13.Sandiwara

POV AUTHOR.

Amelia sudah tiba di restauran tempat ia bekerja, ia kemudian turun dari taxi online yang di tumpangi nya.

Amelia melangkahkan kakinya masuk ke dalam restauran tersebut, ia mencari keberadaan Alex sahabatnya.

"Amelia kenapa kamu datang?, Bukannya kamu sedang cuti ya.?" Tanya Rina pengganti kasir sementara.

"Aku ada perlu sama Alex Rin."

"Oh pak Alex ya, kayanya ada di ruangannya deh, kamu samperin aja ke ruangannya."

"Yasudah kalau begitu, aku pamit dulu ya."

Rina hanya menganggukkan kepalanya, ia dan Amelia memang tidak terlalu dekat, hanya sebatas rekan kerja saja.

Amelia langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan Alex, dan benar saja, Alex berada di dalam ruangannya.

Alex tengah duduk sambil menatap layar ponselnya, ia terlihat seperti orang yang tengah memiliki beban hidup yang berat.

Braaak

Amelia menggebrak meja Alex, sehingga membuat Alex terkejut setengah mati, sementara Amelia malah tertawa tanpa dosa.

"Amelia, kamu mau membunuhku ya." Geram Alex sambil memegangi dadanya.

"Haha soryy Lex, lagian kamu sangat serius banget menatap ponselmu, sampai tidak menyadari keberadaanku hmm."

"Soryy Mel, tadi aku sedang membalas pesan, jadi tidak tau kalau kamu sudah datang."

"Sudahlah, jadi bagaimana? Apa yang harus aku lakukan untuk membantumu.?"

"Kamu tidak perlu melakukan apapun, hanya perlu duduk yang manis di sampingku ok."

"Hanya duduk?, Sebenarnya apa yang sedang kamu rencanakan Lex?"

"Nanti juga kamu akan tau ok, sekarang mari kita pergi." Ucap Alex sambil berdiri, kemudian melangkahkan kakinya menggandeng tangan Amelia.

"Alex lepaskan tanganmu, bagaimana kalau orang salah paham dengan kita?" Amelia berkata sambil mencoba untuk melepaskan tangan Alex, sementara Alex malah semakin memperkuat pegangannya.

"Biarkan saja, memang itu rencana ku." Balas Alex yang memang sengaja ingin membuat para bawahannya salah paham.

"Ya Tuhan Alex sebenarnya apa yang kamu rencanakan?, Astaga, aku ini perempuan yang sudah menikah, bagaimana kalau ada orang yang mengenaliku.?"

"Amelia bukannya kamu sudah berjanji akan membantuku?, Ayolah ini hanya sekedar akting saja Mel."

"Argh sial, kalau aku tau akan berakting seperti ini, lebih baik aku tidak membantunya saja." Gerutu Amelia dalam hati, ia menyesal sudah mau membantu Alex.

"Eh lihat pak Alex, bukannya gadis di sebelahnya Amelia ya?

"Eh mana_mana?, Eh iya itu Amelia, jangan_jangan mereka sudah jadian lagi."

"Wah benarkah?, Jadi selama ini ternyata mereka memang sudah jadian ya, pantas saja mereka terlihat sangat akrab."

"Iya benar, hmm aku sangat iri terhadap Amelia, sudah cantik punya pacar tampan pula, sedangkan aku, jangankan pacar tampan, pacar jelek saja tidak punya."

"Haaha derita lo itu mah, sudah ah, ayo kembali bekerja."

Begitulah setiap ucapan yang Amelia dengar ketika dia melewati rekan_rekan kerjanya.

"Sialan, jadi itu perempuan yang Alex sukai itu?, Argh sungguh menyebalkan, aku harus memberitahu tante." Gumam seorang perempuan yang berada di dalam restaurant tersebut.

***

Adrian sudah tiba di restauran tempat Amelia bekerja, kemudian ia memarkirkan mobilnya tidak jauh dari restaurant tersebut.

Pandangan Adrian tak lepas dari pintu restauran itu, ia sangat yakin, bahwa Amelia berada di dalam restauran itu.

Selang lima menit, seorang laki_laki keluar dengan menggandeng tangan seorang perempuan, yang tak lain adalah Amelia, mereka terlihat mesra jika menurut pandangan Adrian, padahal sebenarnya tidak.

Adrian kembali mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, amarah dalam dirinya muncul seketika, rahangnya mengeras, tatapan matanya menggelap, seperti ingin membunuh mangsanya.

Giginya beradu dengan kuat, sehingga menimbulkan bunyi yang memilukan.

"Perempuan sialan, beraninya dia bergandengan tangan dengan laki_laki lain, brengsek, perempuan murahan, ******, argh sialan, lihat saja Amelia, kalau sampai kamu berani macam_macam dengan laki_laki sialan itu, aku akan menghabisimu." Geram Adrian sambil memukul setir mobilnya.

Sementara Amelia, tidak menyadari keberadaan suaminya tersebut, ia terus mengomeli Alex, sambil sesekali mencubit tangan Alex agar melepaskan genggaman tangannya, tetapi, Alex malah tertawa dan mempererat genggamannya.

"Sudah, sudah jangan cubit lagi, sakit tau." Ujar Alex di iringi dengan tawanya.

"Dasar sahabat somplak, bisa_bisanya kamu menggunakanku untuk mengusir perempuan itu, benar_benar menyebalkan."

"Haha, ini hanya awalan Amelia, sebenarnya rencana kita selanjutnya lebih rumit, jadi aku mohon untuk bekerja sama nya ya."

"Rencana apa lagi Lex?." Tanya Amelia dengan penasaran.

"Nanti juga kamu akan tau, ayo masuk dulu."

"Kita akan kemana Alex?"

Masuk dulu, nanti kamu akan tau sendiri ok."

"Ok baiklah." Balas Amelia singkat.

Amelia langsung masuk ke dalam mobil Alex, begitu pun juga dengan Alex.

Alex langsung memasang seat belt nya, kemudian ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, sedangkan, di sisi lain, Adrian mengikutinya dari belakang, dengan raut wajah yang gelap menahan amarah yang ada dalam dirinya.

Beberapa menit kemudian, mobil yang di kendarai Alex tiba di sebuah restauran mewah yang berada di bilangan jakarta selatan.

Alex segera memarkirkan mobilnya dengan hati_hati, kemudian ia melepaskan seat belt nya, begitu pun juga dengan Amelia.

Alex turun terlebih dahulu, kemudian ia membuka kan pintu mobil untuk Amelia.

"Terima kasih sahabatku." Ujar Amelia sambil melemparkan senyuman manisnya.

"Sama_sama tuan putri, mari kita segera masuk." Balas Alex sambil mengulurkan tangannya.

"Berlebihan sekali, singkirkan tanganmu, aku bisa jalan sendiri."

"Ya Tuhan Amelia, ayolah kita kan sedang berpura_pura sebagai pasangan, tidak ada salahnya kan kalau kita bergandengan tangan."

"What?, Jadi maksudmu aku harus berpura_pura sebagai pasanganmu begitu?"

"Iya, masa berpura_pura sebagai ibuku, haha lucu sekali kamu."

Amelia menatap Alex dengan kesal, ia sungguh tidak menyangka, bahwa Alex memintanya untuk berpura_pura sebagai pasangannya.

"Alex kamu benar_benar sudah menjebak ku, sialan." Dengus Amelia sambil menatap Alex dengan kesal.

"Kali ini aja Amelia yang cantik, please." Mohon Alex.

"Ok, baiklah, tapi kamu harus ingat, jika perempuan itu mau menyiramku, kamu harus menghadangnya, mengerti?"

"Ok, ok aku mengerti." Ujar Alex .

"Maafkan aku Amelia, kali ini yang akan kita temui adalah tanteku yang super cerewet dan galak." Gumam Alex dalam hati.

Mereka berjalan memasuki restauran mewah tersebut sambil bergandengan tangan, sementara Adrian yang mengikuti mereka berdua pun ikut masuk ke dalan restauran tersebut.

Adrian berjalan sambil menahan emosinya yang seakan_akan mau meledak, pikirannya sudah berkelana entah kemana, sepanjang ia berjalan, matanya tetap fokus ke arah Amelia.

***

Alex tiba di tempat yang sudah ia pesan, dan ternyata di sana sudah ada seorang perempuan yang terlihat sudah berusia 50 tahunan, ia melambaikan tangannya kepada Alex.

Amelia mengernyitkan kedua alisnya, ia sungguh tidak menduga, bahwa Alex memiliki perempuan yang terlihat sudah tua.

"Dasar playboy, bahkan ibu_ibu pun ia embat juga, aish benar_benar nih si Alex." Gumam Amelia dalam hati, ia tidak tau bahwa perempuan itu adalah tantenya Alex.

"Tante sudah lama ya.?" Sapa Alex.

"Sudah DUA PULUH TAHUN ALEX" Balas perempuan yang di panggil tante itu.

"Haha sangat lama sekali ternyata."

Tante itu hanya menatap Alex dengan kesal, lalu ia beralih kepada Amelia yang tengah berdiri di samping Alex.

"Siapa dia?"

"Oh kenalin tante ini Amelia."

"Tante, tunggu, tunggu, bukankah dia kekasihnya Alex?, Kenapa jadi tante.?" Gumam Amelia dalam hati, terlihat jelas wajah bingung Amelia saat ini.

"Oh kalian duduklah."

"Ayo duduk, sayang." Ujar Alex sambil memperlihatkan senyuman tampannya.

"Sialan nih si Alex, drama apa lagi yang ia mainkan sekarang?, Apa aku harus berpura_pura juga ya?, Hmm mungkinkah tante ini kekasih Alex yang tidak mau Alex putuskan?, Ya bisa jadi begitu, makannya Alex memanggilku dengan sebutan sayang." Amelia berbicara kepada dirinya sendiri, kemudian ia duduk di sambil memberikan senyuman manisnya.

Di sisi lain, Adrian duduk tepat si belakang kursi yang di duduki oleh Alex, ia bisa mendengar jelas sebutan Alex terhadap Amelia.

"*******, berani sekali dia memanggil istriku dengan sebutan sayang, tunggu pembalasanku." Adrian bergumam dalam hati, ia ingin sekali memukul Alex sampau mati, dan menghukum Amelia sampai perempuan itu tersiksa.

"Jadi dia siapamu Alex?"

"Tentu dia kekasihku." Balas Alex dengan tenang, sementara Amelia langsung menginjak kaki Alex dan memelototinya.

"Auw" Ringis Alex.

"Ada apa?"

"Tidak ada tan,"

"Yakin dia kekasihmu?"

"Tante tidak percaya?, Apa aku harus membuktikannya.?"

"Coba kamu buktikan, baru tante akan percaya."

"Ok baiklah kalau begitu." Balas Alex.

Alex mendekatkan wajahnya dengan wajah Amelia, sementara Amelia langsung refleks menjauhkan wajahnya, sehingga membuat tante itu tersenyum.

"Sepertinya dia bukan kekasihmu." Ujar tante itu.

"Maaf tante, saya memang kekasih Alex, tetapi saya tidak mau memperlihatkan kemesraan kita di hadapan umum, jadi mohon tante percaya dengan Alex kekasih saya." Amelia berkata sambil menatap tante yang berada di hadapannya, sorot matanya terlihat serius, namun pada kenyataannya, Amelia hanya mengatakan omong kosong saja.

Amelia sendiri tidak tau siapa tante_tante yang berada di hadapannya, yang jelas, Amelia mengira, bahwa tante tersebut adalah kekasih Alex yang tidak ingin di putuskan oleh Alex, jadi Amelia harus bersandiwara layaknya sepasang kekasih.

Amelia tidak menyadari bahwa ucapannya sudah membuat seseorang salah paham, sehingga membuat gelas yang berada di tangan seseorang itu pecah dan melukai tangannya sendiri.

Siapa lagi kalau bukan Adrian Aditama.

"Perempuan sialan, murahan, ******, lihat saja bagaimana aku memberimu pelajaran nanti." Rutuk Adrian dalam hati, sungguh ia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi, sehingga membuat dirinya hilang kendali dan langsung menghampiri Amelia.

"Sedang apa kamu disini?, Ikut aku pulang." Suara Adrian terdengar sangat menakutkan, apalagi dengan kedatangannya yang tiba_tiba seakan_akan membuat Amelia tersambar petir di siang bolong.

"A ,, Adrian, ke ,, kenapa ka ,, kamu ada disini?" Tanya Amelia dengan rasa takut dan juga gugup.

"Kenapa aku tidak boleh kesini?"

"...." Amelia tidak menjawab, yang ia rasakan saat ini adalah, takut.

Alex menatap tajam Adrian, ia tau bahwa Adrian adalah suami Amelia, dan ia juga tau, jika Adrian yang selalu menuduh Amelia sebagai pembunuh kekasihnya.

Sementara tante yang berada disitu pun merasa penasaran terhadap Adrian, apalagi ketika ia melihat wajah pucat Amelia.

"Ikut aku pulang, atau aku akan mempermalukan mu disini." Adrian kembali berkata dengan nada dinginnya, tatapan matanya yang tajam, mampu membuat Amelia sangat ketakutan, sehingga membuat Amelia menurut.

"Alex aku pergi dulu." Pamit Amelia.

"Amelia.." Panggil Alex sambil meraih tangan Amelia.

"Lepaskan tanganmu." Ujar Adrian dengan tatapan membunuhnya.

"Tidak." Balas Alex dingin.

"Alex ..." Amelia berkata sambil memperlihatkan tatapan memohonnya, sehingga mampu membuat Alex melepaskan tangannya.

Setelah Alex melepaskan tangan Amelia, dengan kasar Adrian pun langsung menarik tangan Amelia dan pergi dengan langkah kaki yang panjang, sehingga membuat Amelia kesulitan untuk menyeimbanginya.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

Heem...greget banger...😠😠

2023-04-10

0

Rika Khoiriyah

Rika Khoiriyah

Adrian kebakaran jenggot 🤣🤣🤣🤣

2022-12-15

0

Rika Khoiriyah

Rika Khoiriyah

Ana mungkin 🤔🤔🤔

2022-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 01 Pernikahan Amelia dan Adrian.
2 02 Di Tinggal Sendirian
3 03 Nomor Tidak Dikenal
4 04 Penderitaan Amelia
5 05.Sebuah Penghinaan
6 06.Sahabat Amelia
7 07. Masalalu
8 08. Kenyataan Yang Menyakitkan
9 09. Tangis Pilu Amelia
10 10. Panggilan Dari Vino
11 11. Berbohong
12 12.Murka
13 13.Sandiwara
14 14. Perasaan yang menyakitkan
15 Rumah Sakit
16 Terkurung dalam Lingkaran
17 Merindukanmu
18 Bab.18 Pertemuan
19 19.Iblis Gila
20 Alasan di balik kematian Nisa
21 Perasaan Hampa
22 Sebuah permintaan
23 Sebuah pengakuan
24 Mengamuk
25 Satu Minggu Kesempatan
26 26. Melarikan Diri
27 Kecelekaan
28 28 Akan membawa pergi.
29 Surat Cerai
30 Disaat Aku Mencintaimu
31 Mencari tau keberadaannya
32 32. Sadar dari koma
33 33. Penyakit Vino
34 34. Membuat Kenangan Indah.
35 35.Takut kehilanganmu
36 36. Obsesi Adrian
37 37. Takdir Tuhan
38 38. Buku kecil
39 39. Ingin selalu di sampingmu
40 40. Harus mendapatkan nya.
41 41. Gelisah
42 42.Pertemuan
43 43.Sangat membencimu.
44 44. Koma
45 45.Tidak akan melepaskannya.
46 46. Kenyataan yang memilukan.
47 47. Semakin memburuk.
48 48. Sadar dari koma.
49 49. Cerita Adrian.
50 50. Sebuah permintaan.
51 Kepergian Vino
52 52. Berita kematian Vino
53 53. Tekad Adrian
54 54. Negara A
55 55.Selamat tinggal cinta pertama
56 56. Hilangnya rasa benci
57 57. Menunggu pertunjukkan
58 58. Penampilan konyol Adrian.
59 59. Tertawa bersama.
60 60. Hukuman untuk Daniel
61 61.Uring-uringan
62 62. Kelakuan manis Adrian
63 63. Arga Putra Sanjaya
64 64. Mengingatnya
65 65. Dunia gelap Arga
66 Visual tokoh.
67 66. THE KING OF MAFIA(DEADLY DEVIL)
68 67. Sahabat gila. ADRIAN DAN DANIEL.
69 68. Morning Kiss
70 69. Hukuman bos sialan
71 70. Gugup
72 71. Rahasia Arga.
73 72. Kediaman Aditama
74 73. Menunggu tiga hari
75 74. Kesempatan untuk Adrian.
76 75. Mengundurkan Diri
77 76. Pertama kalinya
78 77. Si Pengganggu
79 78. Rencana
80 79. Will you marry me
81 80. Bahagia
82 81. Gugup
83 82. Fitting baju pengantin.
84 83. Tidak suka.
85 84. Pesta pernikahan.
86 85. Pesta pernikahan 2.
87 86. MP begitu saja.
88 87. Gagal lagi.
89 88.Jiwa jomblo Rehan
90 89. Malam yang panjang.
91 90. Bahagia.
92 91. Pamer
93 92. Pasangan romantis.
94 93. Kesabaran sang jomblo
95 94. Kucing dan Tikus.
96 95. Jiwa kepo Daniel.
97 96. Honeymoon.
98 97. Honeymoon part2
99 98. Alina & Rehan
100 99. Back to Jakarta
101 100. Kehamilan Amelia
102 101. Ngidam ..
103 102. Gadis polos.
104 103. Kekesalan sang jomblo
105 104. Isi hati Dita
106 105. Tamat.
107 Pengumuman.
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01 Pernikahan Amelia dan Adrian.
2
02 Di Tinggal Sendirian
3
03 Nomor Tidak Dikenal
4
04 Penderitaan Amelia
5
05.Sebuah Penghinaan
6
06.Sahabat Amelia
7
07. Masalalu
8
08. Kenyataan Yang Menyakitkan
9
09. Tangis Pilu Amelia
10
10. Panggilan Dari Vino
11
11. Berbohong
12
12.Murka
13
13.Sandiwara
14
14. Perasaan yang menyakitkan
15
Rumah Sakit
16
Terkurung dalam Lingkaran
17
Merindukanmu
18
Bab.18 Pertemuan
19
19.Iblis Gila
20
Alasan di balik kematian Nisa
21
Perasaan Hampa
22
Sebuah permintaan
23
Sebuah pengakuan
24
Mengamuk
25
Satu Minggu Kesempatan
26
26. Melarikan Diri
27
Kecelekaan
28
28 Akan membawa pergi.
29
Surat Cerai
30
Disaat Aku Mencintaimu
31
Mencari tau keberadaannya
32
32. Sadar dari koma
33
33. Penyakit Vino
34
34. Membuat Kenangan Indah.
35
35.Takut kehilanganmu
36
36. Obsesi Adrian
37
37. Takdir Tuhan
38
38. Buku kecil
39
39. Ingin selalu di sampingmu
40
40. Harus mendapatkan nya.
41
41. Gelisah
42
42.Pertemuan
43
43.Sangat membencimu.
44
44. Koma
45
45.Tidak akan melepaskannya.
46
46. Kenyataan yang memilukan.
47
47. Semakin memburuk.
48
48. Sadar dari koma.
49
49. Cerita Adrian.
50
50. Sebuah permintaan.
51
Kepergian Vino
52
52. Berita kematian Vino
53
53. Tekad Adrian
54
54. Negara A
55
55.Selamat tinggal cinta pertama
56
56. Hilangnya rasa benci
57
57. Menunggu pertunjukkan
58
58. Penampilan konyol Adrian.
59
59. Tertawa bersama.
60
60. Hukuman untuk Daniel
61
61.Uring-uringan
62
62. Kelakuan manis Adrian
63
63. Arga Putra Sanjaya
64
64. Mengingatnya
65
65. Dunia gelap Arga
66
Visual tokoh.
67
66. THE KING OF MAFIA(DEADLY DEVIL)
68
67. Sahabat gila. ADRIAN DAN DANIEL.
69
68. Morning Kiss
70
69. Hukuman bos sialan
71
70. Gugup
72
71. Rahasia Arga.
73
72. Kediaman Aditama
74
73. Menunggu tiga hari
75
74. Kesempatan untuk Adrian.
76
75. Mengundurkan Diri
77
76. Pertama kalinya
78
77. Si Pengganggu
79
78. Rencana
80
79. Will you marry me
81
80. Bahagia
82
81. Gugup
83
82. Fitting baju pengantin.
84
83. Tidak suka.
85
84. Pesta pernikahan.
86
85. Pesta pernikahan 2.
87
86. MP begitu saja.
88
87. Gagal lagi.
89
88.Jiwa jomblo Rehan
90
89. Malam yang panjang.
91
90. Bahagia.
92
91. Pamer
93
92. Pasangan romantis.
94
93. Kesabaran sang jomblo
95
94. Kucing dan Tikus.
96
95. Jiwa kepo Daniel.
97
96. Honeymoon.
98
97. Honeymoon part2
99
98. Alina & Rehan
100
99. Back to Jakarta
101
100. Kehamilan Amelia
102
101. Ngidam ..
103
102. Gadis polos.
104
103. Kekesalan sang jomblo
105
104. Isi hati Dita
106
105. Tamat.
107
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!