08. Kenyataan Yang Menyakitkan

Happy Reading.

Amelia dan juga Nisa kembali melanjutkan obrolan mereka, sampai dimana Amelia merasakan perutnya yang sudah mulai tidak enak, akhirnya Amelia pun memutuskan untuk pergi ke toilet.

"Nis, gw ke toilet dulu ya, kebelet nih." Pamit Amelia sambil berdiri lalu pergi melangkahkan kakinya.

"Ok jangan lama_lama Mel." Balas Nisa sedikit berteriak yang hanya di balas lambaian tangan oleh Amelia.

Setelah kepergian Amelia, Adrian pun datang menghampiri kekasihnya, ia terlihat sangat tampan mengenakan kemeja berwarna putih dengan lengan yang di gulung sampai sikut.

"Sayang maafkan aku, karena sudah membuatmu menunggu." Ujar Adrian sambil mengecup lembut kening Nisa.

"Hmm tidak apa_apa ko sayang, lagian aku disini bersama sahabatku." Balas Nisa lembut.

"Lalu kemana sahabatmu?"

"Oh dia lagi di toilet, mungkin sebentar lagi kembali, kamu mau pesen apa.?"

"Coffee late aja."

"Baiklah, pelayan." Panggil Nisa kepada pelayan cafe tersebut.

"Mba coffee late nya satu ya." Ujar Nisa setelah pelayan itu berdiri di hadapannya.

"Ada lagi mba?" Tanya pelayan sambil mencatat pesanan Nisa.

"Tidak ada, itu saja."

"Baiklah kalau begitu mohon tunggu sebentar ya mba." Ujar pelayan tersebut dengan ramah, Nisa hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

***

Lima menit kemudian Amelia pun sudah keluar dari toiletnya, ia segera melangkahkan kakinya menuju tempatnya tadi. Dari kejauhan, Amelia melihat sosok laki_laki yang duduk membelakanginya bersama Nisa.

"Sepertinya pacar Nisa sudah datang, hmm aku jadi penasaran seperti apa rupanya.?" Amelia bergumam dengan pelan, ia mempercepat langkah kakinya.

"Amelia lo lama banget sih." Ujar Nisa setelah Amelia berdiri tepat di belakang kekasih sahabatnya.

"Hmm sory, gw kan gak mungkin cepet_cepet kali." Balas Amelia sambil menghampiri sahabatnya.

"Ok ok, nih gw kenalin ini Adrian laki_laki sekaligus pacar gw yang selama ini gw ceritain ke elo." Ujar Nisa sambil meraih tangan Amelia.

Deg, Amelia terkejut melihat laki_laki yang berada di hadapannya, Amelia merasakan sesak di dalam dadanya, ternyata laki_laki yang selama ini ia cintai adalah kekasih sahabatnya sendiri, sungguh takdir yang menyakitkan bagi Amelia.

Sementara Adrian hanya menatapnya dengan datar, ia pun sedikit terkejut, karena perempuan yang ia tolong adalah sahabat kekasihnya sendiri.

"Mel, kenapa bengong." Tanya Nisa yang sambil melambaikan tangannya.

"Eh maaf, hallo aku Amelia sahabatnya Nisa." Ujar Amelia sambil berusaha menyembunyikan perasaannya.

"Adrian kekasih Nisa." Balas Adrian singkat.

"Emm Nis, sepertinya gw harus pulang sekarang, soalnya tadi bokap gw telpon ." Ujar Amelia berbohong.

"Yasudah kalau gitu lo hati_hati ya Mel, salam buat bokap lo."

"Hmm iya, gw pamit ya Nis." Ujar Amelia tanpa menoleh ke arah Adrian. Amelia melangkahkan kakinya dengan cepat, sehingga membuat Nisa percaya bahwa ayah Amelia memang menyuruhnya untuk pulang.

"Ya Tuhan ternyata laki_laki yang selama ini aku cintai adalah kekasih sahabatku sendiri, sungguh takdir yang begitu menyakitkan, setelah di tinggalkan oleh kekasihku, kini aku harus di takdir kan untuk mencintai kekasih sahabatku, yang tidak mungkin bisa aku miliki. Kamu memang menyedihkan Amelia." Amelia bergumam dalam hati, ia sungguh merasa bersalah terhadap sahabatnya Nisa.

Setelah Amelia mengetahui bahwa Adrian adalah kekasih sahabatnya, Amelia pun mencoba untuk melupakannya, dan Amelia selalu menghindar jika Nisa mulai bertanya tentang laki_laki yang selalu ia ceritakan selama ini kepada sahabatnya, dengan alasan bahwa laki_laki tersebut sudah memiliki kekasih dan Amelia sudah tidak harapan lagi.

FlashBack Of.

***

POV AUTHOR

Lamunan Amelia terhenti, setelah ia mendengar suara ketukan pintu di kamarnya, dengan malas, Amelia pun pergi melangkahkan kakinya menuju pintu kamar.

"Ikut aku ke rumah orang tuaku sekarang." Ujar Adrian setelah Amelia membuka pintu kamarnya.

"Baiklah, tunggu sebentar, aku akan berganti baju dulu." Balas Amelia pelan.

"Lima menit, aku tunggu kamu, jika lebih dari lima menit, maka aku akan meninggalkanmu sendirian disini." Ujar Adrian dengan tegas, kemudian Adrian pun berbalik dan melangkahkan kakinya pergi, sementara Amelia, langsung menutup pintunya.

Amelia langsung melepaskan pakaiannya, lalu ia membuka lemari bajunya dan memilih pakaiannya.

Setelah selesai Amelia pun memakai liptint di bibir merahnya, lalu menguncir kuda rambutnya seperti biasa.

Setelah rapi, Amelia pun keluar dari kamarnya, lalu ia menghampiri suaminya yang tengah menatapnya tanpa berkedip.

"Aku sudah selesai." Ujar Amelia dengan gugup karena mendapatkan tatapan tajam dari suaminya.

" Baiklah ayo jalan." Ujar Adrian sambil melangkahkan kakinya dengan dengan lebar, sementara Amelia mengekorinya dari belakang.

"Sial, hampir saja aku terpesona dengan perempuan licik ini." Gumam Adrian dalam hati.

***

Adrian masuk ke dalam mobilnya, begitu pun juga dengan Amelia, sebelum Adrian melajukan mobilnya, Adrian menatap Amelia tajam, lalu ia berkata dengan nada dinginnya.

"Ingat, jangan pernah berkata apapun kepada orang tua ku, mengerti."

"Aku mengerti." Balas Amelia singkat.

Setelah itu Adrian pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia fokus dengan menyetirnya, sementara Amelia melihat keluar jendela.

Keadaan di dalam mobil seketika mendadak hening, tidak ada satu pun yang berbicara di antara mereka berdua.

Namun tiba_tiba ponsel milik Amelia berbunyi, sehingga membuat Adrian melirik ke arah suara, sementara Amelia menghela nafasnya dengan pelan, lalu ia meraih ponselnya.

"Amelia, kamu tidak lupakan untuk membantuku besok siang.?" Tanya Alex di ujung telpon sana.

"Hmm ya, aku tidak lupa, kamu tenang saja, jadi ada apa kamu menelponku?" Ujar Amelia dengan nada seperti biasanya.

"Baiklah, aku hanya memastikan kalau kamu tidak lupa dengan janjimu saja, ok aku tutup dulu ya bye." Setelah itu, Alex pun mengakhiri panggilannya, sementara Amelia menghembuskan nafasnya dengan kasar, sehingga membuat Adrian kembali meliriknya.

"Siapa yang telpon kamu.?" Tanya Adrian penasaran.

"Sahabatku." Balas Amelia dengan singkat.

"Yakin dia hanya sahabatmu?"

"Ya, dia memang sahabatku."

"Amelia, tidak perduli kau berhubungan dengan siapa pun, selama kau masih menjadi istriku, kau harus menjaga reputasi ku, aku tidak mau kalau sampai orangtuaku tau, kalau kamu selingkuh di belakangku." Ujar Adrian yang mulai ngaco dengan ucapannya.

"Adrian, apa maksudmu berkata begitu?, Aku tidak selingkuh di belakangmu, dia memang sahabatku."

Adrian menepikan mobilnya di pinggir jalan, lalu ia menatap tajam Amelia dan tangannya yang besar mencengkram kuat dagu Amelia sehingga membuat Amelia meringis kesakitan.

"Perempuan licik seperti kamu, pasti memiliki banyak pria di belakangku, tapi aku tidak peduli dengan semua itu, yang jelas selama kamu masih menjadi istriku, kamu harus menjaga air muka ku di hadapan umum, aku tidak mau menjadi bahan ledekan karena memiliki istri yang mempunyai banyak pria." Ujar Adrian dengan dingin, sungguh ucapannya bagaikan pisau yang tajam, menusuk tepat di hati Amelia.

"Adrian, kamu boleh membenciku sesuka hatimu, tapi kamu tidak boleh menghinaku seperti ini, aku bukanlah perempuan hina, aku masih punya harga diri, aku bukan perempuan licik yang seperti kamu ucapkan." Amelia berkata dengan nada yang bergetar menahan air matanya yang mulai keluar di sudut kedua bola matanya.

"Tetapi bagiku, kau hanya perempuan licik dan juga hina, jadi kamu pantas untuk menerimanya." Ujar Adrian dengan dingin, lalu ia melepaskan cengkraman nya dengan kasar dan mendorong tubuh Amelia hingga terbentur kaca mobil.

Adrian kembali memegang setir mobilnya, ia mulai melajukan lagi kendaraannya, sementara Amelia hanya bisa menahan rasa sakit di hatinya, ia tidak ingin lagi berbicara dengan Adrian, karena semakin ia berusaha untuk membela diri, maka Adrian akan semakin menghinanya dan mengeluarkan kata_kata yang menusuk seperti pisau belati yang tajam.

"Sabar Amelia, anggap semua ini hanya mimpi burukmu, jangan menangis karena ucapannya yang menyakitkan, kamu pasti bisa lewati semuanya." Amelia bergumam dalam hati, ia memalingkan wajahnya ke arah jendela, untuk menghibur dirinya sendiri, sementara Adrian sesekali meliriknya, ia tersenyum puas, ketika melihat Amelia tengah menghapus air matanya.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Fawaz Al ashy

Fawaz Al ashy

sabar ya Amelia

2024-07-03

0

Nur fadillah

Nur fadillah

sedih banget...😭😭😭

2023-04-10

0

Erny Manangkari

Erny Manangkari

Adrian kamu sunggu kejam sama amelia

2022-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 01 Pernikahan Amelia dan Adrian.
2 02 Di Tinggal Sendirian
3 03 Nomor Tidak Dikenal
4 04 Penderitaan Amelia
5 05.Sebuah Penghinaan
6 06.Sahabat Amelia
7 07. Masalalu
8 08. Kenyataan Yang Menyakitkan
9 09. Tangis Pilu Amelia
10 10. Panggilan Dari Vino
11 11. Berbohong
12 12.Murka
13 13.Sandiwara
14 14. Perasaan yang menyakitkan
15 Rumah Sakit
16 Terkurung dalam Lingkaran
17 Merindukanmu
18 Bab.18 Pertemuan
19 19.Iblis Gila
20 Alasan di balik kematian Nisa
21 Perasaan Hampa
22 Sebuah permintaan
23 Sebuah pengakuan
24 Mengamuk
25 Satu Minggu Kesempatan
26 26. Melarikan Diri
27 Kecelekaan
28 28 Akan membawa pergi.
29 Surat Cerai
30 Disaat Aku Mencintaimu
31 Mencari tau keberadaannya
32 32. Sadar dari koma
33 33. Penyakit Vino
34 34. Membuat Kenangan Indah.
35 35.Takut kehilanganmu
36 36. Obsesi Adrian
37 37. Takdir Tuhan
38 38. Buku kecil
39 39. Ingin selalu di sampingmu
40 40. Harus mendapatkan nya.
41 41. Gelisah
42 42.Pertemuan
43 43.Sangat membencimu.
44 44. Koma
45 45.Tidak akan melepaskannya.
46 46. Kenyataan yang memilukan.
47 47. Semakin memburuk.
48 48. Sadar dari koma.
49 49. Cerita Adrian.
50 50. Sebuah permintaan.
51 Kepergian Vino
52 52. Berita kematian Vino
53 53. Tekad Adrian
54 54. Negara A
55 55.Selamat tinggal cinta pertama
56 56. Hilangnya rasa benci
57 57. Menunggu pertunjukkan
58 58. Penampilan konyol Adrian.
59 59. Tertawa bersama.
60 60. Hukuman untuk Daniel
61 61.Uring-uringan
62 62. Kelakuan manis Adrian
63 63. Arga Putra Sanjaya
64 64. Mengingatnya
65 65. Dunia gelap Arga
66 Visual tokoh.
67 66. THE KING OF MAFIA(DEADLY DEVIL)
68 67. Sahabat gila. ADRIAN DAN DANIEL.
69 68. Morning Kiss
70 69. Hukuman bos sialan
71 70. Gugup
72 71. Rahasia Arga.
73 72. Kediaman Aditama
74 73. Menunggu tiga hari
75 74. Kesempatan untuk Adrian.
76 75. Mengundurkan Diri
77 76. Pertama kalinya
78 77. Si Pengganggu
79 78. Rencana
80 79. Will you marry me
81 80. Bahagia
82 81. Gugup
83 82. Fitting baju pengantin.
84 83. Tidak suka.
85 84. Pesta pernikahan.
86 85. Pesta pernikahan 2.
87 86. MP begitu saja.
88 87. Gagal lagi.
89 88.Jiwa jomblo Rehan
90 89. Malam yang panjang.
91 90. Bahagia.
92 91. Pamer
93 92. Pasangan romantis.
94 93. Kesabaran sang jomblo
95 94. Kucing dan Tikus.
96 95. Jiwa kepo Daniel.
97 96. Honeymoon.
98 97. Honeymoon part2
99 98. Alina & Rehan
100 99. Back to Jakarta
101 100. Kehamilan Amelia
102 101. Ngidam ..
103 102. Gadis polos.
104 103. Kekesalan sang jomblo
105 104. Isi hati Dita
106 105. Tamat.
107 Pengumuman.
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01 Pernikahan Amelia dan Adrian.
2
02 Di Tinggal Sendirian
3
03 Nomor Tidak Dikenal
4
04 Penderitaan Amelia
5
05.Sebuah Penghinaan
6
06.Sahabat Amelia
7
07. Masalalu
8
08. Kenyataan Yang Menyakitkan
9
09. Tangis Pilu Amelia
10
10. Panggilan Dari Vino
11
11. Berbohong
12
12.Murka
13
13.Sandiwara
14
14. Perasaan yang menyakitkan
15
Rumah Sakit
16
Terkurung dalam Lingkaran
17
Merindukanmu
18
Bab.18 Pertemuan
19
19.Iblis Gila
20
Alasan di balik kematian Nisa
21
Perasaan Hampa
22
Sebuah permintaan
23
Sebuah pengakuan
24
Mengamuk
25
Satu Minggu Kesempatan
26
26. Melarikan Diri
27
Kecelekaan
28
28 Akan membawa pergi.
29
Surat Cerai
30
Disaat Aku Mencintaimu
31
Mencari tau keberadaannya
32
32. Sadar dari koma
33
33. Penyakit Vino
34
34. Membuat Kenangan Indah.
35
35.Takut kehilanganmu
36
36. Obsesi Adrian
37
37. Takdir Tuhan
38
38. Buku kecil
39
39. Ingin selalu di sampingmu
40
40. Harus mendapatkan nya.
41
41. Gelisah
42
42.Pertemuan
43
43.Sangat membencimu.
44
44. Koma
45
45.Tidak akan melepaskannya.
46
46. Kenyataan yang memilukan.
47
47. Semakin memburuk.
48
48. Sadar dari koma.
49
49. Cerita Adrian.
50
50. Sebuah permintaan.
51
Kepergian Vino
52
52. Berita kematian Vino
53
53. Tekad Adrian
54
54. Negara A
55
55.Selamat tinggal cinta pertama
56
56. Hilangnya rasa benci
57
57. Menunggu pertunjukkan
58
58. Penampilan konyol Adrian.
59
59. Tertawa bersama.
60
60. Hukuman untuk Daniel
61
61.Uring-uringan
62
62. Kelakuan manis Adrian
63
63. Arga Putra Sanjaya
64
64. Mengingatnya
65
65. Dunia gelap Arga
66
Visual tokoh.
67
66. THE KING OF MAFIA(DEADLY DEVIL)
68
67. Sahabat gila. ADRIAN DAN DANIEL.
69
68. Morning Kiss
70
69. Hukuman bos sialan
71
70. Gugup
72
71. Rahasia Arga.
73
72. Kediaman Aditama
74
73. Menunggu tiga hari
75
74. Kesempatan untuk Adrian.
76
75. Mengundurkan Diri
77
76. Pertama kalinya
78
77. Si Pengganggu
79
78. Rencana
80
79. Will you marry me
81
80. Bahagia
82
81. Gugup
83
82. Fitting baju pengantin.
84
83. Tidak suka.
85
84. Pesta pernikahan.
86
85. Pesta pernikahan 2.
87
86. MP begitu saja.
88
87. Gagal lagi.
89
88.Jiwa jomblo Rehan
90
89. Malam yang panjang.
91
90. Bahagia.
92
91. Pamer
93
92. Pasangan romantis.
94
93. Kesabaran sang jomblo
95
94. Kucing dan Tikus.
96
95. Jiwa kepo Daniel.
97
96. Honeymoon.
98
97. Honeymoon part2
99
98. Alina & Rehan
100
99. Back to Jakarta
101
100. Kehamilan Amelia
102
101. Ngidam ..
103
102. Gadis polos.
104
103. Kekesalan sang jomblo
105
104. Isi hati Dita
106
105. Tamat.
107
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!