Bab 14

"Oh ya, apa kabar ya dengan Pendekar yang menolong ku waktu itu. Kalau ketemu lagi aku ingin meminta Ayahanda Kaisar menjadikannya Pengawal Pribadi ku.." Fei ran

"What😲, apa aku tidak salah dengar, Si nenek lampir ingin aku jadi pengawal nya?!!, Mimpi aja sana, Aku bahkan masih menyesal karena selamatin dia dulu, harus nya biarin aja dia mati di rampok" batin Izumi kesal setenga mati

"Udah lah, mending gue Pergi aja dari pada disini mulu dengar ocehan tuh badut" gumam Izumi, kemudian melesat cepat ke Kediaman lainnya

Di pertengahan jalan Izumi sekilas Melihat seorang anak kecil lagi dengan ekspresi wajah suram, ingatan nya pun dengan cepat merespon ternyata anak Yang kelihatan Suram itu bernama Jiang Tian Gu..

****

Izumi tidak mau Kehadirannya di ketahui oleh Si Pangeran Ke enam, jadilah ia hanya bisa diam sambil terus memperhatikan Pangeran kecil itu

"Itu bukannya Jiang Tian Gu yah.. kenapa Ekspresinya muram begitu? apa selain aku ada anak yang diabaikan oleh Kaisar sialan itu? ini aneh!! tapi aku juga tidak boleh bertindak gegabah." gumam Izumi

Terlihat saat ini Tian Gu sedang makan sendirian lagi di taman kerajaan, bukannya Karena tidak di perdulikan, yah meskipun sama saja.. Ia saat ini sedang termenung. jauh dalam lubuk hatinya ia sangat iri melihat Pangeran Keenam 'Pangeran Quan Lin' begitu dimanjakan ibu nya. sedangkan ia? bertatap muka saja dengan ibu kandungnya sudah dimarahi karena dianggap tidak sopan

"Kenapa dunia ini sangat tidak adil?.. aku hanya ingin merasakan Kasih sayang seorang ibu.. aku punya kakak tapi mereka semua juga tidak memperdulikan ku, Ayahanda Kaisar hanya tau mendidik ku dengan keras di pikirannya hanya menyuruhku belajar.. belajar.. dan belajar" Gumam Tian Gu yang masih bisa di dengar Izumi

"Ck, ternyata Kehidupannya masih sama dengan ku. beda nya ia sama sekali tak mendapat kasih sayang dari ibu kandung nya sendiri.. Bagaimana mau memperhatikannya anak nya? kalau di pikiran Selir ular itu hanya ada Perebutan Kursi Permaisuri saja!!" batin Izumi

Lama ia memperhatikan Tian Gu akhirnya si Pangeran cilik itu pergi juga, Izumi kemudian melanjutkan Perjalanan nya yg sempat tertunda..

ia saat ini bisa Melihat Kediaman yang jauh lebih besar dari yang lainnya.. bisa Izumi tebak Siapa si pemilik Kediaman besar itu

"Huh.. pasti Kediaman nya si Kaisar itu" Batin Izumi, ia pun mulai mengendap-ngedap Ingin mencari tau apa yg sendang dilakukan oleh Kaisar Jiang

Sementara itu Didalam Kediaman Nampak Sang Kaisar yang begitu diagung-agungkan Tenga berbincang-bincang dengan Kasim kepercayaannya..

"Yang Mulia.., Maaf jika hamba tidak sopan. tapi bukannya Sebaiknya Yang Mulia membatalkan Pengasingan Putri kedua? Karena bukannya Bulan depan Yang Mulia akan berulang tahun.." Kasim

"Jadi apa Maksudmu Sui guo?" Tanya Kaisar Jiang pada Kasim nya yang bernama Sui guo

"Bukannya itu nanti akan menimbulkan Rumor yang tidak baik Yang Mulai, jika sampai Kerajaan Fu sampai tau Salah satu Putri Kaisar diperlakukan seperti ini?.. Apalagi bukannya Putri Kedua juga masih mempunyai hubungan Keluarg-" Kasim

"Lancang, berani nya kau Mengungkit hal itu lagi" Marah Kaisar

Bruuk...

"A..ampuni Ha..hamba Yang Mulai, hamba hanya memberi saran" Gugup Kasim ia sangat Ketakutan saat ini, tak pernah sekalipun ia berfikir akan membuat Yang Mulia Kaisar Semarah itu..

"Huufft.. Sudah lah aku memaafkan mu, tapi jangan pernah kau ungkit hal ini lagi..!! apalagi sampai di ketahui orang luar" Kaisar

"Baik Yang Mulia" patuh Kasim kemudian pergi Setelah mengucapkan Salam, lama-lama disitu bisa2 nyawanya Melayang

"Sampai kapan pun anak itu tidak boleh tau Hubungannya dengan Kerajaan Fu. Aku belum puas menyiksanya, anak Sampah itu tidak akan pernah ku biarkan bahagia.." Gumam Kaisar

"Jadi begitu yah..!! Heh Rahasia apa yang disembunyikan Pak tua itu?. tapi apa pun itu pasti bukan lah hal yang menguntungkan untuknya.." Batin Izumi

.

.

.

Setelah puas berkeliling, Izumi memutuskan untuk segera pergi. ia tak ingin keberadaannya di ketahui oleh Orang-orang istana

Izumi melompati tembok, sama saat ia Masuk tadi. setelah itu ia Berjalan-jalan santai agar tak dicurigai.. niat sih begitu tapi sia2, lagi-lagi ia menjadi pusat perhatian akibat teriakan Seseorang yang sangat ingin Izumi hindari

"Kyaa... bukannya anda Pendekar yang waktu itu menolong Saya Tuan Mo- siapa yah?" Tanya Putri Keempat atau lebih tepatnya Jiang Li Mei

"Mo Zian" jawab Izumi dingin ia sebenarnya malas menjawab, tapi bagaimana pun saat ini ia ada di Kawasan kerajaan. bisa-bisa dipenggal, kalau tidak Sopan dengan Anggota Kerajaan

"Ah, iya Pendekar Mo. mau kemana? buru-buru sekali, Sebaiknya Pendekar singgah dulu ke Kerajaan Jiang. aku Seorang Putri loh" Kata Li Mey membuat suaranya selembut Mungkin agar Izumi yang disangka nya Pria itu bisa jatuh hati pada nya

Izumi tambah merinding mendengar Perkataan Li Mei, ditambah riasan wajah nya yang Berlebihan. Izumi serasa melihat hantu 😱

"Tidak usah, Aku punya urusan yg harus segera diselesaikan" Jawab Izumi cepat, dan segera Pergi. masa bodoh lah dengan Hukuman karena tidak sopan, yang dipikirkan Izumi hanya lah Segera pergi dari sana. Ia tidak mau lama-lama dengan Saudara tirinya itu

"Ish... kenapa dia pergi? apa Aku kurang cantik? Huh..! lihat saja kita pasti akan bertemu lagi dan Lihat apa kau masih tidak bisa jatuh dalam pesona ku" gumam Li Mei

setelah kabur dari hantu.. eh Putri keempat maksudnya😅, Izumi sekarang terlihat berjalan-jalan santai di tenga keramaian

"Hei kau berhenti disitu"

mendengar teriakan seseorang Yang seperti tertuju pada nya, Izumi pun berhenti dan Menoleh kebelakang. ingin melihat siapa yang berani meneriaki nya "Siapa lagi sih? aku kan harus cepat-cepat pergi dari sini.. Huh" batin Izumi kesal

"Hmm" Tatapan bingung izumi pada dua orang remaja yang terasa tidak asing di matanya

"Siapa kalian?" Tanya Izumi

"Kau, kau pasti Mo Zian kan.." tanya Pemuda itu

"Iya kau pasti Mo Zian Orang yang berani Mematahkan Tulang-tukang Tuan muda Ruan Ji" timpal Teman perempuannya

"Oh, Jadi kalian temannya! lalu kenapa Kalau aku Mo zian.. hmm? ingin membalaskan dendam Tuan muda mu itu?" Jawab Izumi datar

"Sialan, Bukan aku yang akan membalasnya tapi Kaisar Fu kau telah menyinggung Klan Fu yang artinya kau akan berurusan dengan Kerajaan Fu.. hahaha rasakan itu. Orang seperti mu memang pantas mendapatkannya" Fu Jiao Chen

"Siapa suruh kau berani melukai Cucu kesayangan Kaisar.. Huh! Sama saja mencari mat-" belum sempat Fu Huan mei mengomeli Izumi, eh orang nya sudah hilang"

"Loh, Huan mei. Kemana orang itu?" Bingung Jiao Chen

"Eh iya ya, Kemana dia?. Masa kita tidak tau sejak kapan dia pergi..!!" Fu Huan mei

"Sudah lah, nanti juga dia akan ditangkap Prajurit Kerajaan Fu. lebih baik kita pergi dan melapor pada Ketua Klan, kalau si Mo Zian itu masih berada di sekitar Kerajaan Jiang" Fu Jiao Chen

"Yasudah, terserah kau saja" Fu Huan mei

Mereka pun memutuskan untuk segera pergi, bagaimana pun mereka bagian dari Kerajaan Fu. tidak baik kalau terlalu lama di kawasan Kerajaan Jiang, meski rumor mengatakan kedua Kerajaan bersahabat. tapi itu bukan lah fakta

"Sial.. untung aku segera pergi dari sana, dengan teknik Teleportasi Hah..😧 kaya nya hidup ku ngga bakal tenang lagi" gumam Izumi

"Hmm, lebih baik untuk sementara waktu aku berlatih di dunia Dimensi. sampai Waktu pengasingan Selesai, dengan begitu tidak hanya memperkuat tubuh lemah ini tapi juga melatih lima Eleman ku.."

Note: Izumi punya 5 Elemen yaa.. nanti akan terus bertambah kalau Izumi berhasil menemukan 9 kunci gerbang, Tugas dari Dewa

- Elemen Es

- Elemen Air

- Elemen Petir

- Elemen Kristal

- Elemen Cahaya

****

Maaf baru Up 🙏🙏🙏

habis Kuota soalnya 😅😅😅

tetap dukung Ceritanya ini dengan Like👍, Komen🖊, Rate bintang 5 ☆☆☆☆☆, Vote and Tip Koin seiklasnya😂, Masukin ke Favorit ❤ Kalian biar ngga ketinggalan kalau ada Up terbarunya..

Masih banyak Tyfo 🖑🖑...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***