Bab 14

Rey seakan tidak puas melahap bibir Anna. Bibir Anna sampai bengkak di buatnya. Anna sudah menjadi candu baginya. Rey ingin memiliki Anna seutuhnya.

Anna melepas pagutannya. Dia menarik napas panjang. Saat Rey ingin menciumnya lagi, Anna menahannya dengan tangan. Dia sudah tidak kuat lagi. Rey mengelap bibir Anna yang basah karna ulahnya.

"Kita keluar yuk!" seru Rey.

"Ini sudah sore, Aku belum memasak untuk makan malam," ucap Anna.

"Hari ini absen dulu masaknya," kata Reyhan.

"Dimas bakalan datang untuk makan malam," ucap Anna.

Rey menghela. "Kali ini saja ... kamu absen dulu memasak untuknya." Rey sedikit kesal karna penolakan Anna. "Suamimu sudah punya istri lain. Suruh dia makan malam dirumah istri barunya."

Anna bangkit dari pangkuan Reyhan. Dia duduk di samping kekasih gelapnya itu. "Dimas sudah terbiasa makan masakan-ku."

"Kamu bilang ingin bersama denganku hari ini. Ayo ... kita jalan-jalan saja," ucap Reyhan memelas.

Anna jadi bingung sendiri dengan kondisinya. Pada hal Rey hanya pacar kontraknya. Namun dia menjadi tidak tega untuk menolaknya.

"Rey ... kamu tahu sendiri keadaanku. Aku ini wanita bersuami," ujar Anna.

"Aku tahu itu. Aku harap kamu berpisah darinya," ucap Rey.

Anna kaget akan ucapan dari Reyhan. Siapa Reyhan hingga berani bicara seperti itu padanya. Reyhan hanyalah pacar kontrak saja. Hubungan mereka akan berakhir 5 hari lagi.

Anna memang membenci Dimas karna menghianati dirinya. Tetapi tidak mungkin bagi Anna untuk bercerai dari suaminya. Perceraian tidak semudah membalik telapak tangan saja.

Anna dan Dimas sudah menjalin hubungan hampir 10 tahun. Anna dan Dimas mulai berpacaran sejak duduk di bangku sekolah. Tidak mudah bagi Anna untuk melupakan Dimas begitu saja.

"Rey ... kamu tidak berhak bicara seperti itu. Hubungan kita akan berakhir 5 hari lagi. Aku harap setelah itu, kita tidak saling mengenal," tutur Anna dengan nada meninggi.

Rey menatap tajam Anna. Dia sungguh kaget Anna bisa bicara seperti itu. "Aku membatalkan perjanjian itu. Sekarang aku benar-benar menginginkan kamu."

"Apa maksudmu?" tanya Anna.

"Kamu adalah kekasihku selamanya. Jika kamu bercerai dari Dimas, aku akan menikahi kamu," tutur Rey.

Reyhan membelai wajah Anna lembut. Dia sudah jatuh cinta pada Anna sejak pertama kali melihatnya. Reyhan menginginkan Anna menjadi miliknya. Bila perlu Rey akan melenyapkan Dimas agar tidak menganggu hubungannya dengan Anna.

Tentu saja itu tidak mudah. Anna sangat mencintai Dimas. Meski pria itu sudah menghianatinya. Reyhan harus sekuat tenaga untuk bisa merebut hati Anna.

"Anna ... jadilah milikku. Aku akan mencintai kamu dan membahagiakan dirimu," ucap Rey.

Anna menatap pria tampan yang tengah menangkup pipinya itu. Mata biru itu seperti tidak menyimpan kebohongan. Tapi Anna teringat jika Rey adalah seorang casanova. Ada keraguan di hati Anna.

"Rey ... apa yang kamu lihat dariku?" Anna melepas tangan Rey dari pipinya.

"Apa kamu ragu padaku?" Rey melihat ada keraguan di raut wajah Anna.

Tentu saja Anna ragu. Reyhan sosok pria yang punya segalanya. Wanita mana pun akan sangat mudah dia taklukan. Tapi Rey malah memilih Anna.

"Rey ... wanita banyak yang menginginkan kamu. Lalu ... kenapa kamu malah ingin bersamaku?" tanya Anna.

Rey tersenyum. "Wanita banyak yang menginginkan diriku. Tapi, hanya kamu yang tidak menginginkan-ku. Aku harus memaksa kamu dulu."

Anna meraih wajah Reyhan. "Apa kamu mencintaiku?"

Reyhan meraih tangan Anna lalu mengecupnya. "Aku mencintai kamu."

"Kamu tahu sendiri, aku tidak bisa membalasnya," lirih Anna.

"Aku akan menunggumu. Aku menunggu hingga pintu hatimu terbuka untuk-ku," ucap Rey.

"Reyhan ...." Anna langsung memeluk erat tubuh Reyhan. Begitu juga Rey yang memeluk erat Anna. Sekarang Anna adalah kekasihnya. Kontrak pacar seminggu itu sudah tidak berlaku lagi.

"Aku akan pulang dulu. Selepas makan malam kita pergi bersama," ucap Rey.

"Iya ... aku akan menunggu kamu," jawab Anna.

Rey mengecup kening Anna. Dia lalu keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil. Rey akan datang lagi saat Dimas sudah makan malam di rumah Anna.

...****************...

Dimas dan Lisa sudah sampai di rumah. Lisa marah kepada Dimas yang tidak membela dirinya. Dia memasang wajah masam. Dimas menghela tidak tahu harus membujuk Lisa dengan apa.

"Lisa ... jangan cemberut seperti itu. Aku tidak membelamu karna kamu juga salah. Tidak seharusnya kamu mengatakan Anna itu mandul," tutur Dimas.

"Mas ... Anna itu sudah melukai diriku. Kamu bahkan tidak menyuruhnya untuk minta maaf. Kamu bilang mencintai diriku," ucap Lisa kesal.

"Aku memang mencintai kamu. Tapi aku juga mencintai Anna. Kamu sudah tahu kalau aku sudah memiliki istri sebelumnya," kata Dimas.

Sebelum menjalin hubungan serius dengan Lisa. Dimas sudah memberitahu yang sejujurnya bahwa dirinya sudah memiliki istri. Karna rasa cintanya itu Lisa menerima Dimas apa adanya.

Sedikit-sedikit Lisa mulai mengeser posisi Anna. Bahkan sekarang Lisa sudah mendominasi Dimas sepenuhnya. Dimas hanya membutuhkan Anna untuk mengisi perutnya. Selain itu Dimas lebih membutuhkan dirinya.

"Mas ... aku ingin Anna meminta maaf padaku. Aku tidak mau tahu bagaimana caranya. Yang jelas ... aku mau Anna minta maaf padaku," tutur Lisa.

Dimas terduduk mendengarnya. Bagaimana mungkin dia meminta Anna untuk minta maaf pada Lisa. Yang ada malah Lisa yang nantinya terluka lagi.

"Lis ... aku tidak bisa. Lupakan saja semua ini. Aku tidak mau kamu terluka, sayang," ucap Dimas lembut.

Lisa bersedekap dada dan memalingkan wajahnya. "Tidak bisa ... aku mau Anna meminta maaf padaku."

"Baiklah ... kita ke rumah Anna sekarang. Sekalian kita makan malam di sana," kata Dimas.

Lisa tersenyum puas Dimas menuruti keinginannya. Lisa sudah merencanakan sesuatu untuk membalas Anna. Dia akan buat Dimas sendiri yang akan membalaskan sakit hatinya pada Anna.

Lisa dan Dimas bersiap-siap untuk ke rumah Anna. Dimas hanya pasrah saja dengan apa yang akan terjadi nantinya. Yang pasti dia akan melindungi Lisa dari Anna.

Dimas tidak mau terjadi apa-apa dengan kandungan Lisa nantinya. Meski nanti sikapnya itu akan menyakiti hati Anna. Dimas hanya memikirkan calon anaknya saja yang di kandung oleh Lisa.

Lisa dan Dimas masuk ke dalam mobil. Dimas menyalakan mesin lalu menjalankan-nya menuju ke rumah Anna.

Anna tengah berkutat dengan bahan dan alat-alat dapur. Dia memasak dengan hati yang bahagia. Bukan karna Dimas yang akan datang. Tetapi karna ungkapan hati Reyhan yang membuatnya berbunga-bunga.

Reyhan sudah menjadi kekasih gelapnya. Entah mengapa Anna begitu bahagia. Anna seperti jatuh cinta lagi untuk pertama kalinya.

Anna telah selesai memasak. Dia melainkan makanan untuk Reyhan. Kekasihnya itu belum pernah mencicipi masakan yang Anna buat. Anna lalu menata makanan untuk Dimas. Sebentar lagi suaminya itu akan segera datang untuk makan malam.

TBC

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Masuk 10 besar, Author bakal up 2 bab lagi sore ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***