Pertemuan.

Sebuah kelakson mobil Yang terdengar nyaring keluar dari parkiran kantor.

"Hey kalian tidak lembur?" tanya Alan. sambil membuka kaca mobil depan.

"Maaf hari ini kita nggak bisa lembur!"

Sahut Auna menjawab sang manager.

"Biasanya kalian si rajin lemburan."

Sahut Alan sambil membuka kaca Mobilnya.

"Hehehe" Auna hanya senyum terkekeh.

"Hari ini rehat dulu pak, mau manjain mata dulu di mall "Sahut Auna kembali menjawab managernya.

"Hey kenapa kalian, gak ngajak ngajak aku, gini gini juga, bisa kok teraktir kalian

lumayanlah ada bodyguart gratis".

Sahut Harlan alias Alan. dia terkekeh, sambil membuka pintu mobilnya.

"Enggak usah pak, kita gak mau merepotkan bapak..!!" Tolak Bening bersuara, dia tidak enak melihat Alan mendekat kearahnya.

"Hey...siapa suruh kalian manggil bapak, Ini diluar jam kantor, gini gini akukan masih muda keren lagi."

Sahut Alan bercanda, dan menyugar rambut dengan jarinya kebelakang.

"Ikh ternyata bapak narsis".

Auna menutup mulutnya sambil tersenyum.

"Aku udah pesan taxi online kok pak!

Tuh udah nunggu di depan."

Sahut Bening, menunjuk kearah taksi yang parkir didepan gerbang kantor.

"Hey kalian tunggu disini"

Tanpa ba bi bu Alan berlari kearah depan gerbang. "Ini aku bayar ongkos ganti rugi ya pak !Tuh Dua wanita yang berdiri disana, gak jadi pake jasa mobil bapak"

Sahut Alan sambil mengeluarkan uang pecahan seratus ribuan dua lembar..

Supir taksi tidak mau menerimanya, karena tidak merasa menunggu wanita tersebut. Bening melongo, melihat kelakuan atasannya.

"Padahal aku belum memesan taxi, aku hanya mengalihkan perhatiannya saja.

Agar dia nggak kekeh mau nganterin kita."

Sahut Bening terkikik.

Auna terpingkal pingkal, mendengar penuturan sahabatnya.

"Ya Allah Becan..kamu yah, rugi tuh boss kita. Coba aja duitnya buat aku aja, lumayan buat beli es cendol dawet, bisa buat beberapa porsi tuh."

Canda Auna terkekeh geli.

"Hey berhenti tertawa, pak Alan sudah kembali, " Sahut Bening.

"Bodo akh kalau gak mau"

Alan bergerutu sambil memasukan kembali uang tersebut kedalam saku celananya. Alan melengos, lalu berjalan, mendekat kearah Bening dan Auna berdiri.

"Kalian menipu ku yah!"

Pekik Alan nerajuk kesal, nyeleneh mendekat kearah mereka berdua. Alan ingin menggoda kedua wanita tersebut.

"Mau aku cium kalian hah! berani bohongin atasan." kembali Alan menggoda kedua gadis dihadapannya.

"Maaf pak kita gak bermaksud bohongin bapak kok. Lagian setatus atasan gak berguna sekarang ! kita udah jam pulang kerja," Sahut mereka Auna berbisik ragu..

Melihat wajah Alan semakin dekat kearah mereka.

"kapan aku berbicara begitu ?" seru Alan.

"Tadi bapak tadi bilang gitu ! Dasar pikun.." Auna memelankan suaranya.

Bening menarik pergelangan tangan Auna. Mereka berlari Menghindari sang manager.

"Hey ...kalian tunggu.!"

Alan kembli berteriak, dia hanya menggoda saja tidak mungkin mencium mereka disana. Alan menggeleng sambil mengejar kedua gadis itu.

Di lobby atas perempuan yang berpakaian kurang bahan, giginya gemerutuk, menahan kesal. melihat sang gebetan, managear ngejar.

Wanita yang dia benci selama ini.

Entah apa yang menjadi penyebabnya.

"kenapa juga mereka mesti kerja disini.! Dedemit Pengganggu, dari dulu sukanya cari perhatian."

Gerutu Mira kesal, melihat Bening dan Auna selalu jadi sorotan publik.

dan selalu selangkah lebih depan mendapatkan perhatian atasannya.

"Dasar dedemiiit muaraaaa. Awass ! kalian akan ku balas"

Gerutu Mira kesal, dia menyentak kakinya, dan melengos pergi.

Setelah beradu argumen panjang.

Akhirnya mereka kalah oleh sang atasan.

Sekarang mereka, menaiki mobil sang mabagerreceh, dengan segala penolakan mereka, akhirnya Alan bisa membawa mereka naik ke mobilnya.

"Coba dari tadi kalian masuk gak usah cari cari keringat dulu, kalian seperti bocah saja". Gerutu Alan.

"Jadi, bapak nggak ikhlas anterin kita"

Auna mendominasi setiap perkataan bossnya

"Heh bukan gitu"

Alan keceplosan dengan bicaranya, abis dia kesel kelakuan mereka gak berubah, selalu cari cari alasan buat menolak ajakannya.

"Hey..kalian Mau dianter sampai pulangkan?"

Alan mengalihkan pembicaraan.

"Jangan..!"

Bening menyahuti buru buru ajakan sang atasan, dia gak enak sama setatusnya sekarang.

"Tapi aku mau kenalan sama suami mu"

Goda Alan. dengan senyum simpul di bibirnya.

"Aku yang nungguin kamu ,eh, Dia yang duluan menikahi kamu. Aku mau ucapkan selamat. dia berhasil ambil Bidadariku secepat ini."

Sahut Alan dan memang benar yang diucapkannya. Bening menunduk saat Alan selalu lontarkan kata kata gombal kepadanya.

"Heyy.. jangan berlebihan tau bercandanya pak nanti orang-orang salah paham." Pekik Bening kaget, kesal.

"Tidak ada orang lain ini kok cantik, Biarin mereka salah paham, kali aja kamu di buang sama suamimu, dan aku dengan senang hati memungut nya."

Sahut Alan bercanda, Alan terkekeh sambil menggeleng kan kepalanya.

"Hehh bapak jangan asal ngomong!"

kali ini Bening berbicara lebih keras membuka pintu mobil dengan perasaan marah.

"Gak baik Mengucapkan kata kata begitu

Terimakasih telah mengantar kita."

Sahut Bening turun, berjalan tergesa meninggalkan duluan.meninggalkan mereka.

Auna melongo, sama gelagat sahabatnya, dia belum pernah melihat Bening berbicara, dengan ketus pada siapa pun seperti sekarang.

"Eh maaf aku hanya bercanda kok..Cantika maafkan aku?"

Alan meninggikan suaranya.

Namun Bening tidak menggubrisnya, dia tetap berjalan meninggalkan mereka.

"Auna bilangin sama sahabat mu !

Aku gak bermaksud buat dia marah. aku tadi hanya bercanda."

Sahut Alan.

Alan merasa bersalah, dengan kata kata yang iya lontarkan, sampai menimbulkan kesalahpahaman.

"Auna maafkan aku, aku akan kembali kekantor Sekarang, tolong sampaikan maaf ku pada Cantika." Sahut Alan getir.

Auna jadi merasa gak enak, dengan perkataan Alan barusan. kenapa sahabatnya harus bersikap seperti itu.

"Maaf kan kita juga pak udah ngerepotin bapak" Auna merasa tidak enak.

"Enggak apa-apa aku jalan sekarang ya"

Sahut Alan sambil memutar mobilnya. dengan perasaan sedikit merasa bersalah.

Dia membuka kaca depan mobilnya, dan ia pamit pada Auna dengan tersenyum lembut.

DEG. .

Auna begitu terpesona dengan senyuman boss nya.

"Andai aku yang di sukai mu pak, dengan senang hati aku menyambut nya.

Auna tersenyum senyum bergerutu pelan.

Jangan berlebihan Auna, kamu bukan levelnya sadar...

Auna menepuk pipinya.

"Ya Allah Becan kamu ninggalin aku".

Auna buru buru. melangkah mencari cari sosok sahabatnya.

Auna celingak celinguk, mencari Bening berada, tiba tiba dia dikagetkan dari arah belakang.

"Heyyyy...."

Suara Bening dibelakangnya.

"kamu habis dari mana?"

Auna bertanya, sedikit merajuk

"Aku habis shalat dulu di mushola atas.

takut kita pulang kesorean."

Sahut Bening.

"Oh ya udah deh .ayo!"

Auna mengambil pergelangan tangan sahabatnya. berkeliling kesana kemari melihat-lihat keadaan di Mall hari ini yang cukup ramai.

"Hey..kamu tahu, tadi pak Alan merasa bersalah banget tau, dia meminta maaf berkali kali..Aku sampe gak tega tau ?"

Sahut Auna.

"Udah biarin aja, biar dia gak ngejar ngejar aku Una. setatus ku sekarang sudah berbeda, aku harus menjaga jarak dengan mereka. yang bukan Mahram aku, lagian dia ngomongnya sembarangan."

Sahut Bening menjelaskan, dan masih kesal.

"Iya tapi jangan dengan menyakiti hatinya kali." lontar Auna datar, namun saat di akhir tersenyum kikuk.

"Ikh..kok kamu belain dia sih?"

Sahut Bening sambil mengayunkan tangan sahabatnya.

"Enggak belain sih, aku cuma gak tega aja, lihat wajah paniknya".

Sahut Auna membela diri.

"Hey hey, ,,kamu suka ya ama dia ?"

Bening menggoda.

"Gak tau akh."

Auna berjalan cepat, merubah warna air mukanya. dia takut ketahuan, kalau emang gak bisa di bohongi pesona Alan, dari dulu emang sudah menarik perhatiannya.

"keburu sore kita ayo!" Auna mengalihkan percakapan mereka, setelah berkeliling memilah dan memilih mereka rehat sebentar di depan tokok gamis- gamis cantik.

"kamu beneran mau traktir aku kan"

sahut Auna.

"Ya iya lah."

Bening menepuk jidat sahabatnya.

"Ayo ke buru sore kamu mau apa ?"

Tanya Bening pada sahabatnya.

"Bantu aku memilih pakaian yu?" Bening melangkah kearah deretan baju baju muslim moderen.

"Becan kamu udah beneran hijrah kali ini?"Auna bertanya hati hati.

"Ya iyalah, kan aku sudah berjanji pada diri sendiri, saat aku sudah menjadi seorang istri aku bertekad akan memperbaiki pakaian muslimah ku. untuk menjaga hanya suami ku yang boleh melihat tubuh ku."

Sahut Bening lugas, namun suaranya dikecilkan.

Bening tersayat hatinya, saat mengucapkan kata kata dengan berhubungan dengan badan nya, Dia jadi bersedih, udah hampir dua minggu pernikahannya, bahkan suaminya belum menyentuhnya sedikit pun.

Kecuali dihari pernikahannya, adegan yang mungkin terpaksa.

Bening buru buru menepis perasaan itu.

"Ayo ! bantu aku ya sekarangkan kerja juga aku harus menggunakan baju begini, jadi mesti nambah beberapa pakaian lagi". Seru Bening.

"kita jarang banget, membeli pakaian kaya gini hanya saat saat lebaran aja" Sahut Auna. mereka tertawa, dan mencuri perhatian si penjaga tokonya.

"Ada yang bisa saya bantu kakak ?" salah satu penjaga tokok mendekat, gadis remaja cantik mendekat kearah mereka .

"Oh ini dek ada gamis tren terbaru nggak, Modelnya gamis sar'i yang bisa di pake buat kerja, dan di pakai kemana saja ?"

Tanya Bening.

"Coba kakak pilih pilih yang sebelah sana ya"Gadis cantik itu menunjuk kearah samping mereka.

"Makasiih adek cantik." Bening tersenyum, begitu lembut bertutur katanya. Hingga ibu ibu yang di belakang memujinya.

"Wanita yang baik juga shalehah."

kata si ibu yang berada tak jauh dari mereka berada. Bening berbalik, dan melihat kearah suara yang barusan ngomong. Dia melihat sosok itu dan betapa terkejutnya dia.

ternyata sang mertua ada disana juga.

Dia jadi kepikiran sejak kapan ibu mertuanya mengikutinya.

"Masya Allah sayang ternyata ini kamu."

Mama Sofy memeluk menantunya. membuyarkan lamunan Bening.

Mama Sofy tidak menyangka, Bening Sudah belajar menutup auratnya, setelah menikah dengan putranya.

"Mama kangen sayang."

Mama Sofy makin kagum dengan sosok menantunya.

"Mama kok ada disini juga?" tabya Bening.lalu menyodorkan tangannya, dan langsung disambut dengan pelukan sang mertua.

"Iya sayang mama tadi dapat telpon dari suami kamu katanya, kamu mau kemall belanja hari ini. Jadi, mama minta di anterin sama Yuda, untuk menyusul kamu kesini." Sahut Mama.

"Yuda, bukan-nya dia masih menyelesaikan sekolah-nya mah."

Tanya Bening sedikit terkejut.

"kamu di anterin sama siapa sayang?"

Tanya mama sambil melirik kearah Auna.

"Aku berdua sama Auna mah."

Sahut Bening.

"Halo tante kita ketemu lagi."

Sahut Auna, lalu menyodorkan tangan sama mama Sofy.

"Makasih ya sayang, udah anterin mantu tante". Mama Sofy begitu hangat menyapa Auna.

"Sama sama tan, aku dengan senang hati melakukannya." Sahut Auna.

Mereka ngobrol begitu hangat.

Setelah membayar semua belanjaan mereka. mereka cari makan, untuk mengganjal perutnya, istirahat sebentar sambil melenturkan, otot otot kakinya.

"Dari mana aja sih mah".

Suara seorang laki laki dibelakang mereka bergema.

"Di episode selanjut nya sosok Yuda hadir yah.

like

komen

terimakasih.🙏

Terpopuler

Comments

Sofhia Aina

Sofhia Aina

Setakat nie ceritanya ok je semangat thoor 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪

2020-10-16

0

Umi Yan

Umi Yan

lanjut thor..., ditunggu lagi up terbarunya😊

Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏

Semangat dan sukses selalu untuk authornya😊👍💪🙏

2020-10-16

0

Aryani Disa

Aryani Disa

penisirin...😂😂

2020-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Pengenalan
3 Pengenalan dua.
4 Sarapan pertama.
5 Pindahan.
6 Mamah pulang.
7 Drama malam
8 Masalalu.
9 Auna Risti.
10 Menata hati.
11 MENATA.
12 Ikut pengajian.
13 MENCOBA.
14 Kembali kerja.
15 Pertemuan.
16 Pertemuan dua.
17 ^_^ Lelah ^_^
18 Sepi
19 Rasa baru
20 Pikiran liar.
21 Strategi
22 ~Visual~
23 Menginap
24 Sindy.
25 YODA
26 Cinta terpendam.
27 Mencoba kembali
28 Terlarang.
29 Masih berharap sama dia.
30 Kenyataan pahit.
31 Paket kedua.
32 Istri ku aneh.
33 Peringatan Mama.
34 Berkunjung.
35 Makan Bersama.
36 Air Mata Mengantuk.
37 Jujur membawa Luka.
38 Hampa.
39 Kecelakaan
40 Rencana siapa.
41 Dia kembali.
42 Kecewa.
43 Tertukar.
44 Merindu.
45 Yoda pulang.
46 Prasangka Yoda.
47 Inikah jodoh terbaik itu.
48 Pesona merayu.
49 Ada siang-malam.
50 Singkong keju.
51 Tanah Air
52 Suara merdu.
53 Cemburu.
54 Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55 Ujang kasep.
56 Hanya Mimpi.
57 Kado untuk Reno.
58 Perjalanan Bulan Madu
59 Perjalanan Bulan Madu 2
60 Malam bulan Madu.
61 Martabak Bulan madu.
62 Siapa kakak Cantik itu.
63 Kenyataan di depan mata.
64 Pergi
65 Uniang Asma.
66 Sepucuk surat.
67 Satu minggu kemudian.
68 Terjatuh.
69 Geger.
70 Gadis itu sudah menikah
71 Lisa bercerita.
72 Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73 Talak 3
74 Permainan Cantik.
75 Kenapa harus sedih.
76 Ceritakan semua ini
77 Delivery Order.
78 Nyai mbah dukun.
79 Juragan tanah.
80 Luka dan Rindu.
81 Kucing kasmaran.
82 Biar tuhan menghapus perlahan.
83 Acara Sakral. 1minggu kemudian
84 Aku minta Maaf.
85 Cemburu buta.
86 kenapa kamu menangis.
87 Allah sudah tetapkan waktunya.
88 Bayi Siapa itu.
89 Sukurin dasar pelakor.
90 Penyesalan Yoda.
91 Malu-Malu.
92 Ibu untuk Anakku.
93 Lamaran.
94 Jawaban
95 Mahar.
96 Teman Kondangan.
97 Pengantin hilang.
98 Lamaran romantis.
99 Sudden Kiss
100 Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101 Wa'alaikumsalam bidadariku.
102 Aku malu.
103 Resepsi Auna.
104 Rencana Gagal.
105 Imran Melayang.
106 Selamat jalan bayi Arshella.
107 Imran terluka.
108 Imran terluka 2.
109 Penyesalan Adel .
110 Shalat terakhir. vote like komen
111 Selamat jalan Imran.
112 Mondok.
113 Pengalaman baru.
114 Sah.
115 DEG DEGAN
116 Shalawatan.
117 H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118 Menguji calon mantu
119 Sup terenak.
120 Ziarah.
121 Selamat Datang Ukhty
122 Uma.
123 Paparazi
124 Ilmu itu harus di amalkan.
125 Ustad kebelet kawin.
126 Al-fatihah.
127 Sah. sah. sah.
128 Mas IQ.
129 Godaan malam pertama.
130 Kejutan di pagi hari.
131 Memasak bersama.
132 Sampai berjumpa lagi.
133 Karma di bayar kontan.
134 Pangkas rambut.
135 Cinta dia menyatukan kita.
136 Imamku yang terakhir.
137 l love U Uma.
138 Barakallah.
139 Perjalanan umrah.
140 Senja di madinah.
141 Menjadi satu.
142 Kecambah.
143 Yuna.
144 Sama-sama anak adam.
145 Uma kenapa.
146 Pencarian.
147 You have beatiful wife.
148 Ukhuwah islamiyah.
149 I love u to Abi.
150 Kembali ketanah Air.
151 Tasyakuran.
152 Positif.
153 Ektra Part.
154 Ektra Part 2.
155 Ektra Part Ending.
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Pengenalan
3
Pengenalan dua.
4
Sarapan pertama.
5
Pindahan.
6
Mamah pulang.
7
Drama malam
8
Masalalu.
9
Auna Risti.
10
Menata hati.
11
MENATA.
12
Ikut pengajian.
13
MENCOBA.
14
Kembali kerja.
15
Pertemuan.
16
Pertemuan dua.
17
^_^ Lelah ^_^
18
Sepi
19
Rasa baru
20
Pikiran liar.
21
Strategi
22
~Visual~
23
Menginap
24
Sindy.
25
YODA
26
Cinta terpendam.
27
Mencoba kembali
28
Terlarang.
29
Masih berharap sama dia.
30
Kenyataan pahit.
31
Paket kedua.
32
Istri ku aneh.
33
Peringatan Mama.
34
Berkunjung.
35
Makan Bersama.
36
Air Mata Mengantuk.
37
Jujur membawa Luka.
38
Hampa.
39
Kecelakaan
40
Rencana siapa.
41
Dia kembali.
42
Kecewa.
43
Tertukar.
44
Merindu.
45
Yoda pulang.
46
Prasangka Yoda.
47
Inikah jodoh terbaik itu.
48
Pesona merayu.
49
Ada siang-malam.
50
Singkong keju.
51
Tanah Air
52
Suara merdu.
53
Cemburu.
54
Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55
Ujang kasep.
56
Hanya Mimpi.
57
Kado untuk Reno.
58
Perjalanan Bulan Madu
59
Perjalanan Bulan Madu 2
60
Malam bulan Madu.
61
Martabak Bulan madu.
62
Siapa kakak Cantik itu.
63
Kenyataan di depan mata.
64
Pergi
65
Uniang Asma.
66
Sepucuk surat.
67
Satu minggu kemudian.
68
Terjatuh.
69
Geger.
70
Gadis itu sudah menikah
71
Lisa bercerita.
72
Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73
Talak 3
74
Permainan Cantik.
75
Kenapa harus sedih.
76
Ceritakan semua ini
77
Delivery Order.
78
Nyai mbah dukun.
79
Juragan tanah.
80
Luka dan Rindu.
81
Kucing kasmaran.
82
Biar tuhan menghapus perlahan.
83
Acara Sakral. 1minggu kemudian
84
Aku minta Maaf.
85
Cemburu buta.
86
kenapa kamu menangis.
87
Allah sudah tetapkan waktunya.
88
Bayi Siapa itu.
89
Sukurin dasar pelakor.
90
Penyesalan Yoda.
91
Malu-Malu.
92
Ibu untuk Anakku.
93
Lamaran.
94
Jawaban
95
Mahar.
96
Teman Kondangan.
97
Pengantin hilang.
98
Lamaran romantis.
99
Sudden Kiss
100
Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101
Wa'alaikumsalam bidadariku.
102
Aku malu.
103
Resepsi Auna.
104
Rencana Gagal.
105
Imran Melayang.
106
Selamat jalan bayi Arshella.
107
Imran terluka.
108
Imran terluka 2.
109
Penyesalan Adel .
110
Shalat terakhir. vote like komen
111
Selamat jalan Imran.
112
Mondok.
113
Pengalaman baru.
114
Sah.
115
DEG DEGAN
116
Shalawatan.
117
H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118
Menguji calon mantu
119
Sup terenak.
120
Ziarah.
121
Selamat Datang Ukhty
122
Uma.
123
Paparazi
124
Ilmu itu harus di amalkan.
125
Ustad kebelet kawin.
126
Al-fatihah.
127
Sah. sah. sah.
128
Mas IQ.
129
Godaan malam pertama.
130
Kejutan di pagi hari.
131
Memasak bersama.
132
Sampai berjumpa lagi.
133
Karma di bayar kontan.
134
Pangkas rambut.
135
Cinta dia menyatukan kita.
136
Imamku yang terakhir.
137
l love U Uma.
138
Barakallah.
139
Perjalanan umrah.
140
Senja di madinah.
141
Menjadi satu.
142
Kecambah.
143
Yuna.
144
Sama-sama anak adam.
145
Uma kenapa.
146
Pencarian.
147
You have beatiful wife.
148
Ukhuwah islamiyah.
149
I love u to Abi.
150
Kembali ketanah Air.
151
Tasyakuran.
152
Positif.
153
Ektra Part.
154
Ektra Part 2.
155
Ektra Part Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!