🌸🌸🌸
Dengan masih didera rasa lelah, Bening berjalan menutup pintu pagar besi didepan rumahnya. mobil yang selalu di bawa mang Ujang telah bertengger manis didalam garasi.
"Berarti mas Yoda telah duluan sampai.
Tapi, kenapa dia nggak jadi jemput aku !"
Gerutu Bening dengan perasaan kembali bimbang dan semburaut.
Bening masih bingung harus bagaimana menyikapi suaminya, dia benar-benar lelah.
"Mau bawa kemana hubungan ini Mas.
Aku benar-benar tidak tau apa maksud dan kemauan mu. aku pikir aku bakalan dengan mudah mengenal sosok suami seperti mu."
"Bahkan, kenyataannya aku begitu sulit walau hanya untuk berbicara, dan mengenal mu, apa lagi untuk mendapat cinta dan perhatian mu."
Bergerutu sesak mendalam.
"keluaran sekolah tinggi, keluarga yang harmonis, dan tidak kekurangan uang atau apapun. bahkan itu tidak menjaminnya, kalau mas bisa menerima ku dengan segala kekurangan ku."
tes.
tes.
Airmata meluncur.
"Bahkan aku tidak menyangka sama sekali, aku akan menjalani kisah seperti ini. Kenapa aku dengan mudahnya. menyetujui permintaan untuk menikah dengan mu. Aku terjebak disini. di perasaan yang belum pasti, aku bingung Ya Allah.!"
Bening bergumam kecil, dengan mata berkaca-kaca, sambil berjalan dengan langkah terseok-seok dengan pikiran melayang kemana mana.
Bening mencari cari kunci cadangan di tempat biasa iya simpan.
"Akkhhh Bi Anin pasti sudah pulang."
Bening membuka perlahan pintu utama.
Ternyata dirumah sudah gelap, hanya samar samar pencahayaan lampu yang menyala dari arah dapur. buru buru iya tutup kembali pintunya. lalu menguncinya dari dalam, Bening langsung masuk kedapur, karena haus mendera tenggorokannya.
Hening di rumah besarnya.
Tidak ada jejak jejak kehidupan Yang menyambutnya. Bahkan sekali pun dia tidak pulang, mungkin nggak akan ada yang mencarinya.
Sakiit..Lebih sakit, berat lebih berat, dari masa masa sedih masa lalu.
Kini, lebih berat, di bandingkan dulu, dimana saat jadi bahan bulian teman teman sekolahnya.
kesulitan dalam komunikasi pernikahannya ini mesti ditahannya sendiri. hampa dan sesak mendominasi setiap waktu.
Dimana harus berhadapan dengan kenyataan, kalau pernikahan ini hanya setatus. dia belum mendapatkan haknya.
Otaknya berputar harus gimana menjalani ini kedepan kedepannya.
"tidak ada hal romantis, tak ada senyuman, tak ada keterbukaan, apa yang mau di teruskan dengan pernikahan ini."
Bening terus bergerutu, sambil memilah dan memilih. agar ada pencerahan dalam kesulitannya. Akal sehatnya terus berpikir bagaimana memecahkan masalahnya ini. Bening duduk tersimpuh masih enggan beranjak dari duduknya.
Umi gimana kabarmu
Aku gak tega harus menceritakan kesedihan ini kepadanya.
Harus bagaimana ini Ya Allah.
Akal sehatnya mentok tidak menemukan jawaban.
Jam 22 : 30 WiB.
Bening berdiri menyeret langkahnya menuju kamarnya. begitu sampai diatas dia mendorong perlahan pintu kamar suaminya.
Dia terkejut ternyata suaminya belum pulang.
Apa yang terjadi dengannya. Bening buru buru mengambil hpnya.
Saat Bening menyalakan hpnya, dia bisa melihat wajah yang selalu iya rindukan, ketika mau tidur, yang bertengger manis di layar wallpafernya.
Bening mengusap gambar wajah itu, yang diam diam dia ambil saat suaminya tertidur.
"Kenapa mas Belum pulang..?
kemana sebenar nya kamu mas.
Apa arti diriku di hatimu mas!".
Gerutu Bening pilu, luruhlah airmata di pelupuk matanya. Bening tak kuasa menahan tangis, dia menangis sejadi-jadinya.
Bening luapkan semua kecamuk dalam dadanya, menjadi sebuah tangisan yang begitu pilu, dan menyayat hati, bagi siapa pun yang mendengarnya.
hingga tetesan air matanya terjatuh pada layar hpnya. dia terduduk lemas dilantai, dengan kerudung yang sedikit aut-autan.
karena dia meremasnya, meluapkan segala gejolak dalam dadanya, menjadikan suara raungan dari tangisannya.
Ya allah harus gimana Lagi aku menjalani takdir ini ya allah, aku benar benar tidak kuat ya allah.
Bening masih dengan isakan-nya.
Rongga dadanya masih panas. Hingga badannya ikut bergerak saat isakan-nya terus tercipta.
Bening teringat akan foto yang di pigura malam itu, yang di lihat di atas nakas kamar suaminya.
Sambil sesekali menepis air matanya, yang keluar terus semakin deras, hingga hijab sebagian depan sudah basah, dengan Air mata yang keluar tanpa bisa ditahan.
Dia bertekad, akan mencari cara agar menemukan pencerahan atas sikap suaminya. yang menurutnya itu semena mena.
"Akan ku pastikan tidak ada air mata lagi setelah ini. aku harus dapatkan sendiri, bukti dari sikap dingin kamu itu mas.!"
Gerutu Bening. dia berdiri, ada semangat baru dalam jiwanya. akan ku hadapi ini apapun yang terjadi aku tidak mau terlihat lemah lagi.
Bening berjalan menuju kamar suaminya. Namun setelah beberapa saat iya tidak menemukan petunjuk apa pun.
hingga Bening kesal sendiri,
"kenapa pas malam itu dia tidak langsung mengambil foto itu dan menanyakan langsung, tentang wanita yang ada dalam foto itu, jadi aku bisa mencari tau apa yang sebenarnya terjadi."
Gerutu Bening di sela- sela pencarian fot tersebut.Bening tak hilang akal dia buka laci laci yang ada di kamar suaminya.
Namun juga tak menemukan apa pun disana. Bening sudah tidak takut lagi, bila suaminya pulang dan dia keperegok dalam kamar suaminya.
Pandangannya berkeliling, menjelajah setiap inci kamar suaminya.
Bening masa bodo tentang istri yang lancang terhadap privasi suaminya.
Dia sudah merasa muak, diabaikan seperti ini.
Namun Sudah berkeliling beberapa saat, kenapa juga dia belum menemukan apapun, atau petunjuk apapun.
Hingga dering ponsel nya menghentikan aktifitas Pencarian nya.
Mama 📞...Calling.
"Aduh mama nelpon, aku harus bicara apa yah!"
Bening bergerutu takut takut adik iparnya juga kenapa kenapa, Bening mencoba menetralkan suara nya agar dia bisa menyerupai suara has lagi tidur.
Dia berdehem berkali kali.
"Halo Assalamu'alaikum mah."
"Wa'alaikum salam sayang. maaf Mama
Ganggu tidur kamu sayang."
"Nggak apa apa, ada apa mah."
"Mama khawatir kamu kenapa kenapa."
"nggak apa apa, aku baik-baik aja."
"Oh iya barang belanjaan kamu ke bawa sama mama sebagian, Mama takut kamu nyariin."
"Ya Allah mah gak apa-apa kok.
Aku kira ada apa apa sama adik ipar."
"Yuda Dia baik baik aja sekarang.
suami kamu udah tidur sayang?"
Bening gelagapan belum bisa menjawab. Bening takut kalau bicara sejujurnya, tentang ke jadian barusan.
Takut malah jadi makin runyam malam malam begini, apalagi mama Sofy panikan.
"Sudah Mah, Mas Yoda dari tadi udah tidur."
"Ya udah mama tutup telponnya, ya
Assalamu'alaikum."
"Terimakasih mah, wa'alaikum salam."
Bening menjawab salam dan terdengar bunyi tut tut. tanda mama mematikan smartphonenya. dari sebrang.
"Huuuuuuhhh..."
Bening membuang napas, Untung gak minta ngomong sama suaminya Bening lega, udah berkali kali dia menguap, namun perasaannya masih teringat sama suaminya,
"Mungkin Allah belum mau nunjukin ke benaran ini!" Bening berdiri bergegas keluar dari kamar suami nya, menutup pintunya perlahan. lalu Bening masuk kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Setelah mandi kilat, Bening buru buru menunaikan shalat dua raka'at sebelum tidur. tidak lupa do'a do'a terbaik selalu ia panjatkan. untuk hidup lebih baik sekarang dan kedepannya.
Bening berbaring sendiri, didalam istananya sendiri. Dengan Pikiran Bening jauh berkelana.
"Miris, aku tinggal sendiri di rumah besar ini, tidak ada teman untuk di ajak bicara. setidaknya ada teman, tempat untuk ku bersandar dimana perasaan ku sedang gundah gulana!"
Dia bergumam, sambil merasakan kantuk menyapa. Bening juga merasakan kehampaan ketakutan dalam dirinya.
Akirnya mimpinya harus di buat sendiri, dia perlahan terlelap dalam mimpinya, melebur kesakitan dan kelelahan, dengan buaian tidur merangkulnya.
Aku menyanyangimu tanpa imbalan.
Aku mencintai mu tanpa keraguan
Aku hanya ingin melihat mu beri aku kepastian.
Agar aku bisa putuskan .tentang rasa tentang cinta , yang pantas aku berikan.
Air mata bukan lah kebencian.
Namun itu rasa yang belum tersampaikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Nila
bicaralah secara terbuka dengan suamimu
kalaulah pernikahan tidak diinginkan nya untuk apa bertahan dalam penderitaan. Jadi sama 2
menderita
2023-04-30
0
Fa Rel
minta cerai aja deh
2021-12-23
0
Nina Puji Handayani
nyesek bgt Thor...si bening sabar bgt👍💪
aku ngebayangin aza g kuat😭😭😭
aku kasih vote buat kesabaran bening
2021-08-16
0