Will You Marry Me

Seharian ini senyuman manis Cindy terus menari di dalam pikiran Adit, dia bahkan sampai tidak bisa konsentrasi sama sekali untuk bekerja, tetapi Adit terus menahan perasaannya dia tidak ingin menghubungi Cindy terlebih dahulu, karena malam ini dia ingin memberikan sebuah kejutan terhadap Cindy

Malam pun mulai menyapa Adit sudah tidak bisa lagi menahan perasaan rindunya terhadap Cindy, dia ingin sekali secepatnya bertemu dengan Cindy, dia langsung mengirimkan pesan kepada Rangga

" Mau jalan jam berapa rencananya ? "

" Terserah aja bro, kami udah kumpul semua di kantor Bastian "

" Soalnya gw ga bisa sampe malam banget, besok gw ada rencana mau keluar kota "

" Ya udah kita cabut sekarang aja "

" Ok.. Gw juga langsung jalan sekarang "

" Ok "

" Parah lo Dit kalo lagi bucin nyusahin orang lain "

Rangga hanya bisa tersenyum melihat semua pesan dari Adit, sedangkan Adit langsung beranjak dari kursi kebesarannya, dan mulai melangkahkan kakinya menuju ke arah karaoke xx dan di dampingi oleh Erik

" Cabut yuk Adit udah mau jalan katanya "

" Buset belum jam tujuh malam ini bro, ngapain kita kesana jam segini ? " protes Bagas sambil mengerutkan keningnya

" Tau.. Banci aja belom pada keluar kalo jam segini " sambung Bastian

Mereka bertiga pun menjadi tertawa

" Udah ayo cabut.. kKta harus dukung kalo ada teman kita yang lagi kasmaran bro " Rangga pun langsung bangkit dari duduknya agar yang lain mengikutinya

Walaupun mereka sedikit mengejek Adit tetap saja mereka bertiga mengikuti kemauan Adit, mereka langsung meninggalkan kantor Bastian dan mulai menaiki mobilnya masing-masing menuju ke karaoke xx

Cindy yang baru terbangun di sore hari pastinya tidak akan mungkin bisa tertidur dengan cepat, dia memutuskan untuk berjalan-jalan keluar mencoba melupakan semua ucapan Adit, Cindy memutuskan pergi ke tempat rekreasi pantai yang buka 24 jam

" Aku lagi ga mau memikirkan apapun dan di ganggu oleh siapapun mending aku silent aja ponsel aku deh "

Cindy pun mematikan nada dering ponselnya saat sudah berada di dalam taksi, kini taksi itu sudah mulai melaju ke tempat tujuan yang Cindy inginkan

Mereka bertiga akhirnya sampai terlebih dahulu di karaoke xx, mereka langsung memesan ruangan VVIP dan memesan minuman seperti yang biasa mereka minum

Bagas dan Bastian sudah memilih ladies yang lain lagi bukan yang terakhir menemani mereka, hanya Rangga yang tetap setia untuk memilih Mita, walaupun Mita belum hadir pada saat itu dan akhirnya Rangga memilih untuk sendiri terlebih dahulu di dalam ruangan itu

Malam itu Bastian tidak membuat masalah seperti malam sebelumnya, karena pak Bambang memberikan perintah yang sama untuk antisipasi, hanya waiter ( pelayan pria ) yang boleh menerima orderan atau mengantarkan pesanan ke dalam ruangan tersebut

Tak selang berapa lama Adit pun memasuki ruangan itu seorang diri, ternyata Adit memerintahkan Erik untuk langsung menemui manager tempat tersebut

Setelah menyelesaikan perintah dari Adit, Erik pun ikut masuk ke dalam ruangan itu dan membisikkan sesuatu kepada Adit, Erik memberitahukan kabar dari manager tempat tersebut bahwa Cindy tidak masuk kerja pada malam itu

Adit yang mendengar kabar itu pun langsung bangkit dari duduknya, Erik pun langsung ikut bangkit dari duduknya karena melihat Adit sudah dalam keadaan berdiri

" Gw cabut dulu sebentar ya bro "

" Lah mau kemana Dit ? baru juga sampe lo " ucap Rangga dengan sedikit bingung

" Gw ada perlu sebentar, nanti gw balik lagi "

" Rik lo tunggu di sini aja, biar gw bawa mobil sendiri "

" Baik pak " ucap Erik dan kembali mendudukkan dirinya ke posisi semula

Adit mulai melangkahkan kakinya keluar dari karaoke xx, dia pun bergegas melajukan mobilnya menuju ke arah tempat kost Cindy, dia pun mencoba beberapa kali menghubungi Cindy tetapi tidak ada jawaban sama sekali

Adit menghentikan mobilnya tepat di depan gang saat dia mengantarkan Cindy pulang, dia pun bergegas turun dari mobilnya dan melihat ada beberapa pemuda yang masih berkumpul, lalu dia meminta tolong kepada para pemuda itu untuk mengantarkan ke tempat kost Cindy

Setelah memasuki gerbang para pemuda itu menunjukkan mana yang kamar Cindy, tak lupa Adit pun memberikan beberapa lembar uang sebagai bentuk tanda terima kasih

Adit pun mulai mengetuk pintu kamar Cindy tetapi tak ada jawaban sama sekali dari arah dalam, lalu penghuni kamar sebelahnya yang seorang pria membuka pintu kamarnya

" Cari siapa mas ? "

" Apa gw ga salah liat ? berarti penghuninya di sini bukan cuma perempuan ya, gw ga bisa biarin Cindy tinggal di sini lebih lama lagi "

" Cindy nya ada ga ya ?

" Tadi kayaknya keluar deh mas, belum ada liat balik lagi mas "

" Oh.. Ok makasih ya "

" Ya sama-sama mas "

Adit pun bergegas keluar dari tempat kost Cindy dan kembali ke dalam mobilnya, dia pun mencoba sekali lagi menghubungi Cindy tetapi tetap tidak ada jawaban, Adit yang mulai panik langsung mengirimkan pesan ke Erik

" Erik cari lokasi nomer ini ada dimana ? "

" Akh...!! " Adit berteriak di dalam mobilnya

" Apa dia marah ya karena kejadian tadi jadi dia mau pergi "

Adit sudah di liputi rasa panik dan ketakutan, sedangkan Cindy masih asik duduk sendirian di atas pasir, memandangi hamparan pantai yang membentang malam itu

" Udah lama juga kayaknya aku ga refreshing gini "

Tiba-tiba saja ada seorang pria yang berdiri tepat di samping Cindy membuat dia mendongakkan wajahnya ke arah pria tersebut, saat Cindy menyadari siapa gerangan yang berdiri di sampingnya, sontak saja Cindy langsung berdiri sambil membersihkan pasir yang masih tersisa di celananya

Lalu tiba-tiba pria itu memeluk Cindy dengan sangat erat, seperti seorang anak kecil yang sedang ketakutan mainannya akan dirampas oleh orang lain

" Kenapa kamu ga angkat telepon saya ? " lirih

" Maaf.. Tapi ponselnya saya silent "

Adit pun mulai melepaskan pelukannya dan menatap Cindy dengan lembut, ada perasaan yang sangat lega saat sudah berhasil menemukan gadis itu

" Jangan pernah menghilang kayak gini lagi "

" Kenapa si ni orang ? kenapa seolah-olah aku kayak anak yang lagi kabur ya "

" Kok kamu bisa tau saya disini ? "

Adit tersenyum menatap Cindy lalu dia mulai mendudukkan dirinya di atas hamparan pasir, dia menepuk tepat di sebelahnya agar Cindy ikut duduk di sampingnya, setelah Cindy mendudukkan dirinya tepat di sebelah Adit, Adit pun mulai menatap Cindy dengan lembut

" Saya tadi datang ke tempat kerja kamu ternyata kamu ga masuk kerja malam ini, jadi saya ke tempat kost kamu ternyata kamu juga ga ada di sana "

" Yah tadinya saya mau kasih surprise ke kamu akhirnya saya yang jadi panik, jadi saya cari lokasi kamu, maaf kalo saya berlebihan tapi tadi saya benar-benar takut "

" Takut apa ? " ucap Cindy dengan polosnya

" Saya benar-benar takut kamu pergi tinggalin saya "

Cindy hanya bisa terdiam mendengar semua ucapan dari Adit, dan kini wajahnya sudah mulai merah merona, Adit pun mulai memegang kedua tangan Cindy

" Seumur hidup saya.. Saya hanya pernah dekat dengan dua orang wanita, saya tau kita kenal baru hitungan jam tapi saya sudah yakin dengan perasaan saya "

" Will you marry me " sambil Adit mengeluarkan sebuah cincin dari kantong kemejanya

Itulah sosok dari Aditya Pratama walaupun hanya hitungan jam dia kenal dengan Cindy, tetapi dia sudah sangat yakin dengan apa yang sedang dia rasakan, karena saat dahulu kekasihnya pergi pun dia tidak merasakan perasaan seperti saat Cindy menghilang

bantu like dan komentar ya teman-teman 😊

terima kasih 😊

maaf masih banyak typo masih belajar

Terpopuler

Comments

Wina Wien

Wina Wien

wahhh langsung aja gak pakai lama" 👍👍👍

2021-06-08

1

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

yes yes 😂

2021-05-31

1

Abu Alfin

Abu Alfin

hadir lagi thor

2021-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Mita Yang Mabuk
2 Tempat Kost Mita
3 Kisah Hidup Mita
4 Tangisan Mita
5 Awal Mula Kedekatan Cindy Dan Mita
6 Kawan Menjadi Sahabat
7 Aditya Pratama
8 Kado Pertama Dari Sahabat
9 Perasaan Yang Menggangu
10 Janjian 4 Sekawan
11 Bastian Si Pembuat Masalah
12 Keusilan Seorang Bastian
13 Akhirnya Ketemu
14 Ciuman Pertama Cindy
15 Syarat Untuk Di Maafkan
16 Ciuman Di Kening
17 Nominal Yang Fantastis
18 Panggil Saya Adit
19 Memberikan Kesempatan
20 Will You Marry Me
21 Calon Istri
22 Kesedihan Rangga
23 Kata Sayang
24 Makan Siang Yang Menegangkan
25 Meminta Restu
26 Menunda Resepsi Pernikahan
27 Pertanda Cincin Yang Hilang
28 Kata Sayang Dari Kamu
29 Candaan Yang Berlebihan
30 Siang Pertama
31 Masih Sakit
32 Hari Sial Mita
33 Janji Rangga
34 Rumah Kita
35 Keanehan Cindy
36 Rencana Jahat
37 Perangkap
38 Penyesalan Seorang Bastian
39 Jangan Melewati Batas
40 Rencana Mama Linda Berhasil
41 Mengurus Surat Perceraian
42 Hari Pernikahan Adit Dan siska
43 Batal
44 Surat Dari Cindy
45 Mencari Pekerjaan
46 Mita Tidak Ingin Hamil
47 Kisah Hidup Liana
48 Siska Dan Bastian
49 Hati Siska Yang Sebenarnya
50 Hanya Teman Bila Di Luar
51 Pria Misterius
52 Rencana Bulan Madu Ke Perkampungan
53 Pertemuan Mita Dan Si Pria Misterius
54 Salah Paham
55 mewujudkan impian Mita
56 Istri satu-satunya
57 Bastian melihat Cindy
58 kecurigaan Bastian
59 kado dari Angel
60 memiliki kamu seutuhnya
61 pengenalan visual dan peran nya masing-masing
62 i love you Angel
63 jangan sebut nama dia
64 perjodohan Bagas yang gagal
65 ga butuh bantuan kamu
66 pembawa sial
67 menemui Wulan
68 membawa Wulan pergi
69 pelukan seorang ibu
70 malam pertama bagas
71 alamat Cindy
72 menemui Cindy
73 kepergian Cindy untuk selamanya
74 surat untuk ana
75 ziarah ke makam Cindy
76 menemui mamanya Mita
77 menjodohkan mama dan papa
78 makan malam keluarga
79 Adit mabuk
80 gagal menjodohkan Adit
81 Adit mabuk lagi
82 kelahiran anggota baru keluarga Pratama
83 Penguasa hati Adit
84 dilema nasi goreng
85 Penantian Mita Terkabul
86 Zahra Membutuhkan Sosok Ayah
87 Mita Mulai Mencari Adit
88 Aku Cinta Kamu
89 Mengungkap Kebenaran
90 Surat Dari Cindy
91 Maaf
92 Penolakan Dari Zahra
93 Jangan Bawa Ara
94 Buku Diary Cindy
95 Mita Si Pencuri Kesempatan
96 Pertemuan Kembali
97 Menikah Saja
98 Terima Kasih
99 Memaafkan
100 Keinginan Zahra
101 Akhir Dari Semua Kisah
102 XP 1. Hari Pertama Zahra
103 XP 2. Si Tukang Tidur
104 XP 3. David VS Alvian
105 XP 4. Rahasia Alvian
106 XP 5. Semakin Dekat
107 XP 6. Kado
108 XP 7. Perangkap Untuk Zahra
109 XP 8. Hari Pertama Menjadi Zahra Pratama
110 XP 9. Ultah Alvian
111 XP 10. Malaikat Yang Di Kiriman Tuhan
112 Pengumuman
113 S2. Hari Bahagia Zahra
114 Andin Mabuk
115 Salah Paham
116 Wahai Calon Istri
117 Terima Atau Lupakan Semuanya
118 Takkan Tinggalkan Tapi Takkan Setia
119 Sesuai Rencana
120 Calon Suami Baru
121 Kecelakaan Alvian
122 Kecemasan Hati Zahra Dan Alvian
123 Peran David
124 Sesuai Dugaan
125 Menemukan Lena
126 Kebahagiaan Aku Ada Di Kamu
127 Keluarga Yang Tak Di Harapkan
128 Selamat Datang Di Rumah
129 Nadin Pratama
130 Memperkenalkan Nadin
131 Ancaman Dari Alvian
132 Tangisan Nadin
133 Keanehan Zahra
134 Permintaan Siska
135 Berbagi Beban Hati
136 Panggilan Om Dan Mama
137 Cilok
138 Pria Bodoh
139 Keluarga Yang Utuh
140 Saatnya Membuat Pertemuan
141 Kebohongan David
142 Percobaan Bunuh Diri
143 Terbawa Arus
144 Seorang Pelindung
145 Terima Kasih
146 Hati Cadangan
147 Penguntit
148 Cemburu
149 Jaga Kamu Dan Hati Kamu
150 Cabe Busuk
151 Sekarang Dan Selamanya
152 Ada Di Dalam Hati
153 Alasan Bastian
154 Ketakutan Adit
155 Kecurigaan Robert
156 Kemarahan Adit
157 Seribu Cara
158 Kamu Harus Bangun
159 Perubahan
160 Tanpa Nama
161 Ancaman David
162 pengumuman
163 Penerus Pratama
164 Ingin Bertemu
165 Kesayangan
166 Siapa Yang Salah
167 Dilema Hati
168 Hari Peringatan
169 Akhir Kisah
170 Sekilas Info
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Mita Yang Mabuk
2
Tempat Kost Mita
3
Kisah Hidup Mita
4
Tangisan Mita
5
Awal Mula Kedekatan Cindy Dan Mita
6
Kawan Menjadi Sahabat
7
Aditya Pratama
8
Kado Pertama Dari Sahabat
9
Perasaan Yang Menggangu
10
Janjian 4 Sekawan
11
Bastian Si Pembuat Masalah
12
Keusilan Seorang Bastian
13
Akhirnya Ketemu
14
Ciuman Pertama Cindy
15
Syarat Untuk Di Maafkan
16
Ciuman Di Kening
17
Nominal Yang Fantastis
18
Panggil Saya Adit
19
Memberikan Kesempatan
20
Will You Marry Me
21
Calon Istri
22
Kesedihan Rangga
23
Kata Sayang
24
Makan Siang Yang Menegangkan
25
Meminta Restu
26
Menunda Resepsi Pernikahan
27
Pertanda Cincin Yang Hilang
28
Kata Sayang Dari Kamu
29
Candaan Yang Berlebihan
30
Siang Pertama
31
Masih Sakit
32
Hari Sial Mita
33
Janji Rangga
34
Rumah Kita
35
Keanehan Cindy
36
Rencana Jahat
37
Perangkap
38
Penyesalan Seorang Bastian
39
Jangan Melewati Batas
40
Rencana Mama Linda Berhasil
41
Mengurus Surat Perceraian
42
Hari Pernikahan Adit Dan siska
43
Batal
44
Surat Dari Cindy
45
Mencari Pekerjaan
46
Mita Tidak Ingin Hamil
47
Kisah Hidup Liana
48
Siska Dan Bastian
49
Hati Siska Yang Sebenarnya
50
Hanya Teman Bila Di Luar
51
Pria Misterius
52
Rencana Bulan Madu Ke Perkampungan
53
Pertemuan Mita Dan Si Pria Misterius
54
Salah Paham
55
mewujudkan impian Mita
56
Istri satu-satunya
57
Bastian melihat Cindy
58
kecurigaan Bastian
59
kado dari Angel
60
memiliki kamu seutuhnya
61
pengenalan visual dan peran nya masing-masing
62
i love you Angel
63
jangan sebut nama dia
64
perjodohan Bagas yang gagal
65
ga butuh bantuan kamu
66
pembawa sial
67
menemui Wulan
68
membawa Wulan pergi
69
pelukan seorang ibu
70
malam pertama bagas
71
alamat Cindy
72
menemui Cindy
73
kepergian Cindy untuk selamanya
74
surat untuk ana
75
ziarah ke makam Cindy
76
menemui mamanya Mita
77
menjodohkan mama dan papa
78
makan malam keluarga
79
Adit mabuk
80
gagal menjodohkan Adit
81
Adit mabuk lagi
82
kelahiran anggota baru keluarga Pratama
83
Penguasa hati Adit
84
dilema nasi goreng
85
Penantian Mita Terkabul
86
Zahra Membutuhkan Sosok Ayah
87
Mita Mulai Mencari Adit
88
Aku Cinta Kamu
89
Mengungkap Kebenaran
90
Surat Dari Cindy
91
Maaf
92
Penolakan Dari Zahra
93
Jangan Bawa Ara
94
Buku Diary Cindy
95
Mita Si Pencuri Kesempatan
96
Pertemuan Kembali
97
Menikah Saja
98
Terima Kasih
99
Memaafkan
100
Keinginan Zahra
101
Akhir Dari Semua Kisah
102
XP 1. Hari Pertama Zahra
103
XP 2. Si Tukang Tidur
104
XP 3. David VS Alvian
105
XP 4. Rahasia Alvian
106
XP 5. Semakin Dekat
107
XP 6. Kado
108
XP 7. Perangkap Untuk Zahra
109
XP 8. Hari Pertama Menjadi Zahra Pratama
110
XP 9. Ultah Alvian
111
XP 10. Malaikat Yang Di Kiriman Tuhan
112
Pengumuman
113
S2. Hari Bahagia Zahra
114
Andin Mabuk
115
Salah Paham
116
Wahai Calon Istri
117
Terima Atau Lupakan Semuanya
118
Takkan Tinggalkan Tapi Takkan Setia
119
Sesuai Rencana
120
Calon Suami Baru
121
Kecelakaan Alvian
122
Kecemasan Hati Zahra Dan Alvian
123
Peran David
124
Sesuai Dugaan
125
Menemukan Lena
126
Kebahagiaan Aku Ada Di Kamu
127
Keluarga Yang Tak Di Harapkan
128
Selamat Datang Di Rumah
129
Nadin Pratama
130
Memperkenalkan Nadin
131
Ancaman Dari Alvian
132
Tangisan Nadin
133
Keanehan Zahra
134
Permintaan Siska
135
Berbagi Beban Hati
136
Panggilan Om Dan Mama
137
Cilok
138
Pria Bodoh
139
Keluarga Yang Utuh
140
Saatnya Membuat Pertemuan
141
Kebohongan David
142
Percobaan Bunuh Diri
143
Terbawa Arus
144
Seorang Pelindung
145
Terima Kasih
146
Hati Cadangan
147
Penguntit
148
Cemburu
149
Jaga Kamu Dan Hati Kamu
150
Cabe Busuk
151
Sekarang Dan Selamanya
152
Ada Di Dalam Hati
153
Alasan Bastian
154
Ketakutan Adit
155
Kecurigaan Robert
156
Kemarahan Adit
157
Seribu Cara
158
Kamu Harus Bangun
159
Perubahan
160
Tanpa Nama
161
Ancaman David
162
pengumuman
163
Penerus Pratama
164
Ingin Bertemu
165
Kesayangan
166
Siapa Yang Salah
167
Dilema Hati
168
Hari Peringatan
169
Akhir Kisah
170
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!