🍂🍂
Satu menit , Dua menit Dan sekarang sudah dua jam Yoda belum menandakan akan datang. Bening jadi tak tega melihat sahabat nya.
"Auna sayang, boleh kamu Pulang duluan Aja Ya aku nanggung mau nunggu Mas Yoda, besok kan kita Mesti kerja juga.
Nanti kamu lelah..!"
Sahut Bening.
"Tidak Becan ! mana aku berani meninggalkan mu sendiri. lagian ini masih sore, kita nunggu sempe jam sembilan aja."
Sahut Auna.
Bening benar benar merasa gak enak sama sahabatnya."Ya ampun mas, dimana sih kamu, Aku juga lelah sebenar nya" gerutunya diakhiri menguap berkali kali.
"Coba aku telpon lagi aja ya Una,"
Bening mengeluarkan smartphonnya.
📞. . . . Tuut,, Tuut,, tuut...
Halo : Assalamual'aikum mas.
Yoda : Wa'alaikumsakam.
Bening :" Mas udah dimana.?"
Yoda : Aku lagi miting, bentar lagi kelar.
Bening : Ya udah aku tunggu ya mas..."
Belum juga Bening matikan suara disambungan telpon, suara seseoran terdengar begitu dekat dengan Yoda.
Bening tak banyak pikiran, Mungkin itu teman kantornya. Bening kembali mematikan sambungan smartphone nya .
Bening mencari cari Akun Grab, dan dia telah menemukan nama paling dekat dengan bangunan mall yang iya datangi.
Tak banyak bicara Bening memesan taksi Grabnya.
Aku tunggu depan mall ya ✓ chat terbalas.
Tak lama setelah chat mendapat persetujuan.
Suara kelakson Mobil tepat didepan mereka duduk ."Ayo ! Una tuh udah ada yang mau jemput.!"
Sahut Bening Berjalan menggandeng tangan sahabat-nya. Auna tidak berpikir macam macam, dia nurut aja di kira mereka berdua yang akan menaiki mobil tersebut.
"Mas hati hati ya bawa sahabat saya."
Bening berbicara Pada sopirnya.
"Iya sip bu....Jangan lupa bintang lima ya bu."
Sahut supir Grab tersebut mengacungkan ibu jari ya..siiip Bening membalasnya dengan mengacungkan ibu jarinya juga.
Auna melongo.
"Hey. ..Becan, kenapa kamu nggak naik"
Sahut Auna heran
"Sebentar lagi Mas Yoda menjemput ku.
Hati hati di jalan ya".
"Hey ..masa aku, tinggalkan kamu sendirian disini Becan!" Auna meronta pada sopir minta diberhentikan.
"Jalan aja pak.. hati hati bawa sahabat ku sampai rumah ya." Suara klakson balasan terdengar, seiring mobil berjalan, meninggalkan Bening Sendiri. masih terdengar sayup sayup sahabatnya berdebat dengan sang supir. namun mobil terus melaju, meninggalkan Mall tersebut.
Bening narik napas panjang.
sambil duduk di kursi pengunjung.
"Ya Allah mas, udah mau jam sembilan juga kemana kamu sih. Aku mending tunaikan kewajiban ku aja dulu. sambil menunggu mas Yoda datang."
Bening bergumam sendiri, Kemudian berdiri, sambil membawa beberapa paper bag belanjaannya , Menuju mushola pom bensin disebrang mall.
Setelah menunaikan jewajibannya, Bening kembali hubungi suami nya.
Namun jaringan tidak aktif.d ia mencoba chat melalui WhatsAap dan ternyata hanya centang satu.
📱. . ."Mas aku tunggu di depan Pom dekat mall ya ✓
"Kemana sih mas" Bening bergumam pelan.
hatinya sedikit kesal, rasa kantuk juga sudah mulai menyerang. dia menguap beberapa kali.Dia duduk menyender.
Lelah mendominasi dirinya, Hingga tak terasa dia terlelap, Dengan Posisi duduk dan hpnya masih dalam Pangkuan.
****
Terlihat sebuah mobil berhenti di depan pengisian bensin.
"Masya Allah ! aku gak salah lihat kan,"
Laki laki Dengan tubuh tegap semampai turun tergesa, menuju perempuan Yang tertidur di bangku depan musholla Pom.
"Hey cantik bangun, kenapa Malam malam tiduran disini bahaya tahu." Bening mengerjapkan matanya,
"Mas sudah datang"
bicara sepontan sambil mengucek matanya.
"Pak Alan...!"
Mata Bening membulat, kaget dengan seseorang yang berdiri di depannya.
Dia kira itu suami-nya. dia istighfar berulang kali. "Kenapa bapak disini?"
Bening merasa gak enak tentang kejadian beberapa jam yang lalu. "Aku baru pulang kantor, namun bensin ku sudah mulai menipis, jadi aku putuskan belok kesini."
Alan celingak celinguk mencari cari Auna atau suami nya Bening mungkin.
"Mana Auna atau suami kamu?" Alan masih di dera penasaran.
"Auna udah aku suruh pulang, Dan suami ku bentar lagi datang kok." sahut Bening.
"Ini udah hampir jam 10 malam tahu!" sahut Alan sedikit menaikan nada suaranya.
"Kamu nggak takut disini sendirian?"
Sahu Alan sedikit kesal. Bening kaget, berarti dia sudah hampir satu jam lebih, ketiduran menunggu suaminya.
"Ayo aku antar pulang..!!"
Sahut Alan sedikit ketus, dia tidak mau ada penolakan dari Bening."Jangan berpikiran macam macam, Aku nggak mau terjadi apa apa pada karyawanku. sekarang sulit cari pekerja tahu, apa lagi yang jujur.
Bagaimana kalau kamu besok tinggal Nama, kena penculikan Orang tak dikenal dan aku mesti repot lagi cari pekerja baru sekarang naiklah kemobilku."
Sahut Alan memberi penekanan.
Bening senang, karna Alasan Alan Masuk diakal."Tapi, aku gak ngerepotin kamu-kan?"
Sahut Bening sungkan.
"Tidak sama sekali buruan naik kemobil, ini sudah malam, repot itu kalau besok mendengar kabar kamu diculik".
Sahut Alan terkekeh sambil membawa barang belanjaan Bening.
Alan senang bukan main, Bening memanggilnya dengan sebutan kamu, berarti dia dihargai bukan hanya sebagai atasan bawahan.
Bening mesem mendengar laki laki di depannya masih sempat bergurau. Padahal beberapa jam yang lalu dia begitu ketus terhadapnya.
"Jangan duduk di belakang, aku bukan supir Grab".sahut Alan menahan senyum, Saat melihat raut wajah Bening sedikit merajuk dengan bibir sedikit komat kamit.
Bening masuk, dari pada harus menunggu yang tidak pasti, setidaknya hari ini dia sudah ada yang menolongnya.
Setelah memasuki mobil keadaan kembali canggung mendominasi perasaan mereka.
Mereka sama-sama tidak tahu mesti membuka percakapan tentang apa. mereka hanya diam, Apalagi Bening masih merasakan kantuk menderanya.
Dia mencoba menetralkan perasaannya.
"Emhh pak ".Bening mencoba membuka suara "Maafkan aku aku jadi merepotkan mu lagi ?" Sahut Bening masih merasa sungkan
"Enggak kok Cantik aku seneng aja bisa membantumu."Sahut Alan dia bersikap biasa aja.
"Lagian jangan panggil bapak, ini sudah bukan jam kantor".! Sahut Alan.
"Maaf aku gak bisa, kesannya kurang sopan aja". Sahut Bening tersenyum canggung.
"Kita kan teman".
Alan mencoba merubah situasi.
"Ok kak Alan kita teman", sahut Bening lebih tenang sekarang, dia berdamai dengan perasaannya. dia tidak mungkin marah lagi sama orang yang sudah menolongnya kali ini.
"Emhh ...eh ngomong ngomong. aku belum sempat ucapkan selamat langsung dech kekamu cantik,smoga pernikahan mu SAMAWA ya
aku minta maaf, belum ngasih kamu kado apapun.
Sahut Alan terkekeh,
"Lagian aku masih kesel tau sama kamu. Mau nikah gak bilang bilang
Alan mencoba mencari cari kesempatan buat ungkap kan perasaan nya.
Agar belenggu di hatinya lebih tenang.
Karna dia sudah ungkapkan perasaannya.
"Sebenar nya dari dulu, aku sudah menaruh hati sama kamu, Namun aku belum sempat ungkapin perasaan ku kekamu, karna kamu selalu menghindar...!!"
Bening terhenyak, ada perasaan bersalah juga di hatinya.
sekarang dia sudah merasakan , Bagaimana mencintai tanpa ada balasan, itu menyakitkan.
"Maaf kan aku ksk Alan, aku Emang bermaksud menghindari mu, Karna aku takut pacar mu marah lagi pada kami..!!"
Sahut Bening.
"Pacar..??"
Sontak Wajah Alan kaget.
Dia sampai memelan kan Mobil nya.
"Apa yang kamu katakan.?"
Alan benar benar gak ngerti dengan maksud percakapan Bening.
Bening kembali melanjutkan Ucapan nya yang ter potong oleh Alan.
"Iya bukan nya mira itu Pacar kamu
Mira, Yang di bagian personalia itu, "
Sontah wajah Alan Tiba tiba berubah , dia ngakak dengan ucapan Wanita di samping nya.
" hahahaha.."
"Bening heran,
"kok ketawa sih..!!" Bening kesal.
"Lucu banget sih kamu, Gak ada Orang pacaran. Aku di ini bujang gak laku laku tau,,, !!" Alan terkekeh.
"Emang iya kadang aku Bawa dia pulang. dia yang maksa juga, Aku gak tega aja.
Dia masih kenalan keluarga aku, keluarga ku juga yang nyodorin dia ke perusahan tempat kita bekerja.
Tapi aku gak ada perasaan apa apa sama dia.
Emang dia pernah ngomong apa??"
kali ini Alan menatap Bening lebih serius.
"Dia bilang dia Calon istri mu.
Kalo gak percaya tanya Auna sama bella.!!"
Wajah Alan muram, Dia sangat menyesal, telah memboyong Mira untuk bekerja di perusahaan yang sama. Kalau ternyata malah menjadikan kesalah pahaman, dengan Wanita yang di sukainya.
"Kenapa baru sekarang kamu ngomong, Cantik...?"
Alan menunduk merasakan dadanya sesak,
kesal dengan kenyataan ini, kalo aja Mira gak ngomong macam-macam, mungkin saat ini dia yang menjadi suami wanita disampingnya.
"Maaf kan aku Alan, ini sudah kehendak ilahi.
Moga kamu juga benar benar bisa menemukan wanita yang lebih baik, untuk masa depan kamu...!!" ..
Bening berucap dengan tulus.
"Terimakasih Cantik, Tapi kita masih kan bisa berteman.!!"
Bening mengangguk menanggapi ucapan Alan.
Bening sekarang lebih tenang, karna Alan sudah mau menerima kenyataan, bahwa dia hanya bisa jadi sebatas teman, dan rekan kerja.
"Oh ya ngomong-ngomong kita udah mau sampai nih,"
Bening melihat kedepan, dimana gerbang menuju belokan Rumahnya sudah terlihat.
"Alan makasih ya udah nolongin aku dua kali hari ini.??" Sahut Bening.
"Anggap aja ini kado pernikahan terbaik dari mu untuk ku. Aku bisa selamat sampai rumah dan tidak terjadi hal hal buruk kepada ku.!!"
Sahut Bening tersenyum begitu tulus, hingga Alan bisa melihat ketulusan tercipta dari wajah wanita disampingnya.
"Aku seneng kok bisa bantuin kamu,!"
Alan kali ini Lebih tenang dengan ungkapan perasaannya malam ini.
Mungkin mulai saat ini, dia lebih baik mengiklaskan takdir yang harus dihadapinya. dan mengiklaskan pernikahan Bening dengan Pria Lain.
Namun bila Ada hal hal buruk yang menimpa wanita di samping nya, dia gak akan tinggal diam.
"Belok kiri ya rumah suami kamu cantik." Sahut Alan kembali meyakinkan.
"Iya, "Bening mengangguk.
"Udah sampai" !
Bening berucap riang.
"Sekali lagi makasih ya!!" Bening bersuara.
Ini pertama kali nya mereka bicara panjang lebar,Dan itu sukses bikin perasaan masing masing menjadi lega.
"Aku gak mungkin di ajak masuk kan, " Alan menggoda, sambil ter kekeh,
"Jadi aku lebih baik langsung pulang aja ya. Assalamua'laikum cantik..."
Itulah panggilan Alan, keukeuh pengen manggil cantik gak mau cantika atau pun Bening.
"Wa'alaikumsalam
Hati hati di jalan ya.!!"
Bening langsung buru buru masuk, saat Mobil Alan sudah pergi menghilang di belokan.
Bersambung.✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Nila
Yoda punya kekasih tp nggk berani terus terang.
2023-04-30
0
Nina Puji Handayani
kayaknya si Yoda lagi sama pacarnya dech.😔😔 huh semoga aza bening bisa cepet pisah sama Yoda🤭
2021-08-16
0
Agus Tina
nyesekk aq ny
2021-02-20
0