Menata hati.

1 Minggu kemudian.

Setelah malam drama, Bening kembali menguatkan hati, agar bisa menghadapi masalah pelik dalam hubungan pernikahannya, dia kembali menata hati.

Mengumpulkan keberanian untuk rasa yang belum terbalas, dia akan terus mencoba sampai dia bisa mendapatkan cinta dan hak dari suaminya.

"Aku akan kuat kan pernikahan ini, selama suami ku masih belum mengeluarkan kata kata Talaq."

Guman Bening memberi kekuatan pada hatinya. Bening pun tidak mengerti kenapa suaminya begitu enggan, walau hanya untuk saling mengenal.

Padahal ia pun tidak memaksa untuk langsung mencintainya, dia tahu semua itu butuh waktu, hanya saja Bening begitu mengharapkan, di bisa diperlakukan dengan baik.

Bisa menghargai setiap usaha, dan pengorbanan dia untuk pernikahannya.

dengan rasa yang sesak, Bening kumpulkan keberanian untuk menyapa di pagi ini.

Dia sudah terbiasa menyiapkan sarapan, roti selai madu dan susu hangat kesukaan Yoda. Pagi ini semuanya telah tersaji dimeja makan

"Bi Aku ke atas dulu ya!"

Bening berbicara sama Bi Anin, sambil menyimpan gelas kotor ke wastafel.

"Oh Apakah nona sudah menyiapkan sarapannya?"Tanya Bi Anin yang baru saja datang, biasanya bi Anin datang sebelum subuh. namun kali ini, setelah ke hadiran Bening datangnya sehabis subuh, karena permintaan nona cantiknya.

"Sudah Bi!"

Seru si cantik sambil bergegas menuju kamar yang ada di lantai atas, ternyata Yoda masih dalam kamar mandinya.

Sambil menunggu Yoda mandi, Bening membereskan tempat tidur suaminya.

Dia usap perlahan kasur king size empuk itu, dia belum merasakan tidur disana.

"Mas udah mandinya?" tanya Bening.

Saat Yoda baru saja keluar, Yoda hanya mengangguk sambil berjalan melewatinya.

Bening mencoba beranikan diri melihat kearah suaminya. Bening bergegas kearah lemari pakaian suaminya.

Dia mengambil pakaian kerja kantor Yoda.

"Mau warna hitam apa coklat corak dasinya mas?" tanya Bening, saat memilih dasi yang akan dia siapkan untuk suaminya.

"Terserah."

Jawab Yoda dingin, lalu melengos pergi, ke arah meja rias, Yoda melihat kearah cermin, dia melihat bayangan istrinya, wajahnya dipenuhi keraguan.

"Aku ambilkan warna coklat saja ya.! bajunya ku taruh di tempat tidur."

Sahut Bening sambil berjalan kearah rak sepatu di kamarnya Yoda. Bening menaruh kaos kaki dan sepatu dibawah ranjang. Yoda tidak melirik sedikit pun.

"Aku tunggu dimeja makan ya mas?"

Bening berlalu dengan perasaan tak menentu. Masih belum ada perkembangan apapun di pagi ini.

Entah rasa apa yang dia rasakan, masih terasa abu abu dan belum ada titik terang.

Bening menunggu suaminya dibawah, sambil menata kembali meja agar terlihat lebih bersih dan berkesan saat suaminya datang.

Ketika Bening menoleh kearah tangga, suaminya sudah rapi. kemeja kantor berwarna napi, dengan dasi corak coklat garis garis terlihat lebih tampan.

Pijakan Sepatunya sudah menyentuh tangga terakhir, namun tatapan matanya, masih enggan menatap kearahnya.

Yoda nyelonong ke arah kursi tepat di samping istrinya namun, matanya enggan mengarah kehadapan sang istri.

"Aku ambilkan sarapannya ya mas?"

Bening buru buru menyodorkan roti bakar dan susunya. Bening menarik napas.

"Mas besok aku sudah mulai kerja lagi,

aku berangkat rada siang kok. Jadi aku

bisa siapkan keperluan mas dulu, dan kemarin sore pak RT ke rumah, menawarkan pengajian rutin minggu sore, boleh nggak aku datang mas?"

Tanya Bening panjang lebar.

Bening meminta ijin, mumpung ada kesempatan. Saat Yoda masih berada dihadapannya.

"Datang saja, terserah kamu!"

Jawabannya ketus, dingin, tanpa embel embel senyum sedikitpun.

Tapi Bening tidak mempermasalahkan itu, yang penting dapat ijin juga sudah bahagia, dia bisa menambah ilmu wawasan agamanya dimana saja, juga bisa kembali bertemu rekan kerjanya.

"Terimakasih ya mas!"

Bening berseru, raut wajahnya makin berseri, ketika senyum manis tercetak dari bibir mungil ranumnya. Setelah menyelesaikan sarapannya, Yoda berdiri meninggalkan meja makan.

"Mas mau berangkat sekarang?"

celoteh Bening, sambil berdiri mengikuti gerakan suaminya. Yoda tidak menggubris dia berdiri lalu merapihkan celana bagian depannya.

"Mau di bawakan bekal nggak?"

Tanya Bening tulus, dia masih terus mencari cara untuk berbicara dengan suaminya.

"Nggak usah."

Sahut Yoda ketus, sambil melengos pergi.

"Assalamu'alaikum."

Sahut Yoda, lalu berjalan buru buru.

meninggalkan meja makan.

"Mas tunggu."

Teriak Bening agak lantang berjalan cepat mengejar langkah panjang sang suami, Yoda berhenti mendengar teriakan istrinya.

"Aku bolehkan cium tanganmu dulu sebelum pergi bekerja." ucap Bening, sambil menyodorkan tangannya. Yoda menyambut tangan istrinya.

Bening mengangkat, menempelkan tangan suaminya di dahinya.

"Hati hati di jalannya mas !"

Bening tersenyum sambil melambaikan tangannya. aAdegan itu tidak luput dari perhatian Mang Ujang, selaku sopirnya Yoda.

"Mau jalan sekarang Den?" Pak ujang bertanya ragu ragu, karena sang tuan terlihat tak biasa dengan tatapannya.

Yoda mengangguk pelan, tatapannya kosong. Setelah kepergian suaminya, Bening kembali kedalam, membereskan piring yang tadi bekas sarapan.

Ya Allah jaga suami hamba, dari segala marabahaya.

Gerutu Bening dalam hatinya.

Bening masih mendo'akan keselamatan sang suami, Saat si tiang listrik tidak memberikan perhatian sedikit pun.

Bening Masih asik di ruang TV

Ponselnya berdering, sebuah panggilan dari mertuanya.

📞Caling ....MAMA SOFY

MAMA : Halo Assalamu'alaikum sayang, Suara dari sebrang terdengar lembut menyapanya.

Bening : "Wa'alaikum salam ma," Bening menyahut hangat, bahagia saat mertua-nya nelpon, Itu sedikit mengurangi kesepiannya.

"Kemana suami mu sayang?"

"Udah berangkat kerja mah."

Sahut Bening jujur.

"Hari Minggu kok ke kantor." Mama Sofy bergerutu. "Ada kerjaan mendadak katanya mah." Bening membela.

"Berarti kamu sendiri sayang?" Mama terdengar khawatir.

"Enggak apa apa mah, Aku ada pekerjaan menata halaman depan hari ini, mau aku bikin taman depan rumah, Mah, Gimana menurut mama?" tanya Bening serius.

"Ya ampuun ! mama jadi pengen kesana bantuin kamu sayang."

Suara antusias terdengar dari sebrang.

"jangan mah, nanti kalau mamah kesini kan jadi kejutan".Bening berujar sambil tersenyum. Seolah-olah orang yang di sebrang telpon melihatnya.

Mama: "Ya udah deh, mama nggak akan ganggu .tapi, jangan cape cape ya sayang!" Sahut Mama, di sebrang sana.

Bening : "Iya mah makasih perhatiannya."

Sahut Bening, bahagia, entah apa yang membuat dia bahagia, perhatian seperti ini yang si cantik Bee rindukan.

"Sayang mama tutup telponnya ya? Silahkan di lanjut pekerjaannya. Assalamua'alaikum."

"Iya mah wa'alaikum salam"

Bening menyaut ucapan dari sebrang.

Baru juga mama berhenti nelpon suara hp nya kembali berdering..

📞. . . .New Number.

"Siapa sih nelpon lagi?" Gerutu Bening.

"Assalamu'alaikum halo."

Wa'alaikum salam." dari sebrang menyaut salamnya.

"Becan ini nomer aku Auna."

Suara dari sebrang heboh.

"Aku kena teror mulu tuh banyak yang nanyain kamu, aku pusing jadi sementara aku ganti dulu nomer hpku."

Ucapan dari sebrang nyeroscos tidak ketulungan. Bening sumbringah mendengar suara sahabatnya.

"AKu kira kamu udah lupa sama aku, tidak ada WA atau pun telpon".

ucapan Bening mengundang tawa dari sebrang.

"Mana aku berani buang kamu, yang ada kamu buang aku, karna udah punya husband tersayang.!"

Ucapan AUNA begitu lugas tanpa beban.

Auna. "lagian pengantin baru seminggu itu, lagi kangen kangennya loh kata orang-orang, aku takut mengganggu lo!"

Sambung Auna di akhiri Kekehan ringan. ucapan sahabatnya ada sebuah rasa yang sulit di artikan. sakit namun tidak berdarah, perih namun bukan luka.

"Besok jadikan mulai kerja ?"

Auna bertanya makin berantusias, menanyakan sahabat-nya yang mau bekerja lagi. Dia sudah rindu padahal baru seminggu tidak bertemu.

"Tunggu besok aja Una."Bening menyaut santai kadang ia senyum menggeleng.

"Hey, kta semua keteteran tahu banyak pelanggan." Auna nyeroscos tanpa bisa di sela. "Ya udah maafkan aku deh Una.

Tunggu besok aja, Aku tutup telponnya ya, Assalamua'laikum."

Bening menyimpan smartphone pintarnya. Lalu bergegas menuju halaman, dia akan memulai menata pekarangan rumah suaminya, berpendar melihat seluruh area halaman rumah.

Sambil menunggu mang Ujang pulang, mengantar suaminya berangkat kerja.

"Bismillah semoga menata halaman ini bisa mendekatkan aku dengan suamiku."

Lirih Bening sambil berjalan-jalan santai di depan pekarangan rumah barunya.

Dinding kokoh ibarat hatinya, memberi kekuatan setiap harinya, untuk bisa masuk menembus hati suaminya, dia sudah bertekad akan mencintai dengan tulus siapa pun yang menjadi suaminya.

Menarik napas dalam mengumpulkan ketenangan, jika saat ini dia sudah menjadi setatus istri. Dan segalanya dia curahkan untuk melayani suami.

Terpopuler

Comments

Agustian Maridji

Agustian Maridji

lanjut thor

2020-11-15

0

Never Home

Never Home

bikes nih sama akang yoda...
baru sampw sini bacanya kk... cemunguuuddddd😘😘😘

2020-11-15

0

dewi syah

dewi syah

lanjut thor.... semangat ya

2020-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Pengenalan
3 Pengenalan dua.
4 Sarapan pertama.
5 Pindahan.
6 Mamah pulang.
7 Drama malam
8 Masalalu.
9 Auna Risti.
10 Menata hati.
11 MENATA.
12 Ikut pengajian.
13 MENCOBA.
14 Kembali kerja.
15 Pertemuan.
16 Pertemuan dua.
17 ^_^ Lelah ^_^
18 Sepi
19 Rasa baru
20 Pikiran liar.
21 Strategi
22 ~Visual~
23 Menginap
24 Sindy.
25 YODA
26 Cinta terpendam.
27 Mencoba kembali
28 Terlarang.
29 Masih berharap sama dia.
30 Kenyataan pahit.
31 Paket kedua.
32 Istri ku aneh.
33 Peringatan Mama.
34 Berkunjung.
35 Makan Bersama.
36 Air Mata Mengantuk.
37 Jujur membawa Luka.
38 Hampa.
39 Kecelakaan
40 Rencana siapa.
41 Dia kembali.
42 Kecewa.
43 Tertukar.
44 Merindu.
45 Yoda pulang.
46 Prasangka Yoda.
47 Inikah jodoh terbaik itu.
48 Pesona merayu.
49 Ada siang-malam.
50 Singkong keju.
51 Tanah Air
52 Suara merdu.
53 Cemburu.
54 Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55 Ujang kasep.
56 Hanya Mimpi.
57 Kado untuk Reno.
58 Perjalanan Bulan Madu
59 Perjalanan Bulan Madu 2
60 Malam bulan Madu.
61 Martabak Bulan madu.
62 Siapa kakak Cantik itu.
63 Kenyataan di depan mata.
64 Pergi
65 Uniang Asma.
66 Sepucuk surat.
67 Satu minggu kemudian.
68 Terjatuh.
69 Geger.
70 Gadis itu sudah menikah
71 Lisa bercerita.
72 Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73 Talak 3
74 Permainan Cantik.
75 Kenapa harus sedih.
76 Ceritakan semua ini
77 Delivery Order.
78 Nyai mbah dukun.
79 Juragan tanah.
80 Luka dan Rindu.
81 Kucing kasmaran.
82 Biar tuhan menghapus perlahan.
83 Acara Sakral. 1minggu kemudian
84 Aku minta Maaf.
85 Cemburu buta.
86 kenapa kamu menangis.
87 Allah sudah tetapkan waktunya.
88 Bayi Siapa itu.
89 Sukurin dasar pelakor.
90 Penyesalan Yoda.
91 Malu-Malu.
92 Ibu untuk Anakku.
93 Lamaran.
94 Jawaban
95 Mahar.
96 Teman Kondangan.
97 Pengantin hilang.
98 Lamaran romantis.
99 Sudden Kiss
100 Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101 Wa'alaikumsalam bidadariku.
102 Aku malu.
103 Resepsi Auna.
104 Rencana Gagal.
105 Imran Melayang.
106 Selamat jalan bayi Arshella.
107 Imran terluka.
108 Imran terluka 2.
109 Penyesalan Adel .
110 Shalat terakhir. vote like komen
111 Selamat jalan Imran.
112 Mondok.
113 Pengalaman baru.
114 Sah.
115 DEG DEGAN
116 Shalawatan.
117 H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118 Menguji calon mantu
119 Sup terenak.
120 Ziarah.
121 Selamat Datang Ukhty
122 Uma.
123 Paparazi
124 Ilmu itu harus di amalkan.
125 Ustad kebelet kawin.
126 Al-fatihah.
127 Sah. sah. sah.
128 Mas IQ.
129 Godaan malam pertama.
130 Kejutan di pagi hari.
131 Memasak bersama.
132 Sampai berjumpa lagi.
133 Karma di bayar kontan.
134 Pangkas rambut.
135 Cinta dia menyatukan kita.
136 Imamku yang terakhir.
137 l love U Uma.
138 Barakallah.
139 Perjalanan umrah.
140 Senja di madinah.
141 Menjadi satu.
142 Kecambah.
143 Yuna.
144 Sama-sama anak adam.
145 Uma kenapa.
146 Pencarian.
147 You have beatiful wife.
148 Ukhuwah islamiyah.
149 I love u to Abi.
150 Kembali ketanah Air.
151 Tasyakuran.
152 Positif.
153 Ektra Part.
154 Ektra Part 2.
155 Ektra Part Ending.
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Pengenalan
3
Pengenalan dua.
4
Sarapan pertama.
5
Pindahan.
6
Mamah pulang.
7
Drama malam
8
Masalalu.
9
Auna Risti.
10
Menata hati.
11
MENATA.
12
Ikut pengajian.
13
MENCOBA.
14
Kembali kerja.
15
Pertemuan.
16
Pertemuan dua.
17
^_^ Lelah ^_^
18
Sepi
19
Rasa baru
20
Pikiran liar.
21
Strategi
22
~Visual~
23
Menginap
24
Sindy.
25
YODA
26
Cinta terpendam.
27
Mencoba kembali
28
Terlarang.
29
Masih berharap sama dia.
30
Kenyataan pahit.
31
Paket kedua.
32
Istri ku aneh.
33
Peringatan Mama.
34
Berkunjung.
35
Makan Bersama.
36
Air Mata Mengantuk.
37
Jujur membawa Luka.
38
Hampa.
39
Kecelakaan
40
Rencana siapa.
41
Dia kembali.
42
Kecewa.
43
Tertukar.
44
Merindu.
45
Yoda pulang.
46
Prasangka Yoda.
47
Inikah jodoh terbaik itu.
48
Pesona merayu.
49
Ada siang-malam.
50
Singkong keju.
51
Tanah Air
52
Suara merdu.
53
Cemburu.
54
Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55
Ujang kasep.
56
Hanya Mimpi.
57
Kado untuk Reno.
58
Perjalanan Bulan Madu
59
Perjalanan Bulan Madu 2
60
Malam bulan Madu.
61
Martabak Bulan madu.
62
Siapa kakak Cantik itu.
63
Kenyataan di depan mata.
64
Pergi
65
Uniang Asma.
66
Sepucuk surat.
67
Satu minggu kemudian.
68
Terjatuh.
69
Geger.
70
Gadis itu sudah menikah
71
Lisa bercerita.
72
Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73
Talak 3
74
Permainan Cantik.
75
Kenapa harus sedih.
76
Ceritakan semua ini
77
Delivery Order.
78
Nyai mbah dukun.
79
Juragan tanah.
80
Luka dan Rindu.
81
Kucing kasmaran.
82
Biar tuhan menghapus perlahan.
83
Acara Sakral. 1minggu kemudian
84
Aku minta Maaf.
85
Cemburu buta.
86
kenapa kamu menangis.
87
Allah sudah tetapkan waktunya.
88
Bayi Siapa itu.
89
Sukurin dasar pelakor.
90
Penyesalan Yoda.
91
Malu-Malu.
92
Ibu untuk Anakku.
93
Lamaran.
94
Jawaban
95
Mahar.
96
Teman Kondangan.
97
Pengantin hilang.
98
Lamaran romantis.
99
Sudden Kiss
100
Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101
Wa'alaikumsalam bidadariku.
102
Aku malu.
103
Resepsi Auna.
104
Rencana Gagal.
105
Imran Melayang.
106
Selamat jalan bayi Arshella.
107
Imran terluka.
108
Imran terluka 2.
109
Penyesalan Adel .
110
Shalat terakhir. vote like komen
111
Selamat jalan Imran.
112
Mondok.
113
Pengalaman baru.
114
Sah.
115
DEG DEGAN
116
Shalawatan.
117
H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118
Menguji calon mantu
119
Sup terenak.
120
Ziarah.
121
Selamat Datang Ukhty
122
Uma.
123
Paparazi
124
Ilmu itu harus di amalkan.
125
Ustad kebelet kawin.
126
Al-fatihah.
127
Sah. sah. sah.
128
Mas IQ.
129
Godaan malam pertama.
130
Kejutan di pagi hari.
131
Memasak bersama.
132
Sampai berjumpa lagi.
133
Karma di bayar kontan.
134
Pangkas rambut.
135
Cinta dia menyatukan kita.
136
Imamku yang terakhir.
137
l love U Uma.
138
Barakallah.
139
Perjalanan umrah.
140
Senja di madinah.
141
Menjadi satu.
142
Kecambah.
143
Yuna.
144
Sama-sama anak adam.
145
Uma kenapa.
146
Pencarian.
147
You have beatiful wife.
148
Ukhuwah islamiyah.
149
I love u to Abi.
150
Kembali ketanah Air.
151
Tasyakuran.
152
Positif.
153
Ektra Part.
154
Ektra Part 2.
155
Ektra Part Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!