MENATA.

🌸🌸🌸

Setelah selesai menerima panggilan dari sahabat nya, Bening bergegas, mematikan TV dan meninggal kan ruangan santainya, suara deru mobil mang Ujang telah sampai didepan garasi.

Bening tersenyum, lalu melambaikan tangan terhadap Mang Ujang. "Mang kesini, sekarang kita mulai menata halaman nya.!" Teriak Bening sedikit menaikan suaranya.

"Apa yang bisa mamang bantu Nona?"

Sahut mang Ujang sambil berlari kearah Bening.

"Sekarang kita atur dulu aja dekor tamannya mang, kira kira bunga bagusnya di taruh dimana ? dan sayur mayur, cabe, kemangi, seledri kita taruh dimana, juga Anggrek anggrek yang mau aku beli juga mesti di taruh dimana mang?"

Bening mulai meeting dengan mang Ujang sambil berkeliling di area halaman depan, samping hingga kebelakang.

"Wah Nona Bening suka bertanam ya?" Sahut mang ujang begitu terkesan dengan majikan barunya.

"Menghilangkan jenuh aja mang, dari pada kita tidur pagi-pagi memanfaatkan waktu luang."

Sahut Bening, tersenyum.

"Ya Allah Andai aku bisa bermain bersama sama, dengan anak-anak dan suami, memenuhi taman dengan suara-suara candaan kami penuh kehangatan."

Gerutu Bening Pelan sebersit harapan besar yang ingin tercipta di masa depan.

Lamunan dan harapan itu tiba-tiba hilang, saat kenyataan, masih jauh akan terlaksana, dia masih belum bisa mengenali suaminya sejauh itu.

"Mang di gudang ada ember ember bekas cat, atau ban yang sudah tidak lagi di gunakan kan?" Tanya Bening. "Banyak Nona.!" Sahut mang Ujang.

"Ya udah kita angkut satu persatu, dan kita atur penyimpanannya. "Apakah di gudang ada cat segala pungsi juga kan mang ?" Sahut Bening Begitu semangat hari ini.

"Ada nona" sahut Mang Ujang tidak kalah antusias. "Ya udah kita mulai mang" Sahut Bening. Mang ujang bergegas, menuju gudang penyimpanan barang yang tidak terpakai. Bening mengekor dibelakangnya.

Pas di buka,,, puluhan ember cat kosong dan ban ban mobil bekas yang sudah tidak terpakai menggunung di dalam gudang.

"Non tunggu di luar aja, biar mamang yang angkut semua ini, biar Nona yang memilih-nya nanti.!" Mang Ujang berbicara agak nyaring.

"Nggak apa apa mang, cuma gini doang.!!"

Bening menerobos masuk, dan keluar membawa ember ember kosong di tangan nya, tak ada keluhan atau apa pun, semangat 45 membara di diri nya.

Bening membawa 6 ember kosong di tangan nya. Dan mang ujang melongo, melihat majikan muda nya begitu gesit membawa ember ember kosong ke halaman belakang.

Mang ujang begitu terkesan, dengan kepribadian majikan nya ini, gesit, cantik, baik hati, lembut, dan tidak sombong, terlukis di kepribadian majikan nya.

"Mang ayo!"

Bening berseru.

"I-iya iya non," mang Ujang gelagapan.

Dia melamun tentang kepribadian sang majikan."Maa kan mang Ujang, Nona jadi cape kan?"

"Halah mang, cape apaan, Cape itu, keliling keliling komplek cari pelanggan, buat anterin pesanan pecel, namun pas ketemu, kagak jadi beli orang nya." Bening menyambar ucapan Mang Ujang lekas terkekeh.

Bening tersenyum, mengingat kejadian dulu. Saat mendapat tugas anterin pesanan pecel ayam, dari pelanggan bibinya, namun, pas ketemu kagak jadi beli orang nya.

Hey..Kalian telat banget sih, aku kagak jadi beli, bawa lagi aja.!"

Sang pemesan berbicara kecut, sambil melengos pergi, dan dia terperangah.

"Huuuh...dasar, ibu ibu maha benar.

Geleng geleng kepala, bagaimana tidak dongkol sendiri kan?

Bening tersenyum mesem, mengingat kejadian waktu itu, apalagi yang duduk di jok belakang, yang tidak lain adalah Lena, anak Paman dan bibinya, menggerutu, sumpah serapah saking keselnya.

"Maaf Nona ada yang perlu lagi mamang siapkan lagi?"bersuara mang Ujang melebur ulasan memorinya.

"Kita perlu sikat, air, cat dan kuas nya mang." Mang ujang berjalan jalan setengah berlari, dia begitu semangat mengerjakan pekerjaan ini.

karena hari hari ke belakang dia tidak punya rutinitas, setelah membersihkan halaman dan mengantar kan tuan-nya ke kantor, dia paling mengantuk di post, bersama satpam komplek.

Namun, kini ada pekerjaan yang membuat nya senang, dia antusias sekali. Tak lama, mang Ujang membawa selang dan pesanan sang majikan telah di bawa.

"Selang nya kita tinggal sambungkan, ke keran air di samping aja non". Seru mang ujang."Ok mang.!!"

Bening membulatkan jari nya , menyerupai huruf O. Mang Ujang geleng geleng kepala bahagia, melihat kelakuan majikan nya begitu hangat.

Pekerjaan mereka di mulai, dengan membersihkan ember, lalu membersihkan debu debu yang menempel di ban bekas.

"Mang ujang tolong cari gergaji papan, palu dan paku ya".Bening berujar.

"Siap Nona.!"

Mang ujang tak lama sudah kembali

dengan permintaan majikan-nya.

Mang ujang potong papan, dan aku akan memulai cat ban nya.

Bening, mulai memoles ban ban bekas dengan cat warna warni dia begitu asik dengan pekerjaan nya. sampai adzan dukur berkumandang, "Ya Allah Alhamduillah." Bening menyeka keringatnya.

"Udah dzuhur mang ? kita lanjut nanti ya setelah cat kering, dan kita sholat dzuhur dulu," sahut Bening sambil berdiri, meninggalkan pekerjaan-nya, bergegas menuju ke dalam rumah, dan langsung menuju kamar-nya.

Mang ujang berkaca kaca, mata nya tak segan menetes kan air kristal di sudut matanya, dia begitu terharu, dengan majikan nya yang tak menunda nunda waktu menghadap ke wajiban-nya.

Mang ujang malu sendiri, saat mengingat dirinya yang kadang shalat dzuhur, di kerjakan ketika waktu ashar akan segera berkumandang.

. . . .Ya allah terima kasih, telah engkau berikan kepada kami, seorang majikan yang baik, yang membawa kami ke jalan ke baikan, tuk selalu melaksanakan perintah mu.. . . .

Mang Ujang mengusap air keristal di sudut mata nya, sambil membawa langkah panjang menuju Mushola rumah majikan nya.

Bening bergegas mengambil air whudu,

lalu Dia melaksanakan ke wajiban-nya.

Setelah selesai, dia turun ke dapur, mencari bi Anin. "Bibi masak apa untuk siang ini bi?"

BI Anin membawa keranjang cucian, lalu menyimpan nya. " Bibi udah masak nya ya??" Bening bertanya,

"Udah Nona, sayur asem sama ikan tawes ke sukaan non."

"Sambal terasi abc yang banyak tomat nya kan..!!" Sahut Bening, menyela ucapan bi Anin dan mereka berdua terkekeh.

Mengakrabkan diri dengan mereka memang begitu mudah. Namun berbeda dengan suami -nya. Begitu sulit merengkuh hatinya, hati suaminya ibarat batu karang yang berdiri kokoh di tengah lautan.

🌸🌸

Mereka kembali menghampiri pekerjaan yang di tunda, setelah makan, semangat kembali mereka dapatkan.

Kini bening meyelesaikan mengecat ban-nya, dan mang Ujang mengangkut tanah, dan pupuk nya. Untuk mengisi pot pot yang akan di tanam sang majikan.

Puluhan ember tertata rapi, dan mang Ujang memulai masang papan untuk ban yang akan di simpan tanah.

"Mang besok kita lanjut ya.

sekarang bentar lagi ashar, dan aku akan ikut pengajian Rutinan di komplek sebrang jalan." Bening bergegas mandi, menunaikan shalat asharnya.

Ia mencari pakaian yang pantas untuk di pake ke Masjid, mencari dan ternyata hanya sedikit pakaian muslimahnya.

"Ya ampuun berarti aku mesti beli kebutuhan baju-baju muslim, aku jarang banget beli, itu hanya waktu lebaran saja," Gerutunya lirih sambil mencari cari pakaian yang banyak namun tidak ada yang cocok untuk acara pengajian.

"Besok aku minta antar Auna dech.

Buat beli peralatan baju baju muslim ku."

Bening sudah bertekad dari dulu dia akan menggunakan baju muslim terbaiknya, saat dirinya, sudah menikah nanti.

Dan masa itu telah tiba. Pilihannya jatuh pada dress bunga-bunga berwarna peach, Dengan rempel paut di bagian bawah gamis nya, mengambil kerudung senada dengan baju-nya.

Dia agak berdebar, ketika pertama kali akan berbaur dengan orang orang baru, di tempat suaminya, takut takut mempermalukan atau gimana gitu.

Tapi tekadnya sudah bulat, ia menuruni anak tangga, dan bi Anin udah siap juga mau ikut pengajian.

Bening belum tahu jalan, jadi sengaja bi Anin ikut, sebagai penunjuk jalannya. Agar dia tak terlalu kaku di sana, karena untuk pertama kalinya.

like

komen

vote.

♥️♥️♥️🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Nina Puji Handayani

Nina Puji Handayani

sabar bening...yg penting kamu sudah menjalankan kewajibanmu sebagai seorang istri. pasti bakalan nyesel ntar suamimu, punya istri sholeha disia-siakan

2021-08-16

0

Ratna Utami

Ratna Utami

semangat bening 😍😍😍😍

2021-02-20

0

Never Home

Never Home

Suatu saat bening... kau akan bercanda ria bersama kekuarga yg utuh kelak....

2020-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Pengenalan
3 Pengenalan dua.
4 Sarapan pertama.
5 Pindahan.
6 Mamah pulang.
7 Drama malam
8 Masalalu.
9 Auna Risti.
10 Menata hati.
11 MENATA.
12 Ikut pengajian.
13 MENCOBA.
14 Kembali kerja.
15 Pertemuan.
16 Pertemuan dua.
17 ^_^ Lelah ^_^
18 Sepi
19 Rasa baru
20 Pikiran liar.
21 Strategi
22 ~Visual~
23 Menginap
24 Sindy.
25 YODA
26 Cinta terpendam.
27 Mencoba kembali
28 Terlarang.
29 Masih berharap sama dia.
30 Kenyataan pahit.
31 Paket kedua.
32 Istri ku aneh.
33 Peringatan Mama.
34 Berkunjung.
35 Makan Bersama.
36 Air Mata Mengantuk.
37 Jujur membawa Luka.
38 Hampa.
39 Kecelakaan
40 Rencana siapa.
41 Dia kembali.
42 Kecewa.
43 Tertukar.
44 Merindu.
45 Yoda pulang.
46 Prasangka Yoda.
47 Inikah jodoh terbaik itu.
48 Pesona merayu.
49 Ada siang-malam.
50 Singkong keju.
51 Tanah Air
52 Suara merdu.
53 Cemburu.
54 Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55 Ujang kasep.
56 Hanya Mimpi.
57 Kado untuk Reno.
58 Perjalanan Bulan Madu
59 Perjalanan Bulan Madu 2
60 Malam bulan Madu.
61 Martabak Bulan madu.
62 Siapa kakak Cantik itu.
63 Kenyataan di depan mata.
64 Pergi
65 Uniang Asma.
66 Sepucuk surat.
67 Satu minggu kemudian.
68 Terjatuh.
69 Geger.
70 Gadis itu sudah menikah
71 Lisa bercerita.
72 Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73 Talak 3
74 Permainan Cantik.
75 Kenapa harus sedih.
76 Ceritakan semua ini
77 Delivery Order.
78 Nyai mbah dukun.
79 Juragan tanah.
80 Luka dan Rindu.
81 Kucing kasmaran.
82 Biar tuhan menghapus perlahan.
83 Acara Sakral. 1minggu kemudian
84 Aku minta Maaf.
85 Cemburu buta.
86 kenapa kamu menangis.
87 Allah sudah tetapkan waktunya.
88 Bayi Siapa itu.
89 Sukurin dasar pelakor.
90 Penyesalan Yoda.
91 Malu-Malu.
92 Ibu untuk Anakku.
93 Lamaran.
94 Jawaban
95 Mahar.
96 Teman Kondangan.
97 Pengantin hilang.
98 Lamaran romantis.
99 Sudden Kiss
100 Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101 Wa'alaikumsalam bidadariku.
102 Aku malu.
103 Resepsi Auna.
104 Rencana Gagal.
105 Imran Melayang.
106 Selamat jalan bayi Arshella.
107 Imran terluka.
108 Imran terluka 2.
109 Penyesalan Adel .
110 Shalat terakhir. vote like komen
111 Selamat jalan Imran.
112 Mondok.
113 Pengalaman baru.
114 Sah.
115 DEG DEGAN
116 Shalawatan.
117 H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118 Menguji calon mantu
119 Sup terenak.
120 Ziarah.
121 Selamat Datang Ukhty
122 Uma.
123 Paparazi
124 Ilmu itu harus di amalkan.
125 Ustad kebelet kawin.
126 Al-fatihah.
127 Sah. sah. sah.
128 Mas IQ.
129 Godaan malam pertama.
130 Kejutan di pagi hari.
131 Memasak bersama.
132 Sampai berjumpa lagi.
133 Karma di bayar kontan.
134 Pangkas rambut.
135 Cinta dia menyatukan kita.
136 Imamku yang terakhir.
137 l love U Uma.
138 Barakallah.
139 Perjalanan umrah.
140 Senja di madinah.
141 Menjadi satu.
142 Kecambah.
143 Yuna.
144 Sama-sama anak adam.
145 Uma kenapa.
146 Pencarian.
147 You have beatiful wife.
148 Ukhuwah islamiyah.
149 I love u to Abi.
150 Kembali ketanah Air.
151 Tasyakuran.
152 Positif.
153 Ektra Part.
154 Ektra Part 2.
155 Ektra Part Ending.
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Pengenalan
3
Pengenalan dua.
4
Sarapan pertama.
5
Pindahan.
6
Mamah pulang.
7
Drama malam
8
Masalalu.
9
Auna Risti.
10
Menata hati.
11
MENATA.
12
Ikut pengajian.
13
MENCOBA.
14
Kembali kerja.
15
Pertemuan.
16
Pertemuan dua.
17
^_^ Lelah ^_^
18
Sepi
19
Rasa baru
20
Pikiran liar.
21
Strategi
22
~Visual~
23
Menginap
24
Sindy.
25
YODA
26
Cinta terpendam.
27
Mencoba kembali
28
Terlarang.
29
Masih berharap sama dia.
30
Kenyataan pahit.
31
Paket kedua.
32
Istri ku aneh.
33
Peringatan Mama.
34
Berkunjung.
35
Makan Bersama.
36
Air Mata Mengantuk.
37
Jujur membawa Luka.
38
Hampa.
39
Kecelakaan
40
Rencana siapa.
41
Dia kembali.
42
Kecewa.
43
Tertukar.
44
Merindu.
45
Yoda pulang.
46
Prasangka Yoda.
47
Inikah jodoh terbaik itu.
48
Pesona merayu.
49
Ada siang-malam.
50
Singkong keju.
51
Tanah Air
52
Suara merdu.
53
Cemburu.
54
Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55
Ujang kasep.
56
Hanya Mimpi.
57
Kado untuk Reno.
58
Perjalanan Bulan Madu
59
Perjalanan Bulan Madu 2
60
Malam bulan Madu.
61
Martabak Bulan madu.
62
Siapa kakak Cantik itu.
63
Kenyataan di depan mata.
64
Pergi
65
Uniang Asma.
66
Sepucuk surat.
67
Satu minggu kemudian.
68
Terjatuh.
69
Geger.
70
Gadis itu sudah menikah
71
Lisa bercerita.
72
Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73
Talak 3
74
Permainan Cantik.
75
Kenapa harus sedih.
76
Ceritakan semua ini
77
Delivery Order.
78
Nyai mbah dukun.
79
Juragan tanah.
80
Luka dan Rindu.
81
Kucing kasmaran.
82
Biar tuhan menghapus perlahan.
83
Acara Sakral. 1minggu kemudian
84
Aku minta Maaf.
85
Cemburu buta.
86
kenapa kamu menangis.
87
Allah sudah tetapkan waktunya.
88
Bayi Siapa itu.
89
Sukurin dasar pelakor.
90
Penyesalan Yoda.
91
Malu-Malu.
92
Ibu untuk Anakku.
93
Lamaran.
94
Jawaban
95
Mahar.
96
Teman Kondangan.
97
Pengantin hilang.
98
Lamaran romantis.
99
Sudden Kiss
100
Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101
Wa'alaikumsalam bidadariku.
102
Aku malu.
103
Resepsi Auna.
104
Rencana Gagal.
105
Imran Melayang.
106
Selamat jalan bayi Arshella.
107
Imran terluka.
108
Imran terluka 2.
109
Penyesalan Adel .
110
Shalat terakhir. vote like komen
111
Selamat jalan Imran.
112
Mondok.
113
Pengalaman baru.
114
Sah.
115
DEG DEGAN
116
Shalawatan.
117
H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118
Menguji calon mantu
119
Sup terenak.
120
Ziarah.
121
Selamat Datang Ukhty
122
Uma.
123
Paparazi
124
Ilmu itu harus di amalkan.
125
Ustad kebelet kawin.
126
Al-fatihah.
127
Sah. sah. sah.
128
Mas IQ.
129
Godaan malam pertama.
130
Kejutan di pagi hari.
131
Memasak bersama.
132
Sampai berjumpa lagi.
133
Karma di bayar kontan.
134
Pangkas rambut.
135
Cinta dia menyatukan kita.
136
Imamku yang terakhir.
137
l love U Uma.
138
Barakallah.
139
Perjalanan umrah.
140
Senja di madinah.
141
Menjadi satu.
142
Kecambah.
143
Yuna.
144
Sama-sama anak adam.
145
Uma kenapa.
146
Pencarian.
147
You have beatiful wife.
148
Ukhuwah islamiyah.
149
I love u to Abi.
150
Kembali ketanah Air.
151
Tasyakuran.
152
Positif.
153
Ektra Part.
154
Ektra Part 2.
155
Ektra Part Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!