Sarapan pertama.

Tadi malam Bening begitu susah untuk mencoba memejamkan matanya, Sehingga pagi ini, Bening begitu sulit sekali membuka mata.

Dia mencoba meraba melihat jam waker yang ada di sisi ranjang, karna saking terlelap didunia mimpinya. kini menunjukan jam 04:00, dia mengucek ngucek matanya.

"Wahh ternyata sebentar lagi mau subuh,"

Dia bangun perlahan lahan, Bening berjalan sambil menguap beberapa kali, kali ini dia tak lupa, handuknya pun dia persiapkan sebelum masuk kekamar mandi.

"Bissmillaahir-rahmaanir-rahiim."

Dia mengucapkan basmalah Ketika air menyentuh kepalanya, Air meresap begitu dingin menyentuh pori pori kulitnya.

Air yang dingin menyegarkan belenggu disekitar kepalanya, karna kesibukan hari kemarin, membuat otak nya bekerja lebih keras, juga merasaakan malam pertama yang dirasakannya berbeda,

Setelah melaksankan ritual mandinya, buru buru Bening keluar lengkap dengan baju yang rapi. ketika keluar, dia melihat suaminya masih tertidur pulas, dia tersenyum betapa indah ciptaan tuhan yang ditatapnya.

Walaupun penerangan lampu tidur cukup minim, Namun, Bening bisa melihat setiap pahatan wajah suaminya yang mempesona.

Buru buru dia melangkah, mencari alat sholat , menggelar perlahan lalu memasukan mukenanya, meski dalam keadaan remang.

Bening bisa melihat sekilas suami nya terusik, Dengan suara berisik , dari lengannya yang tak sengaja menyenggol sisian rak.

"Greeeeet."

Suara nyaring gesekan kaki meja almunium mengentuh lantai, tempat menyimpan alat alat sholat .

Tapi tak terlalu lama, Yoda berbalik, dan kembali tidur, Bening perlahan mengambil Al-quran yang ada didalam rak, menyalakan lampu belajar yang ada di depannya.

Sambil menunggu adzan subuh berkumandang, Bening melakukan ritual membaca Al-quran nya, baru Bening melakukan barisan ta'udz, Bariton suaminya terdengar bersuara.

"pelankan suara ngajinya."

Bening terhenyak kaget, padahal Bening pakai suara paling rendah, saat biasa mengaji di dalam rumah uminya."Iya Maafkan aku mas."

Bening heran, berarti suaminya, Merasa terganggu dengan suara mengaji yang dia lantunkan.

Baru setengah surat yang dia baca, kini kumandang adzan subuh sudah mengegema, dimasjid terdekat,

Bening kembali menutup Al-quran nya.

Bersiap siap untuk melaksanakan kewajibanbnya.

"Mas mau berjama'ah nggak?"

Tanya Bening bersuara.

"Kalau mau aku tunggu mas bersih bersih dan berwhudu ya!"

Bening berbicara begitu lembut .

Namun, Yoda tidak menghiraukan panggilan-nya, dia masih asik dengan memejamkan matanya.

"Mas"

Baru Bening mau bicara lagi, buru baru Yoda bersuara. "kamu duluan saja deh." Dengan nada ketus khas mengantuk.

"ya udah aku duluan mas." Bening langsung melakukan Iqomah. Setelah melaksanakan kewajiban-nya Bening bergegas meninggal kan kamar dia turun melangkah menuruni anak tangga bermaksud untuk kedapur.

Menyiapakan buat sarapan pagi ini, di lihat pembantu mama Sofy udah melakukan pekerjaan nya.

"Bibi"

Bening Mencoba bertanya, memperkenalkan diri dan ingin mengenal lebih dekat orang-orang di keluarga barunya.

"E-eh Iya, ada apa neng, eh Nona.!"

Bi Asih menyaut, dengan nada terbata, dia masih kikuk dan malu.

"Maaf kan bibi Nona, ! biasa manggil sebutan neng sama perempuan seusia Nona."Bening tersenyum.

"Bibi jangan sungkan gitu, nggak apa apa kok, aku juga gak masalah bi!" Sahut Bening tulus.

"Siapa nama bibi ?"

Bening bertanya, Sambil mengucurkan keran air di tempat pencucian piring.

"Oh nama bibi, Asih, Nona."

"Nona nggak usah mencuci piring, biar bibi yang kerjakan itu, nanti ibu marah. "

Bi Asih cepat mematikan keran air yang telah mengalir.

Bening tersenyum.

"Bibi gak usah sungkan.

Aku udah biasa kerjakan ini di rumah umi kok."

Bening cepat cepat ambil spon pencuci piring, gak tega melihat bi asih mengerjakan pekerjaan begitu banyak sendirin, Apa lagi melihat dari usianya, lebih tua dari usia uminya pikir bening.

"Anggap saja pertemanan kita di mulai Bi," Bening tersenyum lembut.

"Nona jangan.!

Itu biar bibi yang kerjakan,"

Bi Asih merasa tidak enak, Apalagi Bening menantu baru di sini.

"Enggak apa apa bibi."

Bening meremas busa sabun yang ada di tangannya. Dalam beberapa saat pekerjaannya sudah selesai. Bi Asih terbengong, ketika melihat Bening begitu cekatan mengerjakan cuci piringnya.

Seolah-olah pekerjaan yang sudah terbiasa Bening kerjakan,

"Nona beneren gak cape ?" bi Asih mengulang pertanyaan.

"Ini gak seberapa bi, yang berat itu rindu, bukan begitu kata dilan juga Bi!"

Bening terkekeh.

"Apalagi kalau bantu bantu bibi ku diwarungnya, pekerjaan ini gak ada apa apanya." Sahut Bening.

Sambil mengibas tangannya, lalu terkekeh, melihat wajah bi Asih terkejut.

"Bi Asih begitu terkesan, dengan sikap majikan barunya ini, Apa lagi kalau melihat, kulit tangan putih bersih, hidung mancung mungil, tak terlalu bangir namun, pas dan begitu indah, dengan Mata bulat hitam menawan, juga di anugrahi bulu mata yang lentik hitam lebat. Begitu enak untuk di pandang.

Semakin indah ketika tersenyum setengah merem, terlihat jelas bulu mata indahnya. Tidak ketinggalan gigi Putih bersih makin menawan ketika senyum merekah, yang tercetak diwajah cantiknya.

Ngak mungkin percaya, kalau melihat Bening terbiasa melakukan pekerjaan ini, hati bi Asih menghangat tercetak senyum tulus untuk majikan barunya ini.

"Ya Allah Nona, beruntung banget ibu besar dianugrahi menantu sempurna kayak gini." Sahut Bi Asih berbicara tulus.

Yang di puji malam melengos.

"Bibi nggak usah berlebihan, ayo ! kita kerjakan yang lain," Bening mengganti topik ngobrolnya.

Tiba tiba kreeeet suara pintu terbuka.

Senyum menawan, tercetak dari wajah mama Sofy, "Sayang, kok pengantin baru pagi pagi udah disini saja Sih?"

Tanya Mama heran. Namun Mama berbicara dengan nada lembut.

" Iya bu, Nona muda malah kerjain pekerjaan bibi juga," bi Asih buru buru menyaut ucapan majikannya.

Bening balas tersenyum lebih tulus.

"Inikan cuma pekerjaan biasakan mah?

lagian nggak ada yang mesti aku kerjakan diatas, Beresin barang barang udah beres dari kemarin sore mah."

Sahut Bening dia melontarkan kata kata tanpa beban. Mamah Sofy begitu bahagia, hingga matanya berkaca kaca.

"Terima kasih sayang, kamu sudah menerima perjodohan ini, mama takut kamu kecewa sama mama, karna sudah menjodoh jodohkan kalian."

Sahut Mama iba. Bening tersenyum, lalu mencoba berbicara.

"Mah hidup manusia sudah ada yang ngatur kok, kita hanya bisa berdo'a dan berusaha mencari yang terbaik.

Berarti ini yang terbaik untukku mah,

Aku berharap, mama mau menyayangiku, seperti menyayangi putri mama sendiri.!"

Air mata mama Sofy tumpah mendengarkan tutur kata Bening, yang begitu bijak, Bi Asih mengusap matanya, ketika melihat adegan melo di depannya, dia begitu bersyukur, bisa berkerja dan menemukan majikan yang begitu baik.

Bi Asih baru delapan bulan kerja di rumah itu, tapi sudah berasa jadi keluarga sendiri.

"Ya udah kita lanjut bikin sarapan ya sayang, kita sebentar lagi siap-siap melakukan perjalanan kerumah baru kamu sayang ?" Ajak mama.

Mama Sofy mengganti topik obrolan.

"Oh iya mah, aku mau sekalian bawa minum hangat untuk mas Yoda keatas mah."

Sahut Bening sambil mengisi cangkir dengan Air hangat.

"Ya udah gih, mama mau langsung buatkan sarapan pagi ini, sebelum kita berangkat kerumah baru kamu sayang."

Sahut Mama sambil mengambil teplon pemanggang roti bakarnya.

"Iya mah,"

Sahut Bening, lalu berbalik, sambil membawa air hangat dicangkir untuk suaminya, berjalan pelan Bening menghapal hapal kata apa yang pas buat bangunin suami nya.

untuk mengingatkan kewajiban seorang muslim, agar suaminya, tidak merasa digurui dan tersinggung olehnya.

kreeeet....

Bening membuka pintu perlahan,

lalu mendorong daun pintu dihadapannya.

Terlihat Yoda sudah bangun, dan baru selesai melipat sejadah yang habis digelar,

"Mas udah bangun ?"

Sahut Bening senang, melihat Yoda sudah melakukan kewajibannya.

Yoda mengangguk tanpa berbicara.

"Mas mau minum air putih hangatkan ? ini aku bawain",

Bening berbicara sambil meletakan cangkir dimeja.

"Simpan aja di meja sana," Yoda menunjuk salah satu meja depan TV dikamarnya.

"Ya udah aku balik turun lagi ya mas? bantuin mama didapur buat sarapan."

Sahut Bening, Yoda melirik lalu mengangguk lagi, hanya itu percakapan pagi ini antara dua pasangan pengantin baru.

Bening turun lagi, terlihat mama sudah menyiapkan roti bakar dan susu digelas gelas. "Mama udah beres buatkan sarapan-nya?" Bening bertanya sambil mendekat ke arah mama Sofy.

"iya sayang, roti bakar ini menu sarapan pavorit suami mu, sebelum dia berangkat ke kantor, harus selalu ada roti bakar, tapi jangan pake selai nanas, karna suami mu nggak suka, dia sukanya coklat, kalau nggak ada selai madu saja."

SmMama menjelaskan sarapan favorit Yoda.

"Oh iya mah."

Bening menyahut, lalu menganguk tersenyum. "Ayo ! panggilkan sarapan suami mu sayang !"

Pinta Mama Sofy, "Iya mah." Baru saja Bening berdiri, suaminya sudah turun dengan pakaian yang santai, training panjang dengan kaos polos abu dengan rambut yang masih terlihat basah, nampak wajahnya begitu fresh dan lebih segar.

Ya Allah ganteng banget suami ku ternyata.

Bening bergerutu dalam hati.

Lalu Bening menunduk lagi, saat Yoda berjalan perlahan mendekati kursi yang ada disamping nya.

"Ayo kita mulai sarapannya...!"

Seru papa Arya, yang baru datang dari arah belakalang mamah, Bening tidak lupa mengucapkan basmalah, ketika acara makan dimulai..

Mereka sarapan dengan tenang.

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

👍👍👍

2021-03-01

0

Rania Humaira

Rania Humaira

sebagai sesama perempuan koq jadi malu ya dama sikap bening.
terkesan agak murahan walaupun hanya mengagumi suami yg cuek sama dia dalam diam.

2021-01-20

0

Dedek Gemmezzzz

Dedek Gemmezzzz

untuk koma tidak perlu pakai spasi ya aka thor,
misal , jadi misal, 🥰❤👍

2020-11-29

1

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Pengenalan
3 Pengenalan dua.
4 Sarapan pertama.
5 Pindahan.
6 Mamah pulang.
7 Drama malam
8 Masalalu.
9 Auna Risti.
10 Menata hati.
11 MENATA.
12 Ikut pengajian.
13 MENCOBA.
14 Kembali kerja.
15 Pertemuan.
16 Pertemuan dua.
17 ^_^ Lelah ^_^
18 Sepi
19 Rasa baru
20 Pikiran liar.
21 Strategi
22 ~Visual~
23 Menginap
24 Sindy.
25 YODA
26 Cinta terpendam.
27 Mencoba kembali
28 Terlarang.
29 Masih berharap sama dia.
30 Kenyataan pahit.
31 Paket kedua.
32 Istri ku aneh.
33 Peringatan Mama.
34 Berkunjung.
35 Makan Bersama.
36 Air Mata Mengantuk.
37 Jujur membawa Luka.
38 Hampa.
39 Kecelakaan
40 Rencana siapa.
41 Dia kembali.
42 Kecewa.
43 Tertukar.
44 Merindu.
45 Yoda pulang.
46 Prasangka Yoda.
47 Inikah jodoh terbaik itu.
48 Pesona merayu.
49 Ada siang-malam.
50 Singkong keju.
51 Tanah Air
52 Suara merdu.
53 Cemburu.
54 Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55 Ujang kasep.
56 Hanya Mimpi.
57 Kado untuk Reno.
58 Perjalanan Bulan Madu
59 Perjalanan Bulan Madu 2
60 Malam bulan Madu.
61 Martabak Bulan madu.
62 Siapa kakak Cantik itu.
63 Kenyataan di depan mata.
64 Pergi
65 Uniang Asma.
66 Sepucuk surat.
67 Satu minggu kemudian.
68 Terjatuh.
69 Geger.
70 Gadis itu sudah menikah
71 Lisa bercerita.
72 Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73 Talak 3
74 Permainan Cantik.
75 Kenapa harus sedih.
76 Ceritakan semua ini
77 Delivery Order.
78 Nyai mbah dukun.
79 Juragan tanah.
80 Luka dan Rindu.
81 Kucing kasmaran.
82 Biar tuhan menghapus perlahan.
83 Acara Sakral. 1minggu kemudian
84 Aku minta Maaf.
85 Cemburu buta.
86 kenapa kamu menangis.
87 Allah sudah tetapkan waktunya.
88 Bayi Siapa itu.
89 Sukurin dasar pelakor.
90 Penyesalan Yoda.
91 Malu-Malu.
92 Ibu untuk Anakku.
93 Lamaran.
94 Jawaban
95 Mahar.
96 Teman Kondangan.
97 Pengantin hilang.
98 Lamaran romantis.
99 Sudden Kiss
100 Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101 Wa'alaikumsalam bidadariku.
102 Aku malu.
103 Resepsi Auna.
104 Rencana Gagal.
105 Imran Melayang.
106 Selamat jalan bayi Arshella.
107 Imran terluka.
108 Imran terluka 2.
109 Penyesalan Adel .
110 Shalat terakhir. vote like komen
111 Selamat jalan Imran.
112 Mondok.
113 Pengalaman baru.
114 Sah.
115 DEG DEGAN
116 Shalawatan.
117 H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118 Menguji calon mantu
119 Sup terenak.
120 Ziarah.
121 Selamat Datang Ukhty
122 Uma.
123 Paparazi
124 Ilmu itu harus di amalkan.
125 Ustad kebelet kawin.
126 Al-fatihah.
127 Sah. sah. sah.
128 Mas IQ.
129 Godaan malam pertama.
130 Kejutan di pagi hari.
131 Memasak bersama.
132 Sampai berjumpa lagi.
133 Karma di bayar kontan.
134 Pangkas rambut.
135 Cinta dia menyatukan kita.
136 Imamku yang terakhir.
137 l love U Uma.
138 Barakallah.
139 Perjalanan umrah.
140 Senja di madinah.
141 Menjadi satu.
142 Kecambah.
143 Yuna.
144 Sama-sama anak adam.
145 Uma kenapa.
146 Pencarian.
147 You have beatiful wife.
148 Ukhuwah islamiyah.
149 I love u to Abi.
150 Kembali ketanah Air.
151 Tasyakuran.
152 Positif.
153 Ektra Part.
154 Ektra Part 2.
155 Ektra Part Ending.
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Pengenalan
3
Pengenalan dua.
4
Sarapan pertama.
5
Pindahan.
6
Mamah pulang.
7
Drama malam
8
Masalalu.
9
Auna Risti.
10
Menata hati.
11
MENATA.
12
Ikut pengajian.
13
MENCOBA.
14
Kembali kerja.
15
Pertemuan.
16
Pertemuan dua.
17
^_^ Lelah ^_^
18
Sepi
19
Rasa baru
20
Pikiran liar.
21
Strategi
22
~Visual~
23
Menginap
24
Sindy.
25
YODA
26
Cinta terpendam.
27
Mencoba kembali
28
Terlarang.
29
Masih berharap sama dia.
30
Kenyataan pahit.
31
Paket kedua.
32
Istri ku aneh.
33
Peringatan Mama.
34
Berkunjung.
35
Makan Bersama.
36
Air Mata Mengantuk.
37
Jujur membawa Luka.
38
Hampa.
39
Kecelakaan
40
Rencana siapa.
41
Dia kembali.
42
Kecewa.
43
Tertukar.
44
Merindu.
45
Yoda pulang.
46
Prasangka Yoda.
47
Inikah jodoh terbaik itu.
48
Pesona merayu.
49
Ada siang-malam.
50
Singkong keju.
51
Tanah Air
52
Suara merdu.
53
Cemburu.
54
Mencoba ihklas Like vote seiklas nya ya kak
55
Ujang kasep.
56
Hanya Mimpi.
57
Kado untuk Reno.
58
Perjalanan Bulan Madu
59
Perjalanan Bulan Madu 2
60
Malam bulan Madu.
61
Martabak Bulan madu.
62
Siapa kakak Cantik itu.
63
Kenyataan di depan mata.
64
Pergi
65
Uniang Asma.
66
Sepucuk surat.
67
Satu minggu kemudian.
68
Terjatuh.
69
Geger.
70
Gadis itu sudah menikah
71
Lisa bercerita.
72
Sampaikan Maaf Pada ibumu.
73
Talak 3
74
Permainan Cantik.
75
Kenapa harus sedih.
76
Ceritakan semua ini
77
Delivery Order.
78
Nyai mbah dukun.
79
Juragan tanah.
80
Luka dan Rindu.
81
Kucing kasmaran.
82
Biar tuhan menghapus perlahan.
83
Acara Sakral. 1minggu kemudian
84
Aku minta Maaf.
85
Cemburu buta.
86
kenapa kamu menangis.
87
Allah sudah tetapkan waktunya.
88
Bayi Siapa itu.
89
Sukurin dasar pelakor.
90
Penyesalan Yoda.
91
Malu-Malu.
92
Ibu untuk Anakku.
93
Lamaran.
94
Jawaban
95
Mahar.
96
Teman Kondangan.
97
Pengantin hilang.
98
Lamaran romantis.
99
Sudden Kiss
100
Surat Ali-imran Ayat kedua ratus.
101
Wa'alaikumsalam bidadariku.
102
Aku malu.
103
Resepsi Auna.
104
Rencana Gagal.
105
Imran Melayang.
106
Selamat jalan bayi Arshella.
107
Imran terluka.
108
Imran terluka 2.
109
Penyesalan Adel .
110
Shalat terakhir. vote like komen
111
Selamat jalan Imran.
112
Mondok.
113
Pengalaman baru.
114
Sah.
115
DEG DEGAN
116
Shalawatan.
117
H. Muhammad Iqbal Husain.Lc.
118
Menguji calon mantu
119
Sup terenak.
120
Ziarah.
121
Selamat Datang Ukhty
122
Uma.
123
Paparazi
124
Ilmu itu harus di amalkan.
125
Ustad kebelet kawin.
126
Al-fatihah.
127
Sah. sah. sah.
128
Mas IQ.
129
Godaan malam pertama.
130
Kejutan di pagi hari.
131
Memasak bersama.
132
Sampai berjumpa lagi.
133
Karma di bayar kontan.
134
Pangkas rambut.
135
Cinta dia menyatukan kita.
136
Imamku yang terakhir.
137
l love U Uma.
138
Barakallah.
139
Perjalanan umrah.
140
Senja di madinah.
141
Menjadi satu.
142
Kecambah.
143
Yuna.
144
Sama-sama anak adam.
145
Uma kenapa.
146
Pencarian.
147
You have beatiful wife.
148
Ukhuwah islamiyah.
149
I love u to Abi.
150
Kembali ketanah Air.
151
Tasyakuran.
152
Positif.
153
Ektra Part.
154
Ektra Part 2.
155
Ektra Part Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!