Jodoh ke2 #16

Potongan cerita bab sebelumnya

Setelah masuk kamar Galuh menyimpaan tasnya di lemari,naik ke atas ranjang untuk merebahkan tubuhnya yang kelelahan.Tak menunggu lama Galuh langsung terlelap.

*di Kamar lainnya*

Asisten Rico membuka dan melihat kembali sertifikat kepunyaan Galuh.

"Bagaimana bisa seorang perempuan mempunyai keahlian sebanyak ini?sungguh mengerikan jika di temukan oleh orang jahat jika mengetahui keahliannya... mungkin akan menjadi pembunuh berdarah dingin. Untungnya Dia nggak sombong dan suka pamer jadi aman dan tidak terancam."Gumam Asisten Rico sambil bergidik ngeri.

Setelah melihat dan menata kembali sertifikat Galuh,Rico mandi dan beranjak tidur karena memang sudah larut malam.

...****************...

Alarm berbunyi dari Hp Galuh menandakan waktu sudah menunjukkan waktu 3.30 pagi. Galuh bangun dari tidurnya lalu mandi dan bersiap untuk melaksanakan Sholat Tahajud. Galuh keluar dari kamar dan melihat keadaan rumah masih sepi,Dia berjalan ke Mushola untuk melaksanakan Sholat Tahajud dan di teruskan mengaji sambil menunggu waktu Sholat Subuh.

Saat Galuh mengaji ternyata ada orang yang mendengarkan dengan hidmat,orang itu adalah Tuan Muda Adam yang baru pulang dari Rumah Sakit karena tugas menangani operasi besar pasien jantung.

'Siapa yang melantunkan Ayat Al Qur'an di Mushola jam segini?suaranya sangat merdu dan bikin nyaman di hati.kira-kira siapa?Ya sudahlah mending mandi dulu lalu turun lagi menunggu waktu Subuh'batin Tuan Muda Adam.

Hampir setengah jam Galuh mengaji,Dia menutup Al Qur'annya lalu keluar sebentar untuk menyimpan ke kamarnya dan mampir ke dapur untuk minum air putih satu gelas lalu keluar dari dapur dan...

Bruuk...

"Maaf..."Kata Galuh sambil mengelus hidungnya yang sakit saat menubruk Tuan Muda Adam.

"Kamu kalo jalan liat kedepan jangan ke bawah terus...!jadi nggak liat orang lewat" bentak Tuan Muda Adam

"Maaf Tuan Muda....Saya kan sudah minta maaf"kata Galuh sambil menunduk.

"Sudahlah...lain kali hati-hati kalo jalan!" ucap Tuan Muda Adam sambil jalan menuju Mushola.

"Baik Tuan Muda..."Jawab Galuh.

Tiba-tiba Mba Marni dan Mba Dwi datang dan bertanya.

"Kenapa Galuh kok mukanya di tekuk gitu?" tanya Mba Marni

"Nggak papa Mba,...Ayo ke Mushola bareng..."ajak Galuh

"Ayo..."jawab Mba Marni dan Mba Dwi kompak

Mereka berjalan ke Mushola bersama karena Azan Subuh sudah berkumandang.Para penghuni rumah besar sudah berkumpul semua untuk melaksanakan Sholat Subuh berjamaah.

Setelah selesai Sholat Subuh,Galuh menyimpan mukenanya di lemari dan bersiap untuk melaksanakan kerja hari pertamanya lalu Dia menemui Pak Jemi untuk menanyakan tugasnya hari ini.

"Pagi Pak Jemi....Saya mau tanya tugas hari ini..."tanya Galuh kepada Pak Jemi.

"Oh...ini tugas nona Galuh,sudah saya buat jadwal tugasnya..."Jawab Pak Jemi

"Berarti hari ini saya membantu di dapur ya Pak?"tanya Galuh lagi memastikan tugasnya.

"Iya benar Nona"jawab Pak Jemi.

"Pak maaf Bapak jangan panggil saya Nona, panggil saja Galuh"pinta Galuh

"Baiklah...Galuh..."jawab Pak Jemi

"Terima Kasih Pak Jemi..."ucap Galuh

"Sama-sama"jawab Pak Jemi

Galuh Lalu menyimpan jadwalnya di saku lalu pergi ke dapur untuk membantu memasak sarapan pagi,tidak lupa mencuci tangan dan memakai celemek.

"Selamat Pagi Mba Mirna,Mba Oca,Mba Ute..."sapa Galuh setelah memasuki dapur

"Pagi Galuh...hari ini tugas disini?"tanya Mba Oca.

"Iya Mba Oca...hari ini masak apa untuk sarapan pagi?"tanya Galuh

"Untuk sarapan pagi sudah di persiapkan, Galuh bikin salad buah saja ya buat nanti siang...bisakan buatnya?"tanya jawab Mba Ute.

"Bisa Mba..."jawab Galuh.

Galuh mulai membuat saus salad lalu mengupas buah dan mencucinya,siap itu memotong buah dan memasukkan kedalam wadah-wadah yang sudah disediakan dan di beri saus salad lalu di tutup satu per satu wadahnya.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***