Pesta dilangsungkan dengan sangat meriah. seluruh rangkaian acara telah selesai
Tamu undangan terlihat menikmati sajian makanan sambil mengobrol ringan
Anak-anak bermain dan berlari-lari di taman itu. Tak sengaja William melihat seorang gadis kecil yang terjatuh.
Gadis kecil itu berkulit putih, bermata bundar besar serta rambut hitam yang diikat 2 tinggi. Gadis kecil itu menggunakan dress cantik berwarna pink.
Gadis kecil itu tidak menangis, ia langsung bangun berdiri dan tangan mungilnya membersihkan lututnya yang sedikit kotor.
"Hai..kamu gak papa?" Tanya Liam mendekati gadis kecil itu
"Ndak papa kak..Kaki Mila beldalah dikit aja" ucapnya lucu karena menahan perih
"Sebentar.."ucap William sambil merogoh kantung celananya.
Ternyata Liam mengeluarkan sebuah plester luka, kemudian dia sedikit berjongkok dan memasangkan plester itu pada lutut sang gadis kecil.
"Telimakasih kak.." ucap gadis kecil itu tersenyum dan memperlihatkan lekukan dalam di kedua pipinya
"Kakak ebat..Kaya dolaemon..bica kualin plestel dali celanana.." sorak gadis itu
"Aku bukan Doraemon..Nama aku William"
"Aku bawa plester karena nanti kalau sudah besar, Aku ingin jadi dokter yang bisa menyembuhkan orang sakit.." ucap William bersemangat
"Waaah..kakak kelen" seraya menunjukan jempol kecilnya
"Nanti kalau mila udah gede..mau jadi pacal kakak kelen boleh yah?"
"Hah pacal?.. itu apa?" Tanya William
"Kata ounty ciska..pacal itu olang yang paling di cayang dan kalau cali pacal itu halus yang kelen"
"Kakak iam kan kelen..jadi Mila mau jadi pacal kakak iam aja"
William hanya terdiam mendengar perkataan gadis kecil itu
"Mira sayang..Ayo kita pulang.." ucap seorang wanita seumuran Jelita
"bay..bay kak iam..nanti kita ketemu lagi ya..!! " ucap gadis kecil itu sambil melambai-lambaikan tangannya
tapi baru beberapa langkah, gadis itu berlari kembali ke arah William yang masih berjongkok dan..
"cuup..."
sebuah kecupan kecil mendarat sempurna dipipi William.
Kemudian gadis itu kembali berlari mendekati ibunya dengan wajah yang tersenyum lebar.
"Bay..bay.. kakak..jangan lupa janjinya ya.." ucapnya dengan wajah yang tersenyum manis.
Sementara William yang ditinggalkan masih terdiam seraya memegang pipinya yang tadi dicium gadis kecil itu.
Ada rasa yang berbeda dirasakan anak laki-laki kecil itu..Rasa yang berbeda ketika Mama, Papa atau aunty Nina yang menciumnya.
***
Setelah pesta selesai dan seluruh tamu undangan pulang. Kini acara yang paling William tunggu yaitu membuka kado.
Terlihat jemari kecil itu sibuk membuka satu persatu hadiah yang diterimanya dengan sangat bersemangat
Terlihat banyak mainan, pakaian, sepatu dan tas yang diterimanya. tentu saja hadiah - hadiah itu bukanlah barang-barang dengan harga yang normal melainkan dari branded terkenal.
Tiba-tiba Jelita memberikan sebuah kotak musik berwarna putih yang terlihat sangat terawat namun jelas itu bukan barang baru.
"Ini punya siapa mama?" tanya William
"Ini hadiah milik kamu sayang..tadi ada seorang gadis kecil yang menitipkannya untuk kamu"
"Dia bilang..ini mainan kesayangannya..dan kamu harus menjaganya dengan baik.."
"Nanti kembalikan lagi kepadanya kalau kamu sudah besar dan mau jadi pacarnya" ucap Jelita tersenyum
William mengangguk dan mengambil kotak musik itu dari tangan Jelita.
"Liam akan menjaganya dan mengembalikannya ke Mila kalau nanti sudah besar.." ucapnya pelan dengan wajah tersenyum
Jelita dan Jonathan hanya tersenyum memandang anaknya yang tampaknya mulai mengenai kasih di usia dini.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫
heheee cinta monyet 😁😁
2021-02-20
3
Sisca Audriantie 💙
singkat yaa ceritanya
2021-02-11
2