Jodoh ke2 #4

Hari-hari berlalu tak terasa Lian anak Galuh sudah ber umur 3 bulan,Ahmad meminta Galuh untuk datang ke kota B karena sudah kangen sama Lian. Galuh meminta Ahmad untuk menjemputnya,tetapi Ahmad menolak untuk menjemput karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.Galuh sangat sedih mendengar penolakan suaminya dan menangis sambil memeluk anaknya.Ibu Galuh melihat anaknya menangis jadi penasaran ingin bertanya,

"Galuh ada apa habis telfon kok nangis?"tanya Ibu Galuh

"Nggak ada Bu,cuma lagi sedih aja"jawab Galuh sambil menundukkan kepalanya.

"Kalo ada apa-apa ceritakan sama Ibu,sapa tau Ibu punya solusi...Nggak baik loh nangis terus,kasian sama Lian anakmu"kata Ibu Galuh.

"Ibu,Galuh minta maaf sama Ibu,kalo selama ini Galuh belum bisa buat bahagia Ibu"ucap Galuh.

"Eh...ngomong apa Galuh ini?Ibu sudah bahagia kamu sudah beri Ibu cucu laki-laki yang ganteng,kamu kan tau sendiri anak Ibu perempuan semua".kata Ibu sambil memeluk Galuh.

Setelah pelukan Ibu dilepas Galuh mencoba untuk menceritakan masalahnya dengan suami yang ingin ketemu anaknya.Ibunya pun marah karena menantunya tidak mau tau tentang kesusahan anaknya,bagaimana tidak anaknya harus membawa bayi yang masih kecil naik pesawat terbang ke kota B.

"Kalo mau ketemu sama anakmu Ibu persilakan,tapi harus kesini...kalo nggak mau kesini jangan harap ketemu sama anak dan istri kamu lagi Ahmad...bukannya Ibu mengancam,tapi kamu tau sendiri Galuh harus membawa barang juga bayi yang masih kecil,apa kamu tau bagaimana repotnya?" Ibu Galuh marah saat Ahmad Telfon meminta ijin.

"Tapi Bu,Ahmad ingin ketemu anak sama istri Ahmad,masa ya Ibu tega anak Ahmad nggak kenal Bapaknya"kata Ahmad.

"Kalo memang Ahmad ingin ketemu,jemput ke rumah Ibu,Ibu nggak mau dengar alasan apapun"kata Ibu

"Ahmad pikirin dulu ya Bu,masalahnya Ahmad belum dapat ambil cuti Bu,tapi Ahmad pengin ketemu anak istri Bu"kata Ahmad.

"Silakan pikirin dulu"kata Ibu.

Ahmad lalu bicara dengan Galuh dan mengeluh tentang sifat Ibu yang nggak mau tau tentang kesulitannya.

"Galuh jangan bicara,dengerin aku ngomong...Ibu kenapa ngomong kayak gitu sama aku,apa masalahnya?aku cuma pengin ketemu anak istri kok di persulit,pantesan Ibumu di tinggal sama Bapakmu orang kolot,egois,nggak tau perasaan orang lain,apa gini seorang ibu yang pengin misahin anak sama suaminya?Sekarang aku tanya sama kamu,apa kamu seneng pisah sama aku?seneng suami jauh biar bisa aku kirim tiap bulan?pokoknya aku mau ketemu anakku,kamu cari caranya supaya di ijinin sama Ibumu,kalo kamu nggak bisa selesaiin masalah ini jangan harap ketemu aku lagi tunggu surat cerai dari aku...ngerti kamu?"ancam Ahmad kepada Galuh.

Galuh langsung pergi keluar rumah supaya Ibunya tidak mendengar apa yang di omongin sama Galuh selama telpon dengan suaminya.

"Mas kok ngomong gitu?apa mas nggak sayang lagi sama Galuh sama Lian?siapa yang nggak mau ketemu sama suaminya?Galuh pengin ketemu sama Mas,tapi kenapa semua seperti nggak mau tau perasaan Galuh?semua cuma bisa cekcok saling menyalahkan,apa kalian tau posisi Galuh bagaimana?satu Ibu yang satu lagi suami tapi sama-sama egois,kalian nggak pernah ngertiin perasaan Galuh sama sekali"akhirnya Galuh sudah tidak bisa membendung tangisnya dan sesak di dadanya saat mendengar apa yang di omongin suami dan Ibunya.

Bersambung....

Maaf kalo ada typo yang salah...ini karya perdana Author...minta dukungannya yang teman2 biar semakin semangat nulis.... Salam Sayang dari Author...🙏🙏🙏🙋🙋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***