🍂
Bening menghembuskan napas lega."akhirnya, aku berhasil, melewati pagi ini tanpa harus ada kecamuk pikiran yang memberatkan langkah ku." dia tersenyum ceria mengangkat kepalan tinju ke udara.
Bi Anin Yang berdiri di samping halaman melihat pribadi sang majikan Yang berbeda hari ini. "Ya Allah nona, seneng amat hari." ini bi Anin menggoda sambil terus tersenyum ke arah majikannya.
"Ikhhh bibi ngagetin aja." Bening malu dengan kelakuan yang menyerupai anak abg yang lagi dapat tiket ke taman hiburan.
Bening melambai ke arah bi Anin, "Bibi jangan dulu pulang ya hari ini, kita bikin Ayam geprek banyak ke sukaan bibi." Sahut Bening sambil berjalan mondar mandir.
"Dan rencananya hari ini aku mau beli bibit bunga yang hendak di tanam.!" Bening berseru dengan semangat, Bi Anin mengangguk menyetujui permintaan majikan nya.
"Nona lebih cantik kalau lagi senyum."Bi Anin bersuara dengan tulus tanpa ada embel embel udang di balik batu. "Semunya kecantikan dan ke indahan milik Allah bi.
terimakasih telah memuji kebesaran allah. kita hanya menjalani sekenario di muka bumi ini, Untuk membawa bekal pada saat kita kembali pada sang pencipta. bukankah begitu bahasan pengajian kita kemarin." Sahut si cantik sambil merapihkan tatanan kerudungnya pagi ini.
Bening begitu enggan jika ada yang memuji di depannya, takut takut dia jadi merasa sombong dan punya penyakin a'in. "Aku pamit berangkat kerja dulu assalamua'laikum."
"Wa'alaikumsalam nona, Hati hati di jalan."
Bi Anin dengan semangat menjawab salam.
Dia begitu senang melihat majikannya begitu riang hari ini."
Ya allah semoga senyumnya bisa terlukis indah setiap harinya.
Bi Anin begitu tulus mendo'akan sang majikan, lalu bergegas menutup pintu dan berjalan kearah dapur.
_ _ _ _
Suara gaduh terdengar di dalam tempat miting pagi ini, bahwa hari ini ada pembaruan dalam sistem kinerja karyawan..Ucap salah se orang perempuan yang tak lain Bella resepsionis kepo.
"Sekarng pemilik perusahan ini Sudah pindah tangan." Menejer kalem berbicara lugas.
"Setiap karyawan wanita muslim mewajibkan memakai pakaian tertutup, dan untuk yang bukan muslim, mohon pakaiannya Harus sopan, Dan tingkatkan kenyamanan setiap customer Yang membutuhkan bantuan kita."
Sahutan sang menejer di iringi tatapan Ke seluruh anggota yang hadir di dalam lingkaran meja, tempat acara miting di gelar.
"Namun atas permintaan beliau dia tidak ingin menyatakan siapa nama pemilik perusaahan ini. kita yang mendapat amanah dalam mengemban tugas ini, Harus saling menjaga dan meningatkan kesan baik di depan konsumen adalah modal utama perusahan kita." menejer menatap intens pada semua bawahannya.
"Yang merasa tidak berkenan dengan aturan baru ini, silahkan ajukan surat resign dari kantor ini. Apakah ada pertanyaan dari kalian?" Sang menejer melirik ke seluruh tim yang hadir dalam rapatnya kali ini.
Namun tak ada yang menyaut seorang pun.
"Dan satu lagi, Jika ada yang melanggar aturan baru, beliau gak akan segan segan mengeluarkan SP. dan bahkan bisa sampai pemecatan."
Seluruh tim diam, mendengar aturan baru yang di buat itu, hanya denting jarum jam yang bergulir mengisi suara hening miting kali ini.
"Jika tidak ada pertanyaan atau yang mau di sampaikan aku pamit undur diri, terimakasih untuk semua orang yang hadir dalam rapat ini. Assalamua'alaikum." Alan berdiri meninggalkan ruang rapat. Sebenarnya dia juga tidak terlalu paham dengan ke inginan sang boss baru nya kali ini. Dan dia juga masih belum tahu bagaimana wajah dan rupa yang bersembunyi di balik layar.
Apakah orang terdekat, atau orang di masa lalu.Kumpulan bubar meninggalkan metiing room.
Bening lega dengan aturan yang baru. dia benar benar bersyukur dengan adanya kewajiban setiap karyawan memakai pakaian tertutup dia merasa banyak sekali kenyamanan bekerja disana.
Auna menepuk pundaknya. "hey kenapa bengong?" Bening menggeleng sambil tersenyum "nggak ada kok. aku merasa nyaman aja kerja disini." bohong" Auna mengibas tangannya di depan Bening.
"Kulihat dari tadi kamu senyum senyum terus ada apa nih. Apakah rencana honeymoon akan segera di atur!" Auna sedikit menggoda. "tahu akh ngomong sama kamu berbau bau gitu gitu aja. sekarang kamu jadi sahabat mesum." Bening merajuk membelakangi sahabatnya.
"Hemmmmmfff marah ni nganten baru?" Auna mencolek pinggang sahabatnya.
"Heyy . . .udah ada ada bintik bintik ngidam muda belum?" Auna memelankan suaranya tepat di samping telinga Bening.
Bening kaget dengan ucapan sahabatnya, Bicaranya yang malah ngawur kemana mana.
"Ikhh diam kenapa sih, kalau penasaran bangeet buru buru nikah, biar tau rasanya."
kini Bening yang menyerang balik sahabat nya sambil menahan ketawa melihat sahabatnya merajuk.
"Ya udah ayo selesaikan pekerjaan bagian kita." Bening bersuara pelan, karena melihat teman yang lain mengarah pada mereka yang lagi mengobrol.
🌸🌸
Pintu mobil yang mereka tumpangi sekarang melaju perlahan. meninggalkan hiruk pikuk mereka yang masih melakukan tugasnya masing masing.
Sekarang, Mereka sudah berdiri di deretan bibit bunga bunga yang memanjakan mata.
Bening begitu antusias memilah dan memilih yang akan dia beli untuk memenuhi pekarangan rumahnya.
Auna sampe geleng geleng kepala, melihat kelakuan sahabatnya yang memang pecinta bunga bunga.
Bahkan dulu pernah, ketika masih duduk di bangku SMA, dia hanya mengantar sahabat nya hanya untuk meliha lihat bunga yang di jajakan pedagang, pas di tanya mau beli yang mana? dia hanya tersenyum lalu berlari karna tidak bisa membeli karna kondisi ke uangan masa itu hanya cukup untuk beli jajan di kantin sekolah.
Auna tersenyum, melihat ke adaan sahabat nya sekarang bisa membeli dan memenuhi segala keinginan-nya. dia berharap kebahagiaan sahabatnya jangan cepat berlalu.
"Una ayo!"Bening membuyarkan lamunan sahabatnya. udah di bayar belum?" Auna melihat kertas polibek yang tersusun disisian bahu jalann, untuk di masukan ke dalam taksi online.
"Sudah..! sekarang ayo, kamu udah berjanji akan ikut menata halaman rumah ku iyakan?" Bening berceloteh Antusias, seperti anak remaja kasmaran, yang terlihat hari ini begitu kental di raut wajah cantiknya.
"Oke dehhhh aku nurut, yang ada nanti anak kamu ileran." Bening terkejut dengan kata ileran lontaran kata kata sahabat nya..membuatnya ngilu. sudah sejauh itukah mereka dengan harapan pernikahannya.
"Jangan bercanda dech..Anak dari mana?" Bening membantah. "la_ lagian aku." Bening terbata karna hampir saja keceplosan. menceritakan masalahnya.
"Lagian aku lagi pms." Bening trsenyum mengalihkan pertanyaan sahabatnya...
"Waaaaaah kasian kak Yoda nunggu si merah pulang" Auna terkekeh sambil masuk kedalam taxi yang akan nembawa mereka.
*****
Perjalanan lenggang mereka dengan cepat sampai kerumah tujuan. dan baru saja mereka telah selesai dengan Menata taman bunganya. pekarangan sekarang terlihat jauh lebih berwarna.
andai aku bisa memenuhi halaman ini dengan canda tawa berserta suamiku
Bening bergumam, sambil menepis kotoran yang menempel di kerudungnya. "Una?" Bening melirik ke arah sahabatnya.
"Ayo kita masuk, dan sebelum pulang kita Makan dulu, aku mau bikin ayam geprek kesukaan mu loooh." sahut si cantik di sela-sela mencuci tangannya.
"Benarkah..! ?" Auna antusias.
"Iya ayo...!" mereka meninggalkan halaman Langsung menuju ke dalam, Auna kagum, dengan rumah sahabatnya kali ini.
"Wah Wah. . . rumah impian mu sekarang tercapai ya becan...!" Auna berceloteh matanya berpendar berkeliling melihat setiap sudut ukiran dalam istana sahabat nya. lebay.
"Keren hey...liat ini, Lukisan poster poster ini pasti mahal deh." Auna tak berhenti berceloteh menikmati setiap ruangan yang berbeda dalam sekat sekatnya.
"Una Ayo...kesini....!!"
Bening memanggil dari arah dapur.
Sambil membolak balik potongan ayam dari lumuran bumbu tepung, Dan bi Anin ikut membantu meracik buat sambalnya..
"Halo neng cantik,!" bi anin menyapa Auna, Auna melirik kearah bi Anin, "halo bibi aku Auna temannya becan.!"
"Kok becan neng?" tanya bi Anin heran.
"Iya bi Artinya : Bening cantik" auna terkekeh sambil mencolek pinggang sahabatnya.
Mereka ngobrol begitu hangat. tak terasa setelah acara makan waktu telah menjelang malam. "Kamu di anter mang ujang ya Una, suami ku belum pulang, nanti di jalan kemalaman." Bening nego sama sahabatnya karna dia kekeh pengen pulang sendiri.
"Kapan kita menengok nenek mu. aku juga sudah kangen sama mereka?" Auna bertanya. "secepatnya aku nanya dulu Yoda dech..
Oke hati hati ya Una."
Bening melambaikan tangan pada sahabatnya. Ketika gerbang akan di tutup, mobil hitam menerobos masuk, Bening baru melihat suaminya di antar oleh mobil lain selain mang ujang.
"Sama siapa mas pulang?" Bening menyambut di halaman Rumah dan mengambil tas kerja suaminya.
Bening melihat ke arah supir.
"Halo kak aku sekertarisnya Yoda. Aku Reno kak. ternyata istri luh cantik bener Yod!" tanpa tedeng aling aling Reno memuji istri boss di depannya.
"Halo juga kak Reno.Maaf aku masuk dulu ya." Bening merasa risih dengan ocehan asisten suaminya. "terimakasih telah mengantar suami ku. Bening tersenyum ke Arah Reno. sambil melangkah pergi dari sana.
"Gila aku mau yang kaya gini woy." Reno kagum dengan pandangan pertama pada istri Boss nya.
"Lo cari dimana tuh" Reno masih terus membahas tentang Bening yang dapat jitakan dari Yoda. "sana luh pulang berisik."
Reno terkekeh melihat bossnya marah.
"Oke gue pergi ya boss" Reno pulang dengan perasaan kagum sama istri bossnya.
Namun dia begitu heran melihat reaksi boss nya, yang terlihat dingin pada istrinya.
"Akhh mungkin perasaan ku doang."
Gerutu Reno menggelengkan kepala.
Reno menginjak pedal gasnya menambah kecepatan laju kuda besi yang iya kendarainya .
"Mas, mau makan apa mandi dulu?
aku siapin yang mana dulu."
Bening menggelengkan lengan baju nya, bermaksud untuk membuka keran air dikamar mandi suaminya, takut kena basahan air keran.
Tiba tiba grebbb....Dari arah belakang suami memegang tangannya. Berdebar, dan sekaligus terkejut ia baru kaliini iya dapat sentuhan langsung yang suaminya lakukan duluan.
Dia menahan napas. menunggu adegan kupu kupu terbang mengelilinginya.
Apakah ini tanda dia mulai menganggap ku sebagai seorang istri, dan akan mengajak mandi bareng.
Bening bergerutu dalam hati. Khayalan liar mulai menghinggapi otaknya lagi.
"Awas kamu menghalangi jalan ku." suara Yoda menghilangkan harapan besar, Otak liar nya tiba tiba tersapu bersih dengan lontaran yang keluar dari mulut suaminya.
Bening berjingkat, menggeser tubuhnya. dorongan kecil namun bermakna besar buat perasaannya.
Begitu dia tidak di inginkannya.
harapan yang tadi pagi berkobar runtuh lah dengan sebuah pintu yang di tutup dari dalam. Bening menepuk nepuk dada nya.
dasar si bodoh, bodoooh mana ada mandi bareng, atau melakukan hubungan selayak nya suami istri. Bahkan, dia belum tau perasaan suaminya.
Berkali kali merutuki ke bodohannya, karena terlalu jauh mengharapkan sebuah pengakuan dari suaminya.
"Huuuuuh...Bening buru buru berjalan menyiapkan baju tidur untuk suaminya. dengan mata berkaca-kaca, dia lepas turun menyiapkan makan malam untuk suaminya.
Suara ketus dan dingin Yoda membuat Bening tidak bersemangat.
Author : sabar Bening, masih panjang waktu,
Bening : Aku kesel kk otor belum kasih aku anu.
Author : tenang, siap siap aja, bila sudah
waktnya pastikan kamu susah berjalan..
Bening : aku kan kesel liat sikapnya.
Author : siapkan saja sarang kupu kupunya , nanti bakalan banyak kupu kupu di rumah mu🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Nurul Hidayati
kenapa dari awal hanya kisah dan keseharian bening doang Thor mana kisah yodanya dari malam pertama yang mengigo menyebut nama wanita lain....
2021-04-01
0
Rania Humaira
jijik sama bening.
kegatelan
2021-01-20
0
Dewi Pranatawati
bening nya halu 😄😄😄😄
2021-01-16
2