Malam itu di kamar Jonathan dan Jelita. Mereka berpelukan sambil berbaring di tempat tidur.
"Sayang..apa kamu kenal dengan orang tua gadis kecil itu?" Tanya Jelita
"Iya sayang..aku kenal..Gadis kecil itu bernama Miranda, dia anak Pak Nico salah satu partner bisnisku."
"Kenapa? hem.." ucapnya seraya menyematkan kecupan di kening sang istri
"Bukan apa-apa..Aku hanya ingin berkenalan dengan keluarga itu..bolehkan?"
"Aku ingin mengajak Liam bermain dengan Miranda, Karena jarang sekali William mau berinteraksi dengan anak cewe.." ucap Jelita tersenyum
"Lagipula tampaknya William menyukai Miranda " tambahnya
"Tapi kamu ga berniat menjodohkan mereka kan sayang?..Karena sebaiknya biarkan anak-anak menentukan pasangan mereka sendiri.." tanya Jonathan
"hehehe..niat awalnya begitu sayang..karena Aku sangat menyukai gadis kecil itu..ia tidak menangis ketika terjatuh.."
"Gadis pemberani dan kuat seperti itu sangat cocok dengan William..bahkan gadis itu sangat cantik dan pintar..sungguh menggemaskan" ucap Jelita bersemangat
"Kalau kamu suka yang menggemaskan, bagaimana kalau kita buat juga yang seperti Miranda sayang.." ucap Jonathan seraya menciumi wajah Jelita dan tak lupa tangannya mulai menyentuh bagian kesukannya di tubuh sang istri
"hahaha..geli sayang..stop duulhu..ehm.."
"Sayang..Ada yang mau aku sampaikan....sethop dulu.." ucap Jelita terputus-putus karena Jonathan meremas pelan kedua squishy-nya
"Ada apa lagi sayang..." tambah Jonathan tak sabar
"Aku..aku mau kasih tahu..kalau kamu ga boleh melakukannya dulu.." ucapnya pelan
"Whaaat...kenapa begitu??" jerit Jonathan tak percaya yang langsung terduduk setelah mendengar ucapan sang istri
"Kata dokter..dia masih terlalu kecil dan belum boleh dikunjungi papanya" ucap jelita tersenyum seraya meletakan tangan Jonathan diatas perut ratanya.
Jonathan terdiam
Hasratnya yang tadi membuncah langsung menghilang, bahkan otaknya yang biasa sangat cerdas ketika berbisnis mendadak menjadi kosong.
"Huu.uft..." hembusan nafasnya terdengar kasar namun terputus-putus
"Maksud kamu??..maksud kamu aku akan jadi Papa sayangu?" ucapnya bodoh
"hahahhaha..Sayang..kamu kan memang sudah jadi Papanya William.."
"Maksudnya aku akan jadi Papa lagi?? kamu hamil sayang? benarkah? " ucapnya tidak sabar
Perlahan kedua tangan Jelita terangkat, menangkup wajah suaminya.
Menatap wajah tampan yang terlihat panik namun penuh kebahagiaan itu.
"Iya sayang..kamu akan jadi Papa lagi.."
"Aku hamil..menurut perkiraan dokter dia baru berusia 4 minggu" seraya mengusap perut ratanya
"Hiks...hiks..hiks..."
Jelita terkejut karena tiba-tiba Jonathan menangis tergugu...
Jonathan tidak percaya bahwa Tuhan begitu menyayanginya hingga memberikan dirinya kebahagian yang lebih besar lagi.
Perlahan kepalanya didekatkan ke perut Jelita
"Anak Papa..anak Papa sayang.."
"sehat - sehat di dalam perut Mama yah sayang.."
"Papa janji akan selalu jaga kamu...kesayangan Papa.." ucapnya terisak seraya memberikan sebuah kecupan di perut Jelita
"Sayang.. terima kasih.. Terima kasih..Aku janji akan selalu menjaga kamu dan anak-anak kita" ucapnya sungguh-sunguh kepada Jelita
"Aku sangat mencintaimu "
"Kami juga sangat mencintaimu Papa Jo" jawab Jelita
***
Kebahagiaan itupun menjadi sangat lengkap setelah beberapa bulan kemudian Jelita melahirkan seorang putri yang diberi nama Angeline Putri Jaya.
Jonathan dan William berebut ingin menggendong bayi mungil itu. Dan tentu saja Jonathan yang berhasil menggendong bayi cantiknya.
"Adik angel cantik sekali Pa..mirip Mama" ucap William yang diangguki Jonathan.
"iya sayang..sekarang William sudah jadi kakak..harus bisa bantu Papa dan Mama Jaga adik angel " ucap Jelita
"Pasti ma..Liam akan selalu jaga dan menemani adik angel "
"Liam akan berikan semua mainan Liam untuk adik angel " ucapnya penuh semangat
"Yakin..semuanya?? " Kali ini Jonathan yang bertanya jail
"iya yakin..eh.....kecuali kotak musik aku Pah..hehehe" ucapnya seraya melirik Jelita memohon bantuan
"Iya sayang..kecuali kotak musik kesayangan kamu " jawab Jelita
Jonathan berjalan pelan kearah Jelita yang masih terduduk di ranjang rumah sakit, sambil menggendong Baby Angel dan diikuti oleh Langkah kecil William.
"Sekarang..keluarga kecil kita sudah lengkap.."
"Ada Papa, ada mama, ada kakak Liam dan ada adik Angel..Kita harus saling menjaga dan menyayangi.." ucap Jonathan
"Apapun keadaan yang akan terjadi nanti ingat bahwa Papa dan Mama selalu sayang Liam" tambah Jelita.
Keluarga kecil itu terlihat sangat berbahagia. Wajah mereka dipenuhi tawa kebahagiaan. Jonathan dan Jelita saling memeluk dan menciumi anak-anak mereka.
Mereka telah saling berjanji, kehidupan seperti apapun yang akan terjadi di masa yang akan datang. Akan mereka jalani dengan kebersamaan, kepercayaan dan penuh kebahagiaan.
*** the end of Season 1
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
aku galau:(
semangat kaka terus berhalu aku suka ceritanya, semangat suksek kak
2021-11-19
1
aku galau:(
bagus kak bertele tele padat singkat jelas
2021-11-19
1
Libra itu Aku
bagus ceritanya, walaupun pendek partnya, tapi bagus
2021-07-12
2