Memberikan Kesempatan

Adit mulai melepaskan pelukannya setelah merasa Cindy sudah mulai tenang, dia membuka pintu kamar dan mulai melangkahkan kakinya ke arah dapur, Adit mulai mengambil segelas air putih untuk Cindy dan segera kembali ke dalam kamar, dia langsung memberikan air itu ke Cindy

" Ini minum dulu "

Jauh di dalam lubuk hati Adit yang terdalam, terbesit perasaan bersalah melihat keadaan Cindy seperti itu, sedangkan Cindy yang tidak ingin mencari masalah langsung mengambil air itu dan meminumnya

" Maafin saya ya, saya memang selalu ga bisa menahan emosi saya, saya benar-benar menyesal liat keadaan kamu begini Cin "

" Saya mau pulang pak " Cindy masih setia dengan menundukkan kepalanya dia benar-benar tidak punya keberanian untuk menatap Adit saat itu

hufh... Adit hanya membuang kasar napasnya

" Panggil saya Adit bukan bapak "

" Saya mau pulang Dit "

Cindy mengulang ucapannya dan mengganti nama panggilan untuk Adit, sedangkan Adit tersenyum mendengar itu, dia mulai melangkahkan kakinya ke arah pintu lalu berbalik, dia melihat Cindy yang masih setia dengan posisi dan tempat yang sama

" Ayo katanya mau pulang "

Cindy yang mendengar ucapan Adit barusan, langsung berdiri dan mengekor mengikuti Adit dari belakang keluar dari vila tersebut dan menuju ke mobil Adit

Mereka berdua sempat berpapasan dengan beberapa pelayan yang khusus untuk membersihkan vila itu, beberapa pelayan pun memberikan hormat dan hanya di balas senyuman oleh Adit

" Seumur-umur baru ini gw liat pak Adit bawa perempuan kesini loh "

" Pasti perempuan itu calonnya pak Adit "

Para pelayan itu mulai memperbincangkan majikannya saat Adit sudah mulai di dalam mobilnya, ada perasaan sedikit bahagia di antara mereka melihat majikannya sudah mempunyai seorang kekasih

Adit pun sudah mulai melajukan mobilnya kembali ke arah ibu kota, mereka berdua cukup lama hanya saling berdiam diri tanpa mengucapkan apapun, hanya Adit yang terkadang sesekali melirik ke arah Cindy sedangkan Cindy selalu setia dengan menundukkan kepalanya

" Maaf ya " Cindy hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya

" Saya bukan orang yang pintar untuk merayu atau berkata manis, tapi saya selalu serius dengan apa yang saya ucapkan "

" Ambil lagi kartu tadi saya tidak suka sebuah penolakan " ucap Adit yang lebih terdengar seperti sebuah perintah

Cindy yang tidak ingin kejadian tadi terulang kembali, dengan cepat langsung mengambil kembali kartu yang sebelumnya sudah dia kembalikan, Adit pun tersenyum melihatnya

" Tolong beri saya kesempatan "

Cindy pun menatap Adit dengan perasaan tidak percaya dengan semua ucapan Adit, karena mereka saja baru kenal hitungan jam menurut Cindy

Tapi itulah seorang Aditya Pratama dia akan selalu yakin dengan apa yang dia percayai di hatinya, sampailah mereka berdua di depan sebuah gang kecil menuju arah tempat kost Cindy, dan Adit pun menepikan mobilnya, Adit mulai menatap ke arah Cindy dengan lembut dan menggenggam kedua tangan Cindy

" Tolong beri saya sebuah kesempatan, saya akan membuktikan kalo saya serius ke kamu " ucap Adit dengan yakin

Sedangkan Cindy si gadis polos itu yang mendapatkan serangan bertubi-tubi, akhirnya mulai runtuh juga hatinya, dalam sekejap wajah cindy menjadi merona

" Apa kamu yakin Dit ? "

" Saya udah bilang, saya memang bukan cowok romantis, tapi saya akan buktikan ke kamu kalo saya serius sama kamu "

Cindy memutuskan untuk mencoba menerima lelaki yang baru saja dia kenal itu, lelaki pertama yang sudah berhasil menggoyahkan hatinya, akhirnya Cindy pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya

" tolong jangan pernah khianati cinta saya, karena saya sendiri tidak tau apa yang akan terjadi nanti, saya hanya takut saya akan menyakiti kamu "

" Terima kasih " ucap Adit sambil mencium punggung tangan Cindy

" Ya udah aku dulu turun ya "

Yang Cindy rasakan saat itu adalah Cindy benar-benar ingin cepat menjauh dari Adit, karena dia sendiri tidak yakin kini wajahnya sudah semerah apa

" Ya udah kamu istirahat ya, aku mau balik ke kantor lagi " Adit melemparkan senyuman terbaiknya

" Aduh kenapa wajah dia ganteng banget sih kalo lagi senyum, kan jadi ga kuat rasanya jantung aku ngeliat senyum dia "

Cindy pun mulai turun dari mobil Adit, Cindy mulai melangkahkan kakinya menuju ke arah tempat kostnya tanpa menoleh ke belakang sekali pun, dia merasa malu untuk memperlihatkan wajahnya yang berasa semakin panas

Adit pun terus memandangi punggung Cindy sampai dia benar-benar menghilang, baru Adit mulai melajukan mobilnya kembali menuju ke kantor

sesampainya di dalam kamar kostnya Cindy mulai memeriksa ponselnya, di situ sudah ada banyak sekali pesan masuk dari Mita untuk menanyakan keadaannya, Cindy yang tak ingin membuat sahabatnya itu khawatir langsung membalas pesan dari Mita

" Sorry plend baru balas aku ga apa kok, aku sekarang di tempat kost aku, besok aja aku balik ke sana ya sambil sekalian bawa baju "

" ok " balas Mita

Cindy sekarang benar-benar bingung saat itu, dia bingung dia harus mengikuti logikanya atau hatinya, logikanya mengatakan untuk tidak mempercayai semua yang Adit ucapkan, tetapi hatinya sudah mulai terisi oleh seorang lelaki yang baru saja dia kenal itu

Cindy akhirnya memutuskan untuk tidak memikirkan apapun untuk sementara, dia memilih untuk merebahkan tubuhnya dan beristirahat, karena kenyataannya dengan semua yang sudah dia lalui dia memang kurang istirahat hari ini

Cindy tertidur dengan lelap hingga sekitar jam enam sore Cindy baru terbangun dari tidurnya, lalu dia segera meraih ponselnya untuk meminta izin untuk tidak bekerja pada malam itu

Yang ada di dalam pikiran Cindy saat ini dia benar-benar ingin istirahat total dia tak ingin memikirkan apapun, dan ada sedikit perasaan kecewa di dalam hati Cindy saat memeriksa ponselnya, karena tidak ada satupun pesan yang masuk dari Adit

" Katanya suka, mau seriuslah, minta kesempatan segala, buktinya ga ada kirim pesan apapun "

Cindy pun langsung memutuskan untuk membersihkan diri, dan mencari makanan untuk mengisi kembali perutnya, sambil mencoba untuk melupakan semua perkataan dari Adit

" Ya udahlah ngapain juga aku pikirin namanya juga orang kaya mah bebas, ayo Cindy sadar itu cuma mimpi dia ga akan serius sama kamu "

Cindy mencoba meyakinkan dirinya sendiri untuk melupakan Adit, berbeda dengan Adit yang sudah berada di kantornya sedari tadi dia terus memikirkan Cindy tanpa henti, Adit mulai menyusun rencananya dan mulai menghubungi Rangga

Tut..Tut...Tut...

" Tumben amat ini bocah telpon "

" Halo bro "

" Hmm.. "

" Kenapa Dit ? "

" Kalian nanti malam ada rencana mau kemana ? " Adit langsung to the point

" Cie.. Tumben amat nanyain, biasanya kalo kita ajak lo nongkrong susah banget " ledek Rangga

" Hmm... "

" Belum tau juga si gw bro, lo mau ikut ? "

" Kalo ke tempat semalam gw mau "

" Oh.. Ya udah nanti gw bilangin sama yang lain "

" Ok.. Nanti gw nyusul kayak biasa ya "

" Ok Dit " dan mereka pun memutuskan sambungan teleponnya

Adit kini tersenyum sendiri di dalam ruangannya membayangkan Cindy, bukan Adit tidak ingin menghubungi Cindy seharian ini, tetapi dia ingin memberikan sebuah surprise kepada Cindy

" Asal kamu ga pernah duain saya, saya janji akan turutin semua keinginan kamu saya akan buat kamu bahagia selamanya "

bantu like dan komentar ya teman-teman 😊

terima kasih 😊

maaf kalo masih banyak typo masih belajar

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like yg tertuda luaama banget

2021-06-17

1

Wina Wien

Wina Wien

lanjutttkan

2021-06-08

1

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

like..likeee

2021-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Mita Yang Mabuk
2 Tempat Kost Mita
3 Kisah Hidup Mita
4 Tangisan Mita
5 Awal Mula Kedekatan Cindy Dan Mita
6 Kawan Menjadi Sahabat
7 Aditya Pratama
8 Kado Pertama Dari Sahabat
9 Perasaan Yang Menggangu
10 Janjian 4 Sekawan
11 Bastian Si Pembuat Masalah
12 Keusilan Seorang Bastian
13 Akhirnya Ketemu
14 Ciuman Pertama Cindy
15 Syarat Untuk Di Maafkan
16 Ciuman Di Kening
17 Nominal Yang Fantastis
18 Panggil Saya Adit
19 Memberikan Kesempatan
20 Will You Marry Me
21 Calon Istri
22 Kesedihan Rangga
23 Kata Sayang
24 Makan Siang Yang Menegangkan
25 Meminta Restu
26 Menunda Resepsi Pernikahan
27 Pertanda Cincin Yang Hilang
28 Kata Sayang Dari Kamu
29 Candaan Yang Berlebihan
30 Siang Pertama
31 Masih Sakit
32 Hari Sial Mita
33 Janji Rangga
34 Rumah Kita
35 Keanehan Cindy
36 Rencana Jahat
37 Perangkap
38 Penyesalan Seorang Bastian
39 Jangan Melewati Batas
40 Rencana Mama Linda Berhasil
41 Mengurus Surat Perceraian
42 Hari Pernikahan Adit Dan siska
43 Batal
44 Surat Dari Cindy
45 Mencari Pekerjaan
46 Mita Tidak Ingin Hamil
47 Kisah Hidup Liana
48 Siska Dan Bastian
49 Hati Siska Yang Sebenarnya
50 Hanya Teman Bila Di Luar
51 Pria Misterius
52 Rencana Bulan Madu Ke Perkampungan
53 Pertemuan Mita Dan Si Pria Misterius
54 Salah Paham
55 mewujudkan impian Mita
56 Istri satu-satunya
57 Bastian melihat Cindy
58 kecurigaan Bastian
59 kado dari Angel
60 memiliki kamu seutuhnya
61 pengenalan visual dan peran nya masing-masing
62 i love you Angel
63 jangan sebut nama dia
64 perjodohan Bagas yang gagal
65 ga butuh bantuan kamu
66 pembawa sial
67 menemui Wulan
68 membawa Wulan pergi
69 pelukan seorang ibu
70 malam pertama bagas
71 alamat Cindy
72 menemui Cindy
73 kepergian Cindy untuk selamanya
74 surat untuk ana
75 ziarah ke makam Cindy
76 menemui mamanya Mita
77 menjodohkan mama dan papa
78 makan malam keluarga
79 Adit mabuk
80 gagal menjodohkan Adit
81 Adit mabuk lagi
82 kelahiran anggota baru keluarga Pratama
83 Penguasa hati Adit
84 dilema nasi goreng
85 Penantian Mita Terkabul
86 Zahra Membutuhkan Sosok Ayah
87 Mita Mulai Mencari Adit
88 Aku Cinta Kamu
89 Mengungkap Kebenaran
90 Surat Dari Cindy
91 Maaf
92 Penolakan Dari Zahra
93 Jangan Bawa Ara
94 Buku Diary Cindy
95 Mita Si Pencuri Kesempatan
96 Pertemuan Kembali
97 Menikah Saja
98 Terima Kasih
99 Memaafkan
100 Keinginan Zahra
101 Akhir Dari Semua Kisah
102 XP 1. Hari Pertama Zahra
103 XP 2. Si Tukang Tidur
104 XP 3. David VS Alvian
105 XP 4. Rahasia Alvian
106 XP 5. Semakin Dekat
107 XP 6. Kado
108 XP 7. Perangkap Untuk Zahra
109 XP 8. Hari Pertama Menjadi Zahra Pratama
110 XP 9. Ultah Alvian
111 XP 10. Malaikat Yang Di Kiriman Tuhan
112 Pengumuman
113 S2. Hari Bahagia Zahra
114 Andin Mabuk
115 Salah Paham
116 Wahai Calon Istri
117 Terima Atau Lupakan Semuanya
118 Takkan Tinggalkan Tapi Takkan Setia
119 Sesuai Rencana
120 Calon Suami Baru
121 Kecelakaan Alvian
122 Kecemasan Hati Zahra Dan Alvian
123 Peran David
124 Sesuai Dugaan
125 Menemukan Lena
126 Kebahagiaan Aku Ada Di Kamu
127 Keluarga Yang Tak Di Harapkan
128 Selamat Datang Di Rumah
129 Nadin Pratama
130 Memperkenalkan Nadin
131 Ancaman Dari Alvian
132 Tangisan Nadin
133 Keanehan Zahra
134 Permintaan Siska
135 Berbagi Beban Hati
136 Panggilan Om Dan Mama
137 Cilok
138 Pria Bodoh
139 Keluarga Yang Utuh
140 Saatnya Membuat Pertemuan
141 Kebohongan David
142 Percobaan Bunuh Diri
143 Terbawa Arus
144 Seorang Pelindung
145 Terima Kasih
146 Hati Cadangan
147 Penguntit
148 Cemburu
149 Jaga Kamu Dan Hati Kamu
150 Cabe Busuk
151 Sekarang Dan Selamanya
152 Ada Di Dalam Hati
153 Alasan Bastian
154 Ketakutan Adit
155 Kecurigaan Robert
156 Kemarahan Adit
157 Seribu Cara
158 Kamu Harus Bangun
159 Perubahan
160 Tanpa Nama
161 Ancaman David
162 pengumuman
163 Penerus Pratama
164 Ingin Bertemu
165 Kesayangan
166 Siapa Yang Salah
167 Dilema Hati
168 Hari Peringatan
169 Akhir Kisah
170 Sekilas Info
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Mita Yang Mabuk
2
Tempat Kost Mita
3
Kisah Hidup Mita
4
Tangisan Mita
5
Awal Mula Kedekatan Cindy Dan Mita
6
Kawan Menjadi Sahabat
7
Aditya Pratama
8
Kado Pertama Dari Sahabat
9
Perasaan Yang Menggangu
10
Janjian 4 Sekawan
11
Bastian Si Pembuat Masalah
12
Keusilan Seorang Bastian
13
Akhirnya Ketemu
14
Ciuman Pertama Cindy
15
Syarat Untuk Di Maafkan
16
Ciuman Di Kening
17
Nominal Yang Fantastis
18
Panggil Saya Adit
19
Memberikan Kesempatan
20
Will You Marry Me
21
Calon Istri
22
Kesedihan Rangga
23
Kata Sayang
24
Makan Siang Yang Menegangkan
25
Meminta Restu
26
Menunda Resepsi Pernikahan
27
Pertanda Cincin Yang Hilang
28
Kata Sayang Dari Kamu
29
Candaan Yang Berlebihan
30
Siang Pertama
31
Masih Sakit
32
Hari Sial Mita
33
Janji Rangga
34
Rumah Kita
35
Keanehan Cindy
36
Rencana Jahat
37
Perangkap
38
Penyesalan Seorang Bastian
39
Jangan Melewati Batas
40
Rencana Mama Linda Berhasil
41
Mengurus Surat Perceraian
42
Hari Pernikahan Adit Dan siska
43
Batal
44
Surat Dari Cindy
45
Mencari Pekerjaan
46
Mita Tidak Ingin Hamil
47
Kisah Hidup Liana
48
Siska Dan Bastian
49
Hati Siska Yang Sebenarnya
50
Hanya Teman Bila Di Luar
51
Pria Misterius
52
Rencana Bulan Madu Ke Perkampungan
53
Pertemuan Mita Dan Si Pria Misterius
54
Salah Paham
55
mewujudkan impian Mita
56
Istri satu-satunya
57
Bastian melihat Cindy
58
kecurigaan Bastian
59
kado dari Angel
60
memiliki kamu seutuhnya
61
pengenalan visual dan peran nya masing-masing
62
i love you Angel
63
jangan sebut nama dia
64
perjodohan Bagas yang gagal
65
ga butuh bantuan kamu
66
pembawa sial
67
menemui Wulan
68
membawa Wulan pergi
69
pelukan seorang ibu
70
malam pertama bagas
71
alamat Cindy
72
menemui Cindy
73
kepergian Cindy untuk selamanya
74
surat untuk ana
75
ziarah ke makam Cindy
76
menemui mamanya Mita
77
menjodohkan mama dan papa
78
makan malam keluarga
79
Adit mabuk
80
gagal menjodohkan Adit
81
Adit mabuk lagi
82
kelahiran anggota baru keluarga Pratama
83
Penguasa hati Adit
84
dilema nasi goreng
85
Penantian Mita Terkabul
86
Zahra Membutuhkan Sosok Ayah
87
Mita Mulai Mencari Adit
88
Aku Cinta Kamu
89
Mengungkap Kebenaran
90
Surat Dari Cindy
91
Maaf
92
Penolakan Dari Zahra
93
Jangan Bawa Ara
94
Buku Diary Cindy
95
Mita Si Pencuri Kesempatan
96
Pertemuan Kembali
97
Menikah Saja
98
Terima Kasih
99
Memaafkan
100
Keinginan Zahra
101
Akhir Dari Semua Kisah
102
XP 1. Hari Pertama Zahra
103
XP 2. Si Tukang Tidur
104
XP 3. David VS Alvian
105
XP 4. Rahasia Alvian
106
XP 5. Semakin Dekat
107
XP 6. Kado
108
XP 7. Perangkap Untuk Zahra
109
XP 8. Hari Pertama Menjadi Zahra Pratama
110
XP 9. Ultah Alvian
111
XP 10. Malaikat Yang Di Kiriman Tuhan
112
Pengumuman
113
S2. Hari Bahagia Zahra
114
Andin Mabuk
115
Salah Paham
116
Wahai Calon Istri
117
Terima Atau Lupakan Semuanya
118
Takkan Tinggalkan Tapi Takkan Setia
119
Sesuai Rencana
120
Calon Suami Baru
121
Kecelakaan Alvian
122
Kecemasan Hati Zahra Dan Alvian
123
Peran David
124
Sesuai Dugaan
125
Menemukan Lena
126
Kebahagiaan Aku Ada Di Kamu
127
Keluarga Yang Tak Di Harapkan
128
Selamat Datang Di Rumah
129
Nadin Pratama
130
Memperkenalkan Nadin
131
Ancaman Dari Alvian
132
Tangisan Nadin
133
Keanehan Zahra
134
Permintaan Siska
135
Berbagi Beban Hati
136
Panggilan Om Dan Mama
137
Cilok
138
Pria Bodoh
139
Keluarga Yang Utuh
140
Saatnya Membuat Pertemuan
141
Kebohongan David
142
Percobaan Bunuh Diri
143
Terbawa Arus
144
Seorang Pelindung
145
Terima Kasih
146
Hati Cadangan
147
Penguntit
148
Cemburu
149
Jaga Kamu Dan Hati Kamu
150
Cabe Busuk
151
Sekarang Dan Selamanya
152
Ada Di Dalam Hati
153
Alasan Bastian
154
Ketakutan Adit
155
Kecurigaan Robert
156
Kemarahan Adit
157
Seribu Cara
158
Kamu Harus Bangun
159
Perubahan
160
Tanpa Nama
161
Ancaman David
162
pengumuman
163
Penerus Pratama
164
Ingin Bertemu
165
Kesayangan
166
Siapa Yang Salah
167
Dilema Hati
168
Hari Peringatan
169
Akhir Kisah
170
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!