Kembali kerja.

🌄🌄

"Apakah ada yang namanya, Auna Risty Disini ??"

Tanya wanita yang memakai setelan Gamis moderen berdiri didepan kantor Jasa pengiriman Ekpress. Yang berlogo

MITRA PUTRA MANDIRI EKPRESS

"Mbak cari siapa?"

Dialah Bella, Sang resepsionis paling kepo? Tapi baik kok orangnya !

Resepsionis menyahuti Dengan sopan. Lalu kusang resepsionis tersenyum.

"Ada yang kami bisa bantu mbak ?"

Sahut Bella

Wanita bermasker itu menyahuti.

"Mana manager kalian?"

Sahut wanita bermasker itu.

"Ada perlu apa mbak.

Ada yang bisa kami bantu mbak ?"

Sahut Bella senyum ramah tercetak di bibirnya.

"Apakah mbak perlu bantuan kami untuk Menitipkan pengiriman paket?"

Sahut Bella meyakinkan wanita itu kembali.

"Tidak, aku cari Dimana manager kalian?"

Bella bisik bisik pada teman satunya untuk Memanggil pak manager

Tak lama yang dipanggil keluar.

"Silahkan duduk dulu mbak, Ada yang perlu saya bantu?" ucap si manager.

Disini Pekerja di tuntut seramah mungkin, agar pelanggan tidak kabur ke PT lain. karena begitu ketatnya persaingan dalam bisnis yang sedang naik daun ini.

"Aku mau dicarikan Perempuan yang bernama Auna Risti pak".

Sahut wanita bercadar itu.

"Ada perlu apa mbak ama pekerja kami, Dia lagi sibuk, sekarang lagi banyak banyaknya pekerjaan kami !"

Sahut manager itu.

"Pokonya panggilkan..!"

Si manager kalem melirik kearah Bella. Untuk manggil Wanita yang dimaksud si tamu,

"Baik lah tunggu sebentar !"

Sahut Harlan sang manager disana.

Bella buru buru masuk, Dan tak lama Auna keluar dengan Wajah agak sedikit panik, karena kalau manager yang manggil, kemungkinan ada kesalahan yang iya buat.

Auna menunduk pas berdiri didepan sang manager kalem.

"Ada apa pak?"

Tanya Auna sedikit takut.

"Tuh si Mbak yang duduk didepan meja resepsionis mencari kamu !"

Auna melirik sama wanita berpakaian tertutup itu, "Ada apa Mbak?"

"Kamu benar yang bernama Auna risti kan??Kamu kan yang merebut suami saya?"

Sahut wanita bercadar tersebut, bicara dengan lantangnya. wanita bercadar kembali akan membuka suaranya, terlihat dari napas yang ia tarik perlahan.

"Sekarang suami aku di tahan, di rumah kosan kamu kan? aku sudah tahu alamatnya dari teman yang menyelidiki kalian."

Sahut wanita itu, Auna berkaca kaca,

"Aku gak tau mbak, aku nggak kenal sama mbak atau suami mbak!" Sahut Auna.

Antara malu bingung sedih. berkecamuk di hati Auna "Siapa sih mbak sebenarnya, aku nggak tau apa apa!" Auna sakit hati di tuding jadi pelakor.

"Dasar pelakor murahan, cari laki jangan suami orang..!! Lagian, cari yang berduit, jangan suami kaya laki saya pengangguran."

Sahut si wanita misterius menangis terisak, yang melihat adegan itu makin kepo.

mereka semakin penasaran atas masalah sebenarnya.

"Ada apa Ris?"

Sahut Manager kalem berbicara, "Aku gak tau pak?" Sahut Risti menunduk, air kristal jatuh tidak tertahan.

"Kalau kamu mau cari laki cari dong yang masih singel, jangan suami orang kamu gaet."

si wanita bercadar mengusap air mata-nya.

Dan lontaran kata pedas-nya meluruhkan air mata Auna risty.

Orang orang terdiam menyaksikan drama pagi yang panas." Aku minta maaf mbak,!! aku gak tau mbak." Auna benar benar gak kuat atas tuduhan itu dia semakin terisak, malu, sedih dan bingung.

Tidak berselang lama...!!

HAPPY BIRTH DAY TO YOU...

HAPPY BRTH DAY TO YOU..

Semua Orang berseru menyanyikan

Lagu ulang tahun untuk Auna dan Bening.

karena ulang tahun mereka hanya selisih dua hari saja, yang tadi menunduk Auna menegakan kepalanya, bahkan sisa air mata masih terlihat di sudut matanya.

Bella pun melongo, resepsionis kepo kena tipu juga dia. wanita bermasker maju, lalu membuka tutup maskernya. wajah ayu yang begitu cantik, terlihat saat masker di buka dari wajahnya.

Sang manager Melongo juga, wanita yang jadi idola-nya sekarang berubah wujud, makin cantik dan ayu dengan kepala yang tertutup dengan hijab "Sempurna."

Gerutu sang manager. dialah Harlan usianya terpaut beberapa tahun di atas Bening.

Pintar, ganteng, banyak juga gadis-gadis yang pede kate, gajinya juga lumayan, tapi dia sudah jatuh hati pada Bening sejak dia pertama kali bertemu. Namun sang idola tidak pernah meresponnya. yang lebih menyakitkan dia di tinggal kawin lagi, tanpa kabar berita.

Masya Allah cantik ku telah kembali.

Gerutu Alan dalam hati.

Hiruk pikuk terasa disana. resepsionis kepo gak banyak bicara, saingan terberatnya telah kembali.

Bening maju mendekati Auna, Auna makin terharu dengan sosok yang di depannya. "Kali ini kejutan kalian 100% berhasil,"

Sahut Auna, dengan wajah sok merajuknya. Dia tidak segan memeluk sahabat didepannya.

"Maafkan aku, Una, gak bermaksud membuat mu sedih, ini ide dari Kepala tim kita, mbak Susan minta kita buat kejutan untuk mu."

Sahut Bening sambil mengusap lembut punggung sahabatnya.

Resepsionis baru mengerti jiwa keponya kalah telak kali ini, kalau berita barusan yang didepan mata-nya sandiwara.

"Huh kirain beneran, mau jadi berita hangat hari ini, ada karyawan yang main tikung suami orang."! Gerutu Bella pelan namun masih terdengar karyawan lain.

Suaranya terdengar putus asa dan mendapat sorakan dari karyawan Lain....

"Huuh... kena luh," kata teman yang duduk di kursi yang sama.

"Ya udah dech...Happy birthday Cantika dan Risty."

Sahut Bella. ucapannya mendapat gelak tawa dari teman teman lain nya, karena rasa kekepoannya kali ini gak jadi berita di gruf WA. Acara berdo'a dan bagi bagi kue telah selesai setelah drama berakhir. Auna masih merajuk.

"Sebel dech sama kamu, gak usah kesini balik noh balik ke kekawasan syuting, kamu telah berhasil jadi pemain tetap dalam sinema tetap ikan terbang, Kamu sukses buat aku Hampir kena serangan jantung pagi pagi."

Sahut Auna mendelik kesal pada sahabatnya.

Bening mendekat, persis disamping telinga nya. "Nanti pulang kerja aku teraktir ngemall dech." Sahut Bening.

Wajah merajuk yang kelabu, seketika hilang, Auna loncat loncat kaya cacing kepanasan.

Bening terkekeh melihat kelakuan sahabat nya. "Ada banyak hutang cerita kamu sama aku becan..!! "Sahut Auna sambil mengedipkan matanya.

"hehehe"

ketawa nyelenehnya membuat wajah Bening merah padam, pasti yang dipikiran nya, soal MP yang kemarin. mereka bahas.

"Tahu Akh..." Sahut Bening melengos.

"Cantik, mau aku antar kedalam?"

Tanya manager kalem bisa berubah jenaka, saat menyangkut si primadona hatinya.

"HILIH...Hati hati loh pak sekarang dia sudah ada yang memiliki." ucap Bella jutek.

"Ember...!!" Auna menyahuti sambil menggandeng tangan Bening, dan mereka buru buru masuk kedalam, karena pekerjaan mereka lagi membeludak bulan bulan ini.

"Ambil aja tuuh manager kesayang mu... "Auna menjulurkan lidahnya pada resepsionis kepo- nya.

Itulah mereka meski sering ledek ledekan, marah marahan, tapi di dalam hati mereka tulus berteman dengan siapa aja.

Namun di sudut ruangan yang berbeda ada wanita lagi marah marah, karena sang managerr bela belain Suruh dia buat beli kue Ultah dadakan.

Dan eh ternyata buat si musuh buyutan nya. Dialah Mira, teman satu sekolah dulu saat masih di bangku sekolah menengah pertama. Dia kacungnya, Adella prakoso.

Yang udah lama menaruh hati sama manager muda yang Prefect.

"Kalo tau buat si dedemit buna, aku kasih racun saja kuenya tadi."

Wanita itu bergerutu.

"Siapa yang di kasih racun ?" Tanya Alan.

Orang yang dia sukai Mira ternyata ada didepan matanya..

"Oh enggak pak anu tikus lewat." Mira pura pura mengalihkan pembicaraan.

"Berapa tadi kue yang kamu beli pake uang mu..?" tanya detail Alan pada Mira

"Oh enggak usah pak"

Mira sok jual mahal.

"Berapa?" Sahut Alan tegas, cuman 350 ribu kok pak" sahut Mira.

"Ini aku ganti, dan sisanya ambil aja." sahut Alan sambil menyimpan uang sebayak

500 ribu, Harlan meninggalkannya di meja kerja Mira.

"Karena kejutannya berhasil, aku bayar lebih, Dan terimakasih Kamu tidak telat".Sahut Harlan berbalik lalu melangkah keluar.

"Ihhh menyebalkan selalu aja buat si buna, apa aja di perhatikan, dasar !"

Mira kesal, dia menyebikan bibirnya.

Bening berjalan bergandengan dengan sahabatnya Auna dengan rasa rindu yang bergejolak selama ini.

"Selamat datang pengantin baruu.."

Ucap teman teman satu tim Bening Mengucapakan selamat.

"Makasih teman teman ku maaf ya nggak mengundang kalian, Ini permintaan dari suami ku !" Bening berbicara gak enak.

"Enggak apa apa kok, semoga SAMAWA ya?" Sahut Mereka yang hadir disana.

Di ruangan pengemasan barang.

"Aamiin..." ucap mereka kompak.

"Bulan ini permintaan pelanggan meningkat loh, hingga 50% dan membuat kita sering keteteran". ucap kepala tim.

"Apa lagi kamu cuti seminggu setiap hari kita pontang panting kebanyakan Job". Sahut Mbak susan kepala tim pengemasan barang yang akan dikirim keluar daerah.

"Maaf ya teman-teman aku akan giat kok"Sahut Bening tersenyum merasa bersalah.

"Ayo kita mulai bekerja lagi, dan sebagai gantinya minggu depan aku traktir makan Di WARUNG RESTO, Bibi ku ya.

Sahut Bening.

Mereka bersorak ria. "oke...!!"

Mereka semangat, kalau ada yang gratis gratis mah. Bening mencoba membuka hpnya, Namun tidak ada notifikasi dari nomer suaminya.

Dia kembali menyimpan kedalam tas selempangnya.

"Wah wah pengantin baru liat liat hp terus pasti lagi nunggu pesan ya !" Sahut Auna menggoda Bening. "Husssh..tuh ada cctv berjalan ke arah kita." Sahut Bening, sambil menutup mulut Auna dengan tangannya.

Mereka hening, hingga suara Personalia . jutek bersuara." jangan cari perhatian kerja yang bener."

Ucapannya dapat cebikan dari semua Orang. "Sok berkuasa luh,"

jawab karyawan lain dengan suara pelan, yang sebel banget dengan atasan sok cantik nya.

"hussss.." diam Bening berbicara lewat kode jari telunjuknya. Mereka bekerja hingga sore, mereka ada yang nambah lembur dan ada yang memilih pulang.

Bening dan Auna memilih pulang karena, ada Rencana ngemall bareng hari ini..mereka melenggang menuju lobby kantor, berniat menunggu taxi di depan gerbang.

TIN TIN TIN ..

Suara kelakson mobil dibelakang mereka berbunyi nyaring.

"siapa sih gerutu Auna?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***