Menikahi Supir Billionaire
Saat ini Mona dan sang supir sedang berada disalah satu kota kecil (kota X) masih bisa disebut kabupaten untuk meninjau tempat baru untuk membangun cabang perusahaannya.
Untuk beristirahat mereka memilih menginap disalah satu hotel kecil karena hotel lainnya telah penuh, saat ini musim liburan.
Hotel yang mereka pilih ini juga hanya tinggal 1 kamar saja yang kosong khusus untuk 2 orang.
Karena sudah kemalaman dan butuh istirahat akhirnya Mona terpaksa harus 1 kamar dengan sang supir, tetapi tidak untuk berbagi tempat tidur.
"Nona apa tidak apa-apa kita 1 kamar!" Tanya sang supir yang bernama Gavin Alvaro.
"Mau bagaimana lagi kita butuh istirahat!" Jawab Mona.
Mona langsung menuju kekamar yang mereka dapatkan dari kasir.
Didalam kamar.
"Ingat kamu jangan macam-macam, disini kamu supir" ancam Mona.
"Iya saya mengerti Nona!" Jawab sang supir dengan tenang.
"Bagus" tegas Mona.
Sang supir pun merasa canggung berada 1 kamar dengan bosnya.
Setengah jam kemudian dalam keheningan, terdengar suara ribut-ribut diluar kamar mereka.
Mona bermaksud melihat keluar tetapi kakinya tersandung sendal hotelnya yang super tipis itu dan langsung saja dengan sigap sang supir menangkapnya, mereka saling pandang.
"Astaga tampannya supir ini" batin Mona tidak sadar jika dirinya sedang dalam pelukkan Gavin.
"Cantik" batin Gavin.
Bruuaakkkk!!!
Bunyi pintu kamar mereka terbuka dengan cepat.
"Kalian kami grebek!" Kata salah 1 polisi.
"Apa-apan ini pak!" Langsung saja suara Mona meninggi dengan wajah garangnya keluar.
"Kami mendapatkan laporan jika dikamar ini ada orang yang membawa narkoba!" Kata polisi tersebut.
"Kami tidak membawa narkoba, kami hanya butuh istirahat disini!" Jawab Gavin.
"Tunjukkan identitas kalian" ucap polisi tersebut.
Mereka pun menunjukkan identitas mereka.
"Kalian bukan suami istri berada dalam 1 kamar, kalian melakukan tindakkan asusila, sesuai peraturan ditempat ini, kalian harus langsung kami nikahkan!" Kata polisi tersebut.
"Apaaaa" teriak mereka bersamaan.
"Kami tidak melakukan apa-apa pak, ini supir saya, saya dan dia berada 1 kamar karena hotel ini sudah penuh dan tersisa 1 kamar, kalian bisa tanya ke bagian recepsionisnya!" Mona
"Apanya tidak melakukan apa-apa? Kalian tadi saja berdua berada diatas kasur!" Jawab polisi itu.
"Itu bos saya tidak sengaja tersandung dan saya menangkapnya pak!" Jawab Gavin.
"Kami tidak menerima alasan, kami melihat langsung kejadian kalian dalam kamar sekarang kalian berdua ikut kami kebalai kota untuk langsung dinikahkan" kata polisi tersebut.
Diluar ramai orang yang melihat mereka digerbek oleh polisi.
"Bentar pak!" Bentak Mona
"Saya sudah katakan saya bos dan dia supir saya, saya bos diperusahaan terkenal dari Campion Group"
"Apa buktinya?" Tanya polisi tersebut.
"Bentar pak, saya ambilkan berkas saya!"
"Gavin, cari berkas saya dimobil tadi sudah saya masukkan dalam 1 map!" Perintah Mona.
"Baik nona!" Segera sang supir menuju mobilnya untuk mencari apa yang bosnya perintahkan.
5 menit kemudian Gavin kembali.
"Mana berkasnya?!" Tanya Mona melihat Gavin kembali tidak membawa apa-apa.
"Maaf nona, sepertinya berkas tersebut ketinggalan dikantor!" Jawab Gavin cemas karena yang dicari tidak ada.
"Kalian tidak ada bukti, sekarang ikut kami!" Bentak polisi tersebut.
"Tunggu saya telepon tante saya buat membuktikan kalau saya Ceo diperusahaan itu!" Dengan cepat Mona mengambil hpnya dan menelepon Tantenya.
"Kog enggak aktif nomor tante" batin Mona.
Dicobanya berulang kali juga tidak aktif.
"Ada apa nona!" Tanya Gavin.
"Nomor tante gak aktif, bagaimana ini?" Binggung Mona memikirkannya karena situasi panik.
"Telepon assiten pribadi nona, Friska!?"
"Friska sedang saya liburkan, dia pergi kekampung halaman neneknya dan dia sudah berpesan bahwa disana dia tidak bisa dihubungin karena susah sinyal!"
"Sudah kalian ikut kami!" Perintah polisi tersebut.
Terpaksa Mona dan supirnya Gavin mengikuti para polisi tersebut dan mereka langsung dibawa kebalai kota untuk dinikahkan.
Beberapa saat berlalu, kini mereka telah sah sebagai suami istri.
"Sekarang kalian silakan pulang!" Kata polisi tersebut yang terlihat garang.
"Sialan" batin Mona.
Mereka kini balik kedalam kekamar hotel yang mereka pesan.
Mona terduduk diatas ranjangnya, meratapi nasibnya, mengapa harus menikah dengan cara begini dan harus bersama supirnya.
"Maaf nona" ucap Gavin karena merasa bersalah atas kejadian ini, seharusnya bagi dia tadi tidak ikut saja untuk beristirahat dikamar.
"Sudahlah, ini sudah terjadi" jawab Mona lemas.
"Besok saya ceraikan nona!" Ucap Gavin tegas.
"Tidak, bagi saya pernikahan hanya 1 kali seumur hidup, itu pesan orang tua saya juga" jawab Mona dengan nada suara lemah.
"Tetapi nona, saya ini supir"
"Bagaimana juga bila tante nona mengetahuinya!"
"Tidak apa-apa, saya juga pasti memberitahu tante" jawab Mona.
Mau tidak mau Mona belajar menerima nasibnya kini menjadi seorang istri dari supirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Eddy Junaedi
waduh nikah gara2 di grebek 1 kamar di kamar hotel
2023-10-16
0
NO NAME
.
2022-11-15
0
Nuage Laboratoire
text
2022-09-30
0