Jelita POV
Saat ini aku hidup di sebuah Kota kecil yang sedikit jauh dari kota tempat kerjaku sebelumnya.
Aku tinggal di Kota ini karena Karenina adikku pernah dirawat dan operasi di salah satu Rumah Sakit disini.
Hal ini kuputuskan supaya jika sewaktu-waktu kesehatan Nina menurun, dapat segera ditangani oleh dokter yang pernah merawatnya.
Uang dari Ray malam itu tidak semuanya aku gunakan untuk biaya perawatan Nina, awalnya sisa uang itu aku gunakan untuk membuat toko kue kecil-kecilan. Namun tidak disangka, banyak pelanggan yang menyukai rasa kue buatanku sehingga saat ini toko kue ini sudah tumbuh menjadi cukup besar dan terkenal di Kota ini.
Aku tidak hanya tinggal berdua saja dengan Nina, Kami tinggal bertiga.
Karena saat itu aku sangat panik dan gelisah akan operasi yang harus Nina lakukan, di tambah setelah itu aku harus merawat Nina sehabis operasi. Aku terlupa hal penting yang harusnya aku lakukan sejak lama yaitu mengkonsumsi obat anti kehamilan.
Sehingga saat ini aku memiliki seorang anak laki-laki yang kuberi nama William Putra Jaya. Aku tidak pernah menyesali memiliki William dalam hidupku.
Kehamilan itu aku ketahui setelah 1 bulan aku berada di kota ini. Saat ini William telah berusia 2,3 tahun, ia anak yang sangat pintar dan tampan seperti Papa nya.
Yah..akhirnya aku tahu siapa pria itu setelah melihat dirinya pada sebuah wawancara televisi.
Aku tidak berani menemuinya ataupun mengabarinya mengenai kehamilanku. Aku yakin dia tidak menginginkan anak ini dan kekhawatiran terbesarku adalah jika dia akan memintaku untuk melenyapkan janin dalam kandunganku itu.
William bertumbuh menjadi anak yang sangat ceria. Pada usia 1 tahun dia sudah dapat berjalan dan diusianya saat ini dia sudah lancar berbicara bahkan dia sudah mulai mau belajar menulis.
William sangat cepat berteman dengan anak-anak seusianya dan sangat sopan terhadap orang tua.
Setiap hari William akan ikut denganku ke toko sedangkan Nina sudah mulai bersekolah, Karena setelah dioperasi kondisinya jauh lebih baik dan stabil.
Saat ini aku dan William berada di ruangan kecil yang sengaja kusiapkan di toko. Ruangan kecil ini selain merupakan ruang kerjaku, ruangan ini juga dilengkapi dengan ranjang kecil dan meja belajar kecil untuk William beristirahat dan bermain.
Tak jarang William juga bermain dengan pelayan di toko jika dia sudah bosan di dalam ruangan.
"Sayang..Mama mau ke Mall sebelah..ada buku pelajaran aunty Nina yang harus dibeli, Kamu mau ikut ?" ucapku
"Mau mama...iam mau itut..nanti belyiin mainan yah?"
"boleh sayangku.." sambil mencium ujung hidungnya yang mancung..William hanya tersenyum geli karena ulah ku itu..
Aku dan William sudah sampai di Mall itu karena memang hanya perlu berjalan kaki selama 10 menit saja dari toko kue ku..
Ketika sedang berjalan menuju toko buku yang berada di lantai 3, Mata William terpaku pada sebuah mainan Mobil remote berwarna merah yang dipajang pada toko mainan anak.
"Mama..boleh ndak iam belyi mobil ituh?" ucapnya sambil menunjuk mainan yang diinginkannya itu.
"Kita lihat dulu harga nya ya sayang..kalau tidak mahal Mama belikan untuk Liam..hemm" ucapku sambil mengelus rambut hitamnya.
"oteh.."
Ternyata harga mobil remote itu tidak terlalu mahal, namun menurut kakak SPG nya mainan itu direkomendasikan untuk anak usia di atas 3 tahun karena umumnya anak dengan usia dibawah itu masih belum bisa memainkannya.
"Mama..iam bica kog mayin nya.." ucap bocah itu dengan mata yang mulai berkaca-kaca..
"Liam tunggu sebentar ya sayang..Mama tanya dulu dengan tantenya.."
"maaf mbak..apakah mobilan ini boleh dicoba dahulu?" tanyaku
"boleh Bu..silahkan dicoba de" ucapnya tersenyum seraya memberikan remote kepada William
Dengan semangat Liam langsung mengambil remote dan menjalankan mobilan itu lurus maju kedepan.
Tack... suara mobil kecil itu menabrak sepatu hitam seorang pria yang terlihat Mahal dan mengkilat.
"astaga..maaf Tuan..anak saya tidak sengaja melakukannya.." ucapku yang masih menunduk dan belum melihat wajah orang tersebut
"Tidak apa Jelita...Saya tidak akan pernah memarahi anak kita hanya karena kesalahan kecil begini.." ucap pria itu dengan lembut
Seketika aku mengangkat kepala ku dan melihat jelas wajah Pria pemilik sepatu itu.
"Kamu..."
***Tbc
Hai semuanya..Terima kasih sudah membaca..
Kalau suka dengan ceritanya tolong tinggalkan like dan votenya ya 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
NayaRaa Chika
lah kok tiba tiba... main tau an aja sih...
2022-10-16
0
Alanna Th
whoalaaa! author beda, prtemuan bkn krn 'tabrakn' 2 insan tapi dg mbl"n! hebat, thor 👍😘😍❤️💙
2021-11-20
1
🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫
ko km tau itu ankmu??🙄🙄
2021-02-20
5