Bab 11

Anna merias dirinya secantik mungkin. Dia juga memakain gaun yang membentuk lekuk tubuhnya. Tidak sia-sia Anna rajin berolahraga. Dia mendapat tubuh sexy yang dia inginkan.

Namu sayangnya suami sendiri tidak melihat Anna dari penampilan. Dimas hanya menginginkan keturunan. Demi kebahagiannya dan juga orang tuanya.

Anna menuruni anak tangga satu persatu dengan heel di kakinya. Tas tangan juga sudah dia tenteng. Anna memakai gaun malam berwarna hitam. Sangat kontras dengan kulit putihnya.

Bel pintu rumah berbunyi. Anna lekas beranjak membuka pintu. Rey telah datang untuk menjemputnya. Reyhan menatap penampilan Anna dari atas sampai bawah.

Dia bersiul akan bentuk tubuh Anna yang menggoda. Rasanya Rey tidak ingin mengajak Anna keluar. Tapi dia ingin membawa Anna ke dalam kamar.

Rey melingkarkan tangannya di pinggang Anna. Dia mendekatkan wajahnya pada Anna. Hidung mereka saling bersentuhan.

"Kamu sangat cantik dan menggoda," ucap Rey.

"Benarkah ... apa kamu tergoda?" tanya Anna dengan suara menggoda.

"Sangat!" lirih Reyhan.

Rey hendak mencium Anna. Namun Anna menahan bibir Rey dengan telunjuknya. "Kamu mengajakku untuk keluar. Ayo ... kita berangkat sekarang!"

Anna melepas tangan Reyhan yang masih berada di pinggangnya. Anna langsung menuju mobil dan masuk ke dalam. Rey tersenyum mengeleng. Anna sedikit sulit untuk di taklukan.

"Sebentar lagi ... kamu akan berada di bawah kukunganku," gumam Rey.

Rey kemudian menyusul Anna yang sudah masuk ke dalam mobil. Rey menyalakan mesin mobil dan menjalankannya menuju restoran.

Beberapa menit kemudian. Rey dan Anna sampai di sebuah resto. Reyhan membukakan Anna pintu mobil. Keduanya lalu berjalan beriringan masuk ke dalam resto.

Anna merasa heran saat Rey membawanya menemui seorang wanita cantik. Rey menarik kursi dan mempersilakan Anna untuk duduk.

"Dini ... ini adalah Anna. Dia kekasihku saat ini," ucap Rey.

Dini adalah anak dari teman ibunya Rey. Wanita itu yang akan di jodohkan dengannya. Ibu Rey telah berjanji sebelumnya untuk mempertemukan Rey dan Dini.

Dini tersenyum sinis melihat Anna. Dia memperhatikan Anna yang juga sangat cantik. "Rey ... ibumu sudah menjodohkan kita berdua. Lebih baik kamu putuskan dia saja."

Anna melotot mendengarnya. Ternyata Rey membawanya ke resto hanya untuk mengagalkan perjodohan yang di lakukan oleh ibunya Rey.

Rey terkekeh geli mendengar ucapan Dini. "Kamu itu salah mengira. Mamaku hanya ingin mengenalkan kita. Bukan menjodohkan."

Wajah Dini merah padam. Dia begitu malu akan penghinaan dari Rey. Apalagi Rey mengatakan itu di depan Anna. Memang benar mamanya Rey hanya ingin mengenalkan mereka berdua bukan menjodohkan. Dini saja yang terlewat senang dan mengira itu sebuah perjodohan.

Reyhan mengecup pipi Anna di depan Dini. Dia juga merangkul Anna agar mendekat padanya. Dini semakin kesal akan tingkah sepasang kekasih itu.

"Kamu masih disini. ingin melihat kami bermesraan?" kata Reyhan.

Dengan wajah merah padam, Dini beranjak pergi dari restoran. Dia menghentakkan kakinya kesal saat berjalan. Selepas kepergian Dini, Anna mencubit perut Reyhan.

Reyhan berpura-pura sakit. "Kenapa mencubitku?"

"Kamu mengajakku kesini hanya untuk mengagalkan perjodohanmu?" tanya Anna kesal.

"Bukan perjodohan tapi hanya kenalan saja," jawab Rey.

Anna cemberut. "Kamu itu sama saja dengan Dimas. Sama-sama suka bermain wanita."

Rey mencubit pipi Anna. "Aku berbeda dengan suamimu itu. Aku bermain wanita tanpa status menikah. Tapi suamimu itu selingkuh dan menikah lagi saat dia sudah punya istri."

Anna semakin kesal mendengarnya. Yang di katakan Rey ada benarnya juga. Jelas-jelas mereka berbeda. Rey bermain saat dia masih single. Tapi Dimas telah berkhianat saat sudah memiliki istri.

"Kamu cemburu sama wanita tadi?" tanya Rey.

"Si-siapa yang cemburu?" jawab Anna terbata-bata.

"Kalau tidak, kenapa wajahmu cemberut begitu?" tanya Rey lagi.

"Aku tidak cemberut. Hanya kesal padamu. Kamu itu playboy ternyata," ucap Anna.

Rey terkekeh. "Aku sudah bilang padamu. Aku bermain wanita saat statusku jomblo. Sekarang tidak lagi, kamu sudah jadi pacarku."

Entah kenapa Anna begitu senang mendengarnya. Reyhan pria yang bisa membuat jantungnya berdegup kencang. Kata-kata Rey seperti sihir yang membuat Anna ingin mendekat padanya.

Keduanya makan malam bersama. Setelah itu Rey mengantar Anna pulang ke rumahnya. Anna dan Rey keluar dari dalam mobil. Anna berhenti tepat di depan pintu rumah.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang. Aku masuk dulu," ucap Anna.

Anna membuka pintu lalu masuk. Saat Anna ingin menutup pintu, Rey menghalangi dengan kakinya. Anna sedikit kaget akan hal itu.

"Ada apa lagi?" tanya Anna.

Rey masuk ke dalam rumah Anna. Dia menutup pintu dan menguncinya. Rey berjalan masuk melepas jas yang dia kenakan. Anna berdecak kesal melihat tingkah Reyhan.

"Rey ... ini sudah malam. Aku ingin tidur sekarang. Kamu pulang sana," kata Anna.

"Malam ini ... aku akan menginap disini," ujar Rey.

Anna melongo. "Hah ... menginap?"

Reyhan mengangguk. "Mulai malam ini, aku akan tidur denganmu."

Anna mendorong kening Reyhan dengan jari telunjuknya. "Bicara itu jangan sembarangan. Pulang sana, kamu ini malah buat masalah untukku saja."

Anna tidak habis pikir akan pikiran Reyhan. Pria itu ingin menginap di rumahnya. Sedangkan pagi-pagi sekali Dimas akan datang ke rumahnya untuk sarapan.

Apa jadinya nanti saat Dimas melihat Reyhan di rumahnya. Perang dunia ketiga akan terjadi pada saat itu. Anna tidak dapat membayangkan jika itu benar-benar terjadi.

"Rey ... kamu tahu sendiri, Dimas akan datang setiap pagi-pagi sekali," tutur Anna.

"Aku tahu ... subuh nanti aku akan pulang," ujar Rey.

Anna pasrah saja akan kemauan Reyhan. Mau di larang bagaimana pun, tidak akan bisa. Reyhan akan mencari alasan apa pun agar bisa menginap di rumah Anna.

"Terserah kamu saja. Aku akan ke atas dulu. Kamu bisa tidur di ruang tamu," kata Anna.

Reyhan tersenyum smirk. Mana mungkin dia akan tidur di kamar tamu. Dia akan tidur bersama Anna malam ini. Anna menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Anna membuka pintu lalu melempar tasnya di atas tempat tidur. Anna membuka gaun yang melekat di tubuhnya. Anna terlonjak kaget saat Reyhan memeluknya dari belakang.

"Rey ... apa yang kamu lakukan," pekik Anna.

"Memelukmu ... aku ingin tidur di kamar ini juga," ucap Rey.

Anna melepas tangan Rey. Dia menutupi dadanya dengan menyilangkan tangan. Salah Anna sendiri yang tidak menutup pintu kamar.

"Rey ... keluar dulu. Aku ingin berganti pakaian," kata Anna.

Reyhan duduk di tepi ranjang kasur. "Ganti saja ... apa yang membuatmu malu."

Anna secepatnya mengambil baju ganti dan berlari ke kamar mandi. Rey sudah berbaring di atas ranjang kasur. Anna keluar dengan memakai piyama tidurnya.

Anna naik ke atas ranjang tempat tidur. Dia merebahkan dirinya di samping Reyhan. Anna membelakangi Rey. Anna begitu gugup saat ini. Hawa panas menjalar di seluruh tubuhnya. Pada hal setiap malam Anna selalu kedinginan.

Rey bergeser mendekat. Dia meletakan tangannya di atas perut Anna. Dia mengalihkan rambut panjang Anna ke atas bantal. Rey membenamkan wajahnya di leher belakang Anna.

Hawa panas karna napas Rey terasa oleh Anna. Rey semakin memperat pelukannya. Rey memejamkan matanya tertidur. Anna memegang tangan Rey yang melingkar di perutnya. Dia juga ikut menyusul Reyhan ke alam mimpi.

TBC

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Terpopuler

Comments

La rahman Isni

La rahman Isni

waduh.... baru 3 kali ketemu loh 😅😅😅

2024-02-01

0

Ani Honk

Ani Honk

semudah itu tertidur aktor🤭😂😂

2023-08-10

1

Yeny Lamak

Yeny Lamak

tinggalkan dimas, biar dimas tau klo kamu bisa cari yg lebih dari dia

2023-07-18

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!