Potongan Bab Sebelumnya
"Tuan Besar tidak usah keluar mobil,biar Saya yang keluar,dan Abang jaga Tuan Besar...jangan sampai terluka"Kata Galuh
"Baik tapi Abang takut Kamu kenapa-kenapa.Kamu janji sama Abang harus hati-hati."kata Asisten Rico
"Iya...mungkin ini pemanasan sebelum latihan Bang..."ucap Galuh
Galuh merapikan jaketnya,memakai sarung tangan dan masker scuba yang selalu tersedia di jaket,setelah siap Galuh memakai topi jaketnya dan bersiap ke luar.
"Hati-hati...jangan sampai terluka"pesan Asisten Rico dan Tuan Besar kepada Galuh
"Iya... beri waktu 5 menit"ucap Galuh sambil tersenyum dan memegang 2 senpi.
Lalu Galuh keluar dari mobil dan melihat target lalu menembak lawan dengan kecepatan yang luar biasa dan akurat dan menghitung satu per satu yang tertembak.
Setelah semua tertembak dan tidak ada yang selamat Galuh meledakkan 2 mobil dan senpi lawannya itu.
Galuh masuk lagi ke mobil dan mengembalikan senpi di tempatnya.
"Misi selesai Tuan..."ucap Galuh
Tuan Besar dan Asiaten Rico masih termenung dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"Gila kamu de...cuma 4 menit 20 detik sudah menyelesaikan semua?mobil dan senpi mereka kamu ledakkan?"tanya Asisten Rico
"Sudah tugas Bang...harus di selesaikan cepat tanpa celah..."jawab Galuh.
"Tuan baik-baik saja?"Tanya Galuh kepada Tuan Besar
"Saya Baik-baik saja,cuma jantung saya masih berdebar kencang karena lihat aksimu tadi...takut kamu terluka...Terima kasih sudah menyelesaikan masalah ini sendirian."jawab Tuan Besar
"Iya Tuan...sudah tugas Saya melindungi Tuan.Mungkin kedepannya harus lebih waspada,kalo bisa semua mobil anti peluru supaya aman,karena kita tidak tau kapan lawan bergerak"kata Galuh
"Untuk mobil sedang di usahakan...sekarang tinggal mental para pengawal dan bodyguard yang paling penting"kata Asisten Rico
"Betul...kalo bisa para Art pun harus bisa bela diri paling tidak dasar harus bisa untuk jaga diri jika ada sesuatu yang mendesak, bagaimana menurut Tuan Dan Asisten Rico?" tanya Galuh
"Bagus idenya...biar kita atur waktu untuk pelatihan para Art kita,bagaimana Rico menurutmu?"tanya Tuan Besar kepada Asisten Rico
"Bagus Tuan...menurut saya malam waktu santai,untuk tempat bisa di lapangan halaman belakang,karena kalo di campur dengan latihan para pengawal takut terjadi yang dilarang dan merusak konsentrasi Tuan"jawab Asisten Rico
"Oke...Saya serahkan kepada Asisten Rico ya untuk melatih mereka,untuk Galuh saya minta tolong untuk melatih para pengawal untuk mental,karena mereka belum menguasai emosi mereka saat berhadapan dengan lawan...Bisa kan?"tanya Tuan Besar kepada Asisten Rico dan Galuh.
"Baik Tuan..."jawab serempak
Tak lama mobil sampai ke perusahaan Tuan Besar yang bernama Perusahaan SIS. Gedungnya menjulang tinggi,Tuan menyuruh Asisten ikut turun dulu.
"Rico ikut keatas dulu...Galuh pun boleh ikut"Ucap Tuan Besar
"Baik Tuan"jawab serempak
Galuh melepas sarung tangan dan maskernya supaya tidak terlihat mencurigakan saat masuk ke gedung. Baru masuk ke lobby gedung sudah banyak karyawan yang menyapa.Tuan Besar hanya tersenyum tipis membalas sapaan para karyawannya,sedangkan Asisten Rico dan Galuh mengikuti di belakangnya berdampingan.Sebenarnya Galuh risih dengan tatapan para karyawan seperti melihat meremehkan,
"Sudah jangan di masukkan hati tatapan orang-orang itu"kata Asisten Rico
"Risih aja Bang...nggak biasa"jawab Galuh
"Mau tau kenapa mereka menatapmu Galuh?karena selama ini tidak ada yang berani jalan bersama kami,kecuali para sekretaris"Ucap Tuan sambil tersenyum memasuki lift khusus Presedir.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Apriantiyanti
Galuh keren
2021-02-14
1