Bab 18

Capek..😔 mana jauh lagi dari Istana, apa kehidupannya Putri Izumi sebelumnya seperti ini yah? gimana cara nya dia bertahan?... udah lah mending aku Mandi terus buat makanan

***

"Nona... nona bangun sudah pagi" kata seorang pelayan mencoba membangunkan Izumi

"Emm..." Izumi menggeliat kecil lalu perlahan membuka mata nya, yang ia lihat pertama kali adalah wajah seorang gadis muda

"Siapa kau?" tanya Izumi

"Eh.. nama Nubi Siu Lia Nona, Mulai sekarang Nubi yang akan membantu Nona mengurus keperluan Nona" Jawab Siu Lia

"Oh" Izumi

"Nona, anda mau Sarapan atau Mandi dulu?" Siu Lia

"Hmm?, Mandi dulu lah.. Apa kau sudah siapkan Air nya" Izumi

"Sudah Nubi siapkan Nona" Siu Lia

Izumi hanya terlihat Mengangguk, lalu pergi untuk Membersihkan diri nya. sebenarnya dalam hati ia bingung mengapa tiba-tiba di Kediamannya ada Pelayan..

"bukan kah biasanya Putri Izumi tidak pernah di beri Pelayan bahkan sejak usia nya 3 tahun?.. Ini aneh, seperti nya aku harus bertanya pada Siu Lia" batin Izumi

Setelah selesai dengan Aktivitas mandi nya Izumi kemudian melangkah keluar dan Memakai Hanfu Putih Polos..

"Nona, apa Nona sudah lapar? mau Nubi siapkan Makanan nya?" Tanya Siu Lia tiba-tiba hingga mengagetkan Izumi tapi dengan cepat raut wajah Izumi kembali datar

"Terserah kau saja" Izumi

"Baik Nona, akan segera Nubi siapkan" Jawab Siu Lia kemudian Melangkah pergi ke dapur

Merasa bosan Izumi memilih Keluar dan ingin menghirup udara di pagi hari..

Izumi memilih duduk di salah satu Kursi Ayunan yang ia buat kemarin.. tentu saja dengan bantuan Yunji, Izumi membuat 2 Ayunan yang ia Ikat di Pohon dekat dari Kediaman nya. lebih tepatnya di belakang Kediaman nya

"Nona.."

"Nona..."

"Putri Kedua..., anda dimana" Teriak Siu Lia karena tak menemukan Nona nya di sekitar Kediaman

"Disini Lia" Jawab Izumi

"Eh?, Apa ini Nona?" Tanya Siu Lia setelah melihat 2 Ayunan yang digantung di Pohon

"Oh ini, nama nya Ayunan. kau bisa duduk disini sambil menikmati Udara pagi atau saat sedang bosan"

Melihat wajah bingung Pelayan di depannya ini, Izumi dengan cepat mengalihkan Pembicaraannya dengan bertanya alasan Siu Lia mencarinya

"Makanan sudah saya Siapkan Nona, saya memanggil Nona untuk memberi tau hal ini" Jawab Siu Lia

"Yasudah ayo Pergi" Izumi

.

.

.

"Apa Kerajaan sedang dilanda Kemiskinan Lia" Izumi

"Lia?" bingung Siu Lia mendengar panggilan Nona nya

"Itu panggilan untuk mu, nama mu terlalu panjang. kau juga Boleh memanggil ku Izumi

lagi pula di Kerajaan ini tidak ada yang benar-benar menganggap ku Seorang Putri anggap saja aku teman mu" Jawab datar Izumi

"Terimakasih untuk kebaikan hati Nona, tapi Nubi tidak bisa memanggil dengan nama Nona langsung..." kekeh Siu Lia sambil bersujud

"Eh, apa yang kau lakukan. cepat berdiri, ya ampun aku tidak akan menghukum mu jika tidak memanggil ku dengan nama saja" Kata Izumi sambil membantu Siu Lia berdiri lagi

"B-baik Nona"

"tapi ini kenapa makanan nya begini?, Apa kau tidak salah ambil?" Izumi

bagaimana tidak Izumi mengatakan hal itu, Makanan yang diambil Siu Lia bisa dibilang sudah hampir basi. belum lagi lauk nya yang berupa Ikan bakat lebih terlihat seperti tulang-tulang nya saja..

"astaga bahkan Kucing saja tidak mau memakan makanan Sisa ini.. bisa-bisa nya Seorang Putri di berikan Makanan seperti ini di Istanya sendiri" batin Izumi Kesal

"Ma-maaf kan Nu-nubi Nona.. tapi ini perintah dari Bibi Guo Kepala pelayan yang tunduk pada Selir Pertama" Sedih Siu Lia tidak bisa memberikan makanan layak pada Nona nya

"Sudah lah Kau buang saja Makanan ini, bukannya aku kenyang malah Sakit perut nanti" Perintah Izumi

"Tapi Nona.. Anda akan Sarapan dengan apa?" Tanya Siu Lia

tanpa basa-basi Izumi mengeluarkan Roti beserta selai coklat dari Ruang Dimensi nya, ia sedang malas memasak saat ini. tapi Izumi tidak tau tindakannya barusan membuat Siu Lia kaget setenga mati..

"a-apa Nona punya cincin dimensi? tapi bukannya Cincin itu hanya bisa digunakan oleh para Kultivator? bukannya Putri Kedua di rumorkan sampah dan tidak bisa menjadi Kultivator, selain itu Cincin dimensi juga tidak bisa dimiliki sembarang orang.. bahkan Putra Mahkota saja tidak Punya?" batin Siu Lia kaget

Note: gelang Dimensinya tidak pernah di pakai yah😊, Izumi selalu menyimpannya di balik Hanfu itu karena ia tidak mau nanti gelang peninggalan Ibu nya di Abad 21 malah di rebut oleh Kerajaan Jiang.. kalau tau Ia punya benda berharga seperti Gelang Dimensi

Siu Lia tidak berani bertanya Pada Izumi tentang bagaimana ia memunculkan makanan yang aneh menurut nya..

Pandangan mata Siu Lia tidak pernah lepas dari Izumi setelah ia melihat nona nya sedang memegang Benda yg aneh menurut nya😄, tapi entah kenapa ia merasa lapar saat melihat Roti yang sudah di olesi selai oleh Izumi

Izumi yang tau dari tadi diperhatikan Oleh Pelayan di samping nya ini pun mengambil satu lembar Roti lagi dan mengolesi nya dengan selai Coklat lalu memberikannya pada Siu Lia

"Makan itu, kau pasti penasaran dengan Roti itu kan?" Kata Izumi sambil memberikan Roti nya pada Siu Lia yang kaget dengan Tindakan Izumi

"Roti?" Siu Lia

"Sudah jangan banyak tanya, cepat makan kalau tidak mau buang saja. tidak usah khawatir Makanan itu tidak ada racun nya" Izumi sambil memakan Roti nya sendiri agar Siu Lia percaya pada nya

Mendengar perintah Nona nya Siu Lia dengan patuh memakan Roti yang diberikan Izumi tadi dengan perasaan sedikit takut

"ya ampun... kau tidak akan mati hanya karena memakan satu lembar Roti.. astaga dasar emang kita beda jaman😅" Izumi tertawa dalam hati melihat raut wajah ketakutan Siu Lia saat memakan Roti yang ia berikan tadi

"Wah enak.." teriak Siu Lia tiba-tiba, untung Izumj sudah mempersiapkan Hati nya agar tidak kaget nanti😂

.

.

.

.

Setelah acara makan yang sangat panjang menurut Izumi karena Siu Lia malah membahas tentang Roti, akhir nya Izumi bisa jalan-jalan juga di keliling Istana..

Izumi memilih pergi ke Taman Kerajaan, ia melangkah dengan perlahan sambil mengagumi ukiran2 yang ada di setiap tiang maupun tempat-tempat di Istana

Niat nya yang ingin Pergi ke Taman terhenti sejenak, karena mendengar suara yang cukup ia kenal dan ia merasa terganggu dengan Kehadiran dua orang itu

"Oh, kakak ke empat bukannya ini Kakak Ketiga kita yang Pulang dari Pengasingan?, tapi kenapa ia sampai sekarang masih pakai cadar... ah pasti wajah nya masih buruk rupa" Celah Li Mei pada Izumi

"Kau benar adik, dia dari lahir kan memang sudah buruk rupa dan ditakdirkan menjadi sampah berbeda dengan Putri Pertama maupun kita yang berbakat dan cantik jelita" Jawab Fei Ran

"Setidak nya aku tidak seperti kalian, yang seorang Putri tapi malah bersikap seperti ******, liat pakaian kalian.. ingin menggoda siapa disini hah?.. dan perlu adik-adik ku ketahui.. Cantik itu bukan hanya dinilai dari Wajah dan bakat tapi dari Hati seseorang, percuma kau Cantik seperti Dewi dan berbakat Layak nya Jendral tapi Hati nya lebih busuk dari Sampah.. apa kalian sudah Paham" Balas Izumi dingin dan menekan beberapa kata

"Ck, kalian pikir aku akan diam saja saat kalian menindas ku lagi?.. jangan mimpi, aku Yuriko akira dari abad 21 bukan Putri Izumi yang lemah" batin Izumi puas setelah melihat wajah memerah dua orang yang mengganggu ketenangan nya

Izumi pergi begitu saja setelah melihat reaksi dua saudari tirinya

"Kakak keempat apa yang tadi itu Masih Putri yang dulu sering kita tindas?" tanya Lin Mei pada Fei Ran

"Iya, tapi kenapa dia berani menjawab tadi? bukannya ia biasanya hanya menundukkan kepala nya tidak berani menatap kita?" Fei ran juga dibuat kaget dengan perubahan Sikap Kakak yang dari dulu ia tindas itu..

****

Gimana udah Up nih, Author akan usahin Up tiap hari loh😄😄😄

Jangan Lupa Like dan Komen..😊

Masih banyak Tyfo🤗🤗🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***