Bab 16

"ah sudah lah, Kau jaga saja Dimensi ini. aku akan keluar dan menyambut orang yang akan mengantarkan Aku ke Istana, yaa meskipun aku sudah tau.. mana mau si Pak tua itu repot-repot menyambut ku" Izumi

"Baik Master" Yunji

Wuuush....

Izumi sudah tidak ada di dalam Gelang Dimensi nya, ia perlahan membuka mata nya dan melihat kalau ternyata ia sudah ada di dalam gubuk yang sudah si pemilik tubuh ini tempati selama satu bulan... baru saja ia duduk sejenak tapi sudah terdengar Teriakan seseorang

"Keluar kau.. Sampah, aku tidak ingin menunggu lama untuk Pembawa sial seperti mu.. Cepat Keluar.." teriak Seorang Pelayan yang wajah nya penuh jerawat😅

****

Izumi sedikit mengintip di sela-sela dinding Gubuk ingin melihat siapa yang berani memanggilnya sampah

"Ck, ternyata Pengikut nya Selir pertama.. kalau tidak salah nama nya... aduh lupa? bodoh ah mending aku keluar sekarang" Izumi

"Kau siapa yah?, berani sekali seorang Pelayan rendahan seperti mu memanggil ku Sampah." Kata Izumi setelah sampai di depan Pelayan arogan itu

"Hah??"

Para pengawal dan Pelayan yang menjemput Izumi di buat melongo karena nya, Putri yang selama ini mereka kenal Penakut, pendiam, dan pemalu dan selalu menundukan kepala nya saat di tindas kini entah kenapa semua Sifat itu tiba-tiba hilang semua hanya dengan satu kalimat dari Putri kedua

"apa Karena diasingkan selama 3 bulan membuat Putra Kedua berubah lihat saja Aura nya saja seperti mengalahkan aura Kaisar Jiang" Kata Pelayan A

"Iya yah, Putri kelihatan berbeda sekarang" timpal Pelayan B

"halah, Sampah tetap lah sampah. kau tidak usah berpura-pura sok kuat Putri, Kau itu hanya anak yang diabaikan Kaisa-" Ucapan Pelayan arogan itu terhenti karena

Plak...

Tanpa sadar ia malah terlempar akibat tamparan keras Izumi yang sedari tadi ia hina

Baru saja ia ingin bangkit, tapi tiba-tiba ia terlempar kembali akibat tendang keras Izumi tepat di perut nya yang membuat ia muntah darah.. belum lagi tatapan membunuh yang di berikan Putri kedua yg selama ini ia rendahkan bagaikan binatang

"Ku tanya sekali lagi siapa kau" kata Izumi dingin disertai tatapan membunuhnya

"Sa-saya A'jin Pu..putri kedua" Jawab A'jin putus-putus karena Aura menakutkan yang dikeluarkan Izumi

"Apa kau anak bangsawan" Izumi

"Bu-bukan Putri" A'jin

"Seorang Putri kerajaan besar" Izumi

"Bukan Pu-putri" jawab A'jin semakin gugup

"lalu, apa hak mu menghina ku." Izumi

"ti-tidak ada Putri" Kata A'jin mundur perlahan sungguh tendangan Izumi tadi terasa sangat sakit

"Plak.. itu untuk kau, untuk 10 tahun yang lalu karena berani memperlakukan ku, layak nya budak mu."

"plak.. itu untuk 3 bulan yang lalu karena sudah berani memfitnah ku bersama Selir ular itu sampai aku diasingkan tanpa tau kesalahan ku"

"Buukh.. dan ini untuk yang sekarang.. harus nya kau tau apa kesalahan mu kan A'jin"

"Ta-tau No..na sa-saya mohon ampuni saya, saya hanya di suruh Selir Pertama" gugup A'jin

wajah nya kini sudah tidak terbentuk lagi akibat 3 tamparan keras dari Izumi, yang bisa ia lakukan hanya lah memohon meski ia tau pastilah Izumi tidak akan memaafkannya akibat Perlakuan nya dulu sewaktu Izumi masih berumur 3 tahun

"Dan Kalian.." kata Izumi dingin sambil melihat 3 Pelayan dan 5 pengawal lainnya

"i-iya Pu-putri kedua" Jawab mereka serentak

"Apa kalian mau ku buat seperti dia" Izumi sambil menunjuk A'jin yang duduk gemetaran melihat nya

"Ti..tidak Putri kedua" Jawab mereka serentak lagi lantaran terlalu takut dengan aksi bruntal Izumi tadi, tak pernah mereka sangka Putri yang dulu mereka kenal lemah lembut kini lebih terlihat seperti iblis

"Kalau begitu, kuperingatkan pada Kalian Jangan sampai ada yang tau kejadian ini kalau tidak. Kalian semua akan mati" Kata Izumi sambil menunjukan tatapan Membunuh

"Baik Putri"

dengan santai nya Izumi perlahan menaiki Kereta kerajaan yang disiapkan Khusus untuk anggota Kerajaan yang diasingkan

.

.

.

Sementara itu di Istana terlihat Kaisar dan tiga Istri nya duduk di masing2 kursi kerajaan yang sesuai dengan Status mereka, siapa lagi kalau bukan Selir pertama, Selir kedua, dan Selir ketiga ingin menyambut Putri kedua yang diasingkan di hutan kematian selama 3 bulan

Sebenarnya Kaisar sangat malas melakukan ini tapi, apa boleh buat Saat ini Pangeran Kedua dari Kerajaan Fu tiba-tiba berkunjung ke Istana nya. dengan sangat terpaksa ia membuat sambutan untuk Putri nya yang dari dulu ia benci agar Kerajaan Fu tidak tau dengan Semua Perbuatan mereka pada Putri Izumi..

di sebelah tempat duduk Kaisar, ada Kursi Khusus Permaisuri yang sudah lama Kosong. itu karena Kaisar sangat mencintai Permaisuri dan menyesal telah mengabaikannya dulu saat ia sedang mengandung Anak nya.. dan saat ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Permaisuri.

semua sudah terlambat Istri tercinta nya itu sudah meninggal.. dan dari situ lah Kaisar amat membenci Putri Izumi karena menganggap Putri Izumi lah penyebab kematian Permaisuri

dan karena penyesalan nya itu juga Ia mengosongkan Kursi Permaisuri, ia tak ingin ada wanita lain yang mengambil Posisi Permaisuri meski sudah di ribuan kali didesak oleh para Kasim dan Mentri nya.. baginya tidak ada satu pun Selir nya yang pantas dengan Posisi itu.. kecuali Selir Ketiga

tapi Selir ketiga hanya lah anak Kepala desa, ia sama sekali tak punya dukungan di Istana. dan juga karena Selir ketiga sangat suka kesederhanaan, maka ia selalu menghindar jika Kaisar dan Selir2 nya membahas Posisi Permaisuri yang sudah lama Kosong..

Selir ketiga bukan lah orang yang haus tahta.. ia sangat suka ketenangan dan itu pun ia ajarkan pada Kedua Putra nya, ia ingin menjauhkan Kedua anak nya dari Sifat-sifat buruk di Istana, makanya saat Pangeran Ketiga Jiang Xiao Zhuming anak nya yg masih berusia 7 tahun itu ia sudah menitipkannya pada paman nya untuk belajar di Sekte ternama

Sebenarnya tidak ada yang tau kalau Selir ketiga ternyata punya hubungan keluarga dengan Sekte ternama lebih tepatnya Selir ketiga adalah adik dari Patrik Sekte Naga emas...

Kaisar sendiri juga tidak tau itu, semua karena Selir ketiga meminta Ayah nya untuk tidak memberi tau tentang hubungannya dengan Sekte Naga Emas.. ia hanya ingin hidup tenang di Istana tanpa ada nya perebutan Tahta.. tapi sayang fikiran nya terlalu Naif, hidup di Istana justru akan terus diselimuti bahaya. seperti hal nya Permaisuri karena terlalu baik hati ia malah terbunuh di tangan orang yg sudah ia anggap Saudara Kandung nya sendiri

Oke udah ya, malah kepanjangan nih😅

PUTRI KEDUA, TELAH TIBA...

teriak Kasim yang meneriaki kedatangan Izumi

telinga Izumi dibuat berdengung karena Teriakan tiba-tiba dari Kasim itu😂

"Astaga telinga ku masih berfungsi kan?? tau gitu ku sumpel aja tuh mulut nya si Kasim.. hadeh apa-apan juga nih? kog tiba-tiba si pak tua itu mau menyambut ku.. kayak nya ada Konspirasi!!" batin Izumi

Putri Izumi melangkah dengan anggun dan dagu yang terangkat.. belum lagi tatapan mata nya yang memperlihatkan Ketegasan layak nya Panglima Perang..

untuk sejenak Para anggota Kerajaan seperti melihat seorang Jendral besar yang pulang dari Medan perang

"Salam yang mulia kaisar, semoga anda hidup seribu tahun lagi.. dan membawa kemakmuran bagi Kerajaan Jiang" kata Izumi tegas setelah sampai di hadapan Kaisar Jiang ayah nya

yah meskipun dalam hati Izumi berkata lain, ia justru mendoakan Kaisar cepat mati😂

"ada apa ini? kenapa anak Sampah ini tidak memanggil ku Ayah..? tatapan nya juga berbeda, dia seperti bukan Putri ku yang lemah itu..?" batin Kaisar bingung dengan perubahan sikap Putri Izumi

****

Author ngga tau mau ngomong apa..😅

Cuman mau bilang Kakak yang membaca cerita ini Tolong dong di Like atuh..😂

sedih liat nya kalau semakin hari makin dikit aja..😔

Mohon dukungannya ya Kakak pembaca, dengan Like, Komen, Rate bintang ☆☆☆☆☆, dan Vote😉

Oke itu aja🤗🤗🤗

Masih banyak Tyfo 🖐🖐...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***