Merinding

Pencet like dan follow ig rizki.taaaa yaaa

Gelak tawa riuh terdengar disalah satu meeting room Cafe besar, tempat tongkrongan anak-anak muda. Acara reunian anak fakultas teknik arsitek yang di hadiri lebih dari sepuluh orang.

“Oke, oke... kali ini, gue yang traktir,” Rafkha mengalah, walau sejak tadi ia terus di olok-olok oleh beberapa sahabatnya karena masih menyandang status jomblo, pasca putus dari mantannya semasa kuliah dulu.

“Nah gitu dong, pingin ngerasain juga di traktir pake gaji dari luar negeri.”

“Kita do’ain deh, mudah-mudahan tahun ini, tahun terakhir lo jomblo!”

Teman-temannya terus berkicau, wajar saja sudah beberapa tahun mereka tidak berkumpul seperti ini. Mereka tak menyangka bahwa Rafkha belum juga memiliki pendamping, bahkan beberapa dari mereka ada yang sudah menikah dan mempunyai anak.

“Aamiin,” jawab Rafkha.

“Dari pada kelamaan sendiri, mending lo ama Riana aja, kalian ‘kan sama-sama jomblo,” bisik Vian, omongan salah satu sahabat Rafkha yang ini memang suka asal.

“Sorry, she is not my type, bro.” Jawab Rafkha sambil melirik ke arah perempuan yang dimaksud Vian.

“Gila lo ya, dia kurang apa coba?”

“Kurang sederhana, liat penampilannya... kayaknya gaji gue nggak cukup buat biayain gayanya.” canda Rafkha.

Mereka tertawa bersama, cekikian hingga teman-teman lain ikut menoleh.

🌸🌸🌸

“Ini udah malam neng, emang sih masih ada orang didalam. Tapi... apa neng Dira ada pekerjaan dan mau lembur malam ini?” salah satu satpam yang berjaga di perusahaan malam ini bertanya dan menyapa Dira.

“Iya Pak, ada kerjaan yang harus saya selesaikan,” Dira terpaksa berbohong. Tak tahu harus kemana, ia memilih pergi ke perusahaan. Berpikir bisa memanfaatkan ruang istirahat yang ada digedung itu untuk sekedar bermalam satu malam ini saja sampai ia mendapatkan tempat tinggal baru yang pas dan sesuai dengan budget nya.

Sebenarnya, bisa saja Dira meminta bantuan Fatya kali ini. Tapi ia merasa tidak tahu diri karena sahabatnya itu sudah sangat sering menampungnya untuk tidur dirumah setiap kali Dira bertengkar dengan tantenya.

“Ya udah neng hati-hati, tapi... kok bawa koper segala ya?” pandangan pak satpam beralih pada koper milik Dira yang ukurannya lumayan.

“Ehm.. iya Pak. Pokoknya ada barang-barang penting disini, saya naik dulu ya.” Mulai kesal dengan serentetan pertanyaan dari satpam, Dira memilih masuk dan naik ke lantai atas.

🌸🌸🌸

Rafkha tengah melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, usai kembali dari acara reunian yang diadakan oleh salah satu teman kampusnya, acara tersebut juga sekalian menyambut kembalinya Rafkha ke negara ini.

Ia melupakan sesuatu, benda yang sangat penting baginya sehingga harus kembali ke kantor saat ini juga. Lelaki itu melirik ke arah jam tangannya, menunjukkan pukul 21.30. Terlebih besok adalah weekend, akan terlalu lama jika menunggu hari senin karena di dalam laptop itu ada banyak pekerjaan yang menanti.

Tiba di gedung perusahaan, Rafkha langsung menuju pada tujuannya. Ruangannya yang terletak di lantai lima, harus melewati beberapa ruangan hingga tiba diruangan kebesarannya.

Suasana terasa sepi, jelas saja ini bukan jam kerja. Dan tak ada yang lembur dihari itu. Rafkha terlonjak kaget saat mendengar suara tangisan seorang perempuan dari arah mushola dan hanya ada di lantai ini.

Jantungnya berdegup kencang, pikirannya mulai kemana-mana. Terlebih mengingat beberapa adegan film horor yang pernah ia tonton. Bulu kuduknya mulai berdiri. Apalagi, ini adalah tempat baru untuknya.

Astaghfirullah, merinding gue. Tapi Rafkha yang tidak mau kalah dengan rasa takutnya, memilih mengintip sedikit dari balik dinding kaca, siapa tahu itu benar manusia, meski menurutnya tidak mungkin. Untuk apa ada karyawan yang masih di kantor di jam segini? terlebih menangis terisak.

Lelaki itu menolak sedikit pintu kaca dan semakin terkesiap saat melihat sosok berjubah putih, sedang duduk menangis tersedu-sedu.

“Astaghfirullah!” hentaknya.

“Aaaaaaaaa.” Dira yang belum melepaskan mukenanya, baru selesai sholat isya, langsung berteriak kaget saat melihat ada sosok yang mengintip. Dibawah cahaya remang-remang.

“Ka-Kamu siapa?” Dira bangkit dan mundur beberapa langkah karena ketakutan.

Rafkha menyadari bahwa sosok dihadapannya adalah benar manusia, pun merasa lega. Mencari saklar lampun dan saat lampu menyala “Pak Rafkha?” Dira menghapus air matanya yang berderai. Sangat memalukan ternyata itu adalah Rafkha.

“Kamu ngapain disini?” Ia maju satu langkah sambil bertanya.

“Saya... lagi sholat Pak.” Jawab Dira gugup.

“Saya tahu kamu sholat, tapi kenapa sholat disini? Ini kan malam dan bukan jam kerja?” pertanyaan dan pernyataan Rafkha seolah mengintrogasi Dira yang kini merasa tersudutkan serta bingung tak tahu harus bagaimana menjelaskan situasi ini.

“Saya...” Dira menekuk wajahnya, menyembunyikan wajahnya yang pasti sembab karena menangis.

“Saya tunggu kamu dilobi ya!” titah Rafkha tanpa basa-basi. Memang, perusahaan ini bukan miliknya, tapi selaku pemilik jabatan tertinggi ia berhak mengetahui segala apapun yang terjadi di perusahaan ini.

Sekali lagi, Dira membasuh wajahnya. Ia buka mukena melipatnya rapi dan tak lupa mengenakan kacamatanya. Sebelum benar-benar turun menemui Rafkha, ia pastikan dulu bagaimana penampilannya.

Ya Allah, baru aja berdoa supaya ada penolong dalam situasi begini, tapi kenapa harus Rafkha jawabannya? Dalam benak Dira sepanjang perjalanan turun ke lantai dasar.

🌸🌸🌸

Tuh yang pada nanyain, Rafkha belum punya pacar. Hihi

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

kemarin Rafkha udah melamar aq tuh thor...🤭😆😆😆

2023-08-08

0

Sunarti

Sunarti

nah kan,, nah kan ada yg tau jg Dira masih di kantor

2023-04-23

0

lina sripurnami

lina sripurnami

semangat baca..eh agak error utk selanjutnya..

2023-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Andira Faranisa
2 Rafkha Narendra Akbar
3 Kabar Baik dan Hari Yang Buruk
4 Gugup Setengah Mati
5 Dira Oh Dira
6 Apa Kita Pernah Bertemu?
7 Oh Ternyata...
8 Mengapa Berpura-pura?
9 Di Usir
10 Merinding
11 Sate
12 Hati Bergetar
13 Modus Hantu
14 Tom And Jerry
15 Tak Mau Seperti Dulu
16 Tidak Butuh Gula
17 Nostalgia
18 Ini Masih Awalnya
19 Hancur
20 Mungkin Nanti
21 Mencari Cara
22 Akting Mama
23 Terbakar
24 Selamanya
25 Calon Istri
26 Telepon
27 Cincin
28 Lima Menit
29 Hukuman
30 Pencuri
31 Menghapusnya
32 Perih
33 Suster Cantik
34 Tiga Hari
35 Jawaban Dari Setiap Do’a
36 Saling Kenal
37 Tamu Tak Di Undang
38 Berbalas Pesan
39 Dua Keluarga
40 Penyiksaan
41 Aku Lihat Semuanya
42 Lemas
43 Seminggu Sekali
44 Ungkapan
45 Nggak Bisa Diganggu
46 Itu Istri Saya
47 Rencana Honeymoon
48 Handuk Anak TK
49 Tamunya Sudah Pergi
50 Pagi Yang Menyedihkan
51 Merasa Bodoh
52 Ada Yang Protes
53 Istri Matre
54 Ikhlas
55 Panik
56 Terbaring Lemah
57 Main Gila
58 Salah Paham
59 Kamu Milikku
60 Tuan Mesum
61 Undangan
62 Vitamin
63 Tamu Penting
64 Keceplosan
65 Terjawab
66 Terima Resikonya
67 Butuh Energi
68 Harta, Tahta, Wanita
69 Dada Rata
70 Tidak Berhasil
71 Maaf ya, Dira gendut!
72 Hadapi Bersama
73 Air Mata Cinta
74 INFO
75 Hadiah Pernikahan
76 Kejutan
77 Modus
78 Di tunda dulu ya!
79 Abang Jahat!
80 Beli yang banyak ya!
81 Kamar Baru
82 Masakan Ayah
83 Info Permintaan Maaf
84 Siapa yang hamil?
85 Bertukar Peran?
86 Gagal Romantis
87 Lipstik Merah
88 Lupakan, lupakan!
89 Tak Kenal Maka Tak Sayang
90 Cemburu Tak Kenal Usia
91 Foto Dalam Dompet
92 Martabak Telur
93 Tindakan Dira
94 Terungkap
95 Tak Akan Terpisahkan
96 Geng Anti Pelakor
97 Permintaan Maaf
98 Rahasia di Masa Lalu
99 Arash-Fiqa
100 Asam
101 Keputusan Yang Tepat
102 Ada Hantu
103 Rencana Dira
104 Alibi
105 Basah
106 Dira Takut
107 Penyesalan Rafkha
108 Dira Bersyukur
109 Coba kita bertukar posisi, apa sanggup?
110 Kepergian Algyna
111 Nasib Rafkha
112 Dunia terasa gelap tanpa senyumanmu
113 Keahlian Baru
114 Digombalin berondong
115 Ciyeeeeeeeee
116 Minggu Pagi
117 Kuatkan Mental dan Hati
118 Masih Belum Jera
119 Selamat Menikmati
120 Kesempatan Dalam Kesempitan
121 Tak Terduga
122 Gara-Gara Film
123 Membuka Hati
124 Kita Adalah Keluarga
125 Babymoon
126 Perhatian diam-diam
127 Mendekati HPL
128 Sabar... sabar
129 Ada-Ada Saja
130 Maaf dan Terimakasih
131 Bonus Chapter 1
132 Bonus Chapter 2
133 Bonus Chapter 3
134 Bonus Chapter 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Andira Faranisa
2
Rafkha Narendra Akbar
3
Kabar Baik dan Hari Yang Buruk
4
Gugup Setengah Mati
5
Dira Oh Dira
6
Apa Kita Pernah Bertemu?
7
Oh Ternyata...
8
Mengapa Berpura-pura?
9
Di Usir
10
Merinding
11
Sate
12
Hati Bergetar
13
Modus Hantu
14
Tom And Jerry
15
Tak Mau Seperti Dulu
16
Tidak Butuh Gula
17
Nostalgia
18
Ini Masih Awalnya
19
Hancur
20
Mungkin Nanti
21
Mencari Cara
22
Akting Mama
23
Terbakar
24
Selamanya
25
Calon Istri
26
Telepon
27
Cincin
28
Lima Menit
29
Hukuman
30
Pencuri
31
Menghapusnya
32
Perih
33
Suster Cantik
34
Tiga Hari
35
Jawaban Dari Setiap Do’a
36
Saling Kenal
37
Tamu Tak Di Undang
38
Berbalas Pesan
39
Dua Keluarga
40
Penyiksaan
41
Aku Lihat Semuanya
42
Lemas
43
Seminggu Sekali
44
Ungkapan
45
Nggak Bisa Diganggu
46
Itu Istri Saya
47
Rencana Honeymoon
48
Handuk Anak TK
49
Tamunya Sudah Pergi
50
Pagi Yang Menyedihkan
51
Merasa Bodoh
52
Ada Yang Protes
53
Istri Matre
54
Ikhlas
55
Panik
56
Terbaring Lemah
57
Main Gila
58
Salah Paham
59
Kamu Milikku
60
Tuan Mesum
61
Undangan
62
Vitamin
63
Tamu Penting
64
Keceplosan
65
Terjawab
66
Terima Resikonya
67
Butuh Energi
68
Harta, Tahta, Wanita
69
Dada Rata
70
Tidak Berhasil
71
Maaf ya, Dira gendut!
72
Hadapi Bersama
73
Air Mata Cinta
74
INFO
75
Hadiah Pernikahan
76
Kejutan
77
Modus
78
Di tunda dulu ya!
79
Abang Jahat!
80
Beli yang banyak ya!
81
Kamar Baru
82
Masakan Ayah
83
Info Permintaan Maaf
84
Siapa yang hamil?
85
Bertukar Peran?
86
Gagal Romantis
87
Lipstik Merah
88
Lupakan, lupakan!
89
Tak Kenal Maka Tak Sayang
90
Cemburu Tak Kenal Usia
91
Foto Dalam Dompet
92
Martabak Telur
93
Tindakan Dira
94
Terungkap
95
Tak Akan Terpisahkan
96
Geng Anti Pelakor
97
Permintaan Maaf
98
Rahasia di Masa Lalu
99
Arash-Fiqa
100
Asam
101
Keputusan Yang Tepat
102
Ada Hantu
103
Rencana Dira
104
Alibi
105
Basah
106
Dira Takut
107
Penyesalan Rafkha
108
Dira Bersyukur
109
Coba kita bertukar posisi, apa sanggup?
110
Kepergian Algyna
111
Nasib Rafkha
112
Dunia terasa gelap tanpa senyumanmu
113
Keahlian Baru
114
Digombalin berondong
115
Ciyeeeeeeeee
116
Minggu Pagi
117
Kuatkan Mental dan Hati
118
Masih Belum Jera
119
Selamat Menikmati
120
Kesempatan Dalam Kesempitan
121
Tak Terduga
122
Gara-Gara Film
123
Membuka Hati
124
Kita Adalah Keluarga
125
Babymoon
126
Perhatian diam-diam
127
Mendekati HPL
128
Sabar... sabar
129
Ada-Ada Saja
130
Maaf dan Terimakasih
131
Bonus Chapter 1
132
Bonus Chapter 2
133
Bonus Chapter 3
134
Bonus Chapter 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!