tidak becus menjaga Nona, Nona sekarang diculik dan aku sedang mengejarnya!" Gavin lebih galak menjawab pertanyaan Friska. Karena Gavin tau pasti Friska meninggalkan bosnya sendirian.
Gavin langsung menutup teleponnya dan melajukan mobilny dengan kecepatan tinggi, dia sangat khawatir dengan Mona, dia takut mona diapa-apakan.
"Nona, bertahan! Siapa yang berani berbuat ini pada istri ku" mata Gavin menatap tajam kejalan.
Tetapi tiba-tiba saja ada nenek-nenek yang mau menyebrang jalan, membuat Gavin memperlambat laju mobilnya dan membuatnya kehilangan mobil penculik itu.
Sementara Friska sedang panik sekali, dia berpikir harus bagaimana, dia akhirnya menelepon ke Tante Dewi.
"Halo Tante" ucap Friska.
"Ada apa Friska?"
"Tante Mona diculik" tangis Friska pecah setelah menahan tangisnya dari tadi.
"Kenapa bisa?" Kaget Dewi.
Friska pun mencerita bagaimana kejadian sampai Mona diculik.
"Tante sekarang diluar negeri, kamu cari Mona sampai dapat" perintah Dewi.
"Iya tante" menutup teleponnya.
Friska pun melapor ke kepolisian tetapi karena disana tidak ada saksi dan kebetulan disana cctvnya rusak maka, laporan Friska belum bisa diproses, bisa diproses jika 1x24 jam.
Friska frustasi, kemana lagi dia harus mencari Mona, sedangkan Gavin belum memberi kabar.
Disisi lain Gavin sedang berusaha untuk melacak keberadaan Mona dengan nomor handphonenya tetapi sulit, karena hp Mona tidak ada sinyal.
"Mona dibawa kedaerah jauh" batin Gavin, tetapi tadi dia sempat menginggat plat mobil yang membawa Mona.
Gavin segera menghubungin seseorang.
Tut! Tut! Tut!
Langsung di angkat orang tersebut dipanggilan ketiga.
"Lama sekali angkat telepon dari ku, mau ku pecat!" Suara lantang Gavin.
"Hei, hei, kamu kenapa Tuan Gavin?" Tanya orang diseberang telepon.
"Kamu tega memecat sahabat sekaligus, assiten pribadimu ini?" Canda orang tersebut.
"Sudah, tolong aku, lacak plat mobil ini dan segera kirim ke aku!" Gavin
"Apa sih yang enggak bisa buat Bos Gavin!" Kata orang tersebut.
10 menit berlalu, Gavin menunggu didalam mobil ditepi jalan yang sepi.
Ada pesan masuk dihpnya Gavin segera dia melihat dan langsung melaju kan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Dewi Ramlah
pasti dalang nya tuh tante nya sendiri
2022-10-05
0
Jidan Kader Azr
ya
2022-05-21
0
Rudi Marpaung
selanjut nya
2022-05-15
0