HELLO 2. TIDAK TAU MALU

Tepat pukul 6 sore setelah membersihkan seluruh kantin Eriska kini bersiap untuk pulang ke rumah. Seperti biasa Erika akan membawa beberapa lauk sisa untuk makan malam bersama adik nya. Dan tenang saja lauk yang id bawa Eriska tidak lah basi atau rusak. Lauk itu masih layak di makan manusia.

Kepala kantin memang mengijinkan siapa pun yang mau membawa lauk sisa untuk di bawa pulang. Wanita setengah baya itu memang cukup baik di mata Eriska walaupun kadang suka menyuruh ini itu dan tegas.

Hari ini Eriska akan melewati barak latihan prajurit. Dia akan melihat sang pujaan hati yang sedang berlatih dari kejauhan. Hanya melihat sejenak untuk memenuhi ruang rindu di hati nya. Lagi pula dia tidak akan menggangu mereka.

Dengan langkah bersemangat Eriska akhirnya sampai di mana para prajurit itu sedang pemanasan dengan berlari.

Di depan sana terpampang jelas wajah tampan Narendra yang sedang berlari bersama teman-teman satu angkatan nya dengan kaos hijau dan celana loreng nya.

"mas Naren!!. Kenapa kau terlihat sangat tampan dan juga seksi". Gumam Eriska sambil terkekeh pelan seolah-olah dirinya sedang berbicara di depan pria pujaan hati nya itu.

"andai saja aku cantik dan kaya pasti aku sudah bersama mu mas".

Eriska kembali menghayal jika dia bisa bersanding dengan Narendra yang seorang pria kaya yang memilih jalan menjadi abdi negara.

Eriska selalu menghayal tentang kehidupan berumah tangga dengan Narendra yang akan penuh kebahagiaan. Bagi menghayal kan seorang Narendra adalah hal yang sangat membahagiakan untuk nya. Walaupun dia tau kecil kemungkinan dia bisa bersama Narendra.

Setelah puas melihat ke arah Narendra secara diam-diam Eriska kembali melanjutkan jalan nya keluar dari barak tersebut. Dia akan segera pulang.

Wanita itu naik angkot dan duduk di dekat jendela. Angkot langganan nya ini pasti sudah hapal dengan tempat duduk yang biasa di duduki oleh Eriska. Kursi paling belakang Dandi dekat jendela.

Dan gadis itu pasti akan melamun di tengah perjalan. Melamun tentang kehidupan masa depan nya yang entah seperti apa.

"andai saja aku kaya dan cantik pasti tidak akan sulit bagi ku untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dari pada ini". Gumam Eriska yang kini melihat salah satu telapak tangan nya yang terasa kasar dan juga kapalan akibat sabun cuci piring yang biasa dia pegang.

lagi Eriska menghelakan nafas nya mengingat sulit nya hidup yang dia jalani. Menghayal dan berandai-andai tidak akan mengubah hidup seseorang itu lah yang dia ingat. Ingin menyerah tapi untung nya Eriska ada penyemangat hidup yaitu adik nya yang bernama Aksa dan yang pasti Narendra Hadinata.

Hanya mereka berdua lah hidup Eriska kembali bercahaya.

...****************...

Hari berganti hari Eriska mulai berani melihat ke arah Narendra dengan terang-terangan. Mendapat kan sebuah nasehat dari seseorang dia kini mulai berani untuk menunjukan jika dia suka dengan pria itu.

Hal itu juga di picu oleh Narendra yang membalas senyuman nya saat tak sengaja Eriska berpapasan dengan pria itu di kantin. Eriska semakin berjuang mendapatkan Narendra hingga dia mulai membeli beberapa skincare dan juga mulai makan makanan sehat.

Tapi hal itu ternyata tidak cukup untuk membuat Narendra memandang nya. Tubuh Eriska masih gendut dan penurunan badan nya hanya 3 kg. Seorang Eriska tidak bisa fokus dalam diet nya. Tapi itu bukan lah hal besar bagi Eriska. Jika tidak hari ini maka besok masih ada hari lagi untuk mendekati Narendra.

Eriska tidak menyerah dia akan terus berjuang hingga diri nya lelah sendiri. Bukan kah cinta harus di perjuangkan jika menyerah maka dia tidak bisa bersama Narendra.

Saat ini Eriska membawa sekotak kue hasil buatan nya sendiri untuk di berikan kepada Narendra. Karena selama dua minggu kedepan Narenda dan beberapa pasukan lain nya akan pulang ke rumah mereka masing-masing.

Jadi ini akan menjadi momen untuk Eriska menyatakan cinta nya pada Narendra.

Dengan pakaian yang cukup rapi dan juga sopan Eriska berjalan ke halaman depan batalion di mana sudah ramai dengan para prajurit yang akan pulang untuk sementara waktu.

Eriska melihat Narendra mengendong tas nya dan menunggu jemputan yang akan membawa nya pulang ke rumah.

"mas Naren". Panggil Eriska dengan senyuman lebar di wajah nya yang terlihat segar.

Narendra menoleh ke arah gadis gemuk yang memanggil nama nya dengan sangat akrab tersebut. Narendra sebenarnya tidak ingin melihat wajah Eriska namun pria itu juga tidak ingin mengusir nya.

Narendra hanya khawatir jika teman-teman nya akan kembali mengolok-olok nya dengan kedatangan wanita ini. Narendra sebenarnya tidak masalah jika berteman dengan Eriska tapi masih ada rasa malu jika gadis itu menatap nya dengan pandangan konyol yang berbinar. Narendra tidak suka itu.

Apa lagi menjadi bahan ejekan dari teman-teman nya itu sungguh sangat tidak nyaman. Eriska terus menerus mencoba untuk mendekati nya dan itu membuat nya kesal.

Lihat lah seperti saat ini kini teman-teman nya malah melihat ke arah nya dan juga gadis gendut ini. Hal itu semakin membuat Narendra geram.

"mas Naren.. Aku ingin mengatakan sesuatu pada mu". Ucap Eriska yang kini sudah berada tepat di depan Narendra.

"apa yang ingin kau katakan dan katakan lah dengan cepat!!". balas Narendra dengan datar.

Pemuda itu tidak punya banyak waktu untuk meladeni Eriska belum lagi dia sedang menunggu keluarga nya menjemput nya di sini. Dan dia tidak ingin jika keluarga nya tau ada seorang gadis gendut yang miskin mencoba mendekati nya.

"um.. Aku ingin memberikan ini untuk mu". Ujar Eriska sambil menyodorkan kotak kue buatan nya itu.

Dan hal itu membuat teman-teman dari Narendra melihat adegan tersebut sambil tersenyum mengejek.

"Ren.. Ambil lah hadiah dari penggemar mu itu". Ujar salah satu teman seangkatannya.

"iya Ren.. Dan bukan kah kau suka dengan kue buatan nya. Kue-kue itu sangat enak". Ucap Denis yang malah mendukung Narendra mempermalukan diri nya sendiri.

"aku tidak perlu kue itu. pergilah!". Ujar Narendra dengan sangat dingin ke arah Eriska.

Namun Eriska tidak pergi sama sekali dia malah tetap berdiri di sana dan mengumpulkan keberaniannya.

"Narendra!! Aku mencintaimu". Satu kalimat yang di ucapkan oleh Eriska itu membuat Narendra membeku. gadis ini benar-benar tidak tau malu. Menyatakan cinta nya di depan banyak orang seperti ini terdengar sangat norak.

Sementara itu teman-teman seangkatan Narendra malah bersorak mengejek pria itu.

"wah!!! Narendra di tembak seorang gadis!!". Teriak mereka. Dan hal itu membuat Narendra marah.

Dengan sangat kasar Narendra melempar kotak berisi kue itu ke tanah hingga kue-kue itu jatuh dan berantakan.

"aku mencintaimu Narendra Hadinata!". Ucap Eriska lagi dengan nada yang pelan karena pria yang dia sukai malah terlihat marah dan juga tidak suka dengan nya.

Suara tawa malah semakin kuat terdengar seakan-akan Eriska adalah seorang badut yang sedang menghibur mereka.

Dan hal itu malah membuat Narendra semakin geram dengan keadaan saat ini. Tak hanya geram dia juga malu.

"bermimpi lah Eriska!! Kau dan aku bagai langit dan bumi!!".

Terpopuler

Comments

septiana

septiana

tidak begitu juga balasan mu. kalau kamu memang ga suka,kan bisa di bicarakan dengan baik2..

2025-08-19

1

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Langit tanpa bumi tak ada artinya begitu jg sebaliknya.

2025-08-15

1

Anyelir

Anyelir

kak, mampir juga yuk ke karyaku

2025-08-16

1

lihat semua
Episodes
1 HELLO 1. CINTA PERTAMA
2 HELLO 2. TIDAK TAU MALU
3 HELLO 3. BENIH KEBENCIAN
4 HELLO 4. APA LAGI INI
5 HELLO 5. DOSA BESAR
6 HELLO 6. TITIK TERENDAH
7 HELLO 7. LUKA NYA MASIH MEMBEKAS
8 HELLO 8. TUGAS YANG BERAT
9 HELLO 9. TAKUT NAIK BOAT
10 HELLO 10. SEBUAH KEBERANIAN
11 HELLO 11. PRIA KESAYANGAN
12 HELLO 12. SOK KENAL
13 HELLO 13. MENGOREK LUKA LAMA
14 HELLO 14. SEBUAH KENYATAAN
15 HELLO 15. SEORANG TEMAN
16 HELLO 16. SIAP MENGATAKAN SEMUA NYA
17 HELLO 17. PENGGANGGU
18 HELLO 18. MENCARI UDARA SEGAR
19 HELLO 19. MENGHADAPI NYA
20 HELLO 20. MELAKUKAN PERLAWANAN
21 HELLO 21. KESIALAN HARI INI
22 HELLO 22. DI BELA CALON MERTUA
23 HELLO 23. MAKAN MALAM
24 HELLO 24. SEBUAH GOSIP
25 HELLO 25. AYO MENIKAH BESOK
26 HELLO 26. SAH!!!
27 HELLO 27. DENGAN CARA LAIN
28 HELLO 28. AMARAH YANG MEMUNCAK
29 HELLO 29. SEBUAH VIDEO
30 HELLO 30. PESTA YANG KACAU
31 HELLO 31. MELARIKAN DIRI
32 HELLO 32. KAMBING HITAM
33 HELLO 33. KECELAKAAN
34 HELLO 34. YANG TERPENTING DIA MASIH HIDUP
35 HELLO 35. IBU YANG KEJAM
36 HELLO 36. CEPAT LAH PULIH
37 HELLO 37. MEMULAI HAL KEJAM
38 HELLO 38. SADAR
39 HELLO 39. PRIA YANG MENCINTAI MU
40 HELLO 40. RENCANA YANG BERJALAN
41 HELLO 41. SKANDAL LAMA
42 HELLO 42. BELUM SADAR DIRI
43 HELLO 43. APA AKU EGOIS?
44 HELLO 44. MELAMPIASKAN KEKESALANNYA
45 HELLO 45. PEMBUAT KERIBUTAN
46 HELLO 46. INGATAN YANG MENGGANGGU
47 HELLO 47. NGIDAM
48 HELLO 48. CENDOL SEGAR
49 HELLO 49. JANGAN PERNAH MENGGANGGU PRIA GILA
50 HELLO 50. UNDANGAN
51 HELLO 51. CEMBURU
52 HELLO 52. AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 52 Episodes

1
HELLO 1. CINTA PERTAMA
2
HELLO 2. TIDAK TAU MALU
3
HELLO 3. BENIH KEBENCIAN
4
HELLO 4. APA LAGI INI
5
HELLO 5. DOSA BESAR
6
HELLO 6. TITIK TERENDAH
7
HELLO 7. LUKA NYA MASIH MEMBEKAS
8
HELLO 8. TUGAS YANG BERAT
9
HELLO 9. TAKUT NAIK BOAT
10
HELLO 10. SEBUAH KEBERANIAN
11
HELLO 11. PRIA KESAYANGAN
12
HELLO 12. SOK KENAL
13
HELLO 13. MENGOREK LUKA LAMA
14
HELLO 14. SEBUAH KENYATAAN
15
HELLO 15. SEORANG TEMAN
16
HELLO 16. SIAP MENGATAKAN SEMUA NYA
17
HELLO 17. PENGGANGGU
18
HELLO 18. MENCARI UDARA SEGAR
19
HELLO 19. MENGHADAPI NYA
20
HELLO 20. MELAKUKAN PERLAWANAN
21
HELLO 21. KESIALAN HARI INI
22
HELLO 22. DI BELA CALON MERTUA
23
HELLO 23. MAKAN MALAM
24
HELLO 24. SEBUAH GOSIP
25
HELLO 25. AYO MENIKAH BESOK
26
HELLO 26. SAH!!!
27
HELLO 27. DENGAN CARA LAIN
28
HELLO 28. AMARAH YANG MEMUNCAK
29
HELLO 29. SEBUAH VIDEO
30
HELLO 30. PESTA YANG KACAU
31
HELLO 31. MELARIKAN DIRI
32
HELLO 32. KAMBING HITAM
33
HELLO 33. KECELAKAAN
34
HELLO 34. YANG TERPENTING DIA MASIH HIDUP
35
HELLO 35. IBU YANG KEJAM
36
HELLO 36. CEPAT LAH PULIH
37
HELLO 37. MEMULAI HAL KEJAM
38
HELLO 38. SADAR
39
HELLO 39. PRIA YANG MENCINTAI MU
40
HELLO 40. RENCANA YANG BERJALAN
41
HELLO 41. SKANDAL LAMA
42
HELLO 42. BELUM SADAR DIRI
43
HELLO 43. APA AKU EGOIS?
44
HELLO 44. MELAMPIASKAN KEKESALANNYA
45
HELLO 45. PEMBUAT KERIBUTAN
46
HELLO 46. INGATAN YANG MENGGANGGU
47
HELLO 47. NGIDAM
48
HELLO 48. CENDOL SEGAR
49
HELLO 49. JANGAN PERNAH MENGGANGGU PRIA GILA
50
HELLO 50. UNDANGAN
51
HELLO 51. CEMBURU
52
HELLO 52. AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!