Realita

Alya memasuki apartemennya.Melihat sekelilingnya,terkadang membuatnya tidak berniat untuk menikah.Memang tidak semua perkawinan di akhiri dengan penghianatan.Buktinya pernikahan papi dan maminya.

Tante Clara,adalah isteri tuan Mark.Wanita itu kurang apa?wajarlah di usianya dia,kecantikannya seperti itu.Kecantikannya termakan usia,hal yang wajar bukan?Ketika usia sudah berumur,pasti proses penuaan akan di alami siapa saja,baik laki laki,maupun perempuan.Kerutan,flek,selalu menjadi momok bagi siapapun.Yang mempunyai uang,akan melakukan perawatan secara berkala.Sedangkan dengan ekonomi pas pasan,menerima nasib dengan proses penuaan itu,kecantikan itu mahal....gak ada yang murah😂seperti kata orang -orang.

Alya memandang handphonenya,begitu banyak pria yang mendekatinya,dari teman kuliah,relasi bisnis,tidak ada yang bisa membuat dia tertarik.

Alya membaca aebuah Wa yang baru masuk.

"Ta....gue tunggu lu di 7 club,lu jangan lupa.Undangan dari Robi,ngumpul disini,ujar Liana".

"Okey...ujar Alya".

Besok weekend.Acaranya memang jam 10 ke atas.Selalu seperti itu mereka buat jadwal,jika teman mereka brithday atau acara bridal shower.

Alya bergegas mandi,memakai pakaian dengan atasan putih dan hotpant hitam.Alya merias wajahnya,dengan dandanan soft.Alya melangkah ,jarak apartement nya dengan 7 club hanya 10 menitan.

Alya melaju dengan mobil sportnya,berwarna kuning,mobil pemberian dari papa nya.Alya memakai sepatu sportnya,menyandang tas nya.

Alya menelepon Liana.Mereka di privat room ,semua lantai 2 di booking Robi.Wajar sih Robi anak seorang milyoner.Kehidupan sex nya juga ampun ampun.Gak terhitung berapa banyak wanita yang sudah dia tiduri.

Alya melangkah dan melihat Liana melambai ke arahnya.

"Yukkkk.....di lantai 2 Al....biasa kaum borjuis,ujar Liana."

"Lu masih berharap sama dia?lu hanya menjadi salah satu koleksi selirnya,ujar Alya".

"Gak lagi Al.Gue sekarang menjalani hubungan dengan seorang dokter.Gue gak rugi pisah dengan dia,gue masih virgin dan so pasti sang dokter sama asalnya dengan kita,orang Indo juga,blasteran Rusia."

"Slamat yah say....yang pasti pasti aja dalam hidup,iya kan????ujar Alya".

"Benar....eh...mobil lu cakep banget.Baru beli?tanya Liana".

"Hadiah ultah dari bokap,ujar Alya santai".

"Lu ultah kok gak bilang bilang sih,gak pernah acara party party juga,ujar Liana".

"Gue gak suka party di brithday gue.Lu tau sendiri,abang gue kan hilang saat party di Yatch nya,kami ada pergi dengan beberapa Yatch."

"Sampai saat ini,gue gak tau,abang gue dimana.Peristiwa itu di tutup rapat rapat oleh mami dan papi gue.Gue sampai detik ini menggunakan detektif tapi hasilnya nihil.Gue masih berharap,abang gue hidup,ujar Alya."

"Jangan melow melow dunkkkk,kita duduk disana yukkk ujar Liana".

Alya duduk di salah satu sudut dan memesan soft drink.Alya selalu tidak mau mengkonsumsi minuman keras.Baginya minuman akan menimbulkan ketidakwarasan di saat party.Dan banyakan orang akan mengalami hubungan satu malam.Bagi Alya dia hanya mau melakukan nya ketika dia menikah,syah dengan seseorang.

Alya melihat,begitu rame pesta tersebut.Banyak wanita berjoged dengan bebasnya.

"Hai Al....ujar Robi".

"Happy b.day Rob.....sukses selalu,ujar Agata".

"Robi langsung memeluk Alya,kening Alya berkerut dan menolak badan Robi".

"Maaf...gue merindukan lu Ta...ujar Robi tulus.Hanya lu yang bisa buat jiwa bebas gue terpenjara.Andai lu terima gue Al,gue gak akan sebebas ini lagi,percaya sama ucapan gue,ujar Robi".

"Sorry Rob....pengalamanlu terlalu banyak,gue gak bisa menyaingi para wanita yang menemani ranjang lu selama ini.Gue hanya wanita polos tanpa pengalaman,lu tau sendiri,ujar Alya tersenyum".

Seorang pria memandang ke arah Alya.Alya menatapnya dan membuang pandangannya.Pria itu sama saja dengan pria lainnya,mereka di keliling para wanita,sudah bisa di pastikan,mereka pasti seorang kaum borjuis.