Menduakan Cinta

Tita sengaja tak beranjak dari tempat tidurnya, walaupun matahari sudah mulai terang, ia masih merasakan sakit bekas tamparan suaminya, matanya sembab bekas nangis semalam.

Pagi itu Adi menyiapkan segala keperluannya seorang diri, ia sengaja tak mau membangunkan Tita yang masih marah padanya, iapun memaklumi sikap Tita, ada rasa menyesal di hati Adi, sungguh ia merasa hilap telah menampar Tita karena emosi.

Untuk sesaat Adi memandangi Tita yang tengah tertidur, rasanya ia ingin berterus terang pada istrinya tentang apa yang ia rasakan.

*******

Sebenarnya memang Adi telah menduakan cintanya.

Ceritanya dimulai ketika ia baru dua

bulan berumah tangga dengan Tita, secara kebetulan ia bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yang bernama Risna, merekapun sering bertemu, awalnya tak ada yang istimewa, hanya ngobrol dan sekedar makan siang bersama, tapi lama kelamaan mereka saling memendam rasa, Risna mulai mengungkapkan ketertarikan pada Adi, tentu saja Adi sebagai lelaki normal menerima saja ajakan Risna untuk menjalin hubungan terlarang, walaupun Risna mengetahui Adi sudah beristri.

Dua bulan Adi mulai mengencani Risna, waktu istirahatnya ia gunakan untuk mengunjungi Risna di kostsannya, yang memang tak begitu jauh dari tempatnya bekerja, bila jam istirahat habis, baru Adi kembali ke kantornya dan jam lima sore ia pulang ke rumahnya, begitulah tiap hari Adi mengatur waktunya untuk menemui Risna. Hingga Risna suatu hari mengatakan bahwa ia telat datang bulan, disitulah Adi mulai panik dan binggung, padahal ia sudah menyarankan Risna untuk meminum pil pencegah hamil, tapi Risna tak menurutinya, ternyata Risna memang sengaja membuat dirinya hamil agar Adi tak meninggalkannya dan mau menikahinya.

Tentu saja mendengar kehamilan Risna Adi begitu kacau, sedangkan istrinya Tita juga sedang mengandung, bagaimana ia harus menghidupi dua wanita yang kini tengah mengandung anaknya.

Umur kehamilan Risna hanya selisih tiga bulan, Risna sekarang sedang hamil tiga bulan, itulah mengapa Risna menekan Adi untuk segera menikahinya .

Sebenarnya memang ada tugas keluar kota dari kantor, Adi memeng sengaja berbohong pada Tita, karena hari itu ia akan segera menikahi Risna secara sirih.

Itulah sebenarnya yang kini masalah yang tengah dihadapi Adi, ia merasa sangat berdosa pada Tita, haruskah ia jujur pada Tita, atau terus membohonginya, tapi sampai kapan Adi terus berbohong, belum lagi tekanan dari Risna yang untuk segera menikahinya, menyesal tiada guna,dengan terpaksa mau tak mau Adi harus menikah dengan Risna, apalagi Risna telah hamil karena ulahnya.

Penyesalan memang selalu terjadi pada akhirnya, perselingkuhan hanya membuat para istri menderita,apalagi di jaman sekarang begitu banyak wanita yang meladeni pria yang beristri. Padahal perselingkuhan itu sendiri akan membuat para lelaki pusing tujuh keliling, makanya sebelum kalian menyesal, hai para suami! kalau mau selingkuh pikir dulu deh! jangan sampai menyesal kaya kejadian si Adi ini.

Adi begitu tergesa-gesa pergi, karna hari itu ia akan menikahi Risna, begitu banyak tekanan dalam dirinya, entah apa yang akan Risna lakukan jika ia tak menikahinya, Risna pasti akan terus mencarinya, dan yang lebih parah lagi, Risna pasti akan menyusul ke kantornya dan mengadukan semua perbuatannya pada atasannya. Itulah mengapa Adi tega menyakiti istrinya Tita, karena sebenarnya ia sangat kesal dengan sikap Risna yang selalu mengancamnya, awal pertemuan dengan Risna, Adi menyangka kalau Risna orang yang sabar dan baik, tapi ternyata wanita itu sungguh egois, meskipun Adi sudah menjelaskan bahwa ia sudah beristri, tapi begitu licik Risna menjebaknya dengan sengaja membuat dirinya hamil, padahal dulu Risna berjanji akan selalu memakai pil, tapi kenyataanya sungguh di luar dugaan, sebenarnya Risna seorang janda yang entah ada masalah apa, suaminya pergi meninggalkannya, Adi merasa kasian waktu itu terhadap Risna, disitulah Risna mulai merayunya dan memaksa tidur dengannya, sebagai seorang lelaki, mana ada yang kuat menghadapi wanita yang memaksanya melakukan hubungan badan dengan segala tipu dayanya.

*******

Tita yang masih belum beranjak dari tempat tidurnya, air matanya terus menetes membasahi bantalnya.

Ia tahu suaminya telah pergi, yang katanya mau dinaslah, apalah Tita tak perduli, percuma ia bertanya pada suaminya yang hanya akan membuatnya sakit.

Iapun mulai beranjak bangun sambil memegang perutnya yang semakin buncit, di usapnya perutnya dengan lembut, berharap si jabang bayi baik-baik saja, walaupun ibunya sedang menderita dan merasa sedih.

Tita menoleh ke arah lemari Adi yang begitu acak- acakan, karena ulah suaminya yang selalu terburu-buru. Seperti ada seseorang yang menunggunya atau ada janji, entahlah Tita sudah tak mau lagi ambil pusing.

Titapun membereskan kembali baju Adi yang berantakan, sesekali ia menangisi baju suaminya, diambilnya baju Adi, dan diciuminya dengan penuh haru, suaminya yang dulu mencintainya kini telah berubah dan tak ada lagi cinta bagi dirinya.

Dadanya begitu sesak membayangkan Adi yang mungkin kini tengah bermesraan dengan seorang wanita, entah perempuan mana yang telah menggoda suaminya, yang membuat nasib rumah tangganya diambang kehancuran.

Hanya bayi dalam kandungannya yang membuat Tita kuat menghadapi segala cobaan yang menerpanya.

Ia tak mau lagi memusingkan suaminya, meskipun sakit akan ia tahan, sampai dimana Adi akan menyakitinya ia akan pasrah menerimanya, demi si jabang bayi yang memerlukan ayahnya kelak.

Meskipun perkawinannya telah mulai hancur, tapi Tita mencoba bersabar, akan lebih baik ia diam saja dan menerima semuanya dengan iklas.

Di luar sana mungkin banyak wanita yang senasib dengannya, bahkan sampai terjadi perceraian, banyak pula wanita yang membalas perselingkuhan suaminya dengan membalas lagi dengan berselingkuh, tapi Tita tak mau seperti itu, membalas penghianatan dengan sikap yang sabar, adalah kunci kebijaksanaan seorang istri setia seperti Tita, tapi tidak semua wanita sekuat dirinya, semua wanita punya hak menentukan pilihan yang mesti diambil.

Titapun berniat akan mengunjungi orang tuanya, ia sudah rindu pada ibunya, meskipun karena perjodohan keluarganya, ia harus menikah dengan Adi, diambilnya ponsel, untuk menghubungi ibunya, tapi rupanya ibunya sedang di luar kota, liburan bersama ayah dan kedua adiknya. Tita tak ingat kalau hari ini hari minggu, setiap minggu memang keluarganya kerap bermain ke tempat -tempat yang sejuk, jauh dari kebisingan kota.

Ingin sekali Tita berjalan-jalan dengan suaminya melepas penat, atau sekedar jajan bakso di pinggir jalan, ia sudah sangat senang,Titapun kembali mengingat kenangan bersama suaminya, dimana dulu Adi setiap minggu selalu mengajaknya jalan mencari-cari tempat kulineran, tapi semua itu tinggallah kenangan, tak ada lagi Adi yang selalu di dekatnya, kini suaminya telah berubah.

Terpopuler

Comments

zhinta

zhinta

merasa curiga itu nyesek banget sumpah gk enak mau ngapa2in jg kyak gimana....mau ngomong langsung nuduh gk ada bukti...tp klo di lihat dri tanda2 perubahan suami udh kelihatan beda nya...sama seperti yg qu rasakan😭😭😭
kadang ank smpek gk keurus😔

2022-10-10

0

Sulati Cus

Sulati Cus

klu ak cerai aja lah cari bahagia sendiri apalagi setelah ini ada saingan anak selingkuhan suami yakin msh bisal bernafas dg benar?

2022-10-05

0

Priskha

Priskha

pasti ada suami yg kuat klau dia bnr2 kuat imannya dan berpegang teguh pd komitmen suatu pernikahan

2021-12-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!