Setelah lama berkutat didapur, Bening akhirnya menyelesaikan tugasnya, dua porsi sup ayam telah siap santap, tempe crispy, krupuk udang, sambal, sebagai pelengkap makan malam kali ini.
Semua telah tersaji di meja makan, Bening masih memakai celemeknya, saat menata semua makanan di meja.
perasaan-nya riang, dia bisa memulai mekakukan pekerjaan sebagai wanita yang berbakti.
Setelah di rasa cukup dia membalikan tubuhnya, bermaksud akan memanggil suaminya. jeduk, jidatnya membentur, dada suaminya.
DEG.
Jantung Bening berdetak, persis seperti adegan di novel novel romantis, saat adegan sang istri terbentur dada suaminya, pasti berakhir dengan senyuman, kadang bisa jadi sebuah adegan romantis, namun ini beda.
"Di pake dong matanya!"
Yoda berbicara sarkas.
"Maaf mas aku nggak sengaja, ya udah, silahkan mas di cobain masakannya!"
Sahut Bening Iba, dia berharap masakannya enak, bisa di terima dan di sukai oleh suaminya.
Bening masih berbicara lembut, saat jawaban Yoda yang kasar tadi juga membentaknya, perasaan yang tadi lapar tiba tiba hilang, setelah suaminya berkata seperti itu.
"Gimana rasanya mas enak tidak?"
tanya Bening, sambil melihat reaksi yang nampak dari wajah suaminya. baru saja dua suapan, Yoda sudah berdiri meninggalkan meja, sup-nya juga masih tersisa banyak.
"Kenapa mas, nggak enak ya?"
tanya Bening sendu.Yoda tidak merespon, dia hanya terdiam, dan kembali berdiri, wajahnya jumawa.
Perasaan tadi mas Yoda sebelum aku turun dia biasa-biasa saja.
Kenapa sekarang jadi ketus gitu.
gumam Bening dalam hati.
"Aku sudah nggak lapar.!"
Jawabannya Yoda ketus. sambil melengos pergi tanpa menengok lagi kebelakang, hati Bening bener bener sakit, tidak terasa badannya luruh kebawah. kakinya lemas, tidak bisa menopang berat badannya, saat rasa sedih mendera hatinya.
"Padahal baru tadi, mas Yoda mencoba berbicara baik baik, kini kembali dingin, entah apa yang membuatnya begitu marah."
Bening Bergerutu kecil.
Rasa sesak masih terasa, Saat Bening mengangkat sisa sisa sup dalam mangkuk, untuk dibawa kedapur, terasa perih saat usaha yang dia coba gagal total.
Tadinya dia berharapkan sup habis tak tersisa dalam mangkuk, dan mendapat ucapan terima kasih, namun, yang terjadi berbeda, Yoda bahkan hanya makan sedikit, dia tidak menyukai masakannya.
Bening bersimpuh dimeja dapur, sambil melihat sup yang masih banyak, dia mendekatkan kehadapan-nya, Bening coba memasukan satu suapan kedalam mulutnya.
"Rasanya enak kok," Gumam Bening lirih sambil mengunyah sup-nya pelan.
"Tapi, Mas Yoda tidak menyukainya."
Lelehan air matanya bercampur, dengan sup yang dia masukan kemulutnya, terasa asin bahkan air matanya kini meluncur kedalam mangkuk sup-nya.
Badannya bergetar, isakan-nya masih terlihat, dan air matanya terus meluncur deras.
kuat hamba Ya Allah, mohon perlindungan mu, dan berikan kekuatan untuk ku
Hati Bening menjerit.
Miris memang, pengantin baru yang malang, setidaknya kalau pun tidak suka dan jauh dari kata enak, dia berharap Yoda bisa menghargai usaha-nya.
"huuuhh," Bening membuang napas panjang. Bening kembali melanjutkan sisa makan di hadapannya.
lalu bergegas menuju wastapel pencuci piring, dilihat porsi mangkuk suaminya masih penuh, air matanya kini meluncur lagi, begitu susah ternyata menyenangkan apalagi memenangkan hati suaminya.
Setelah drama dimeja makan, kini Bening berjalan gontai menuju kamarnya.
"Apa yang membuat suamiku menjadi seperti itu." Bening bersuara lirih dan begitu pelan, dengan kesedihan yang mendalam dirasakan hatinya saat ini.
☘️☘️☘️
Bening mengambil air whudu, lalu mengusap ngusap dadanya sambil beristighfar.
Ya Allah ampunilah dosa ku, kurangi lah kesedihan ku, gantilah dengan kesabaran, agar aku bisa, dengan mudah menjalani setiap ujian yang engkau berikan untuk ku.
Bening menggelar sejadahnya, lalu mengerjakan sholat dua raka'at sebelum tidur. kini dia masih dengan bulir air mata di pelupuk matanya, ketika dia mencoba untuk memejamkan matanya, namun kali ini dengan perasaan lebih tenang.
Ikhlas kan aku dalam ujian ini Ya Allah.
Rintihannya terdengar pilu, ritual do'a sebelum tidur selalu di panjatkan, perlahan-lahan buaian tidur telah menyapa dirinya, meninggalkan sesak yang menderanya.
Saat buaian tidur sedang memanjakan dirinya, kini Bening terusik dengan mimpi buruk, keringat dingin memenuhi dahinya, saat iya di kejar kejar oleh orang tidak di kenal.
Dia menjerit dan memanggil nama uminya, badannya bergetar hebat, saat mimpinya seolah nyata saat rantai menjerat kedua tangannya.
"umi umi umi....tolongin Cahayu miiii."
dengan napas masih tersengal. Bening telah membuka matanya.
"Ya Allah ternyata aku hanya mimpi".
rancunya sambil menetralkan perasaannya. kilasan bayangan orang orang yang ngejar-ngejar dalam mimpi nya terus bergentayangan.
Ya Allah semoga bukan pertanda ada hal yang buruk akan terjadi.
Bening kembali beristighfar, sambil mengikat rambut lurusnya.
Di lihat sudah menunjukan jam
03 :10 menit
Bening perlahan-lahan mencoba turun dari ranjangnya, sambil melihat disisi ranjang kosong, Sama seperti ketika masih hidup sendiri, hatinya kembali pilu' sambil mengusap seprai di sebelah tempat tidurnya.
Ya Allah semoga aku kuat menghadapi ini.mudahkan aku melewati ujian ini.
Entah angin dari mana tiba- tiba pengen lihat suaminya disebelah kamarnya, perlahan lahan mencoba membuka sekenir pintu kamar suami, tapi dia ragu.
kembali dia melirik ke arah pintu, Namun, dia masih begitu penasaran, sama sosok suaminya ketika tidur.
Perlahan, ceklek pintu terbuka,
"Ternyata nggak di kunci,"
Gumamnya pelan, Bening semakin mendekat kearah ranjang Yoda, ketika tinggal beberapa senti, jarak dia dan suaminya.
Suamiku, aku minta maaf kalau aku bukan wanita seperti yang kau inginkan, aku tak bermaksud menjadi beban bahkan pengganggu hidup mu.
Gumam pelannya di iringi mata berkaca kaca. "Aku hanya mencoba menjalani, setiap proses yang harus ku jalani dalam hidup ini."
Masih bergerutu pelan.
Dia ingin menyentuh wajah suaminya, namun tak kuasa, ketika tangannya bergetar karna manahan isak tangisnya.
Dia bertumpu di lantai, tanpa alas sambil menahan sesak, takut kedengaran dan menggangu, suaminya.
"Mas aku sangat menyayangi mu, meski engkau tak mencintai ku.
bahkan, aku tidak tau kapan rasa itu telah tumbuh d hati ku."
Bening kembali berdiri, sambil menuju lemari pakaian yang ada dikamar suaminya, perlahan Bening meninggalkan kamar suaminya.
Dengan rasa pilu yang merajai-nya, dia menggigit bibir bawah-nya saking menahan isakan agar tidak terdengar.
Keran mengucur telah memenuhi telapak tangannya, kemudian segera dia membasuh wajah cantiknya, dengan guyuran air whudu.
setelah memanjatkan kegiatan Sunnah nya, kembali Bening mengangkat kedua tangan-nya, seraya terus berdo'a agar dia bisa kuat dan sabar menerima keadaannya yang seperti ini.
kegiatan mengaji, memang rutinitas sejak kecil, telah uminya ajarkan, meski bukan anak keluaran pondok pesantren. apalagi keluaran sekolah mesir.
Namun, Bening pernah mengemban ilmu agama di pondok yang ada di wilayah kediamannya, kalau pakai Motor 1 jam perjalanan, namun kalau jalan kaki pakai jalan pintas bisa kurang.
Mengemban ilmu agama, sambil sekolah, jadi, sedikit sedikit dia tahu, Pepatah dari sang Guru tidak mungkin dia lupakan.
"Ingatlah anak-anakku dengan mengaji Al-quan kita, seperti sedang berdialog, berbicara dengan sang maha pencipta, Jadi, kita bisa berbagi kisah pilu, bahagia, galau, prustasi, untuk selalu tetap mengingatnya.
agar kita tidak salah, dalam menceritakan tentang kesusahan kepada manusia, yang Mungkin saja akan bersipat patal, dengan aib yang kita miliki. dan malah bisa menjadi pitnah dalam keluarga kita sendiri. Bacalah Al-quran, kamu akan mendapatkan ketenangan !"
kata-kata ceramah Abi Abdillah, yang dia dengar dulu masih terngiang jelas diingatkannya.
"Jadi, selama aku mampu dan bisa, aku akan menghadapinya sendiri, sekuat tekad yang aku miliki..tidak akan aku ceritakan, sama siapa pun. kecuali, jika kata, Talaq keluar dari mulut suami ku.
Pasti, aku akan pergi dan takkan hiraukan lagi."
Bening berbicara lirih sambil mengusap dadanya, dan terlihat matanya berkaca-kaca, mencoba beri kekuatan untuk hatinya.
Tinggalkan komentar kalian
dan like ya🙏🙏♥️♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Nila
💪💪👍👍 Bening
2023-04-29
0
Rania Humaira
makanya jgn terlalu banyak berharap dan terlalu cerewet.
pelajari dulu situasinya dan bersabar sedikit.
udah tau dijodohkan tapi tetap aja berharap terlalu.
lebih.
cobalah utk bersabar
2021-01-20
0
Adel
Singgah di karyaku juga ya kak yang berjudul RINDUKU DI UJUNG SURGA...😄😄
2020-11-30
2