07. Masalalu

Adrian sudah berada di kantornya, memang jarak antara perusahaan ayahnya dengan tempat tinggalnya tidak jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja.

Adrian menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya, ia memejamkan kedua bola matanya guna menghilangkan rasa kesal yang masih ada dalam dirinya.

Pikiran Adrian berkecamuk entah kemana, ia masih teringat dengan wajah kekasihnya Nisa, dan juga masih teringat dengan janjinya terhadap Nisa.

Flashback On.

Sepasang kekasih tengah menikmati pemandangan indah di pantai, tepatnya berada di pantai Pelabuhan Ratu karang hau. Mereka terlihat mengenakan pakaian yang senada, dimana gadis cantik itu mengenakan mini dress berwarna putih, sedangkan sang laki_laki memakai kemeja warna putih.

Mereka bukan sedang melakukan photo prewedding, tetapi mereka memang sengaja memakai pakaian yang senada.

"Sayang apakah kamu senang?" Ujar Adrian dengan lembut.

"Tentu, aku sangat senang sekali, terima kasih honey karena sudah mengajakku kesini." Balas Nisa dengan raut wajah bahagianya.

"Kamu tidak perlu berterima kasih, ini adalah tugasku untuk membahagiakan mu sayang."

"Kamu berlebihan honey, meskipun kita tidak kesini, aku sudah bahagia berada di sampingmu."

"Sungguh?"

"Hmm iya, apa kamu tidak percaya?, Bahkan aku bahagia meskipun kita harus tinggal di gubug tua."

"Haha tapi aku tidak akan membiarkanmu tinggal di gubug tua itu, aku akan membawamu keliling dunia, dan memperkenalkan mu kepada dunia, bahwa kamu adalah perempuan satu_satunya yang aku cintai."

"Gombal sekali kamu honey, hmm baiklah kalau begitu mari kita pergi ke Korea, aku sangat ingin sekali pergi kesana." Ujar Nisa dengan nada yang manja.

"Baiklah, setelah kita nikah nanti, aku akan membawamu ke Korea ok."

"Janji?"

"Janji sayang." Adrian memeluk Nisa dengan hangat, ia sungguh merasa sangat bahagia, begitupun dengan Nisa.

Flashback Of.

Adrian menghela nafasnya dengan kasar, ia menatap photo Nisa yang berada di dalam ruangannya " Nisa maafkan aku, karena aku belum sempat menepati janjiku kepadamu, aku berharap suatu saat nanti kita akan di pertemukan kembali, walaupun hanya lewat mimpi." Ujar Adrian sambil mengelus photo tersebut.

"Hey bro kenapa pagi_pagi muka lo kusut kaya kesetan begitu?" Ujar Daniel dengan tiba_tiba, sehingga membuat Adrian menatapnya dengan kesal.

"Sialan, apa lo tidak bisa datang ke ruangan gw ketuk pintu dulu.?" Bentak Adrian dengan nada tingginya, jika orang lain yang mendengarnya, mungkin mereka akan ketakutan, tetapi berbeda dengan Daniel, ia malah tersenyum tanpa rasa takut.

"Gak bisa, makannya gw langsung masuk." Balas Daniel sambil mendudukkan tubuhnya di atas kursi.

"Ada apa lo kemari?" Tanya Adrian sambil meletakan photo tersebut.

"Ada kabar baik dan kabar buruk, mana dulu yang mau lo dengar?" Ujar Daniel dengan nada bicara terdengar santai.

"Buruk."

"Ok kabar buruknya, perusahaan Atena Group menghentikan kerja samanya dengan kita, dan mereka lebih memilih bekerja sama dengan perusahaan saingan kita yaitu, Perusahaan Ferdinan."

"Kabar baiknya.?"

"Pemilik perusahaan Bastian menerima kerja sama kita, dan gw denger sebentar lagi anaknya akan pulang ke Indonesia untuk meneruskan perusahaannya."

"Hmm lumayan baik juga, kapan dia akan pulang ke Indonesia?"

"Hmm mungkin satu bulan lagi."

"Ok baiklah, sekarang lo boleh keluar."

"Ets tunggu dulu, tadi bokap lo nanyain lo ke gw, katanya nyuruh lo dan istri lo pulang ke rumahnya malam ini."

"Papa?, Kenapa dia tidak kesini?"

"Lo tuh ya, dasar anak durhaka, bukankah hari ini papa lo mau pergi ke luar negeri?, Masa lo gak tau, wah benar_benar lo."

"Gw lupa bukan gak tau, lalu untuk apa papa gw nyuruh gw pulang ke rumah, kalau dia nya tidak ada."

"Dasar ****, ya jelas untuk menemani nyokap lo, bukankah nyokap lo tidak ikut?."

"Oh ya gw lupa."

"Makannya otak tuh jangan isinya tentang masalah pribadi lo doang, pikirin juga orang tua lo, sudahlah malas gw ngomong sama lo." Ujar Daniel dengan kesal.

Daniel pun langsung beranjak dan membawa kakinya pergi meninggalkan Adrian yang tengah menatapnya dengan kesal.

"Dasar sialan kalau bukan sahabat gw, udah gw kirim lo ke Afrika, bikin kesel gw aja." Ujar Adrian sambil melemparkan pulpen yang ada di atas mejanya.

"Ets tidak kena, haha gw juga malas jadi asisten lo, tapi berhubung gw butuh duit, makannya gw terpaksa jadi asisten lo." Ledek Daniel sambil berlari kecil menuju pintu keluar.

"Sialan." Dengus Adrian sambil menggebrak mejanya dengan kasar.

***

Waktu menunjukkan pukul 15.30 wib.

Adrian sudah bersiap_siap untuk pulang ke Apartemennya, ia hari ini akan membawa Amelia ke rumah orangtuanya.

Kalau bukan karena papanya yang meminta Adrian untuk menemani mamanya, mungkin Adrian tidak akan pergi, karena ia tau, jika dia dan istrinya tinggal di kediaman orangtuanya, maka ia harus berbagi kamar dengan istri yang di bencinya itu, membayangkannya saja sudah membuat Adrian kesal.

"Tumben lo sudah mau pulang, kangen sama bini lo ya?" Goda Daniel yang kebetulan datang keruangan Adrian.

"Lo ngomong sekali lagi gw buang lo ke laut." Ujar Adrian dengan kesal.

Melihat kekesalan yang mulai timbul di wajah sahabatnya, Daniel pun terkekeh kecil, ia memang paling seneng menggoda sahabatnya itu.

"Kalau lo buang gw ke laut, nanti lo susah nyari sahabat setampan gw." Balas Daniel dengan candaannya.

Adrian memutar kedua bolanya dengan malas, ia memang sudah terbiasa dengan candaan sahabatnya itu.

"Sudahlah ngomong sama lo sama saja seperti ngomong sama kaleng rombeng tau gak." Ujar Adrian sambil mengambil selembar kertas yang sudah tidak terpakai.

"Eh sialan gw di samain kaya kaleng rombeng, lo tuh yang kaya ,, Sebelum Daniel menyelesaikan ucapannya, dengan cepat Adrian memasukan kertas ke dalam mulut Daniel yang sudah ia gulung_gulung barusan.

"Makan tuh, sudahlah gw mau balik." Ujar Adrian sambil melangkahkan kakinya.

"Sialan lo pikir gw apaan pake di jejelin kertas segala, dasar bos gak ada akhlak." Teriak Daniel dengan kesal, sementara Adrian tersenyum puas tanpa ingin membalas ucapan sahabat sekaligus asistennya itu.

***

Adrian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia sebenarnya sangat malas jika harus menginap di rumah orang tuanya, terlebih lagi harus berbagi kamar dengan perempuan yang di bencinya.

Kring kring ponsel Adrian berbunyi, ternyata Laras sang ibunda yang menghubunginya, Adrian pun menggeser tombol yang berwarna hijau, lalu ia mengenakan satu handset di telinga kanannya.

"Iya ma, Adrian tau mama pasti ingin menyuruh Adrian untuk menginap di rumah mama kan?" Ujar Adrian sebelum sang mama berkata.

"Kamu ini, mama saja belum ngomong kamu sudah menebaknya, yasudah karena kamu sudah tau, jadi mama tunggu kalian di rumah ya." Ujar Bu Laras lembut.

"Iya ma, yasudah Adrian tutup dulu telponnya ya." Adrian berkata dengan nada yang lembut.

Setelah itu, Adrian pun memutuskan panggilannya lalu ia kembali fokus dengan menyetirnya.

***

POV Amelia

Aku berdiri di dekat jendela kamarku, menatap langit yang begitu cerah, namun tidak dengan hatiku, hatiku sangat gelap tidak ada cahaya yang dapat meneranginya.

Pernikahanku dengan Adrian baru dua hari, berapa lama lagi aku harus merasakan penderitaan ini? Apakah aku mampu untuk tetap bertahan? Apakah Adrian dapat mencintaiku? Itu mustahil, Adrian tidak akan pernah mencintaiku, kesedihannya sudah membuatnya membenciku dan menuduhku sebagai pembunuh kekasihnya.

Meskipun begitu, aku masih saja mencintainya, sungguh bodoh bukan?.

Pernah dulu aku sangat mencintai laki_laki yang bernama Vino, ia adalah laki_laki yang sangat baik dan juga tampan.

Namun dia pergi meninggalkan ku tanpa sepatah kata pun, saat itu aku benar_benar terpuruk, aku selalu menghubunginya, namun nomornya sama sekali tidak aktif.

Selama satu tahun aku menunggu kabar darinya, selama satu tahun pula aku merindukannya, namun Vino sama sekali tidak pernah menghubungiku, hingga akhirnya aku memutuskan untuk melupakannya, dan pada saat itu pula aku bertemu dengan Adrian.

Ketika segerombolan laki_laki mabuk yang mencoba untuk melecehkan ku, dengan tiba_tiba Adrian datang menyelamatkan ku, bahkan ia memberikan kesan yang tak bisa ku lupakan, saat itu aku benar_benar terpesona akan ketampanan dan juga kebaikannya, dan pada saat itu pula aku bertekad untuk membuka kisah cintaku yang baru.

Setiap hari aku selalu bercerita kepada sahabatku Nisa tentang sosok Adrian laki_laki yang sudah mampu membuatku jatuh cinta dalam waktu satu detik.

Namun aku tidak pernah memberitahukan namanya, hingga Nisa penasaran akan sosok pria tersebut.

FlashBack On

Di dalam sebuah Kafe, terlihat dua perempuan cantik yang tengah asik dengan obrolannya, siapa lagi kalau bukan Amelia dan Nisa. Mereka terlihat sangat bahagia, apalagi Amelia yang selalu menyunggingkan senyuman manis di bibirnya.

"Ayolah Mel, kasih tau siapa laki_laki yang mampu membuat lo jatuh cinta dalam hitungan detik itu.?" Ujar Nisa dengan rasa penasarannya.

"Hmm nanti saja, setelah gw jadi kekasihnya, baru gw kasih tau lo." Balas Amelia dengan senyuman manis di bibirnya.

"Ya Tuhan Amelia lo bener_bener ya ,, bikin gw penasaran tau gak."

"Hmm emang itu mau gw." Ujar Amelia sambil terkekeh kecil, sementara Nisa memonyongkan bibirnya, ia memang sangat penasaran dengan laki_laki yang sudah membuat sahabatnya itu jatuh cinta dengan hitungan detik.

Drtt drtt ... Ponsel Nisa berbunyi, dengan senyuman manis di bibirnya, Nisa pun meraih ponselnya lalu menggeser tombol yang berwarna hijau.

"Kenapa sayang, kangen ya?" Ujar Nisa dengan nada manjanya.

"Hmm menurutmu?, Kamu lagi dimana sayang?, Aku ke tempat mu ya." Ujar si penelpon tersebut, yang tak lain adalah Adrian kekasih Nisa.

"Aku lagi di kafe bersama sahabatku, kamu kesini saja." Sambil memandang sahabatnya yang tengah meminum kopi.

"Ok baiklah, kafe mana?"

"Ottoman's Coffee sayang."

"Ok, aku kesana sekarang, tunggu ya bye." Setelah itu Adrian pun mengakhiri panggilannya.

"Mel, pacar gw mau kesini, kebetulan sekali lo ada disini, jadi sekalian gwa mau kenalin dia ke elo."

"Hmm nanti gw jadi kambing conge lagi."

"Yaelah Mel, gak mungkinlah, lagian lo kan belum pernah ketemu sama pacar gw."

"Hmm yasudah kalau begitu, gw juga penasaran sama laki_laki yang sudah membuat sahabat gw tergila_gila ini."

"Hmm kalau lo udah ketemu sama orangnya, lo jangan naksir ya."

"Aduh Nisaaa, gak mungkinlah gw naksir sama pacar sahabat gw sendiri, lagian gw kan udah ada laki_laki yang gw cintai, ya meskipun belum jadi pacar gw sih."

"Iya deh iya, gw percaya sama sahabat gw ini, dan gw juga doain semoga lo secepatnya bisa jadian sama laki_laki yang lo cintai itu." Ujar Nisa sambil tersenyum manis.

"Thanks atas doanya Nis, semoga aja laki_laki itu belum ada yang punya hehe." Balas Amelia penuh harap, sementara Nisa menatap Amelia dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Ia sangat bersyukur bahwa Amelia sudah bisa membuka hatinya setelah di tinggalkan kekasihnya yang pergi entah kemana.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

ARA

ARA

Emang bodoh! 😜😁

2023-02-26

0

Erny Manangkari

Erny Manangkari

makin seruuh ceritanya .thor

2022-09-15

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

lanjutkan Thor tetap semangat berkarya terus👍👍👍

2022-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 01 Pernikahan Amelia dan Adrian.
2 02 Di Tinggal Sendirian
3 03 Nomor Tidak Dikenal
4 04 Penderitaan Amelia
5 05.Sebuah Penghinaan
6 06.Sahabat Amelia
7 07. Masalalu
8 08. Kenyataan Yang Menyakitkan
9 09. Tangis Pilu Amelia
10 10. Panggilan Dari Vino
11 11. Berbohong
12 12.Murka
13 13.Sandiwara
14 14. Perasaan yang menyakitkan
15 Rumah Sakit
16 Terkurung dalam Lingkaran
17 Merindukanmu
18 Bab.18 Pertemuan
19 19.Iblis Gila
20 Alasan di balik kematian Nisa
21 Perasaan Hampa
22 Sebuah permintaan
23 Sebuah pengakuan
24 Mengamuk
25 Satu Minggu Kesempatan
26 26. Melarikan Diri
27 Kecelekaan
28 28 Akan membawa pergi.
29 Surat Cerai
30 Disaat Aku Mencintaimu
31 Mencari tau keberadaannya
32 32. Sadar dari koma
33 33. Penyakit Vino
34 34. Membuat Kenangan Indah.
35 35.Takut kehilanganmu
36 36. Obsesi Adrian
37 37. Takdir Tuhan
38 38. Buku kecil
39 39. Ingin selalu di sampingmu
40 40. Harus mendapatkan nya.
41 41. Gelisah
42 42.Pertemuan
43 43.Sangat membencimu.
44 44. Koma
45 45.Tidak akan melepaskannya.
46 46. Kenyataan yang memilukan.
47 47. Semakin memburuk.
48 48. Sadar dari koma.
49 49. Cerita Adrian.
50 50. Sebuah permintaan.
51 Kepergian Vino
52 52. Berita kematian Vino
53 53. Tekad Adrian
54 54. Negara A
55 55.Selamat tinggal cinta pertama
56 56. Hilangnya rasa benci
57 57. Menunggu pertunjukkan
58 58. Penampilan konyol Adrian.
59 59. Tertawa bersama.
60 60. Hukuman untuk Daniel
61 61.Uring-uringan
62 62. Kelakuan manis Adrian
63 63. Arga Putra Sanjaya
64 64. Mengingatnya
65 65. Dunia gelap Arga
66 Visual tokoh.
67 66. THE KING OF MAFIA(DEADLY DEVIL)
68 67. Sahabat gila. ADRIAN DAN DANIEL.
69 68. Morning Kiss
70 69. Hukuman bos sialan
71 70. Gugup
72 71. Rahasia Arga.
73 72. Kediaman Aditama
74 73. Menunggu tiga hari
75 74. Kesempatan untuk Adrian.
76 75. Mengundurkan Diri
77 76. Pertama kalinya
78 77. Si Pengganggu
79 78. Rencana
80 79. Will you marry me
81 80. Bahagia
82 81. Gugup
83 82. Fitting baju pengantin.
84 83. Tidak suka.
85 84. Pesta pernikahan.
86 85. Pesta pernikahan 2.
87 86. MP begitu saja.
88 87. Gagal lagi.
89 88.Jiwa jomblo Rehan
90 89. Malam yang panjang.
91 90. Bahagia.
92 91. Pamer
93 92. Pasangan romantis.
94 93. Kesabaran sang jomblo
95 94. Kucing dan Tikus.
96 95. Jiwa kepo Daniel.
97 96. Honeymoon.
98 97. Honeymoon part2
99 98. Alina & Rehan
100 99. Back to Jakarta
101 100. Kehamilan Amelia
102 101. Ngidam ..
103 102. Gadis polos.
104 103. Kekesalan sang jomblo
105 104. Isi hati Dita
106 105. Tamat.
107 Pengumuman.
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01 Pernikahan Amelia dan Adrian.
2
02 Di Tinggal Sendirian
3
03 Nomor Tidak Dikenal
4
04 Penderitaan Amelia
5
05.Sebuah Penghinaan
6
06.Sahabat Amelia
7
07. Masalalu
8
08. Kenyataan Yang Menyakitkan
9
09. Tangis Pilu Amelia
10
10. Panggilan Dari Vino
11
11. Berbohong
12
12.Murka
13
13.Sandiwara
14
14. Perasaan yang menyakitkan
15
Rumah Sakit
16
Terkurung dalam Lingkaran
17
Merindukanmu
18
Bab.18 Pertemuan
19
19.Iblis Gila
20
Alasan di balik kematian Nisa
21
Perasaan Hampa
22
Sebuah permintaan
23
Sebuah pengakuan
24
Mengamuk
25
Satu Minggu Kesempatan
26
26. Melarikan Diri
27
Kecelekaan
28
28 Akan membawa pergi.
29
Surat Cerai
30
Disaat Aku Mencintaimu
31
Mencari tau keberadaannya
32
32. Sadar dari koma
33
33. Penyakit Vino
34
34. Membuat Kenangan Indah.
35
35.Takut kehilanganmu
36
36. Obsesi Adrian
37
37. Takdir Tuhan
38
38. Buku kecil
39
39. Ingin selalu di sampingmu
40
40. Harus mendapatkan nya.
41
41. Gelisah
42
42.Pertemuan
43
43.Sangat membencimu.
44
44. Koma
45
45.Tidak akan melepaskannya.
46
46. Kenyataan yang memilukan.
47
47. Semakin memburuk.
48
48. Sadar dari koma.
49
49. Cerita Adrian.
50
50. Sebuah permintaan.
51
Kepergian Vino
52
52. Berita kematian Vino
53
53. Tekad Adrian
54
54. Negara A
55
55.Selamat tinggal cinta pertama
56
56. Hilangnya rasa benci
57
57. Menunggu pertunjukkan
58
58. Penampilan konyol Adrian.
59
59. Tertawa bersama.
60
60. Hukuman untuk Daniel
61
61.Uring-uringan
62
62. Kelakuan manis Adrian
63
63. Arga Putra Sanjaya
64
64. Mengingatnya
65
65. Dunia gelap Arga
66
Visual tokoh.
67
66. THE KING OF MAFIA(DEADLY DEVIL)
68
67. Sahabat gila. ADRIAN DAN DANIEL.
69
68. Morning Kiss
70
69. Hukuman bos sialan
71
70. Gugup
72
71. Rahasia Arga.
73
72. Kediaman Aditama
74
73. Menunggu tiga hari
75
74. Kesempatan untuk Adrian.
76
75. Mengundurkan Diri
77
76. Pertama kalinya
78
77. Si Pengganggu
79
78. Rencana
80
79. Will you marry me
81
80. Bahagia
82
81. Gugup
83
82. Fitting baju pengantin.
84
83. Tidak suka.
85
84. Pesta pernikahan.
86
85. Pesta pernikahan 2.
87
86. MP begitu saja.
88
87. Gagal lagi.
89
88.Jiwa jomblo Rehan
90
89. Malam yang panjang.
91
90. Bahagia.
92
91. Pamer
93
92. Pasangan romantis.
94
93. Kesabaran sang jomblo
95
94. Kucing dan Tikus.
96
95. Jiwa kepo Daniel.
97
96. Honeymoon.
98
97. Honeymoon part2
99
98. Alina & Rehan
100
99. Back to Jakarta
101
100. Kehamilan Amelia
102
101. Ngidam ..
103
102. Gadis polos.
104
103. Kekesalan sang jomblo
105
104. Isi hati Dita
106
105. Tamat.
107
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!